Anda di halaman 1dari 12

P-ISSN : 2775-6920 E-ISSN: 2775-9504

Rizkya Lutfi Amalin, Maya Panorama


Dampak Covid-19 Terhadap Tingkat Inflasi…

DAMPAK COVID-19 TERHADAP TINGKAT INFLASI (KELOMPOK


PENGELUARANMAKANAN, MINUMAN, TEMBAKAU DAN
KESEHATAN PERIODE 2010-2020)

Rizkya Lutfi Amalin


E-mail: rizkyalutfiamalin@yahoo.com
UIN Raden Fatah Palembang
Maya Panorama
email: maya.izuddin@gmail.com
UIN Raden Fatah Palembang

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pandemic covid-19 terhadap
tingkat inflasi pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, tembakau dan kesehatan 2010-
2020.Melihat dampak pandemic covid-19 tidak hanya mengganggu kondisi kesehatan manusia
namun juga mengganggu kesehatan ekonomi dunia.Tingginya tingkat pengangguran sebagai
dampak dari pemutusan hubungan kerja, pembatasan ruang gerak yang menyebabkan
tersendatnya roda perekonomian, turunnya pendapatan masyarakat, permintaan yang tidak
stabil, hingga tingginya bahan pangan.Kondisi ini menyebabkan tingginya tingkat inflasi
dan terjadinya instabilitas ekonomi dalam kurun waktu yang tidak dapat
dipastikan.Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Dampak covid-19 menunjukkan tingkat inflasi pada 2020 sebesar 1,68%. Penurunan inflasi
pada 2020 masih termasuk kategori jenis inflasi ringan (inflasi dibawah 10% per tahun), yaitu
inflasi yang masih belum begitu mengganggu keadaan ekonomi.

Kata Kunci: Covid-19, Ekonomi, Inflasi, Pandemi

Abstract : This study aims to determine the impact of pandemic covid-19 on the inflation rate
in food, beverage, tobacco and health spending groups 2010-2020. Seeing the impact of
pandemic covid-19 not only disrupts human health conditions but also disrupts the health of
the world economy. High unemployment rate as a result of termination of employment,
restrictions on wiggle room that causes the stalling of the wheels of the economy, decreased
incomes, unstable demand, to high foodstuffs. This condition causes high inflation and
economic instability for an uncertain period of time. This research includes qualitative research
types with descriptive approaches. The impact of COVID-19 shows an inflation rate in 2020 of
1.68%. The decrease in inflation in 2020 is still a category of mild inflation (inflation below
10% per year), which is inflation that is still not so disruptive to the economic situation.

Keywords: Covid-19, Economy, Inflation, Pandemic

Volume 1, Nomor, 2 September 2021 73


P-ISSN : 2775-6920 E-ISSN: 2775-9504
Rizkya Lutfi Amalin, Maya Panorama
Dampak Covid-19 Terhadap Tingkat Inflasi…

PENDAHULUAN Sumber: World Health Organizaation


Virus corona-19 pertama kali ditemu- Grafik 1: Kasus COVID-19 dilaporkan
kan di Kota Wuhan China pada bulan setiap minggu oleh Wilayah WHO,
Desember 2019. World Health Organi- dankematian global, pada 2 Mei 2021
zation (WHO) menjelaskan bahwa penya- Untuk minggu kedua berturut-turut,
kit virus corona-19 (covid-19) adalah jumlah kasus covid-19 secara global tetap
penyakit yang menular yang disebabkan di level tertinggi sejak awal pandemi
oleh virus yang dapat menginfeksi dengan lebih dari 5,7 juta kasus minggu-
system pernapasan. Virus ini dapat an baru, setelah sembilan minggu
menyebar pada manusia dan juga berturut-turut meningkat (Gambar 1).
hewan, yang biasanya akan menyerang Kematian baru terus meningkat selama
saluran pernafasan pada manusia tujuh minggu berturut-turut, dengan
dengan gejala awal flu hingga dapat lebih dari 93.000 meninggal. Wilayah
menyebabkan sindrom pernapasan akut Asia Tenggara terus melaporkan pening-
berat (SARS). Penyebaran penyakit ini katan yang nyata baik dalam kasus-kasus
melalui tetesan pernapasan dari batuk maupun kematian. India menyumbang
maupun bersin (Ren L et.al., 2020). lebih dari 90% dari kedua kasus dan
Virus ini menunjukkan penyebaran yang kematian di wilayah tersebut, serta 46%
sangat signifikan cepat dan telah banyak dari kasus global dan 25% kematian
kematian yang disebabkan dari virus ini global dilaporkan dalam seminggu te-
baik di China maupun di negara lain rakhir. Kejadian kasus covid-19 di wila-
sehingga pada tanggal 30 Januari 2020 yah Eropa, Timur Mediterania, Afrika,
WHO menetapkan virus corona ini dan Amerika menurun, sedangkan di
sebagai Kedaruratan Kesehatan Masya- Kawasan Pasifik Barat menurun seban-
rakat yang Meresahkan Masyarakat ding dengan kasus sebelumnya. Jumlah
(Public Health Emergency of International kematian menurun di Eropa, Afrika dan
Concern). Hari ke hari kasus ini semakin Pasifik Barat wilayah, sementara sedikit
meningkat dengan pesat hingga pada peningkatan dilaporkan di wilayah
tanggal 11 Maret 2020, WHO Amerika dan Mediterania Timur.
mengumumkan bahwa wabah yang Covid-19 mengakibatkan dampak
sedang terjadi saat ini sebagai Pandemic buruk yang signifikan disemua sektor
Global (Dong et al., 2020). industri. Penyebaran dan peningkatan
jumlah kasus covid-19 terjadi dengan
waktu yang sangat cepat dan telah
menyebar antar negara termasuk
Indonesia. Menurut data di Badan Pusat
Statistik (BPS) pada November 2020
sebanyak 29,12 juta penduduk terdam-
pak covid-19, sebanyak 2,56 juta pe-
ngangguran karena covid-19, 1,77 juta
sementara tidak bekerja karena covid-19,
24,03 juta orang bekerja dengan pengu-

