I. PENDAHULUAN
World Health Organization (WHO) pertama kali menyebut
coronavirus disease yang ditemukan pertama kali di Wuhan dengan nama
novel coronavirus 2019 (2019-nCoV) yang disebabkan oleh virus Severe
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2).Indonesia
pertama kali melaporkan 2 kasus positif COVID-19 pada tanggal 2 Maret
2020 (WHO, 2020).
Pada tanggal 23 Agustus 2020 kasus konfirmasi ada di angka 153.535
orang, dimana rasio kematian sebesar 4,4% (6.680 orang), PDP yang dalam
perawatan sebanyak 3.954 orang, dan pasien sembuh 426 orang, 34 provinsi
telah dinyatakan terinfeksi COVID-19, dimana ada 5 provinsi dengan kasus
konfirmasi lebih dari 100 orang (DKI Jakarta, Jabar, Jatim, Banten Jateng,
dan Sulsel), DKI Jakarta terbesar dengan 2.335 kasus terkonfirmasi
(Kemenkes RI, 2020).
Pandemi COVID-19 yang dimulai pada akhir 2019 telah menciptakan
kecemasan dan kebingungan secara luas di seluruh dunia. Masyarakat medis
dan non-medis dituntut untuk dapat beradaptasi secara cepat dengan
berbagai perubahan dalam prosedur perawatan kesehatan untuk
meminimalkan efek pandemi ini. Pasien yang memiliki komorbid atau
risiko tinggi terhadap infeksi COVID-19, seperti pasien dengan usia lanjut,
diabetes, hipertensi, penyakit jantung, gangguan pernapasan, dan pemakaian
imunosupresan jangka panjang. (Tursina, 2020)
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998,
Lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas.
Indonesia berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan lansia di
seluruh dunia. Indonesia diperkirakan akan mengalami “elderly population
boom” pada 2 dekade awal abad ke21. Badan Pusat Statistika
1
memproyeksikan pada tahun 2045 Indonesia akan memiliki sekitar 63,31
juta lansia atau hampir mencapai 20 persen populasi. Bahkan, proyeksi PBB
juga menyatakan bahwa persentase lansia Indonesia akan mencapai 25
persen pada tahun 2050 atau sekitar 74 juta lansia (BPS, 2020).
Lansia dapat mengalami perubahan fisik dan perubahan psikologis
karena proses degeneratif. Menua adalah suatu proses kehilangan secara
perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti
dan mempertahankan fungsi normal sehingga tidak dapat bertahan terhadap
infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Proses menua merupakan
proses yang terusmenerus (berlanjut) secara alamiah. Sejauh ini, virus
Corona terlihat lebih sering menyebabkan infeksi berat dan kematian pada
orang lanjut usia (lansia) dibanding dengan orang dewasa atau anak. Jumlah
penderita dan kasus kematian akibat infeksi virus Corona pada lansia setiap
harinya terus meningkat.(Tursina, 2020)
Perubahan tersebut akan menyebabkan terjadinya konsekuensi
fungsional pada lansia. Konsekuensi fungsional adalah suatu efek yang
muncul sebagai akibat dari perubahan fisik, faktor risiko, serta perilaku
kesehatan individu atau lanjut usia yang dapat diobservasi serta
mempengaruhi kehidupan sehari – hari lanjut usia. Proses penuaan yang
dialami lansia menyebabkan kelompok ini menjadi salah satu kelompok
yang mengalami efek paling parah akibat COVID-19.(Pradana dkk, 2020)
Selain itu, tidak sedikit lansia yang memiliki penyakit kronik, seperti
penyakit jantung, diabetes, asma, atau kanker. Hal ini dapat meningkatkan
risiko atau bahaya infeksi virus Corona. Pasien kanker dan penyakit hati
kronik lebih rentan terhadap infeksi SARS-CoV-2. Kanker diasosiasikan
dengan reaksi imunosupresif, sitokin yang berlebihan, supresi induksi agen
proinflamasi, dan gangguan maturasi sel dendritik. Pasien dengan sirosis
atau penyakit hati kronik juga mengalami penurunan respons imun,
sehingga lebih mudah terjangkit COVID-19, dan dapat mengalami luaran
yang lebih buruk. Studi Guan dkk. menemukan bahwa dari 261 pasien
COVID-19 yang memiliki komorbid, 10 pasien diantaranya adalah dengan
kanker dan 23 pasien dengan hepatitis B. (Tursina, 2020)
2
Komplikasi yang timbul akibat COVID-19 juga akan lebih parah bila
penderitanya sudah memiliki penyakit-penyakit tersebut. Bukan hanya
menyebabkan gangguan pada paru, infeksi virus Corona juga dapat
menurunkan fungsi organ-organ tubuh lainnya sehingga kondisi penyakit
kronik yang sudah dimiliki penderita akan semakin parah, bahkan sampai
mengakibatkan kematian. (Tursina, 2020)
Risiko komplikasi dari COVID-19 lebih tinggi pada beberapa populasi
rentan, terutama lanjutusia, individu yang menderita kelemahan, atau yang
memiliki beberapa kondisi kronis. Risiko kematian meningkat dengan
bertambahnya usia, dan juga lebih tinggi pada mereka yang memiliki
diabetes, penyakit jantung, masalah pembekuan darah, atau yang telah
menunjukkan tanda-tanda sepsis. Dengan tingkat kematian rata-rata 1%,
tingkat kematian meningkat menjadi 6% pada orang dengan kanker,
menderita hipertensi, atau penyakit pernapasan kronis, 7% untuk penderita
diabetes, dan 10% pada penderita penyakit jantung. Sementara tingkat
kematian di antara orang berusia 80 atau lebih berisiko 15% lebih tinggi
(DeCapprio, 2020).
