PENULISAN ILMIAH
2. Sebab-akibat
Corona virus yang terjadi saat ini, menyebabkan berbagai macam masalah. Salah
satunya adalah, lumpuhnya ekonomi bangsa indonesia. Selain itu, pandemi ini juga
membuat berbagai macam masalah kesehatan pada masyarakat. Masyarakat menjadi
stress karena pendapatan menjadi berkurang, social distancing, dan perubahan gaya
hidup. Rasa kuatir dan stress dalam masa pandemi ini dapat mengganggu kesehatan
mental. Stress dalam menghadapi pandemi ini bisa memicu gangguan stress pasca trauma
(PTSD). Stress juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik seseorang dalam rentang waktu
yang panjang, seperti penyakit migrain, jantung, stroke, diabetes, tekanan darah tinggi,
depresi, dan gangguan kecemasan. Lebih lanjut lagi, stress dapat menurunkan sistem
kekebalan pada tubuh sehingga ketika terpapar virus corona lebih berisiko positif covid-
19 (Amazia, 2020)
3. Ilustrasi
Peningkatan kasus covid-19 di Indonesia sebenarnya lebih banyak dari dari kasus
yang di data oleh data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
(PC-PEN). Hal tersebut terjadi karena, masih banyak masyarakat yang berpikiran bahwa
dokter dan petugas kesehatan dapat “mengcovidkan” pasien yang bergejala batuk, pilek,
demam, dan sebagainya. Pemikiran keliru dari masyarakat yang menjadi tidak percaya
dengan pihak medis, pemerintah, dan bahkan WHO sekalipun tentang bahaya covid,
masih banyak yang menganggap bahwa covid hanya hoaks semata dan pemerintah
mencari keuntungan dari pandemi ini (Wibawa, 2020).Masyarakat indonesia ketika sakit
dan mengalami gejala seperti gejala umum covid, lebih cenderung untuk memilih di
rumah saja atau tidak berinisiatif memeriksa ke puskesmas atau rumah sakit. Banyak
kasus yang tidak terhitung karena stigma dari masyarakat, jika diselidiki lebih detail
maka kasus positif di indonesia lebih dari 1.288.833.
4. Paragraf alasan
Dunia sedang terancam dengan adanya covid-19 yang dapat mengancam nyawa
siapa saja termaksud masyarakat yang lebih berisiko tinggi terdampak virus ini, seperti
masyarakat dengan penyakit degeneratif, orang tua, dan sebagainya. Pemerintah
Indonesia terus mencari jalan keluar dalam menghadapi pandemi ini. Berbagai kebijakan
telah dibuat, masyarakat ada yang menerima kebijakan tersebut namun ada yang kontra
terhadap kebijakan yang dibuat. Ketidaksadaran dari masyarakat membuat kasus positif
covid dan meninggal terus meningkat.
5. Paragraf perbandingan
Perbedaan gaya hidup di kota dan di desa sangat mempengaruhi kesehatan.
Masyarakat yang hidup di kota dan desa mempunyai sisi positif dan negatif. Masyarakat
di kota lebih cenderung lebih peduli terhadap kesehatan. Sedangkan, masyarakat di desa,
karena keterbatasan ilmu pengetahuan/pendidikan membuat masyarakat tidak begitu
peduli dengan kesehatan. Rendahnya pengetahuan tentang penting kesehatan membuat
masyarakat yang hidup di desa ketika sakit, lebih memilih untuk berobat dengan ramuan
atau obat tradisional. Stigma masyarakat desa bahwa, mengobati sakit dengan membuat
obat tradisional yang diturunkan dari nenek moyang lebih efektif dan cepat sembuh
dibandingkan dengan obat di rumah sakit, puskesmas, maupun apotik. Selain stigma
tersebut, masyarakat dengan pendapatan yang rendah atau kurang lebih memilih untuk
berobat sendiri daripada berobat ke rumah sakit yang dimana memerlukan uang untuk
berobat.
6. Paragaraf Definisi
7. Paragaraf Deskripsi
Pada kasus Covid-19, pasien covid memiliki 2 macam gejala yaitu, gejala ringan
dan gejala berat. Gejala ringan diartikan dengan pasien yang menderita infeksi akut
saluran napas yang biasanya disertai dengan demam, batuk, rasa sakit pada tenggorokan,
sakit kepala, dan pilek. Pada pasien dengan gejala berat, cenderung mengalami gejala
demam, frekuensi pernapasan lebih dari 30 per menit, dan pada sebagian besar pasien
covid-19 gejalanya adalah sesak napas, batuk, demam (suhu tubuh di atas 38 derajat), dan
bersin (Susilo et al., 2020, p. 4).
8. Paragraf proses
Ketika virus masuk ke dalam tubuh manusia, di dalam sel manusia virus ini
memperbanyak diri. Setelah jumlahnya bertambah, virus tersebut keluar dari sel, dan
menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Namun secara alami, tubuh akan
merespon dan melakukan perlawanan dengan sistem kekebalan tubuh atau yang dikenal
imun tubuh dan antibodi . Jika antibodi kuat melawan virus ini maka tubuh secara alami
akan mengalami kesembuhan. Namun, ketika terpapar virus ini dan tubuh dalam keadaan
lemah atau antibodi sedang lemah maka kemungkinan positif covid lebih tinggi dan
berisiko terhadap kematian terutama pada orang tua, lansia, masyarakat dengan penyakit
degeneratif, anak-anak, serta ibu hamil maupun menyusui (Sinaga, 2020).
9. Paragraf Penguraian
Amazia, A. (2020). Bagaimana Dampak Stres Pandemi Corona pada Kesehatan Mental dan
Fisik? Halaman all - Kompas.com. 10/05/2020.
https://health.kompas.com/read/2020/05/10/190700368/bagaimana-dampak-stres-pandemi-
corona-pada-kesehatan-mental-dan-fisik-?page=all
Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Heri kurniawan, H.,
Sinto, R., Singh, G., Nainggolan, L., Nelwan, E. J., Chen, L. K., Widhani, A., Wijaya, E.,
Wicaksana, B., Maksum, M., Annisa, F., Jasirwan, C. O. M., & Yunihastuti, E. (2020).
Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia,
7(1), 45. https://doi.org/10.7454/jpdi.v7i1.415
Wibawa, S. W. (2020). Hadapi Wabah Virus Corona, Mari Mulai Bertindak Berdasarkan Riset
Halaman all - Kompas.com. 22/03/2020.
https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/22/170300123/hadapi-wabah-virus-corona-
mari-mulai-bertindak-berdasarkan-riset?page=all