74 Volume 1, Nomor, 2 September 2021


P-ISSN : 2775-6920 E-ISSN: 2775-9504
Rizkya Lutfi Amalin, Maya Panorama
Dampak Covid-19 Terhadap Tingkat Inflasi…

rangan jam kerja karena covid-19 Inflasi adalah suatu proses dimana
(bps.go.id). meningkatnya harga-harga secara umum
Pemerintah Indonesia telah melaku- dan terus-menerus (continue) berkaitan
kan berbagai macam kebijakan dalam dengan mekanisme pasar yang dapat
merespon pandemic covid-19 ini.Salah disebabkan oleh berbagai faktor, antara
satu kebijakan pemerintah yaitu pada lain, konsumsi masyarakat yang mening-
awal bulan Maret 2020 telah diberlaku- kat, berlebihnya likuiditas di pasar yang
nya social distancing bagiseluruh masya- memicu konsumsi atau bahkan speku-
rakat Indonesia (Hadiwardoyo, 2020:83). lasi, sampai termasuk juga akibat adanya
Dengan diberlakukannya social distan- ketidak lancaran distribusi barang.
cing, kegiatan ekonomi menjadi tergang- Inflasi adalah proses dari suatu peris-
gu. Dalam kurun waktu yang relatif tiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat
lama perkantoran dan sebagian besar harga. Artinya, tingkat harga yang di-
industri dilarang untuk beroperasi dan anggap tinggi belum tentu menunjukan
dampak dari kebijakan tersebut dapat inflasi (Parikesit Penangsang, Pramita
menyebabkan kerugian ekonomi dan Studiviany, Bambang Wiwoho, 2020:2).
mata rantai pasokan akan terkena dam- Pandemi covid-19 tidak hanya ber-
paknya juga, termasuk terganggunya dampak terhadap kondisi kesehatan
produksi barang dan jasa (Misno, manusia namun juga mengganggu ke-
Junediyono, Nurhadi, 2020: 6). sehatan ekonomi dunia. Akibat pandemi
Saat ini banyak warga yang kesulitan covid-19 Indonesia cukup terhantam
secara ekonomi.Ditambah lagi dengan keras dengan penyebaran covid-19.
adanya bencana covid-19 ini banyak Tingginya tingkat pengangguran sebagai
warga yang kesulitan untuk membeli dampak dari pemutusan hubungan
sembako untuk kebutuhan sehari-hari kerja, pembatasan ruang gerak yang me-
dan obat-obatan untuk kesehatan dan nyebabkan tersendatnya roda perekono-
kesembuhan mereka. Jika sembako atau mian, turunnya pendapatan masyarakat,
barang yang didapat merupakan impor, permintaan yang tidak stabil, hingga
maka akan berdampak pada harga jual. tingginya bahan pangan. Kondisi ini
Berarti untuk harus menutup biaya menyebabkan tingginya tingkat inflasi
produksi, maka harga jualnya masya- dan terjadinya instabilitas ekonomi
rakat ada? Jika daya beli masyarakat dalam kurun waktu yang tidak dapat
tersebut tidak laku. Inilah yang akan beli dipastikan.
masyarakat biasanya terkait dengan naik. Table 1
Ketika naik, apakah daya beli rendah Tingkat Inflasi (Kelompok Pengeluaran
atau bahkan tidak adasama sekali, maka Makanan, Minuman, Tembakau dan
barang mempengaruhi pergerakan eko- Kesehatan 2010-2020)
nomi kita. Daya kenaikan harga-harga Inflasi (%)
Makanan Jadi,
pada umumnya yaitu “Inflasi” (Parikesit Tahun
Minuman, Rokok,
Penangsang, Pramita Studiviany, Bam- Umum dan Tembakau Kesehatan

bang Wiwoho, 2020: 2). 2010 6.96 6.96 2.19


2011 3.79 4.51 4.26

Volume 1, Nomor, 2 September 2021 75


P-ISSN : 2775-6920 E-ISSN: 2775-9504
Rizkya Lutfi Amalin, Maya Panorama
Dampak Covid-19 Terhadap Tingkat Inflasi…