Saat ini potensi gelombang kedua di Indonesia mengkhawatirkan.
Apalagi tren pasien positif COVID-19 di berbagai daerah ada yang
meningkat. Karena itu, pandemi ini harus dianggap sebagai ancaman serius
bagi Indonesia. Khususnya di Provinsi DKI Jakarta memiliki kasus positif
tertinggi seindonesia yaitu 31.610 kasus per tanggal 20 Agustus 2020.
Bahkan per harinya kenaikan kasus positif di Indonesa masih dalam range
1.500-2.000 kasus baru positif COVID-19. Menurut data Kemenkes dalam
Buletin Lansia mengatakan bahwa sebanyak 7,56% dari seluruh penduduk
di Indonesia adalah lansia. Hal ini bisa sangat membahayakan bagi lansia –
lansia yang cukup rentan dengan wabah penyakit khususnya COVID-19 ini.
(Kemenkes RI,2020)
Dalam situasi pandemi COVID-19, tidak jarang lansia menjadi
kelompok yang termarjinalkan dalam penanganan bencana. Oleh karena itu,
penguatan keluarga menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
dapat bertahan dalam situasi pandemi yang penuh dengan ketidakpastian.
3
Ditambah dengan respon pemerintah terhadap penanganan pandemi ini yang
terkesan cukup lamban. Keluarga sebagai tempat untuk bertahan
menghadapi berbagai krisis akibat tekanan-tekanan yang datang. Penguatan
keluarga dapat dilakukan melalui berbagai cara untuk membangun
ketahanan keluarga agar dapat melewati situasi pandemi COVID-19 ini.
(Septiani, 2020)
Bagi keluarga yang memiliki lansia atau hidup bersama lansia, hal
pertama yang harus dilakukan adalah berupaya agar lansia tidak terpapar
COVID-19. Anggota keluarga perlu memperhatikan protokol kesehatan
agar mencegah lansia terpapar COVID-19 antara lain dengan dengan
menjauhi keramaian atau perkumpulan agar tidak menjadi berisiko untu
membawa virus pulang. Kemudian, anggota keluarga atau kerabat yang
memiliki aktivitas di luar dan berisiko terpapar COVID-19 diminta untuk
tidak mendekati lansia serta lansia hanya diperbolehkan bertemu atau
dibantu oleh 1 atau 2 anggota keluarga atau caregiver setelah dilakukannya
protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, kondisi bersih dan memakai
masker (Kementerian Kesehatan RI, 2020).
Selain itu, meskipun dianjurkan untuk tidak mengunjungi lansia
sementara waktu, penting bagi keluarga yang tidak bertempat tinggal
bersama lansia untuk tetap berusaha memantau dan memperhatikan lansia
dengan cara rutin berkomunikasi melalui online agar lansia tidak merasa
kesepian dan sendiri, memastikan kebutuhan sehari-hari lansia terpenuhi
dengan mengirimkan makanan ke rumah lansia serta selalu memastikan
bahwa lansia tetap dalam kondisi sehat apalagi jika memiliki penyakit
kronis. Himbauan pemerintah untuk menjaga jarak dengan lansia harus
dicermati dengan tidak melupakan bahwa lansia juga rentan merasa
kesepian dan tidak berdaya ketika tidak bersama keluarga karena keluarga
merupakan salah satu faktor yang berpengaruh besar dalam kualitas hidup
lansia. Perhatian yang besar terhadap lansia baik dari keluarga maupun
lingkungan sekitar sangat dibutuhkan lansia pada masa krisis seperti ini
mengingat karekteristik mereka yang lebih berisiko (Vibriyanti dan Harfina,
2017).
