EKONOMI DI TANJUNGPINANG
ABSTRAKSI
tidak terlalu berdampak atas pertumbuhan ekonomi, beberapa penelitan dan usaha
PENDAHULUAN
dunia untuk semua Negara. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus jenis baru yang
masive dalam beberapa tahun mengacak-acak segala sektor yang ada di Indonesia ,
ekonomi dan peningkatan inflasi . Pandemi covid-19 pertama kali masuk di Indonesia
pada Maret 2020 (sumber Wikipedia), angka penyebaran pun semakin tinggi
sehingga sekarang ini tanggal 14 maret 2021 dimana jumlah kasus sudah mencapai
1,4 Juta jiwa dimana Kepri sudah mencapai 8. 513 jiwa dimana 1.356 merupakan
(sumber https://corona.kepriprov.go.id/data)
Grafik penyebaran virus Covid-19 pada provinsi Kepri , dapat kita lihat dari
grafik tersebut pada bulan Juli 2020 mengalami peningkatan drastis, pada saat
hingga saat ini . Pandemi ini memaksa masyarakat untuk beradaptasi dan
menerapkan protokol kesehatan yang ada . dikarenakan virus ini menyebar pada
pemerintah membuat kebijakan masyarkat untuk beradaptasi dalam pandemi ini yaitu
dengan menerapkan New Normal yaitu kebiasaan hidup baru tetapi hal ini sejalan
penguatan Ekonomi Pasca pandemi bahwa dalam pemberlakuan New Normal faktor
dan treatmet) akan tetapi hal ini tidak berjalan , kurangnya fasilitas dalam bidang
sebab setiap bulannya tidak adanya wisman yang datang ke Kota Tanjungpinang.
perekonomian dari sektor parwisita dan perhotelan yaitu pelancong yang menjadi
sehingga penelitan dan tes membuat vaksin menjadi prioritas utama, sehingga
ditemukannya vaksin sinovac Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer yang
virus covid-19 .
upaya pencegahan dan penanganannya. “Untuk Vaksin tahap pertama sudah kami
https://kepri.haluan.co/2021/02/21/wako-tanjungpinang-fokus-benahi-pemulihan-
perekonomian di Tanjungpinang.
BAB II
PEMBAHASAN
Tjetjep pun mengungkapkan secara rinci kronologi awal warga berjenis kelamin pria
(https://www.liputan6.com/regional/read/4204917/begini-kronologi-kasus-positif-
virus-corona-covid-19-pertama-di-tanjung-pinang) .
Korban pertama yang terpapar virus corona merupakan warga lansia yang
memiliki umur diatas 50 tahun, WHO dan CDC melaporkan bahwa pada usia pra-
lansia (50-59 tahun) angka kematian hampir 2 %, usia 60-69 tahun terus naik menjadi
8 sampai 15 % pada usia diatas 70 tahun. Kematian paling banyak terjadi pada
http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2020/04/23/21/hindari-lansia-dari-covid-
Tanjungpinang, sehingga perlu adanya kebijakan yang berorientasi dua arah baik
Tanjungpinang,2021) , sedangkan yang terpapar untuk saat ini 1.356 jiwa berarti
Sumber (https://corona.kepriprov.go.id/data)
menandakan bahwa tingkat kelahiran lebih tinggi dari pada kematian, Penduduk
berupa pembatasan mobilitas sosial dan pengawasan yang kondusif terutama pada
lansia yang memiliki rekam jejak penyakit bawaan , menjadikan acuan pemerintah
Penduduk Kota Tanjungpinang didominasi oleh usia Angkatan kerja Menurut (Halim,
2014) Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja,
punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan pengangguran. Jumlah angkatan
kerja di Kota Tanjungpinang yaitu sebanyak 92.996 jiwa, sekitar 90,70 persen telah
bekerja. Sedangkan pengangguran terbuka tercatat hanya 9,30 persen dari angkatan
kerja. Dari penduduk yang bekerja, sebagian besar yaitu sekitar 78,57 persen bekerja
terhadap usia angkatan kerja ,sebab untuk pandemi ini menyebar pada keramaian ,
Dapat dilihat dari diatas bahwa selama masa pandemi peningkatan angka
meningkat sebesar 19,98 ribu jiwa atau setara dengan 9,37 % , perlunya regulasi dari
Kemiskinan ini terjadi karena adanya lonjakan inflasi selama setahun terakhir (2019-
2020),
sumber : https://tanjungpinangkota.bps.go.id/
Dari data diatas dapat dilihat bahwa Tanjungpinang mengalami penurunan
ekonomi sebesar 3,45 %, hal ini menandakan bahwa covid-19 merusak tatanan
pelaku Usaha,
Tabel Jumlah Pelaku Usaha Mikro Kecil
Sumber : https://tanjungpinangkota.bps.go.id/
Dari data diatas dijelaskan bahwa setiap tahun pelaku usaha kecil di
Tanjungpinang mengalami peningkatan akan tetapi hal ini tidak sejalan dengan
output yang diberikan, peningkatan ini dikarenakan usaha mikro kecil merupakan
rentan atas dampak dari pandemi ini seperti UMKM dan UKM , dimana sektor
ini merupakan ujung tombak dalam pertumbuhan ekonomi di Tanjungpinang,
program vaksin ini berjalan dengan baik, dan menekan angka penyebaran,
commerce , sebab pada masa new normal, para pelaku pengusaha yang menerima
BAB III
Saran
Selama masa pandemi pemerintah dapat mempertimbangkan kebijakan pemindahan
apabila hasil vaksinasi memberikan hasil yang positif maka, Pemerintah dapat
Tanjungpinang
Kesimpulan
segala kebijakan dan penelitan dilakukan , sampai pada akhirnya ditemukan Vaksi
DAFTAR PUSTAKA
82,9 Persen Nakes di Kepri Sudah Jalani Vaksinasi | Republika Online. (n.d.).
Retrieved March 16, 2021, from
https://www.republika.co.id/berita/qpcfhv368/829-persen-nakes-di-kepri-sudah-
jalani-vaksinasi
130–139. file:///C:/Users/User/Downloads/fvm939e.pdf
Melalui Pemulihan Usaha Dan Industri Mikro Kecil Menengah Pasca Bencana
Gempa Bumi Di Nusa Tenggara Barat. Media Bina Ilmiah, 14(4), 2321.
https://doi.org/10.33758/mbi.v14i4.342
19