Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

GEJALA-GEJALA KOGNITIF MANUSIA


PENGAMATAN, TANGGAPAN DAN FANTASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur

Mata Kuliah : Psikologi Umum

Dosen Pengampu : Saepulloh MA

disusun oleh :

Arif Burhanudin 1901060


Asep Saaddudin 1901061
Dalfa Novianti 1901062
Dede Risma Mulyani 1901063
Eka Aryani 1901064
Eneng Nova Fuspita 1901065
Iip Latifah 1901066
Ma'ruf Hanafi 1901067
Muhamad Athoillah 1901068
Nurfitriani Dwi Sundari 1901069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL FALAH


BANDUNG BARAT
2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................2
A. Pengertian Kognisi (Kognitif).................................................................2
B. Gejala-Gejala Kognitif.............................................................................4
1. Pengamatan......................................................................................4
2. Tanggapan........................................................................................5
3. Fantasi..............................................................................................6
BAB III PENUTUP..............................................................................................7
A. Kesimpulan..............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................8

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam
karena atas izin dan kehendak-Nya makalah sederhana ini dapat kami selesaikan
tepat pada waktunya dengan judul “Gejala-Gejala Kognitif Manusia :
Pengamatan, Tanggapan Dan Fantasi”
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah PSIKOLOGI UMUM. Dalam penulisan makalah ini kami menemui
berbagai hambatan yang dikarenakan terbatasnya ilmu pemngetahuan kami
mengenai hal yang berkenan dengan penulisan makalah ini. Kami menyadari akan
kemampuan kami yang masih amatir.
Dalam makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi kami
yakin makalah ini masih banyak kekurangan. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat khususnya untuk kami dan umumnya untuk kita semua Oleh karena
itu kami mengharapkan saran dan juga kritik membangun agar lebih maju di masa
yang akan datang.
Besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya

,
Bandung, Februari 2021

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kognisi berasal dari kata “cognitive” yang berarti hal yang berhubungan
dengan pengamatan. Dalam ilmu Psikologi, Kognisi merupakan bagian dari gejala
jiwa manusia. Kognisi merupakan gejala pengenalan yang terdiri dari
penghayatan pengamatan tanggapan asosiasi, reproduksi, apersepsi, ingatan,
fantasi, berpikir dan intelegensi.

Kognisi dipahami sebagai proses mental karena kognisi mencermikan


pemikiran dan tidak dapat diamati secara langsung. Oleh karena itu kognisi tidak
dapat diukur secara langsung, namun melalui perilaku yang ditampilkan dan dapat
diamati. Jadi gejala-gejala kognisi itu adalah: Pengindraan, Pengamatan,
Tanggapan (persepsi), Reproduksi, Asosiasi, dan Appersepsi, Fantasi,
Ingatan/memory, Lupa, Berfikir, Inteligensi/intelek, Intusi

Akan tetapi pada makalah ini kami hanya membahas tentang Pengamatan,
Tanggapan, dan Fantasi.

B. Rumusan Masalah
Dengan adanya latar belakang dapat disimpulkan rumusan masalah seperti
berikut :
1. Apa itu kognitif ?
2. Bagaimana Gejala-Gejala Kognitif ?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah selain memenuhi tugas dosen, dalam
pengambilan nilai, juga dijadikan bahan diskusi kelompok pada mata kuliah
Psikologi Umum. Adapun tujuan lain dari penulisan makalah ini adalah:
1. Menjelaskan Pengertian Kognitif
2. Menguraikan Gejala-Gejala Kognitif

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kognisi (Kognitif)

Secara etimologis, istilah kognisi atau kognitif berasal dari bahasa Latin, yaitu
"cognoscere" yang berberarti mengetahui, to how to recognoze.

Pada dasaranya Kognisi dan Kognitif sama. Kognitif berarti proses berfikir
atau proses menangkap, menyimpan/mengelola, sampai menggunakan kembali
informasi. Kognisi dapat pula diartikan sebagai pemahaman terhadap pengetahuan
atau kemampuan untuk memperoleh pengetahuan.1

Kognisi adalah kegiatan organism (manusia) untuk mengetahui, memperoleh,


mengorganisasikan dan menggunakan pengetahuan.2 Kognitif juga berarti Ilmu
psikologi yang mencoba memahami mekanisme-mekanisme dasar yang melandasi
pikiran manusia.3 Cabang ilmu psikologi ini khusus mempelajari gejala-gejala
mental yang bersifat kognitif. kognisi adalah studi ilmiah tentang jiwa yang
berpikir dan berkaitan dengan :