2012 4.30 6.11 2.91 daripada berinvestasi pada produksi,


2013 8.38 7.45 3.70 dikarenakan kenaikan biaya modal,
2014 8.36 8.11 5.71 ketidakjelasan ongkos dan pendapatan
2015 3.35 6.42 5.32 di masa yang akan datang (Wafa
2016 3.02 5.38 3.92 Raihany Salam, 2020:187).
2017 3.61 4.10 2.99
METODOLOGI PENELITIAN
2018 3.13 3.91 3.14
Penelitian ini menggunakan metode
2019 2.72 3.97 3.46
kualitatif. Dalam penulisan ini peneliti
2020 1.68 3.63 2.79
menggunakan penelitian kepustakaan
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) *bps.go.id
yaitu dalam proses pengambilan datanya
tidak perlu terjun ke lapangan secara
Dapat dilihat pada table 1 di atas, langsung tetapi mengambil berbagai
tingkat inflasi kelompok pengeluaran sumber refernsi yang mendukung suatu
makanan, minuman, tembakau dan penelitian ini. Teknik pengumpulan data
kesehatan periode 2010-2020. Fluktuasi yaitu menyimak serta mencatat informasi
yang terjadi dalam periode 2010-2020 penting dalam melakukan analisis data
tidak cukup bagus karena menunjukkan dengan cara reduksi data, display data
ketidakstabilan yang cukup signifikan dan gambaran kesimpulan sehingga
pada perekonomian secara umum. mendapatkan suatu gambaran kesimpu-
Merujuk pada data Badan Pusat Statistik lan mengenai studi literatur untuk di-
(BPS) tahun 2020, tingkat inflasi tahunan kembangkandalam penelitian ini.
sebesar 1,68%. Dibandingkan kelompok
lain, kelompok pengeluaran makanan,
minuman dan tembakau memberikan
PEMBAHASAN
andil terbesar, yakni 0,91%, terhadap Teori Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga-harga
inflasi tahunan 2020 yang mencapai 1,68
yang bersifat umum dan terus menerus.
%.
Ini tidak berarti bahwa harga-harga
Inflasi yang terjadi di negara-negara
berbagai macam barang itu naik dengan
ditentukan oleh berbagai faktor yang
presentase yang sama. Kenaikan tersebut
mempengaruhinya, jika ditinjau menurut
dapat terjadi tidak bersamaan, yang
pengertiannya inflasi adalah penurunan
penting terdapat kenaikan harga umum
nilai mata uang yang berlaku di suatu
barang secara terus menerus selama satu
Negara dibandingkan dengan komoditi
periode tertentu.Kenaikan yang terjadi
seperti emas atau kurs mata uang asing.
sekali saja meskipun dalam presentase
Inflasi ini harus selalu dijaga kestabilan-
yang besar, bukanlah merupakan inflasi
nya minimal mencapai sekecil mungkin
(Prathama Rahardja dan Mandala
tingkat inflasinya (Rusmadi R., 2017:124).
Manurung, 2008: 359).
Inflasi merupakan fenomena eko-
Berdasarkan teori ekonomi New-
nomi yang sangat diperhatikan oleh
Keynesian tekanan inflasi dapat ber-
semua Negara didunia, termasuk Indo-
sumber dari sisi permintaan, penawaran
nesia. Inflasi ini menyebabkan orang
danekspektasi inflasi. Konsep ini dikenal
lebih memilih alternatif aktifitas bekerja

76 Volume 1, Nomor, 2 September 2021


P-ISSN : 2775-6920 E-ISSN: 2775-9504
Rizkya Lutfi Amalin, Maya Panorama
Dampak Covid-19 Terhadap Tingkat Inflasi…

