Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PSIKOLOGI SOSIAL
( KOGNISI DAN PERSEPSI SOSIAL )

Dosen Pengampu :

Armita Sari .,S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

KELOMPOK 5

BK REGULER B

- Ayu Septiani 1232151006


- Dinda Marito Siregar 1233351023
- Fitri Khairani 1233351041
- Nikita Fadila Rosanda 1231151042
- Mechallen karo karo 1233351022

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN (SI)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga kami
dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudu ”Kognisi dan Persepsi sosial” untuk
memenuhi tugas mata kuliah “Psikologi sosial ” Dan besar harapan kami semoga tugas
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik
lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini baik yang berkenaan dengan materi pembahasan
maupun dengan teknik pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal kami selaku
para penulis usahakan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, Oktober 2023

Kelompok 5

2
DAFTAR ISI

JUDUL UTAMA ........................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 4

A. Latar belakang ......................................................................................................... 4

B. Rumusan masalah ................................................................................................... 4

C. Tujuan ..................................................................................................................... 5

BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL ......................................................................... 6

A. Pengertian kognisi .................................................................................................... 6

B. Pengertian kognisi sosial .......................................................................................... 6

C. Jenis-jenis kognisi sosial .......................................................................................... 7

D. Pengertian persepsi sosial ......................................................................................... 8

E. Aspek- aspek persepsi sosial .................................................................................... 8

F. Dimensi persepsi sosial ............................................................................................ 9

G. Macam-macam persepsi sosial ................................................................................. 9

BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 10

A. Kesimpulan ................................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kognisi sosial merupakan bidang psikologi sosial yang menjelajahi bagaimana orang-
orang memilih, menafsirkan, mengingat, dan menggunakan informasi sosial (Augostinos,
Walker, & Donaghue, 2006). Tiap-tiap orang dapat memiliki kombinasi pengharapan,
ingatan, dan sikap yang unik berdasarkan sejarah sosial mereka. Cara kita memersepsi orang
lain dan cara sikap-sikap kita terkait dengan perilaku kita dan orang lain. Penilitian kognisi
sosial mengambil sudat pandang pssikologi kognitif, tetapi memuatkan pada cara kita
mengolah informasi terpenting yang kita hadapi.

Setiap orang memilih jalannya sendiri dalam menjalani hidupnya. Dan tidak banyak
dari mereka menganggap bahwa hidup itu suatu hal yang harus dijalani bahkan
diperjuangkan. Semisal mereka memilih caranya sendiri dalam menanggapi setiap liku
kehidupan. Realitas tidaknya tindakan apa yang mereka lakukan adalah sesuai dengan apa
yang mereka pikirkan dan persepsikan. Oleh karena itu aneh tidaknya setiap tingkah laku
manusia itu adalah melainkan telah memiliki makna tersendiri bagi mereka. Dan setiap
tingkah laku itu adalah wahana kognitif yang dijadikan upaya dalam pembentukan dunia
mereka sendiri dan bermakna bagi dirinya sendiri. Dan dalam dunia tersebut mereka
mengklasifikasikan dan menyusun objek objek tertentu yaitu orang lain. Sebagaimana yang
dinyatakan oleh Sir Frederick Bartlett “ reaksi kognitif manusia – yakni reaksi dalam
persepsi, imajinasi, berfikir, dan pertimbangan akal sehat—cocok bila dibahas sebagai suatu
upaya yang terjadi sesudah timbulnya maksud”.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud kognisi dan persepsi sosial?
2. Apa yang di maksud persepsi sosial?
3. Apa saja jenis-jenis kognisi sosial?
4. Apa saja aspek-aspek persepsi sosial?
5. Apa saja macam-macam persepsi sosial?
6. Apa itu Dimensi Persepsi Sosial?

4
C. Tujuan Masalah
1. Agar dapat mengetahui apa itu kognisi sosial dan persepsi sosiaal
2. Untuk dapat memahami jenis-jenis persepsi sosial
3. Agar dapat mengetahui aspek persepsi sosial
4. Untuk dapat mengerti dan memahami dimensi persepsi sosial

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kognisi
Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses
berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan ialah memperoleh
pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, memahami,
menilai, menalar, membayangkan, dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi
diartikan sebagai kecerdasan atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi
beragam, di antaranya adalah psikologi, filsafat komunikasi, neurosains, serta kecerdasan
buatan. Kepercayaan atau pengetahuan seseorang tentang sesuatu dipercaya dapat
memengaruhi sikapnya dan pada akhirnya memengaruhi perilaku atau tindakan mereka
terhadap sesuatu.

Para ahli memberikan definisi tentang kognisi, di antaranya sebagai berikut.


