Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“PERSEPSI”

Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur pada mata kuliah Psikologi Umum

Dosen Pengampu:
M. Arif, S.Pdi, M. Ed. Ph.D

Kelompok 12:

Sabrina Nurul Asyiah 2623120


Laila Sari 2623117

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS NEGERI ISLAM SJECH M.DJAMIL BUKITTINGGI

T.A 2023 M/ 1444 H


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah hadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
pembuatan makalah psikologi umum yang berjudul ”Persepsi”. Tidak lupa shalawat
serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahualaihi Wa
Sallam yang mana telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang
penuh akan ilmu pengetahuan.

Makalah ini dibuat sebagai media pemenuhan tugas terstruktur pada mata
kuliah Psikologi Umum. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada dosen
pengampu mata kuliah di Kampus UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi pada
Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan yang telah memberikan pengarahan serta
pengajarannya kepada penulis yaitu Bapak M. Arif, S.Pdi, M. Ed. Ph.D

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan maupun


pembahasan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang
membangun dari para pembaca guna perbaikan dalam pembuatan makalah
selanjutnya. Terimakasih.

Bukittinggi, 24 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan ................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

A. Pengertian Persepsi .............................................................................. 3


B. Proses Persepsi ..................................................................................... 5
C. Perkembangan Persepsitual .................................................................. 6
D. Fungsi dan Sifat Dunia Persepsi .......................................................... 7
E. Persepsi dan Sensasi............................................................................. 9
F. Persepsi dan Kognisi ............................................................................ 10

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 12

A. Kesimpulan ......................................................................................... 12
B. Saran..................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Psikologi merupakan sebuah ilmu yang mempeljari tentang perilaku
serta proses mental manusia melalui latar belakang kehidupan dan
penerapannya pada kehidupan sehari-hari . dalam ilmu psikologi ada beberapa
hal yang perlu dipelajari yaitu persepsi, kognisi, hubungan interesonal,
kepribadian dan emosi.
Dalam kehidupan manusia sebagai individu, kesadaran pertama yang
harus dikembangkan dan dijaga adalah persepsi tentang diri sendiri mengenai
idealitas kedirian yang menimbulkan citra diri dan harga diri. Gambaran
tentang diri sebagai awal untuk mempertegas kedudukan individu sebagai
manusia yang diakui eksistensinya oleh orang lain. Kemudian, citra diri yang
telah dibangun oleh kekuatan persepsi diri akan menjadi patokan mengenai
pandangan eksternal,dari lingkungannya mengenai individu bersangkutan.
Dengan pemahaman tersebut, persepsi dapat diartikan sebagai daya pikir dan
daya pemahaman individu terhadap berbagai rangsangan yang datang dari
luar. 1
Istilah persepsi biasanya digunakan untuk mengungkapkan tentang
pengalaman terhadap sesuatu benda ataupun kejadian yang dialami. Persepsi
diartikan sebagai sebuah pengaruh ataupun sebuah kesan oleh benda yang
semata-mata menggunakan pengamatan pengindraan. Untuk dapat memahami
lebih dalam mengenai persepsi penulis menuliskan makalah ini untuk
mengetahui serta membahas bagaimana persepsi , proses persepsi,
perkembangan perseptual, fungsi dan sifat dunia persepsi , persepsi dan
sensasi serta persepsi dan kognisi

1
Alimazar Nasbahry Couto, Psikologi Persepsi Dan Desain Informasi, ( Yogyakarta: Media
akademi, 2016), hal 110

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka, penulis merumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan persepsi?
2. Bagaimana proses dalam persepsi?
3. Bagaimana perkembangan perseptual?
4. Bagaimana fungsi dan sifat dunia persepsi?
5. Bagaimana persepsi dan sensasi?
6. Bagaimana persepsi dan kognisi?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka, tujuan penulisan adalah
sebagai berikut
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan persepsi
2. Mengetahui bagaimana proses dalam persepsi
3. Mengetahui bagaimana perkembangan perseptul
4. Mengetahui bagaimana fungsi dan sifat dunia persepsi
5. Mengetahui bagaimana persepsi dan sensasi
6. Mengetahui bagaimana persepsi dan kognisi