pula dengan “Expectation Augmented barang-barang impor yang mengalami


Phillips Curve”. Masing-masing sumber kenaikan harga memiliki peranan yang
tekanan inflasi dapat dijelaskan sebagai penting dalam kegiatan pengeluaran di
berikut (Boediono, 1990:162): perusahaan-perusahaan.
a. Inflasi tarikan permintaan (demand
pull inflation) Inflasi tarikan perminta- Contoh, kenaikan harga bahan baku
an yaitu inflasi yang terjadi karena bagi industri di dalam negeri yang
terjadinya kenaikan permintaan atas diimpor dari luar negeri, sehingga apa-
suatu komoditas. Inflasi ini biasanya bila harga bahanbaku tersebut naik maka
terjadi pada masa perekonomian yang kenaikan harganya dapat menyebabkan
berkembang pesat. Kesempatan kerja kenaikan harga pula di dalam negeri.
yang tinggi dapat menciptakan tingkat Macam-macam inflasi berdasarkan
pendapatan yang tinggi sehingga me- ukuran inflasi (Boediono, 1990:162):
nimbulkan pengeluaran yang melebihi a. Inflasi Ringan/Merayap
kemampuan ekonomi dalam menge- Inflasi yang masih belum begitu
luarkan barang dan jasa. Pengeluaran mengganggu keadaan ekonomi.
yang berlebihan ini akan menimbulkan Inflasi ringan berada dibawah 10%
inflasi, karena terlalu banyak uang per tahun.
yang beredar. Seperti bunyi hukum
b. Inflasi Sedang
permintaan, bahwa apabila jumlah
Inflasi ini belum membahayakan
permintaan meningkat , sementara di
kegiatan ekonomi namun menurun-
sisi lain penawaran tetap maka akan
kan kesejahteraan orang-orang yang
terjadi kenaikan harga. Kenaikan
berpenghasilan tetap. Inflasi sedang
permintaan inilah yang dapat memicu
terjadinya inflasi.
berkisar antara 10% - 30% pertahun.
b. Inflasi desakan biaya (cost push c. Inflasi Berat
inflation) Inflasi desakan biaya yaitu Inflasi ini sudah mengacaukan
inflasi yang terjadi karena adanya kondisi perekonomian. Orang
kenaikan biaya produksi. Pada saat menjadi enggan menabung karena
krisis ekonomi 1997, ketika banyak bunga tabungan menjadi rendah,
industri di Indonesia bahan bakunya mereka cenderung memilih untuk
terlalu bergantung kepada bahan berinvestasi dalam bentuk barang.
baku impor sehingga ketika terjadi Inflasi berat berkisar 30% - 100% per
penurunan nilai mata uang rupiah tahun.
maka akan berpengaruh terhadap d. Inflasi Sangat Berat (hyperinflation)
kenaikan biaya produksi. Implikasi Inflasi jenis ini dapat mengacaukan
selanjutnya dari kenaikan biaya perekonomian dan sulit dihentikan.
produksi adalah kenaikan harga Inflasi sangat berat berada diatas
kepada konsumen. 100% per tahun.
c. Inflasi diimpor (imported inflation)
Inflasi diimpor yaitu inflasi yang
disebabkan oleh terjadinya inflasi di
luar negeri. Inflasi ini terjadi apabila

Volume 1, Nomor, 2 September 2021 77


P-ISSN : 2775-6920 E-ISSN: 2775-9504
Rizkya Lutfi Amalin, Maya Panorama
Dampak Covid-19 Terhadap Tingkat Inflasi…

Dampak Covid-19 Terhadap Tingkat (Positif Covid-19) : 505,836 meninggal


Inflasi (Kelompok Pengeluaran (Positif Covid-19) : 18,819 (CFR 3,0%).
Makanan, Minuman, Tembakau dan
Kesehatan Periode 2010-2020)
Saat ini dunia termasuk Indonesia
sedang mengalami pandemi virus covid-
19 atau lebih dikenal dengan virus
lembaga-lembaga keuangan dan inves-
tasi. Hal ini terjadi karena inflasi
mengakibatkan 3 hal, yaitu (1) lemahnya
efisiensi dan produktifitas corona. Severe
acute respiratory syndrome coronavirus Sumber: Kementrian Kesehatan Republik
2 (SARS- CoV-2) yang lebih dikenal Indonesia
dengan nama virus corona adalah jenis Tingkat penyebaran Covid-19 yang
baru dari coronavirus yang menular ke cukup luas dan cepat, banyak menimbul-
manusia. Virus tersebut dapat menye- kan dampak diberbagai sektor industri
rang siapapun, baik bayi, anak-anak, dunia salah satunya di sektor ekonomi.
dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu Ekonomi merupakan faktor yang ter-
menyusui. Infeksi virus ini telah diberi penting dalam kehidupan manusia.
nama oleh World Health Organization Kebutuhan ekonomi erat kaitannya
(WHO) untuk penyakit tersebut yaitu dalam kehidupan sehari-sehari. Manusia
Covid-19 serta pertama kali ditemukan untuk memenuhi kebutuhannya seperti
di kota Wuhan, Cina, pada akhir makan, minun, pakaian, tempat tinggal
Desember 2019 (Santi Puspita Ariyani dan lain-lain memerlukan suatu ekonomi
dan Santosa, 2020:122). yang kuat. negara dituntut untuk mega-
tur kebijakan mengenai perekonomian
Indonesia dan dituntut untuk menjamin
ekonomi masyarakat Indonesia dikarena-
kan faktor ekonomi merupak faktor yang
sangat penting dalam kehidupan manu-
sia. Selain ekonomi merupakan faktor
terpenting dalam kehidupan manusia,
Sumber: Kementrian Kesehatan Republik faktor ekonomi juga merupakan factor
Indonesia pendukung pembangunan nasional di-
Covid-19 menjadi topik utama di era karenakan pertumbuhan ekonomi sebuah
global saat ini. Dari tabel di atas dapat negara yang baik dapat meningkatkan
dilihat Indonesia menduduki tempat sebuah pembangunan nasional (Silpha
pertama yang telah terkonfirmasi ter- Hanoatubun, 2020: 148).
jangkit covid-19 untuk negara ASEAN. Perekonomian di Asia Pasifik akan
Kasus covid-19 di Indonesia sampai mengalami penurunan yang akan lama
bulan Desember 2020 yang sudah dikarenakan penyebaran pandemic ini
terkonfirmasi Covid-19: 617,820, sembuh semakin luas menyebar diberbagai