1. bagaimana kita memperhatikan dan memperoleh informasi


2. bagaimana informasi disimpan dan diproses dalam otak
3. bagaimana memecahkan problem, berpikir dan merumuskan bahasa.4

Sedangkan Psikologi Kognitif merupakan salah satu cabang dari psikologi


umum yang mencakup studi ilmiah. Psikologi kognitif mempelajari tentang cara
manusia menerima, mempersepsi, mempelajari, menalar, mengingat dan berpikir
tentang suatu informasi. Atau bisa diartikan bahwa Artinya psikologi kognitif
adalah pendekatan teoritis dalam psikologi yang mempelajari struktur serta proses
mental manusia yang meliputi perolehan, penyimpanan, pengambilan dan

1
kompasiana.com
2
Neisser (1979)
3
Anderson (1995)
4
Solso (2001)

2
penggunaan pengetahuan. Menurut psikologi kognitif, pikiran adalah proses yang
terjadi di Otak.5

Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh dalam aspek kognisi,


diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Fisik

Interaksi fisik antara individu atau kelompok dengan dunia luar merupakan
sumber pengetahuan baru. Dengan adanya interaksi tersebut maka seseorang akan
mendapat pengalaman serta mengembangkannya.

2. Kematangan.

Faktor kematangan dalam sistem syaraf menjadi penting karena


memungkinkan seseorang memperoleh manfaat secara maksimal dari pengalaman
fisik. Faktor ini membuka kemungkinan untuk perkembangan, sedangkan dalam
kondisi kurang hal tersebut akan membatasi perkembangan prestasi secara
kognisi.

3. Lingkungan sosial.

Salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah lingkungan sosial.


Lingkungan sosial mencakup peran bahasa dan pendidikan. Pengalaman fisik
dapat memacu atau menghambat perkembangan kognisinya.6

B. Gejala-Gejala Kognitif

Gejala kognisi dalam psikologi ialah proses mental karena kognisi


mencerminkan pemikiran dan tidak dapat diamati secara langsung namun dilihat
dari perilaku atau dari tingkah laku yang ditampilkan sehingga gejala kognisi
dalam psikologi terdiri dari berbagai macam yaitu antara lain :

5
kompasiana.com
6
Abi Asmana

3
1. Pengamatan

Manusia mengenal dunia ini secara riil, baik dirinya sendiri maupun dunia
sekitarnya dimana dia ada, dengan melihatnya, mendengarnya, membawanya atau
mengecapnya. Cara mengenal objek yang demikian itu disebut mengamati,
sedangkan melihat, mendengar dan seterusnya disebut modalitas pengamatan. Hal
yang diamati itu dialami dengan sifat-sifat; di sini, kini, sendiri dan bermateri.

Pengamatan ialah proses mengenal dunia luar dengan menggunakan indera. 7


Dan dapat juga diartikan pengamatan adalah hasil perbuatan jiwa secara aktif dan
penuh perhatian untuk menyadari adanya perangsang.

Dalam pengamatan dengan sadar orang dapat pula memisahkan unsur-unsur


dari obyek tersebut. Misalnya, becak melampaui kita, mula-mula Nampak
bulatnya (penginderaan), tetapi kemudian makin jelas catnya, belnya,
pengendaranya, rodanya, dan sebagainya.

Proses pengamatan itu melalui 3 saat:

1) Saat alami (physis) : saat indera kita menerima perangsang dari


alam luar.
2) Saat jasmani (saat physiologis) : saat perangsang itu diteruskan
oleh urat syaraf sensoris ke otak.
3) Saat rohani (saat phychis) : saat sampainya perangsang itu keotak,
kita menyadari perangsang itu dan bertindak.

Syarat-syarat terjadinya pengamatan ialah:

1) Ada perhatian kita terhadap perangsang itu


2) Ada perangsang yang mengenai alat indera kita
3) Urat syaraf sensoris harus dapat meneruskan perangsang itu ke
otak
4) Kita dapat menyadari perangsang itu
2. Tanggapan
7
Agus Sujanto, Op, Cit, hal 21

4
Tanggapan adalah kesan-kesan yang dialami jika perangsang sudah tidak ada.
Jika proses pengamatan sudah berhenti dan hanya tingal kesan-kesannya saja,
peristiwa sedemikian ini disebut dengan tanggapan.

Definisi tanggapan itu sendiri adalah gambaran ingatan dari pengamatan.