 Scheerer (1954) mendefinisikan kognisi sebagai proses sentral yang menghubungkan
peristiwa-peristiwa di luar (external) dan di dalam (internal) diri sendiri.
 Menurut Festinger (1957), kognisi merupakan elemen-elemen kognitif, yaitu hal-hal
yang diketahui oleh dirinya sendiri, tentang tingkah lakunya, dan keadaan sekitarnya.
Neisser (1967) mendefinisikan kognisi sebagai proses yang mengubah, mereduksi,
memerinci, menyimpan, mengungkap kan, dan memakai setiap masukan (input) yang
datang dari alat indra.

B. Pengertian Kognisi Sosial


Kognisi sosial adalah tata cara kita menginterpretasi, menganalisis, mengingat, dan
menggunakan informasi tentang dunia sosial. Kognisi sosial dapat terjadi secara otomatis.
Contonya, saat melihat seseorang dari suatu ras tertentu (Cina, misalnya), secara otomatis,
kita berasumsi bahwa orang tersebut memiliki ciri/sifat tertentu. Kapasitas kognitif manusia
juga terbatas. Selain itu, terdapat suatu hubungan antara kognisi dan afeksi (cara kita berpikir
dan merasa).

6
Menurut Baron & Byrne (2000), kognisi sosial adalah cara individu untuk
menganalisis, mengingat, dan menggunakan informasi mengenai kejadian atau peristiwa
sosial. Dalam menganalisis peristiwa terdapat tiga proses berikut:
1. attention; proses pertama kali individu memerhatikan gejala- gejala sosial yang ada di
sekelilingnya.
2. enconding: memasukkan hal-hal yang diperhatikan dalam memori dan
menyimpannya.
3. retrieval: apabila menemukan gejala yang mirip, kita akan mengeluarkan ingatan dan
membandingkan, apal nyata sama, kita akan mengatakan sesuatu mengenai atau
mengeluarkannya pada saat akan mencerita yang dialami.

C. Jenis- jenis kognisi sosial


Jenis- jenis kognisi terdiri atas beberapa jenis, antara lain :
1. Perhatian
Perhatian merupakan proses kognisi dasar, yang memungkinkan seseorang untuk
fokus pada rangsangan tertentu yang dirasakannya.
2. Bahasa
Dalam proses kognisi , bahasa berkaitan dengan kemampuan untuk memahami dan
mengungkapkan pikiran melalui kata-kata. Bahasa juga menjadi aspek penting dalam
berkomunikasi antara sesama manusia.
3. Memori
Memori merupakan proses kognisi yang penting untuk menyimpan dan memilih
informasi. Memori berperan penting terhadap bagaimana seseorang mengetahui dan
mengenali dunia dan dirinya sendiri.
4. Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses kogni yang berkaitan dengan penerimaan hal-hal
baru, mensintesis informasi dan mengintegrasikan dengan pengetahuan sebelumnya.
5. Persepsi
Persepsi adalah proses kognisi yang memungkinkan seseorang mengambil informasi
melalui indera mereka, lalu mmanfaatkannya dengan merespon dan berinteraksi
dengan dunia.

7
6. Pikiran
Pikiran adalah dasar setiap proses kognisi. Pikiran berkaitan langsung dalam
pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan penalaran yang lebih tinggi.

D. Pengertian Persepsi Sosial


Persepsi sosial adalah suatu proses dalam pembuatan penilaian (judgement) atau
membangun kesan (impression) mengenai berbagai macam hal yang terdapat dalam lapangan
penginderaan seseorang Penilaian dan pembentukan kesan ini adalah upaya pemberian makna
pada hal-hal tersebut (Widyastuti, 2014). Menurut Baron & Byrne (dalam Rahman, 2017),
persepsi sosial adalah suatu usaha untuk memahami orang lain dan diri kita sendiri.

Persepsi sosial adalah proses yang dilakukan oleh individu dalam memahami dan
menilai orang lain selama terjadi interaksi sosial. Persepsi sosial bersumber dari dua
kebutuhan yaitu kebutuhan untuk memahami (need to cognition) dan kebutuhan untuk
mengendalikan lingkungan (need of control). Setiap individu mempunyai kebutuhan untuk
memahami lingkungan, termasuk kebutuhan untuk memahami orang-orang yang berada
disekitar serta memahami lingkungan yang berupa karakteristik dan motivasi orang lain
sehingga membuat tiap individu lebih mudah dalam memprediksikan dan menentukan tiap
keputusan (Rahman, 2017).

