Kerangka Makalah
Pendahuluan
Ancaman Covid-19
Dampak Covid-19
Penutup
Pendahuluan
World Health
Organization
Bulan Maret 2020, WHO
mengumumkan bahwa dunia
sedang menghadapi suatu
pandemi yang disebut
dengan Corona Virus
Infectious Disease 2019 atau
COVID-19. Semenjak Covid-19 di Indonesia
pengumuman tersebut, virus
ini telah menyebar dengan
Di Indonesia sendiri, berdasarkan data dari satgas COVID-
cepat di seluruh dunia.
Berdasarkan data dari WHO,
19, virus ini telah menjangkiti lebih dari 6 juta jiwa dan
77 negara telah terjangkit mengakibatkan korban meninggal dunia lebih dari 160 ribu
virus ini dengan total orang jiwa. Pandemi COVID-19 merupakan krisis kesehatan yang
yang terjangkit lebih dari 160 belum pernah terjadi sebelumnya. Pandemi COVID-19
juta jiwa dan korban pada akhirnya melahirkan sebuah ancaman.
meninggal mencapai lebih
dari 31 juta jiwa.
Ancaman Covid-19
Ancaman terhadap kesehatan masyarakat dan sistem
Pandemi COVID-19 menyebabkan ancaman langsung terhadap kesehatan
kesehatan:
masyarakat. Virus ini dapat menyebabkan gejala ringan hingga parah, bahkan
kematian pada populasi yang rentan. Peningkatan jumlah kasus COVID-19 dapat
mengancam kapasitas sistem kesehatan suatu negara. Rumah sakit dan fasilitas
kesehatan sering kali menghadapi tekanan besar dalam menangani lonjakan
pasien yang membutuhkan perawatan medis. Kurangnya alat kesehatan,
perlengkapan pelindung diri, dan sumber daya manusia yang terlatih dapat
memperburuk situasi
Pada awal pandemi, banyak sekali rumah sakit mengalami kondisi kekurangan
ventilator, karena pasien membutuhkan ventilator secara bersamaan dalam
kedaruratan, hal ini membuat pemerintah Indonesia memutar otak untuk
segera mengadakan ventilator portable. Tentu saja pengadaan ventilator ini
tidak bisa dilakukan dalam waktu semalam oleh pemerintah saja. Bahkan
pemerintah sampai mengeluarkan kebijakan kemudahan pengadaan alat-alat
kesehatan dalam bentuk bebas pajak agar mendorong percepatan pemenuhan
kebutuhan alkes dalam sistem kesehatan nasional.
Ancaman Covid-19
Dengan adanya resesi atau pertumbuhan ekonomi negatif maka berdampak juga
terhadap hal-hal lainnya seperti penurunan atau bahkan hilangnya lapangan
pekerjaan karena berkurangnya kegiatan ekonomi. Beberapa bidang ekonomi
otomatis tidak dapat berjalan seperti bidang pariwisata dan jasa perhotelan.
Penurunan pertumbuhan ekonomi selanjutnya menyebabkan peningkatan
penangguran, semakin tinggi pengangguran maka menyebabkan meningkatnya
tingkat kemiskinan. Jadi perlambatan pertumbuhan ekonomi memberikan efek
domino dengan bidang lainnya.
Namun disisi lain, pandemi COVID-19 juga memberikan dampak besar dalam
pertumbuhan ekonomi khusunya untuk bidang teknologi informasi, bidang ini bisa
dibilang mendapatkan dampak positif dengan adanya COVID-19 karena peningkatan
penggunaan teknologi informasi pada saat COVID-19 karena adanya pembatasan
Dampak Covid-19
Dampak sosial:
Pandemi COVID-19 telah mengubah cara masyarakat menjalani kehidupan sehari-hari. Pembatasan dan
lockdown yang diterapkan dibeberapa wilayah menyebabkan perubahan bentuk sosialisasi dalam
masyarakat yang sebelumnya lebih menekankan kepada aspek fisik beralih melalui dunia virtual. Selain
perubahan dalam tatanan bersosialisasi, Pandemi COVID-19 juga memberikan perubahan dalam beberapa
aspek. Dalam aspek keagamaan, terjadinya penurunan penggunaan fasilitas ibadah seperti masjid, gereja,
dan lain-lain. Yang sebelumnya pusat kegiatan keagamaan adalah rumah ibadah bergeser menjadi secara
virtual karena pembatasan dalam melakukan temu fisik.
Dalam dunia pendidikan dikenal pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran daring. Pembelajaran ini
merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap muka. Kemudian muncul istilah work from home
(WFH) dari dunia professional, secara umum metode dari WFH ini tidak jauh beda dengan PJJ. Artinya
sesorang tetap melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan profesinya namun dilakukan dari tempat tinggal
mereka masing-masing. Perubahan dalam aktivitas sosial ini juga memberikan efek negatif. Sebagai contoh
dalam pelaksanaan PJJ ternyata tidak berjalan dengan baik karena beberapa faktor. Pertama jangkauan sinyal
telekomunikasi yang masih belum merata menyebabkan beberapa wilayah kesulitan dalam mengakses PJJ.
Kedua, kesenjangan sosial terkait dengan kepemilikan gawai. Syarat utama untuk melakukan PJJ adalah
kepemilikan gawai dengan spesifikasi tertentu yang tidak dimiliki oleh seluruh pelajar atau mahasiswa. Selain
itu, berdasarkan beberapa referensi data, pemberlakuan pembatasan kegiatan berpengaruh terhadap
meningkatnya tingkat kejahatan, kekerasan dalam rumah tangga, angka perceraian, dan kecanduan terhadap
obat-obatan terlarang
Penutup
Pandemi COVID-19 merupakan ancaman serius. Dampak yang ditimbuklan akibat pandemi
COVID-19 juga sangat berpengaruh bagi kehidupan secara keseluruhan. Untuk mengatasi
ancaman ini diperlukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, peningkatan sistem
khususnya terkait dengan penanganan pandemi, dan dukungan pemerintah serta kerja sama
global.
TERIMAKASIH