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Persepsi
Secara epistimologis, persepsi atau dalam bahasa inggris perception
berasal dari bahasa latin Perception dari Percipere, yang artinya menerima
atau mengambil. Persepsi dalam arti sempit adalah penglihatan, bagaimana
cara seseorang melihat sesuatu. Sedangkan dalam arti luas adalah pandangan
atau pengertian, yaitu bagaimana seseorang memandang dan mengartikan
sesuatu. Persepsi adalah ketika kita menjadi sadar akan banyaknya stimulasi
yang mempengaruhi indra kita.
Persepsi menurut Robert J. Stenberg persepsi adalah seperangkat
proses yang dengannya kita mengenali, mengorganisasikan dan memahami
serapan-serapan indrawi yang kita terima dari stimuli lingkungan.2 Menurut
Bimo Walgito persepsi adalah pengorganisasian, penginterpretasian terhadap
stimulus yang diindrakan sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan
merupakan respon yang intergrated dalam diri individu.3
Kotler menjelaskan persepsi sebagai proses bagaimana seseorang
menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi
untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti. Mangkunegara
berpendapat bahwa persepsi adalah suatu proses pemberian arti atau makna
terhadap lingkungan
Menurut Jalaludin Rakhmat persepsi adalah pengalaman tentang
objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Pengertian ini memberi
pemahaman bahwa dalam persepsi terdapat pengalaman tertentu yang telah
diperoleh individu. Di sini, peristiwa yang dialami serta dilakukannya suatu
proses menghubung-hubungkan pesan yang datang dari pengalaman atau

2
Robert J.Stenberg, Psikologi Kognitif, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2008), hal 105
3
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2010), hal 100

3
peristiwa yang dimaksudkan, kemudian ditafsirkan menurut kemampuan daya
pikirnya sendiri.
Menurut Ruch persepsi adalah suatu proses tentang petunjuk-petunjuk
indrawi (sensory) dan pengalaman masa lampau yang relevan diorganisasikan
untuk memberikan kepada kita gambaran yang terstruktur dan bermakna pada
suatu situasi tertentu. Dengan pandangan Ruch tersebut, persepsi
mengandung arti yang sama
Sebagai contoh, ketika kita menonton seorang penari Jaipong pada
suatu hari, dan pada hari yang lain, kita menonton penyanyi dangdut. Apa
yang akan kita persepsi, Tentu bergantung dari tolok ukur dan pendekatan.
Jika memiliki seperangkat pengetahuan tentang seni, tari Jaipong dan
goyang dangdut dapat dipersepsi sebagai seni yang ciri utamanya berbeda.
Ciri utama Jaipong adalah tarian tradisional, sedangkan ciri utama goyang
dangdut bukan tarian, tetapi goyangan. Tarian dan goyangan sama-sama
menggunakan media tubuh manusia, hanya saja, dalam tarian Jaipong,
keterpaduan antara gerak tubuh dan unsur-unsur seni tradisionalnya sangat
kental, sehingga ketika Jaipong direkayasa dengan bentuk-bentuk gerak yang
keluar dari norma seni tradisionalnya, hal tersebut akan kelihatan jelas.
Berbeda dengan goyang dangdut, unsur seninya berubah-ubah, kurang ajeg
dan dengan mudah diselewengkan.
Dalam persepsi terdapat suatu proses interested individu atau
ketertarikan untuk mengetahui segala sesuatu yang terdapat di luar dirinya,
tentang berbagai kejadian yang menimbulkan gerakan otak manusia untuk
mengesani melalui pemahaman dan penafsiran yang subjektif terhadap objek-
objek bersangkutan. Dengan demikian, bantuan indra sangat signifikan ketika
individu mempersepsi sesuatu.4
Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan suatu proses
internal yang kita lakukan untuk memilih, mengevaluasi dam
mengorganisasikan ransangan dari lingkungan eksternal sehingga manusia

4
Adnan Achiruddin Saleh, Pengantar Psikologi , ( Makassar: Akasara Timur, 2018), hal 79

4
dapat berperilaku sesuai dengan hasil dan cara mereka mempersiapkan dunia
dan lingkungannya.

