Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

“TANAMAN HIAS DARI LIMBAH MASKER”

NAMA : RAKHEL PUSPITA DEVI

NO.ABSEN : 28

KELAS : XI MIPA 4

DINAS PENDIDIKAN KOTA KEDIRI


SMA NEGERI 3 KEDIRI
Jalan Mauni 88, Bangsal, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur
website: sman3kdr@kediri.sch.id Kode Pos: 64131

2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kehadirat-nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
proposal usaha kerajian “Tanaman Hias dari Limbah Masker”.

Proposal ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan serta data
informasi dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan proposal ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan proposal ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi sususan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki prposal ini.
Akhir kata kami berharap semoga proposal tentang usaha kerajinan “Tanaman Hias dari Limbha
Masker” ini mampu memberikan manfaat dan wawasan inspirasi terhadap para pembaca.

Kediri, 5 September 2021

Rakhel Puspita
Devi

ii
DAFTAR ISI

Cover ................................................................................................................................. i

Kata Pengantar ................................................................................................................... ii

Daftar Isi............................................................................................................................ iii

BAB I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang................................................................................................... 1

BAB II Profil Perusahaan

2.1 Nama usaha ....................................................................................................... 3


2.2 Jenis usaha......................................................................................................... 3
BAB III Produk Usaha

4.1 Alat dan Bahan Baku........................................................................................ 9


4.2 Proses Pembuatan.............................................................................................. 10
4.4 Asal Bahan Baku............................................................................................... 12
4.5 Keunggualan Produk......................................................................................... 13

BAB V Aspek Pemasaran

5.1 Target dan Segmentasi Pasar ............................................................................ 14


5.2 Segmentasi Pemasaran....................................................................................... 15
5.3 Faktor Kompetitif............................................................................................... 17
5.4 Rencana Penjualan ........................................................................................... 17
5.5 Resiko Usaha ..................................................................................................... 17
5.6 Mitigasi Usaha................................................................................................... 18

BAB VI Rencana Keuangan........................................................................................... 19

BAB VII Penutup ........................................................................................................... 23

BAB VIII Lampiran

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam masa pandemik saat ini, telah banyak kita ketahui bahwa masker menjadi barang wajib
yang harus dipakai untuk mengurangi resiko terkena virus. Hal ini menyebabkan tingkat permintaan
pada masker meningkat drastis selama pandemik. Tak hanya produk masker yang melimpah, tetapi
limbahnya juga.

Sering sekali kita menemui limbah masker, terutama masker medis. Sifat masker medis adalah
hanya dapat digunakan sekali pakai setelah 6-8 jam penggunaan. Sifat masker tersebut
menjadikannya sebagai faktor utama menumpuknya limbah masker pada masa-masa seperti ini. Untuk
itu, banyak usaha yang telah dicoba unttuk mengurangi limbah anorganik ini, yakni salah satunya adalah
mendaur ulang limbah masker tersebut menjadi kerajian.

Usaha daur ulang limbah mnejadi kerajinan sedang menjamur dimasa saat ini , maka dari itu
saya mengusung konsep mendaur ulang limbah masker menjadi kerajinan ini sebagai upaya
mengurangi penumpukan limbah masker yang sedang menjamur. Perlu adanya perencanan dan
startegi yang cerdas dalam membangun sebuah usaha, agar usaha tersebutdapat tetap terus berjalan.
Kreasi dan inovasi juga penting dilakukan dalam sebuah usaha agar tidak ketinggalan dengan tren-
tren makanan dan juga selera dari konsumen.

4
BAB II

PROFIL USAHA

2.1. NAMA USAHA


Usaha yang akan saya jalankan disini adalah usaha kerajinan yang bernama “No Covid-
19 Flower”. Tanaman hias dari masker merupakan usaha dibidang produk kerajinan daur
ulang dari limbah masker yang ramah lingkungan dan murah. Adapun pelayanan dari usaha
ini ditujukan untuk mengurangi masalah utama lingkungan, yaitu sampah.

2.2. JENIS USAHA


Usaha ini bergerak dalam bidang kerajinan, yaitu karya seni bunga hias untuk dekorasi rumah
yang didesain dalam berbagai bentuk dan warna sesuai keinginan pembeli. Dengan kata lain,
usaha ini menjual produk kerajinan bunga hias yang desainnya telah dikostumisasi oleh pembeli
sebelumnya.