78 Volume 1, Nomor, 2 September 2021


P-ISSN : 2775-6920 E-ISSN: 2775-9504
Rizkya Lutfi Amalin, Maya Panorama
Dampak Covid-19 Terhadap Tingkat Inflasi…

dunia. Negara yang terancam dalam Indonesia. Langkah strategis yang harus
jurang resesi akibat pandemic ini antara digunakan untuk mereduksi dampak
lain Negara Australia, Hong Kong, negative pelemahan ekonomi adalah
Singapura, Jepang, Korea Selatan dan memberikan kelonggaran kepa-da
Thailand. Pada tahun 2020 ini per- UMKM yang hal ini dikarenakan
tumbuhan ekonomi di China diprediksi produksi menurun, barang langka dan
mengalami penurunan menjadi 4,8%, harga barang terus meningkat sehingga
yang mulanya 5,7%. Negara sektor menimbulkan inflasi. Kenaikan harga
pariwisata seperti Hongkong, Singapura, barang disertai dengan pendapatan
Thailand dan Vietnam merupakan yang rendah juga mempengaruhi daya
Negara penyumbang 10% dari Produk beli masyarakat.Selain itu, kepanikan
Domestik Bruto (PDB) tentunya akan dimasyarakat tersebarnya melalui tek-
mengalami dampakperekonomian akibat nologi membuat pola perilaku juga
pandemic ini (Chairul Iksan Bur- berubah, yang membuat ketimpangan
hanuddin dan Muhammad Nur Abdi, antara permintaan dan penawaran (Wafa
2020:71). Raihany Salam, 2020: 189). Inflasi adalah
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di- kecenderungan harga-harga yang naik
prediksikan sebesar 5,04% pada tahun secara terus-menerus.Kenaikan harga
2020, keterlambatan ini diakibatkan satu atau dua barang saja tidak tersebut
wabah virus corona yang menyebabkan inflasi, kecuali kenaikan itu meluas dan
pelemahan perekonomian ditiongkok mengakibatkan kenaikan pada sebagian
mengalami kontraksi yang kemudian besar dari harga barang-barang lain
disusul dengan kebijakan pemerintahan (Boediono, 1990:162).
Indonesia tentang upaya pembatasan Laju inflasi merupakan suatu indika-
ekspor-impor ke negara tiongkok. Per- tor yang sangat menentukan perekono-
tumbuhan ekonomi di Indonesia ter- mian makro suatu negara. Inflasi juga
koreksi sebesar 0,19% hingga 0,29%. merupakan suatu masalah bagi ekonomi
Pertumbuhan akan berada diangka makro yang apabila tidak segera
4,84% untuk kasus moderat dan hanya ditanganin dengan cepat akan menyebab-
mencapat 4,74% jika kepanikan terus kan ketidakstabilan perekonomian se-
meluas namun angkat tersebut baru hingga hal tersebut bisa memperburuk
dampak pada putaran pertama saja kinerja suatu perekonomian negara.
(Wafa Raihany Salam, 2020: 189). Ketidakstabilan mata uang baik inflasi
Sektor perdagangan Indonesia juga atau nilai tukar, sangat penting dalam
diprediksi mengalami sejumlah kon- mendukung pembangunan ekonomi
traksi, sekitar 495 jenis komoditas yang berkelanjutan dan meningkatkan
dengan tujuan ekspor dan impor dan kesejahteraan rakyat. Perkembangan laju
sekitar 499 jenis komoditas diperkira-kan inflasi dapat dilihat pada grafik berikut
menyusut atau menghilang dari pasar (Maya Panorama, 2016:112).
Indonesia. Produk yang merupa-kan
barang konsumsi strategis akan memiliki
implikasi serius terhadap inflasi di

Volume 1, Nomor, 2 September 2021 79


P-ISSN : 2775-6920 E-ISSN: 2775-9504
Rizkya Lutfi Amalin, Maya Panorama
Dampak Covid-19 Terhadap Tingkat Inflasi…