E. Aspek-aspek persepsi sosial


Sebagai objek, banyak aspek dari manusia yang bisa dipersepsi (Rahman, 2017) Aspek-aspek
tersebut bisa berupa:
a. Aspek fisik: daya tahan fisik, daya tarik fisik, kecepatan kekuatan, tinggi badan, berat
badan, kesehatan, kebugaran, kelenturan, warna kulit. kualitas suara, warna rambut,
bentuk muka, bentuk hidung, dan lain-lain.
b. Aspek psikologis: kepribadian, minat, kesabaran, dan lain-lain.
c. Aspek sosial-kultural: keterampilan sosial, keberanian, konformitas, integrasi sosial,
intensi prososial, kepekaan sosial kemandirian, dan lain- lain.
d. Aspek spiritual: orientasi beragama, integritas moral, perilaku beribadah.

8
Namun demikian, dari banyak aspek tersebut, realitasnya hanya sebagian aspek saja
yang menjadi pusat perhatian dan menjadi objek persepsi kita, Persepsi bersifat selektif. Di
sini, hukum atensi berlaku. Biasanya kita hanya tertarik pada aspek-aspek yang dibutuhkan
atau disukai (motivasi, emosi, sikap dan kepribadian), aspek-aspek yang sama sekali beda
dengan yang kita miliki (komplementasi atau substitusi) aspek yang karakter stimulusnya
yang mudah dipersepsi (figure-ground, kontras, frekuensi, ukuran, jumlah, dan lain-lain);
atau aspek-aspek yang konteksnya yang menarik (Rahman, 2017).

F. Dimensi Persepsi Sosial


`Banyaknya aspek yang bisa menjadi objek persepsi menyebabkan persepsi sosial
mempunyai banyak dimensi. Ketika mempersepsi kekuatan fisik, dimensinya boleh jadi
adalah kuat atau tidak kuat, ketika mempersepsi kecantikan dimensinya boleh jadi cantik atau
tidak cantik; Ketika mempersepsi kesopanan, dimensinya boleh jadi adalah santun atau tidak
santun. Jadi, dimensi persepsi sosial tampak sangat beragam, tergantung pada objek
persepsinya. Menurut Osgood, et al dalam penelitiannya yang dikenal dengan different
semantic, terdapat tiga dimensi dasar dalam persepsi sosial, yaitu :
a. Dimensi evaluasi (baik-buruk) yaitu penilaian untuk memutuskan sifat baik buruk,
disukai-tidak disukai, positif-negatif pada orang lain.
b. Dimensi potensi (lemah-kuat) yaitu kualitas dari orang sebagai stimulus yang diamati
(kuat-lemah, sering-jarang, jelas-tidak jelas).
c. Dimensi aktivitas (aktif-pasif) yaitu sifat aktif atau pasifnya orang
d. sebagai stimulus yang diamati Pemahaman individu mengenai dirinya sendiri atau
orang lain tersebut bisa bersifat baik-buruk, kuat-lemah, atau aktif pasif.

G. Macam-macam persepsi sosial

Ada dua macam persepsi yaitu sebagi berikut :

a. External Perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang datang
dari luar diri individu.
b. Self-perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang berasal dari
dalam diri individu. Dalam hal ini yang menjadi objek adalah dirinya send

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari


proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan ialah memperoleh
pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, memahami,
menilai, menalar, membayangkan, dan berbahasa. Kognisi sosial adalah tata cara kita
menginterpretasi, menganalisis, mengingat, dan menggunakan informasi tentang dunia sosial.
Kognisi sosial dapat terjadi secara otomatis. Contonya, saat melihat seseorang dari suatu ras
tertentu (Cina, misalnya), secara otomatis, kita berasumsi bahwa orang tersebut memiliki
ciri/sifat tertentu.

Persepsi sosial adalah proses yang dilakukan oleh individu dalam memahami dan
menilai orang lain selama terjadi interaksi sosial. Persepsi sosial bersumber dari dua
kebutuhan yaitu kebutuhan untuk memahami (need to cognition) dan kebutuhan untuk
mengendalikan lingkungan (need of control). Setiap individu mempunyai kebutuhan untuk
memahami lingkungan, termasuk kebutuhan untuk memahami orang-orang yang berada
disekitar serta memahami lingkungan yang berupa karakteristik dan motivasi orang lain
sehingga membuat tiap individu lebih mudah dalam memprediksikan dan menentukan tiap
keputusan

B. SARAN

Diharapkan setelah membaca makalah ini pembaca dapat mengerti pembahasan


mengenai kognisi sosial dan persepsi sosial.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, d. b. (2015). Psikologi Sosial. Lintang Selatan: CV. Pustaka Setia.

11

Anda mungkin juga menyukai