5
BAB III

PRODUK USAHA

3.1 Alat dan bahan


31.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam proses produksi meliputi :
 Gunting
 Pistol lem tembak atau lilin
 Pensil
 Kertas

31.2 Bahan
Bahan yang diperlukan yaitu:
 Masker medis bekas (11 buah)
 Kawat (¼ kg)
 Benang
 Double tape
 Lem tembak
3.2 Proses Pembuatan
a. Strerilisasi masker medis sebelum proses pembuatan
b. Pisahkan bagian tepi masker dengan badan masker menggunakan gunting
c. Untuk membuat putik bunga;
a) potonglah bagian kawat masker bergerai-gerai dengan menyisakan
±0,5 cm bagian utuh di sepanjang bagian.
b) Lem bagian utuh tersebut mneggunkan lem tembak atau double tape
c) lalu gulung pada kawat sepanjang 10 cm hingga membentuk putik
bunga.
d. Untuk membuat kelopak bunga;
a) Buatlah sketsa kelopak bunga pada kertas sesuai kekreativan Anda
sepanjang 4-6 cm
b) Potong bagian badan masker sesuai sketsa. Setiap masker dapat
digunakan untuk membuat 3-6 kelopak

6
c) Ikat setiap ujung kelopak dengan benang
e. Ikat satu 3-5 kelopak bunga pada putik yang telah dibuat sebelumnya dengan
tali, lalu rekatkan menggunakan lem tembak
f. Tutupi bagian kawat dengan floral tape
g. Ulangi langkah-langkah tersebut hingga membentuk beberapa tangkai bunga
h. Rangkai beberapa tangkai bunga tersebut sesuai selera
i. Bunga hias telah jadi

Gambaran hasil jadi produk:

3.2 Pengemasan produk


Produk bunga hias dikemas dengan bouble wrap dalam wadah karton. Pengggunaan
bouble wrap dan karton dimaksudkan untuk menjaga bentuk sekaligus kebersihan
produk, serta mengurangi paparan cahaya matahari. Pada pengemasan produk dipisah
menjadi beberapa rangkaian untuk mengurangi resiko perubahan bentuk produk ketika
terjadi benturan. Penggunaan sterofoam juga mengkin diperlukan.

7
BAB V
ASPEK
PEMASARAN

A. Targeting (Target)

Tahap targeting disini yaitu membidik kelompok konsumen yang akan


disasarkan. Kelompok konsumen yang di sasarkan yaitu orang yang sedang
gemar-gemarnya mencari dekorasi rumah untuk mengisi orang, penggemar
aksesoris dan desain interior, kemudian juga untuk semua masyarakat dari
berbagai kalangan.

B. Promotion
Promosi yang kami lakukan menggunakan dua strategi pemasaran
yaitu secara offline dan online. Dalam strategi pemasaran secara offline,
produk bunga hias tersebut dijual melalui agen distributor dan melaui toko
perlengkapan rumah.
Sedangkan dalam strategi pemasaran secara online, bunga hias “ No
Covid-19 Flower” akan dijual di toko belanja online. Tak hanya itu, saya akan
memanfaatkan sosial media seperti Facebook, Tweeter, Blog, Whats up,
We chat, BBM, line, instagram sebagai media promosi untuk memberikan
kemudahan bagi konsumen untuk dalam menemukan dijualnya produk
tersebut serta mempermudah pembelian secara online.

BAB VI
RENCANA KEUANGAN

a. Modal Kerja
No Bahan baku Jumlah Harga satuan Biyaya (Rp)
1. Masker bekas 20 buah 0,00 0,00
2. Benang 1 buah 1.000 1.000
3. Kawat ¼ kg 14.000 3.500

8
4. Double tape 1 buah 2.500 2.500
5. Floral tape 1 buah 5.000 5.000
6. Lem tembak 1 buah 1.000 1.000
Tenaga kerja
1. Pekerja 1 orang 10.000 10.000
Overhead
1. Gunting 1 buah 4.000 4.000
2. Pistol lem tembak
Kemasan
1. Karton 2 buah 2.000 4.000
2. Bouble wrap 2 meter 10.000/ 10 m 2.000
Total biyaya produuksi 33.000

Harga Pokok Produksi (HPP) = Biyaya produksi jumlah produk


= 33.000 2
= Rp.16.500,00

b. Menetapkan harga jual dengan BEP


Modal usaha= Rp.200.000,00
Biyaya variable/unit= Rp. 16,500,00
Harga jual /unit= Rp. 21.500,00

BEP unit = TFC : (P-V)


= 200.000 : (21.500-16.500)
= 200.000 : 5000
= 40
Jadi, diperlukan 40 unit produk yang harus terjual hingga modal usaha terbayar kembali.

9
BAB VII
PENUTUP

Kesimpulan
Usaha kerajinan bunga hias dari limbah maskeri ini menjadi salah satu upaya menjaga
lingkungan dengan cara yang menguntungkan manusia itu sendiri. Namun, stok bahan baku
dari kerjinan ini sendiri tidak dapat dipastikan. Maka dari itu, usaha ini tidak bisa dibilang
menjanjikan.
Alasan kenapa saya ingin mendirikan usaha ini karena mengingat sekarang
limbah masker sering ditemui dan populernya tren krajinan dari bahan limbah.. Maka dari
itu potensi untuk mendapatkan atau menarik konsumen juga sangat bagus.
Kemudian dari pada itu, pendirian usaha ini juga merupakan wujud dari
sebagian proses pengembangan diri dan penambahan wawasan di pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan. Semoga proposal usaha kerajinan ini dapat menjadi penggambaran yang
jelas akan usaha kerajian tanaman hias dari limbah masker yang saya paparkan.

10

Anda mungkin juga menyukai