Inflasi (%) Indonesia tahunan, 2010-2020 Inflasi (%) Makanan Jadi,


Minuman, Rokok, dan Tembakau
10.00 0

10
8.00

6.00
Inflasi Indonesia
tahunan, 2010-2020 Inflasi (%)
4.00
Makanan Jadi,
Minuman, Rokok, dan
2.00 Tembakau

0.0
0
2010 2012 2014 2016 2018 2020

Sumber : Badan Pusat Statistik *bps.go.id


Sumber : Badan Pusat Statistik *bps.go.id
Diketahui bahwa perkembangan
Dari grafik diatas, terlihat bahwa
Inflasi tertinggi pada 2013 sebesar 8,38 %
inflasi kelompok pengeluaran makanan,
dan inflasi terendah pada bulan Desem-
minuman dan tembakau berfluktuatif
ber 2020 sebesar 1,68 %. Di akhir 2013
dalam periode penelitian 2010-2020.
dan 2014 tercatat inflasi cenderung
Mulai tahun 2011 hingga 2014 cenderung
stagnan yaitu sebesar 8,38 % dan 8,36%
naik, lalu turun pada tahun 2015 dan
tingginya tekanan inflasi tersebut ber-
terus turun secara signifikan tahun 2018.
sumber dari kelompok bahan pangan
Inflasi naik kembali pada tahun 2019 dan
akibat faktor gangguan cuaca dan per-
kembali turun di tahun 2020. Fluktuasi
kembangan harga komoditas pangan
yang terjadi dalam periode ini tidak
Internasional juga ikut mempengaruhi
cukup bagus karena menunjukkan ke-
harga komoditas di dalam negeri.
tidakstabilan yang cukup signifikan pada
Inflasi pada 2020 secara turunan
perekonomian secara umum.
yakni 1,68%. Pandemi covid-19 membuat
Merujuk pada data Badan Pusat
dampak pada penurunan daya beli di
Statistik (BPS) tahun 2020, kelompok
sejumlah daerah. Laju inflasi lebih
pengeluaran makanan, minuman dan
rendah dibandingkan tahun sebelumnya
tembakau mengalami inflasi sebesar 3,63
yang sebesar 2,72%. Sejak tahun 2017,
%. Dibandingkan kelompok lain,
inflasi di Indonesia terus mengalami
kelompok ini memberikan andil terbesar,
penurunan.Penurunan inflasi dari tahun
yakni 0,91 %, terhadap inflasi tahunan
sebelumnya jelas merupakan imbas dari
2020 yang mencapai 1,68 %.Penurunan
pandemic covid-19 di Indonesia. Karena,
inflasi pada kelompok pengeluaran
jika dilihat dari grafik inflasi dari tahun
makanan jadi, minuman dan tembakau
2019 sampai tahun 2020 penurunan
tersebut masih termasuk kategori jenis
inflasi sebesar 1,04%. Penurunan inflasi
inflasi ringan (inflasi dibawah 10% per
tersebut masih termasuk kategori jenis
tahun), yaitu inflasi yang masih belum
inflasi ringan (inflasi dibawah 10% per
begitu mengganggu keadaan ekonomi.
tahun), yaitu inflasi yang masih belum
Dari sisi kesehatan, pandemi benar-
begitu mengganggu keadaan ekonomi.
benar melumpuhkan kekuatan mental,

80 Volume 1, Nomor, 2 September 2021


P-ISSN : 2775-6920 E-ISSN: 2775-9504
Rizkya Lutfi Amalin, Maya Panorama
Dampak Covid-19 Terhadap Tingkat Inflasi…

psikis dan fisik banyak orang. Resiko inflasi kelompok pengeluaran kesehatan
terhadap kesehatan semakin tinggi dan tersebut masih termasuk kategori jenis
secara ekonomi akan mempengaruhi inflasi ringan (inflasi dibawah 10% per
tingkat produktifitas biaya perawatan tahun), yaitu inflasi yang masih belum
yang tinggi bagi pekerja yang ter- begitu mengganggu keadaan ekonomi.
dampak. Selain itu upaya lock down juga Dampak pada perekonomian yang
membuat laju perekonomian semakin ditimbulkan dari pandemic ini telah
berat. Tingkat konsumsi melemah, paso- terjadi dibeberapa negara secara sig-
kan pangan dan kebutuhan menurun nifikan. Selain China, Negara Korea
sehingga menimbulkan kelangkaan pada Selatan juga akan mengalami negara
barang (Wafa Raihany Salam, 2020:190). yang terdampak terhadap ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi negara Gingseng,
Inflasi (%) Kesehatan yang semulanya diproyeksikan akan
tumbuh pada kuartal I dengan angka
2,1% akan mengalami penurunan sekitar
0,4 poin dari persentase. Pertumbuhan
ekonomi negara Thailand dan Taiwan
Inflasi (%) juga di perkirakan akan mengalami
Kesehatan pertumbuhan ekonomi terendah dalam
hamper setengah decade yang mencapai
angka 0,2% dan 1,3% pada kuartal saat
ini. Direktur Bank Dunia memprediksi-
kan bahwa ekonomi Indonesia
diperkirakan akan melemah dibawah 5%
Sumber : Badan Pusat Statistik *bps.go.id pada kuartal I-2020 (Fakhrul Rozi Yamali
Dari grafik diatas, dapat dilihat dan Ririn Noviyanti Putri, 2020:386).
bahwa inflasi pada kelompok pengelua- Dampak pada sektor ekonomi pada
ran kesehatan berfluktuatif dalam masa pandemic covid-19 di Indonesia,
periode penelitian tahun 2010-2020. antara lain (Silpha Hanoatubun, 2020:
Mulai tahun 2012 hingga 2014 cenderung 151):
naik, lalu turun pada tahun 2015 dan a. Terjadinya PHK besar-besaran. hasil
terus turun secara signifikan tahun 2017. data yang didapat yaitu ≥ 1,5 juta
Inflasi naik kembali pada tahun 2018- pekerja di rumahkan dan terkena
2019 dan kembaliturun di tahun 2020. PHK yang mana 90% pekerja di
Sesuai dengan grafik di atas, dengan rumahkan dan pekerja yang di PHK
merujuk data pada Badan Pusat Statistik sebesar 10%.
(BPS) dapat diketahui bahwa per- b. Terjadinya penurunan PMI Manu-
kembangan inflasi tertinggi pada 2014 facturing
sebesar 5,71 % dan inflasi terendah pada Indonesia mencapai 45,3% pada
bulan Desember 2010 sebesar 2,19 % Maret 2020.
dan tahun 2020, kelompok kesehatan c. Terjadinya punurunan impor sebesar
mengalami inflasi 2,79 %. Penurunan 3,7% pada triwulan I.