B. Proses Persepsi
Proses terjadinya persepsi dapat dijelaskan sebagai berikut. Objek
menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai alat indera atau reseptor. Perlu
dikemukakan bahwa antara objek dan stimulus itu berbeda, tetapi ada kalanya
bahwa objek dan stimulus itu menjadi satu, misalnya dalam hal tekanan.
Benda sebagai objek langsung mengenai kulit, sehingga akan terasa tekanan
tersebut.
Proses stimulus mengenai alat indera merupakan proses kealaman
atau proses fisik. Stimulus yang diterima oleh alat indera diteruskan oleh
syaraf sensoris ke otak. Proses ini yang disebut sebagai proses fisiologis.
Kemudian terjadilah proses di otak sebagai pusat kesadaran sehingga
individu menyadari apa yang dilihat, atau apa yang didengar, atau apa yang
diraba. Proses yang terjadi dalam otak atau dalam pusat kesadaran inilah yang
disebut sebagai proses psikologis. Dengan demikian dapat dikemukakan
bahwa taraf terakhir dari proses persepsi ialah individu menyadari tentang
misalnya apa yang dilihat, atau apa yang didengar. atau apa yang diraba, yaitu
stimulus yang diterima melalui alat indera. Proses ini merupakan proses
terakhir dari persepsi dan merupakan persepsi sebenarnya. Respon sebagai
akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu dalam berbagai macam
bentuk.
Dalam proses persepsi perlu adanya perhatian sebagai langkah
persiapan dalam persepsi itu. Hal tersebut karena keadaan menunjukkan
bahwa individu tidak hanya dikenai oleh satu stimulus saja, tetapi individu
dikenai berbagai macam stimulus yang ditimbulkan oleh keadaan sekitarnya.
Namun demikian tidak semua stimulus mendapatkan respon individu untuk
dipersepsi. Stimulus mana yang akan dipersepsi atau mendapatkan respon dari

5
individu tergantung pada perhatian individu yang bersangkutan. Secara
skematis hal tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut.5
Pareek dalam Alex Sobur mengemukakan Proses terjadinya persepsi
terdapat beberapa tahapan, yaitu:
1. Proses penerimaan rangsangan, yaitu penerimaan rangsangan atau
penerimaan data dari berbagai sumber melalui panca indra.
2. Proses penyeleksian rangsangan, yaitu penyeleksian rangsangan yang
diterima.
3. Proses pengorganisasian, yaitu rangsangan yang diterima kemudian
diorganisasikan dalam suatu bentuk.
4. Proses penafsiran, yaitu pemberian arti pada berbagai data dan
informasi yang diterima.
5. Proses pengecekan, yaitu sesudah data diterima dan ditafsirkan, si
penerima mengambil beberapa tindakan untuk mengecek apakah
penafsiran benar atau salah.
6. Proses reaksi, yaitu tindakan sehubungan dengan apa yang telah
diserap.6
C. Perkembangan Perseptul
Perkembangan perseptual yaitu proses pengenalan individu terhadap
lingkungannaya, atau kemampuan intelek untuk mencarikan makna dari data
yang diterima oleh berbagai indera. Semua informasi mengenai
lingkungannya itu kemudian diteruskan melalui syaraf ke bagian otak. Dalam
aktivitas perseptual, ada tiga hal yang perlu dipahami yaitu sensasi, persepsi
dan atensi yaitu sebagai berikut:
1. Sensasi
Sensasi yaitu peristiwa penerimaan informasi oleh indra penerima.
Sensasi terjadi saat adanya kontak antara informasi dengan indra
penerima.