4
II. TUJUAN
Umum :
Meningkatkan profesionalisme perawat di era pandemi COVID-19
dalam memberikan pelayanan dan strategi perlindungan kesehatan terhadap
lansia untuk menghadapi potensi gelombang kedua COVID-19.
Khusus :
1. Meningkatkan pemahaman para perawat dalam profesionalitas
pelayanan lansia di era pandemi yang mandiri dan berkualitas.
2. Meningkatkan implementasi tentang pemahaman terhadap pelayanan
lansia dalam menghadapi potensi gelombang kedua COVID-19.
3. Memberikan pengetahuan dan wawasan tambahan kepada peserta
seminar dalam memberikan perlindungan kesehatan terhadap lansia
dalam menghadapi potensi gelombang kedua COVID-19.
V. TEMA
“Strategy For The Protection Of Elderly’s Health In Facing The Potential
Of The Second Wave Of COVID-19.”
VI. SASARAN
Seluruh tenaga keperawatan dalam negeri dan luar negeri.
5
VII. PESERTA
1. Praktisi keperawatan
2. Mahasiswa keperawatan
3. Akademisi keperawatan
VIII. PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan Webinar ini dilakukan menggunakan aplikasi Zoom
yang akan diadakan pada :
Hari/tanggal : Sabtu, 26 September 2020
Waktu : 07.00 s/d selesai
IX. PEMATERI
1. Dr. Shinta Silaswati S.Kp, M.Sc
Ketua umum Ikatan Perawat Gerontik Indonesia (IPEGERI)
NIRA :
Judul Materi :
6
X. BENTUK KEGIATAN
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya Jawab
3. Hiburan
XI. PENYELENGGARA
Mahasiwa Profesi Ners Tahun 2019 – 2020 Universitas Islam As –
Syafi’iyah
XV. PENUTUP
Demikian proposal seminar internasional ini kami buat sebagai bahan
pertimbangan dalam kegiatan ini, besar harapan kami kegiatan ini dapat
berjalan lancar serta bermanfaat bagi profesi keperawatan serta bagi semua
pihak yang berperan dalam membantu terlaksananya kegiatan ini. Atas per
hatiannya kami ucapkan terimakasih.
7
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL WEBINAR KEPERAWATAN INTERNASIONAL
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
Jakarta, 31 Agustus 2020
Mengesahkan
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Islam As-Syafi’iyah
Badan Pusat Statistik: “Statistik lanjut usia,” diambil dari Statistik penduduk lanjut
usia, 2018 hal. 13–15.
World Health Organization. Naming the coronavirus disease (COVID-19) and the
virus that causes it. 2020.
Lampiran I
SUSUNAN PANITIA ACARA
NO KETERANGAN JUMLAH
TOTAL Rp 29.940.000,-
1. Acara Rp 16.700.000,-
2. Humas Rp 5.000.000,-
3. Konsumsi Rp 2.500.000,-
4. Pubdekdok Rp 1.225.000,-
5. Kesekretariatan Rp 1.500.000,-
TOTAL Rp 29.940.000,-
RINCIAN PENGELUARAN PERDIVISI
1. Divisi Acara
Honor 2 Pembicara Luar Negeri Rp 10.000.000,-
Honor 2 Pemateri Dalam Negeri Rp 6.000.000,-
Rp 16.700.000,-
Pembaca Ayat Suci Al-Qur’an Rp 500.000,-
2. Divisi Pubdekdok
1 buah Banner Rp 350.000,-
15 buah pamflet Rp 150.000,-
Desain sertikat Rp 240.000,-
2 pax pulpen Rp 40.000,-
Rp 1.225.000,-
50 sertifikat (@2500) Rp 125.000,-
Biaya transportasi Rp 250.000,-
Kwitansi Rp 20.000,-
3. Divisi Kesekretariatan
Cetak Proposal Rp 700.000,-
Cetak Undangan Dan Perizinan Rp 50.000,-
ATK Rp 30.000,-
Amplop Rp 20.000,-
Rp 30.000,-
Cetak Registrasi/Absen Rp. 1.500.000,-
Rp 20.000,-
Kwitansi
Rp 300.000,-
Cetak Lpj
Rp 50.000,-
Map
Rp 300.000,-
Akomodasi
4. Divisi Humas
TOTAL Rp 29.940.000,-
Lampiran III
SUSUNAN ACARA WEBINAR
WAKTU PENANGGUNG
ACARA
(WIB) JAWAB
Age: 30
Birthdate: January 19, 1987
Birthplace: Solano, Nueva Vizcaya
Civil Status: Single
Father’s Name: Manolo C. Melana
Occupation: Deceased
Mother’s Name: Delia T. Melana
Occupation: Businesswoman
Religion: Roman Catholic
Education