Volume 1, Nomor, 2 September 2021 81


P-ISSN : 2775-6920 E-ISSN: 2775-9504
Rizkya Lutfi Amalin, Maya Panorama
Dampak Covid-19 Terhadap Tingkat Inflasi…

d. Terjadinya inflasi yang telah demand dan suppy-chain. Apabila ketiga


mencapai pada angka 2,96% year-on- aspek tersebut telah terganggu maka
year yang telah disumbangkan dari akan terjadi krisis ekonomi di berbagai
harga emas dan komoditas pangan lapisan masyarakat Indonesia secara
pada maret 2020. merata. Kelompok masyarakat yang
e. Terjadinya pembatalan penerbangan paling rentan terhadap dampak ekonomi
sehingga dapat mengakibatkan akibat pandemic ini adalah masyarakat
penurunan pendapatan pada sektor dengan pendapatan yang dihasilkan dari
tersebut. Kerugian yang dirasakan pendapatan harian (Iskandar A.,
mencapai Rp. 207 miliar. Batalnya Possumah, Aqbar, 2020:628).
penerbangan tersebut sebanyak 12.703
pada 15 bandara pada bulan januari- KESIMPULAN
maret 2020. Berdasarkan pada hasil penelitian
f. Pada 6 ribu hotel telah terjadi dan pembahasan di atas maka dapat
penurunan penempatan (okupansi)
ditarik kesimpulan bahwa pandemi
hingga mencapai 50%. Hal tersebut
covid-19 bukan penyebab utama yang
bisa mengakibatkan kehilangan devisa
dapat mempengaruhi perekonomian
pariwisata.
suatu daerah secara langsung, namun
Bentuk nyata dari dampak covid-19 secara tidak langsung pandemi covid-19
terhadap ekonomi yang dapat terlihat dapat menyebabkan kondisi ekonomi
saat ini adalah kejadian PHK. Banyak tidak baik karena adanya peraturan
karyawan yang dirumahkan dan pemerintah.Peraturan pemerintah yang
berbagai perusahaan bahkan terancam membatasi ruang gerak untuk melaku-
bangkrut. Sebanyak 114.340 perusahaan kan kegitan ekonomi sehingga me-
telah melakukan Pemutusan Hubungan nyebabkan tersendatnya roda pereko-
Kerja (PHK) dan merumahkan tenaga nomian. Pada sektor ketenagakerjaan
kerja dengan total pekerja yang terkena juga ikut terkena dampak dari covid-19.
dampak telah mencapai angka 1.943.916 Hal terebut dapat dilihat dari tingginya
orang perusahan dengan persentase 77% tingkat pengangguran di Indonesia
sektor formal dan presentase 23% dari sebagai dampak dari pemutusan
sektor informal(www.kemnaker.go.id). hubungan kerja, turunnya pendapatan
Perekonomian di Indonesia ter- masyarakat, permintaan yang tidak
ganggu akibat pandemic covid-19 ini stabil, hingga tingginya bahan pangan.
juga terjadi pada mekanisme pasar Kondisi ini menyebabkan tingginya
bukan berdampak hanya pada funda- tingkat inflasi dan terjadinya instabilitas
mental ekonomi riil saja.Terganggunya ekonomi dalam kurun waktu yang tidak
mekanisme pasar ini dapat men- dapat dipastikan.Hal teresebut tentu
lenyapkan surplus ekonomi yang mem- berdampak pada pertumbuhan ekonomi
pengaruhi permintaan dan penawaran Indonesia.
Terganggunya perekonomian di Indo- Merujuk pada data Badan Pusat
nesia, bukan pada fundamental ekonomi. Statistik (BPS) tahun 2020, tingkat inflasi
Aspek vital ekonomi antara lain supply, pada 2020 secara turunan yakni sebesar