5
Sarlinto W. Sarwono, Pengantar Psikologi Umum, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), Hal 102
6
Alex Sobur, Psikologi Umum. ( Bandung: Pustaka Setia, 2003), hal 469

6
2. Persepsi
Persepsi yaitu interpretasi terhadap informasi yang ditangkap oleh
indra penerima. Persepsi merupakan suatu keterampilan yang
dipelajari, maka proses pengajaran dapat memberikan dampak
langsung terhadap kecakapan perseptual.
3. Atensi
Atensi mengacu pada selektivitas persepsi. Dengan kesadaran,
seseorang bisa hanya tertuju pada suatu objek/ informasi dengan
mengabaikan objek lainnya. Seperti seseorang yang ingin melihat
penyanyi di panggung dengan mengabaikan orang-orang sekitar
panggung saat ada sebuah pertunjukan .

D. Fungsi dan Sifat Dunia Persepsi


Fungsi persepsi menurut Huijbers berlaku di beberapa bidang, yaitu
sebagai berikut :
a. Bidang kognitif
Persepsi merupakan kontak utama manusia dan dunia. Persepsi
objek-objek dunia dan seluruh lapangan hidupnya menjadi terang. Ini
berarti seluruh situasi hidupnya menjadi tampak. Aspek kognitif ini
berhubungan dengan gejala mengenai pikiran. Ini berarti berwujud
pengolahan, pengalaman, dan keyakinan serta harapan-harapan
individu tentang objek atau kelompok tertentu.
b. Bidang aktivitas
Persepsi membuka kemungkinan untuk bertindak, persepsi digunakan
sebagai bagian dan seluruh kegiatan manusia. Persepsi dalam bidang
aktivitas dapat berwujud proses dan kecenderungan untuk berbuat
sesuatu, misalnya kecenderungan untuk memberi pertolongan,
menjauhkan diri dan sebagainya.

7
c. Bidang emosional
Persepsi mempunyai suatu fungsi karena persepsi dibangkitkan
melalui perasaan persepsi itu membuat manusia gembira dan persepsi
lain membuat manusia menjadi sedih dan takut. Persepsi dalam bidang
emosional ini berwujud proses yang menyangkut perasaan-perasaan
tertentu seperti ketakutan, kedengkian, simpati, antipati, dan
sebagainya yang ditujukan kepada objek tertentu.
Adapun Mulyana mengemukan bahwa sifat- sifat dari persepsi
sebagai berikut:
1. Persepsi adalah pengalaman
Untuk memaknai seseorang, objek atau peristiwa, hal tersebut
diinterprestasikan dengan pengalaman masa lalu yang menyerupainya.
Pengalaman menjadi pembandingan suatu makna.
2. Persepsi adalh selektif
Seseorang melakukan seleksi pada hal-hal yang dinginkan saja,
sehingga mengabaikan yang lain. Seseorang mempersepsikan hanya
yang diinginkan atas dasar sikap, nilai, dann keyakinan yang ada
dalam diri seseorang, dan mengabaikan karakteristik yang berlawanan
daengan keyakinan atau nilai yang dimiliki.
3. Persepsi adalah penyimpulan
Penarikan kesimpulan melalui suatu proses induksi secara logis.
Interpretasi yang dihasilkan melalui persepsi adalah penyimpulan atas
informasi yang tidak lengkap.
4. Persepsi mengandung ketidakakuratan
Setiap perspsi akan mengandung kesalahan dalam kadar tertentu yang
disebabkan oleh pengalaman masa lalu, selektivitas dan penyimpulan.
5. Persepsi adalah evaluative
Persepsi tidak pernah objektif, karena kita melakukan interpretasi
berdasarkan pengalaman dan mereflesikan sikap, nilai dan keyakian