Misalnya berupa kesan pemandangan alam yang baru kita lihat, melodi indah
yang baru menggema, dan lain-lain.8

Segala sesuatu yang pernah kita amati/alami selalu tertinggal jejaknya atau
kesannya didalam jiwa kita. Bekas jejak/kesan dari luar yang tertinggal pada kita
itu dapat kita timbulkan kembali (Reproduksi) sebagai Tanggapan. Reproduksi
suatu tanggapan itu dari keadaan bawah sadar kedalam ke adaan sadar. Jadi secara
umum dapat dikatakan bahwa tanggapan itu adalah bayangan/kesan kenangan dari
apa yang pernah kita amati dan kenali.9

Tanggapan disebut latent (tersembunyi, belum terungkap), apabila tanggapan


tersebut berada dibawah sadar, atau tidak disadari. Sedangkan tanggapan yang
disebut aktual, apabila tanggapan tersebut kiata sadari.

Tanggapan dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:

a. Tanggapan masa lampau atau tanggapan ingatan


b. Tanggapan masa datang atau tanggapan mengantisipasikan
c. Tanggapan masa kini atau tanggapan representative (mengimajinasikan)

Perbedaan Pengamatan dan Tanggapan

a. Pengamatan terikat pada tampat dan waktu, sedang pada tanggapan


tidak terikat pada wakyu dan tempat.
b. Objek pengamatan sempurna dan mendetail, sedangkan obyek
tanggapan tidak mendetail dan kabur.
c. Pengamatan memerlukan stinulis, sedang tanggapan tidak perlu.
d. Pengamatan bersifat sensoris, sedangkan tanggapan bersifat imajenir

8
Kartini Kartono, Op, Cit, hal 58
9
F. patty, dkk, Pengantar Psikologi Umum, Surabaya: Usaha Nasional, 1982, hal 89

5
Persamaan Pengamatan dan Tanggapan

a. Sama-sama menggunakan pancaindra


b. Sama-sama bersifat individualism
3. Fantasi

Ialah pemikiran mengenai bayangan atau sesuatu yang dikembangkan dalam


imajinasi. Fantasi ialah sesuatu yang tidak terbatas dan sulit diamati secara
langsung gejala yang muncul, sebab tidak semua fantasi mampu ditunjukkan
dalam dunia nyata. Namun fantasi bisa menjad sesuatu atau bisa menjadi motivasi
yang positif jika terus dipelajari dan dikembangkan.

Fantasi dapat dilukiskan sebagai fungsi yang memungkinkan manusia untuk


berorientasi dalam alam imajinasi melampaui dunia riil.

Ada beberapa macam sifat fantasi yaitu, Fantasi bersifat mengabstraksikan,


kalau dalam berfantasi itu ada bagian-bagian yang dihilangkan. Fantasi bersifat
mendeterminasikan kalau dalam berfantasi itu sudah ada semacam skema tertentu,
lalu diisi dengan gambaran lain. Fantasi bersifat mengkombinasikan kalau
menggabungkan bagian dari tanggapan yang satu dengan yang lainnya.10

Misalnya ialah di jaman dahulu ketika belum ada penerangan sehingga di


malam hari kondisi selalu gelap, tentu ada orang yang berfantasi seandainya bisa
menciptakan sesuatu untuk menerangi malam dan ia memperhatikan serta mencari
objek di lingkungan sekitarnya untuk diwujudkan hingga akhirnya tercipta
penerangan yang awalnya berasal dari fantasi pribadinya.

10

6
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari


proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Jadi gejala kognisi adalah gejala
bagaimana cara manusia memberi arti pada rangsangan. Pandangan teori kognisi
menyatakan bahwa organisasi kepribadian manusia tidak lain adalah elemen-
elemen kesadaran yang satu sama lain saling terkait dalam lapangan kesadaran
(kognisi). Dalam teori ini, unsur psikis dan fisik tidak dipisahkan lagi, karena
keduanya termasuk kedalam kognisi manusia. Gejala Kognisi diantaranya
Pengamatan, Tanggapan, dan Fantasi.

7
DAFTAR PUSTAKA

Patty, F, dkk, Pengantar Psikologi Umum, Surabaya: Usaha Nasional. 1982

Agus Sujanto, Psikologi Umum, Jakarta: Bumi Aksara, 2009

Kartini Kartono, Psikologi Umum, Bandung: CV Mandar Maju, 1990

Gejala Kuliah.. Psikologi (Gejala Kognitif), materilymarlee.wordpress.com,


Diakses pada Februari 2021 melalui
https://materilymarlee.wordpress.com/2012/12/17/psikologi-gejala-
kognitif/#:~:text=Kognisi%20merupakan%20gejala%20pengenalan
%20yang,%2C%20fantasi%2C%20berpikir%20dan
%20intelegensi.&text=Oleh%20karena%20itu%20kognisi%20tidak,yang
%20ditampilkan%20dan%20dapat%20diamati.

Anda mungkin juga menyukai