82 Volume 1, Nomor, 2 September 2021


P-ISSN : 2775-6920 E-ISSN: 2775-9504
Rizkya Lutfi Amalin, Maya Panorama
Dampak Covid-19 Terhadap Tingkat Inflasi…

1,68%. Tingkat inflasi pada 2020 DAFTAR PUSTAKA


kelompok pengeluaran makanan jadi,
minuman dan tembakau mengalami
Ariyani, Santi Puspita dan Santosa.
inflasi 3,63%. Tingkat inflasi pada 2020
kelompok kesehatan 2020, menunjukkan (2020). Analisis Pengaruh Social
inflasi sebesar 2,79%. Penurunan inflasi Distancing Dalam Pencegahan Penye-
kelompok pengeluaran makanan jadi, baran Virus Corona Dengan
minuman, tembakau dan kesehatan Pelaksanaan Sholat Fardhu Berjamaah
tersebut masih termasuk kategori jenis Di Masjid Al-Ikhlas Desa Sukoharjo
inflasi ringan (inflasi dibawah 10% per Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati
tahun), yaitu inflasi yang masih belum Jawa Tengah. Jurnal Syntax 2.
begitu mengganggu keadaan ekonomi.
Boediono. (1990). Pengantar Ilmu Ekonomi
SARAN Moneter. Yogyakarta.
Dari kesimpulan yang telah dibuat
maka ada beberapa saran yang dapat Burhanuddin, Chairul Iksan dan
diusulkan: Muhammad Nur Abdi. (2020).
1. Masyarakat sebaiknya taat akan Ancaman Krisis Ekonomi Global dari
peraturan pemerintah tentang wabah Dampak Penyebaran Virus Corona
covid-19 agar masyarakat yang
(Covid-19). Jurnal Stienobel Indone-
positif covid-19 berkurang.
sia.
2. Masyarakat mandiri dalam berwira-
usaha, sehingga tidak bergantung Hadiwardoyo, W. (2020). Kerugian
pada pemerintah dengan menunggu
Ekonomi Nasional Akibat Pandemi
dana bantuan dari pemerintah.
Covid-19.Journal of Business
Dengan memanfaatkan kemajuan
&Entrepreneurship.
teknologi yang saat ini kita rasakan,
dapat mempermudah kita untuk
Hanoatubun, Silpha. (2020). Dampak
tetap melakukan kegiatan ekonomi
Covid-19 Terhadap Perekonommian
walaupun masih memiliki keterbatasan
ruang gerak. Indonesia.Journal of Education,
Psychology and Counseling.

Iskandar A., Possumah, Aqbar. (2020).


Peran Ekonomi dan Keuangan Sosial
Islam Saat Pandemi Covid-19.Jurnal
Sosial dan Budaya Syar’I.

Misno, Junediyono, Nurhadi. (2020).


Covid-19.Pustaka Ammah Alamiah.

Volume 1, Nomor, 2 September 2021 83


P-ISSN : 2775-6920 E-ISSN: 2775-9504
Rizkya Lutfi Amalin, Maya Panorama
Dampak Covid-19 Terhadap Tingkat Inflasi…

Panorama, Maya. (2016). Pengaruh Salam, Wafa Raihany. (2020). Inflasi


Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, Jumlah Ditengah Pandemi Dalam Perspektif
Uang Beredar (M2) Dan BI Rate Islam.JurnalSyntax Transformation.
Terhadap tabungan Mudharabah Pada
Perbankan Syariah Di Indonesia Yamali, Fakhrul Rozi dan Ririn
Periode 2005-2014. I-Economic Vol. Noviyanti Putri. (2020). Dampak
2.No.1 . Covid-19 Terhadap Ekonomi
Indonesia.Journal of Economics and
Penangsang Parikesit, Pramita Business.
Studiviany, Bambang Wiwoho.
(2020). Kajian Pengaruh Covid-19 Internet : www.bps.go.id
Terhadap Stabilitas Ekonomi Kota
(di akses tanggal 12 Juni 2020)
Mojokerto Bulan Januari-Maret www.kemkes.go.id
2020.Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
(di akses tanggal 12 juni 2020)
Rahardja, Prathama dan Mandala www.kemnaker.go.id
Manurung. (2008). Pengantar Ilmu
Ekonomi : Mikroekonomi dan Makro (di akses tanggal 12 Juni 2020)
Ekonomi. Jakarta:LPFE-UI.

Rusmadi R. (2017). Pengaruh Harga Cabai


Terhadap Tingkat Inflasi di
Indonesia Tahun 2016. Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia,.

84 Volume 1, Nomor, 2 September 2021

Anda mungkin juga menyukai