8
pribadi yang digunakan untuk memberi makna pada objek yang di
persepsi.
E. Persepsi dan Sensasi
Pada psikologi, dikenal dua istilah pemrosesan informasi yang
diterima dari pengamatan, yaitu sensasi dan persepsi. Dalam pengertian yang
sempit kedua istilah ini tidak dibedakan karena kedua fungsi ini merupakan
dua proses yang melibatkan pengamatan. Tetapi, secara fungsional kedua
fungsi psikis ini sangat berbeda.
Sensasi didefinisikan sebagai sistem yang mengoordinasi sejumlah
peralatan untuk mengamati yang dirancang secara khusus. Dalam proses
kerjanya sistem sensasi ini dikerjakan dalam sebuah proses mendeteksi
sejumlah rangsang sebagai bahan informasi yang diubah menjadi impuls
saraf dan dikirim ke otak melalui benang-benang saraf. Oleh karenanya,
secara sederhana proses sensasi ini diartikan sebagai alat penerima sejumlah
rangsang yang akan diteruskan ke otak.7
Sensasi merupakan tahap awal dalam penerimaan informasi,
ketajaman sensasi ditentukan oleh faktor-faktor personal. Banyak orang
mengetahui bahwa masakan padas yang sangat pedas bagi orang jawa,
ternyata biasa-biasa saja bagi orang sumatera barat. Perbedaan sensasi dengan
begitu dapat disebabkan oleh perbedaan pengalaman atau lingkungan budaya,
disamping kapasitas alat indra yang juga berbeda.8
Jadi sensasi adalah proses menangkap stimuli dan tahap paling awal
dalam penerimaan informasi sedangkan persersi asalah proses memberi
makna memperoleh pengetahuan baru, dengan kata lain persepsi mengubah
sensasi menjadi informasi.9

7
Abdul Rahman Saleh, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, ( Jakarta:
Prenadamedia Group, 2004), hal 119
8
Rahmat Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, ( Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016), hal
221
9
Andi Sudarsono, Dkk, Hubungan Persepsi Terhadap Kesehatan Dengan Kesadaran
(Mindfulness) Menhetor Sampah Anggota Klinik Asuransi Sampah Di Indonesia Medika, Jurnal
Ilmiah Psikologi Terapan, Vol. 04, No.01, januari 2016, hal 39

9
F. Persepsi dan Kognisi
Kognisi adalah sebutan bagi proses berbagai cara manusia
mentransformasikan masukan indrawi,membubuhi kode-kode pada masukan
ini, dan menyimpan kode-kode ke dalam ingatan serta mengambil kembali
untuk dipergunakan jika diperlukan. Persepsi, pembentukan image,
pemecahan masalah, ingatan dan berpikir, semuanya adalah istilah yang
menggambarkan fase-fase hipotetik terjadinya kognisi.
Pendekatan kognifif adalah pendekatan yang menanggapi keresahan
orang ketika behaviorisme tidak mampu meniawab mengapa ada orang yang
berperilaku berbeda dari lingkungannya, yakni ia memiliki motof pribadinya
sendiri dan karena terlihat bagaimana pasifnya manusia.
Psikologi Kognitif meneliti proses-proses mental dengan cara objektif
dan ilmiah. Pendekatan ini melihat manusia sebagai makhluk yang selalu
berusaha memahami lingkungannya, makhluk yang selalu berpikir. Perilaku
rnanusia harus dilihat dari konteksnya, Perilalu manusia bukan sekedar hasil
dari proses menanggapi stimulus yang diterimanya. Pendekatan kognitif
memandang perilaku seseorang melalui prinsip kognitif (mengolah dan
mengirganisasikan informasi). Kognitif memahami konsep-konsep seperti
berikut:
1. Persepsi, melibatkan kognisi tingkat tinggi dalam
oenginterpretasian terhadap informasi sensorik.
2. Atensi, pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jernih dan
gambling, terhadap sejumlah objek simultan atau kelompok
pikiran.
3. Mental set, Salah satu cara untuk mendefinisikan set mental
adalah kecenderungan untuk mendekati situasi dalam cara
tertentu karena metode yang bekeria di masa lalu. Namun,
Anda iuga bisa memikirkan satu set mental sebagai bagian
Anda bermain pada dasar yang normal dan Anda adalah
seorang aktor yang sangat bagus! Jika Anda yakin cukup kuat

