PSIKOLOGI SOSIAL
( KOGNISI DAN PERSEPSI SOSIAL )
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
BK REGULER B
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga kami
dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudu ”Kognisi dan Persepsi sosial” untuk
memenuhi tugas mata kuliah “Psikologi sosial ” Dan besar harapan kami semoga tugas
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik
lagi.
Kelompok 5
2
DAFTAR ISI
C. Tujuan ..................................................................................................................... 5
A. Kesimpulan ................................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................................. 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kognisi sosial merupakan bidang psikologi sosial yang menjelajahi bagaimana orang-
orang memilih, menafsirkan, mengingat, dan menggunakan informasi sosial (Augostinos,
Walker, & Donaghue, 2006). Tiap-tiap orang dapat memiliki kombinasi pengharapan,
ingatan, dan sikap yang unik berdasarkan sejarah sosial mereka. Cara kita memersepsi orang
lain dan cara sikap-sikap kita terkait dengan perilaku kita dan orang lain. Penilitian kognisi
sosial mengambil sudat pandang pssikologi kognitif, tetapi memuatkan pada cara kita
mengolah informasi terpenting yang kita hadapi.
Setiap orang memilih jalannya sendiri dalam menjalani hidupnya. Dan tidak banyak
dari mereka menganggap bahwa hidup itu suatu hal yang harus dijalani bahkan
diperjuangkan. Semisal mereka memilih caranya sendiri dalam menanggapi setiap liku
kehidupan. Realitas tidaknya tindakan apa yang mereka lakukan adalah sesuai dengan apa
yang mereka pikirkan dan persepsikan. Oleh karena itu aneh tidaknya setiap tingkah laku
manusia itu adalah melainkan telah memiliki makna tersendiri bagi mereka. Dan setiap
tingkah laku itu adalah wahana kognitif yang dijadikan upaya dalam pembentukan dunia
mereka sendiri dan bermakna bagi dirinya sendiri. Dan dalam dunia tersebut mereka
mengklasifikasikan dan menyusun objek objek tertentu yaitu orang lain. Sebagaimana yang
dinyatakan oleh Sir Frederick Bartlett “ reaksi kognitif manusia – yakni reaksi dalam
persepsi, imajinasi, berfikir, dan pertimbangan akal sehat—cocok bila dibahas sebagai suatu
upaya yang terjadi sesudah timbulnya maksud”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud kognisi dan persepsi sosial?
2. Apa yang di maksud persepsi sosial?
3. Apa saja jenis-jenis kognisi sosial?
4. Apa saja aspek-aspek persepsi sosial?
5. Apa saja macam-macam persepsi sosial?
6. Apa itu Dimensi Persepsi Sosial?
4
C. Tujuan Masalah
1. Agar dapat mengetahui apa itu kognisi sosial dan persepsi sosiaal
2. Untuk dapat memahami jenis-jenis persepsi sosial
3. Agar dapat mengetahui aspek persepsi sosial
4. Untuk dapat mengerti dan memahami dimensi persepsi sosial
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kognisi
Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses
berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan ialah memperoleh
pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, memahami,
menilai, menalar, membayangkan, dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi
diartikan sebagai kecerdasan atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi
beragam, di antaranya adalah psikologi, filsafat komunikasi, neurosains, serta kecerdasan
buatan. Kepercayaan atau pengetahuan seseorang tentang sesuatu dipercaya dapat
memengaruhi sikapnya dan pada akhirnya memengaruhi perilaku atau tindakan mereka
terhadap sesuatu.
6
Menurut Baron & Byrne (2000), kognisi sosial adalah cara individu untuk
menganalisis, mengingat, dan menggunakan informasi mengenai kejadian atau peristiwa
sosial. Dalam menganalisis peristiwa terdapat tiga proses berikut:
1. attention; proses pertama kali individu memerhatikan gejala- gejala sosial yang ada di
sekelilingnya.
2. enconding: memasukkan hal-hal yang diperhatikan dalam memori dan
menyimpannya.
3. retrieval: apabila menemukan gejala yang mirip, kita akan mengeluarkan ingatan dan
membandingkan, apal nyata sama, kita akan mengatakan sesuatu mengenai atau
mengeluarkannya pada saat akan mencerita yang dialami.
7
6. Pikiran
Pikiran adalah dasar setiap proses kognisi. Pikiran berkaitan langsung dalam
pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan penalaran yang lebih tinggi.
Persepsi sosial adalah proses yang dilakukan oleh individu dalam memahami dan
menilai orang lain selama terjadi interaksi sosial. Persepsi sosial bersumber dari dua
kebutuhan yaitu kebutuhan untuk memahami (need to cognition) dan kebutuhan untuk
mengendalikan lingkungan (need of control). Setiap individu mempunyai kebutuhan untuk
memahami lingkungan, termasuk kebutuhan untuk memahami orang-orang yang berada
disekitar serta memahami lingkungan yang berupa karakteristik dan motivasi orang lain
sehingga membuat tiap individu lebih mudah dalam memprediksikan dan menentukan tiap
keputusan (Rahman, 2017).
8
Namun demikian, dari banyak aspek tersebut, realitasnya hanya sebagian aspek saja
yang menjadi pusat perhatian dan menjadi objek persepsi kita, Persepsi bersifat selektif. Di
sini, hukum atensi berlaku. Biasanya kita hanya tertarik pada aspek-aspek yang dibutuhkan
atau disukai (motivasi, emosi, sikap dan kepribadian), aspek-aspek yang sama sekali beda
dengan yang kita miliki (komplementasi atau substitusi) aspek yang karakter stimulusnya
yang mudah dipersepsi (figure-ground, kontras, frekuensi, ukuran, jumlah, dan lain-lain);
atau aspek-aspek yang konteksnya yang menarik (Rahman, 2017).
a. External Perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang datang
dari luar diri individu.
b. Self-perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang berasal dari
dalam diri individu. Dalam hal ini yang menjadi objek adalah dirinya send
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Persepsi sosial adalah proses yang dilakukan oleh individu dalam memahami dan
menilai orang lain selama terjadi interaksi sosial. Persepsi sosial bersumber dari dua
kebutuhan yaitu kebutuhan untuk memahami (need to cognition) dan kebutuhan untuk
mengendalikan lingkungan (need of control). Setiap individu mempunyai kebutuhan untuk
memahami lingkungan, termasuk kebutuhan untuk memahami orang-orang yang berada
disekitar serta memahami lingkungan yang berupa karakteristik dan motivasi orang lain
sehingga membuat tiap individu lebih mudah dalam memprediksikan dan menentukan tiap
keputusan
B. SARAN
10
DAFTAR PUSTAKA
11