Anda di halaman 1dari 4

Bab IX

BUDAYA SEBAGAI EKSPRESI PENGALAMAN AJARAN AGAMA


HINDU

9.1 Keterkaitan Agama sebagai Inti Budaya dan Berbagai Aspeknya


Seperti yang kita ketahui bahwa ajaran Agama Hindu bersumber dari Weda
(Wahyu Tuhan). Manusia diberikan kekuatan hidup oleh jiwa atma yang ada pada
diri manusia serta memancarkan kekuatan pada budhi, hingga mampu mengadakan
berbagai macam sarana (Alat) keperluan hidup manusia. Perbedaan budaya dan seni
Budaya merupakan kata bentuk plural dari budhhi, yaitu budhhaya, yang berarti
keluhuran dan kecerdasan pikiran, sedangkan, seni merupakan salah satu produk
dari budaya. Terdapat bermacam- macam cabang seni: musik (gamelan), suara, tari,
ukir, rupa, dsb.
“Menurut antropologi, kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa,
tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam berkehidupan masyarakat,
yang dijadikan miliknya dengan belajar”.
Budaya (kebudayaaan) terdiri dari berbagai aspek salah satu aspek
kebudayaan ialah keseniaan.
Dalam buku kebudayaan, mentalitet dan pembangunan oleh
koentjoraningrat disebukan: unsur-unsur universal itu yang sekalian merupakan isi
dari semua kebudayaan yang ada didunia adalah
1. Sistem religi dan upacara keagamaan
2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem mata pencaharian hidup
7. Sistem teknologi dan peralatan
Dalam perkembangan seni budaya hindu diIndonesia khususnya diBali, hasil karya
seni berikut dapat kita saksikan/ketahui:
Seni tari : tari sakral : rejang, sanghyang, barong
Seni suara : kidung, kekawin, dharma gita, pembacaan phalawakhya, sloka
Seni sastra : Cara menyusun lagu, kakawin, contoh kakawin diantaranya ialah
Arjunawiwaha (oleh Empu Kanwa). Bharata Yuddha (oleh Empu
Sedah dan Panuluh), Sutasoma, (oleh Empu Tantular), Ramayana
(Empu Yogiswra, menurut tradisi Bali)
Seni rupa : bangunan, gambar, lukis, pahat, menghasikan : candi pura
(kahyangan) , arca, patung wayang
Seni musik : gamelan, gong, angklung, gambang, gender

9.2 Tanggung Jawab Umat Hindu dalam Mewujudkan Cara Berpikir


Kritis (Akademik) Bekerja Keras dan Bersikap Fair
Dalam ajaran Hindu, mulai dari Weda, Itihasa, Purana, maupun Tatwa
banyak menggungkapkan cara kritis (Akademik) Ungkapan-ungkapan tersebut
antara lain:
“Maka kesimpulannya, pikirannya yang merupakan undur yang
menentukan: jika penentuan hati telah terjadi maka mulailah orang
berkata atau melakukan perbuatan: oleh karena itu pikirkanlah yang
menjadi pokok sumbernya”.
“sebab yang disebut pikitan itu adalah sumbernya nafsu, ialah yang
menggerakkan perbuatan yang baik ataupun buruk; oleh karena itu
pikirkanlah yang segera patut diusahakan pengekangannya/
pengendaliannya.

Dalam ajaran hindu kita diberikan ajaran mengenai wiweka yang


mengandung pengertian mempunyai kebijaksanaan serta kemampuan untuk
membedakan antara yang benar dengan yang salah dan antara yang baik dan buruk,
dapat menaganalisis dengan waspada, dan berhasil memilih yang benar maupun
yang baik.
Melaksanakan panca satya(setia, jujur,benar): terdiri dari:
1. Satya nredaya(jujur dalam hati dan pikiran)
2. Satya wacana (setia jujur) dalam kata-kata
3. Satya laksana(setia, jujur) dalam perbuatan
4. Satya semaya (setia, jujur) pada janji atau waktu
5. Satya mitra(setia, jujur) pada sahabat
KESIMPULAN

1. Dalam ajaran Hindu, agama dan budaya (adat-istiadat) yang berlaku pada
suatu daerah terjalin hubungan yang erat dan saling mempengaruhi. Sepanjang
prinsip ajaran Hindu itu tidak berobah dan bertentangan, maka budaya agama yang
berkembang dapat dipergunakan sebagai sarana untuk menyampaikan ajaran suci
Weda kepada umat manusia.

2. Dalam pandangan Hindu, budaya daerah yang nilainya positif, yang


mendukung kearah terciptanya ketentraman dan kedamaian didalam hidup akan
dirangkul dan bukan dianggap sebagai suatu ancaman atau musuh yang harus
dimusnahkan dan dicurigai. Dengan dimikan agama dan budaya (adat-istiadat)
dapat hidup saling berdampingan, saling mengisi seperti apa yang diharapkan dan
diprogramkan oleh pemerintah untuk tetap utuh dan bersatunya bangsa dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta.

SARAN

Sebagai umat Hindu kita harus menjunjung tinggi nilai budaya dalam
kehidupan sehari-hari sebagai dasar untuk mengamalkan ajaran Agama Hindu

Anda mungkin juga menyukai