10
hal-hat baik akan terladi pada Anda' maka Anda mungkin akan
bertindak lebih positif dari yang lain dan karena itu memiliki
halhal baik terjadi pada Anda sebagai hasilnya.
4. Khayalan dan keyakioan- Pendekatan kognitifiI menekankan
tentang pemrosesan informasi dan mempelajari tentang
ingatan, problem solving dan self regulation.10

10
Alimazar Nasbahry Couto, Psikologi Persepsi Dan Desain Informasi, ( Yogyakarta: Media
akademi, 2016), hal 11-12

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan bab pembahasan diatas, maka yang menjadi kesimpulan dari
pembuatan makalah ini adalah:
1. Persepsi merupakan suatu proses internal yang kita lakukan untuk
memilih, mengevaluasi dam mengorganisasikan ransangan dari
lingkungan eksternal sehingga manusia dapat berperilaku sesuai
dengan hasil dan cara mereka mempersiapkan dunia dan
lingkungannya.
2. Proses terjadinya persepsi terdapat beberapa tahapan, yaitu: Proses
penerimaan rangsangan, Proses penyeleksian rangsangan, Proses
pengorganisasian, Proses penafsiran, Proses pengecekan, dan Proses
reaksi.
3. Perkembangan perseptual yaitu proses pengenalan individu terhadap
lingkungannaya, atau kemampuan intelek untuk mencarikan makna
dari data yang diterima oleh berbagai indera. Semua informasi
mengenai lingkungannya itu kemudian diteruskan melalui syaraf ke
bagian otak. Dalam aktivitas perseptual, ada tiga hal yang perlu
dipahami yaitu sensasi, persepsi dam atensi.
4. Fungsi persepsi dalam beberapa bidang yaitu pada Bidang kognitif,
bidang aktivitas dan bidang emosional
5. Sensasi dan persepsi, sensasi adalah proses menangkap stimuli dan
tahap paling awal dalam penerimaan informasi sedangkan persersi
asalah proses memberi makna memperoleh pengetahuan baru, dengan
kata lain persepsi mengubah sensasi menjadi informasi.
6. Kognisi adalah sebutan bagi proses berbagai cara manusia
mentransformasikan masukan indrawi,membubuhi kode-kode pada
masukan ini, dan menyimpan kode-kode ke dalam ingatan serta

12
mengambil kembali untuk dipergunakan jika diperlukan. Persepsi,
pembentukan image, pemecahan masalah, ingatan dan berpikir,
semuanya adalah istilah yang menggambarkan fase-fase hipotetik
terjadinya kognisi

B. Saran
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok pembahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, maka dari itu penulis banyak berharap para pembaca
memberikan kritik dan saran yang membangun penulis demi sempurnanya
makalah ini

13
DAFTAR PUSTAKA
Couto, Alimazar Nasbahry. 2016. Psikologi Persepsi Dan Desain Informasi,
Yogyakarta: Media akademi

Jalaluddin, Rahmat. 2016. Psikologi Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Saleh, Abdul Rahman. 2004. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam,
Jakarta: Prenadamedia Group

Saleh, Adnan Achiruddin. 2018. Pengantar Psikologi , Makassar: Akasara Timur

Sarwono, Sarlinto W. 2014. Pengantar Psikologi Umum, Jakarta: Rajawali Pers

Sobur, Alex . 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia

Stenberg , Robert J. 2008. Psikologi Kognitif, Yogyakarta: Pustaka Belajar

Sudarsono, Andi. Dkk, 2016. Hubungan Persepsi Terhadap Kesehatan Dengan


Kesadaran (Mindfulness) Menhetor Sampah Anggota Klinik Asuransi
Sampah Di Indonesia Medika, Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, Vol. 04,
No.01

Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: Penerbit Andi

14

Anda mungkin juga menyukai