Professional Experience
Professional Trainings
April 9-12, 2012 Participant, Basic Life Support for Healthcare Provider,
Baguio City Emergency Medical Service
Professional Development-Seminars
March 2015 Speaker, Independent Nursing Practice: Application of Nursing Law and
Policy in the Association of South East Asia Nations Economic Community
2015, AR. Fakhrudin B Mahummadiyah University of Yogyakarta
May 2014 Participant, 1st International Academic Summit 2014 with the theme:
“Maximizing Opportunities for Global Education Thru Internationalization”,
Sison Auditorium, Lingayen, Pangasinan
February 2014 Speaker, 20th Year of Caring Beyond Boundaries and Counting…, Sacred
Heart Center, Saint Mary’s University Bayombong, Nueva, Viscaya
February 2014 Guest Speaker, Research Forum 2014 Sacred Heart Center, Saint Mary’s
University bayombong, Nueva Viscaya
October 2012 Facilitator, Herbal Planting and Seminar- Workshop on Herbal Medicine
Preparation
Ambasa, Lamut, Ifugao
August 2012 Participant, Dental Mission and Blood Typing, rene Velarde Clinic, IFSu
Main Campus Nayon, Lamut, Ifugao
March 2012 Resource Speaker, Seminar on Ethical Standards in the Workplace, sponsored
by the Ph.D.-Organization Development Planing Class, Nueva Vizcaya State
University, Bayombong, Nueva Vizcaya
March 2012 Guest Speaker, 107th Commencement Exercises with the theme “Your Gift of
Learning, Our Tool for Nation Building”, Solano East Central School,
Solano, Nueva Vizcaya
February 2012 Participant, 7th Regional Student Congress with theme, “Role of the Academe
in Promoting Safe and Quality Nursing Care”, Prince Bernhard Hall, Saint Louis
University
February 2012 Participant, 7th Regional Student Congress with theme, “Safe and Quality
Nursing Care in Clinical Practice”, Prince Bernhard Hall, Saint Louis
University
June 2011 Coordinator, Nutrition Month 2011 Celebration with the theme “Isulong ang
Breastfeeding-Tama, Sapat at Ekslusibo”, Luis Hora
Gymnasium, Ifugao State University, Nayon, Lamut Ifugao
February 2011 Participant, 12th Regional Nursing Research Congress, Burgos Gymnasium,
Saint Louis University, Baguio City
January 2011 Participant, Seminar on Human Relationships: It’s Impact to Mental Health,
Convention Hall, Ifugao State University, Nayon, Lamut Ifugao
November 2010 Coordinator, Seminar Writeshop titled “Crossing the Bar in Research among
Nurses
College of Health Sciences-Audio Visual Room, Ifugao State University,
Nayon, Lamut Ifugao
November 2010 Participant, Seminar Writeshop titled “Crossing the Bar in Research among
Nurses, CHS- AVR, Ifugao State University, Nayon, Lamut Ifugao
August 2010 Participant, Semi-Annual Updates for PNA (Nueva Vizcaya Chapter),
Florence Nightingale Hall, Capitol Ground, Bayomobong, Nueva Vizcaya
June 2010 Participant, Seminar Workshop on Competency Based Syllabi Making and
Instructional Manual Development, CHS AVR, Ifugao State University,
Nayon, Lamut Ifugao
November 2009 Participant, Philippine Nurse’s Association Convention, Aula Maria Building,
Saint Mary’s
University, Bayombong, Nueva Vizcaya
March 2009 Participant, Graduation Meeting and Seminar on Labor and Employment,
Father Cornelius Tonus Gymnasium, Saint Mary’s University, Bayombong,
Nueva Vizcaya
March 2009 Participant, Seminar On “Matching Nursing Strategies With The Demands Of
Profession To Ensure Job Value” At The Sacred Heart Chapel, Saint
Mary’s University, Bayombong, Nueva Vizcaya
February 2009 Participant, Seminar on Paradigming Mental Disorder and Their Modality
Treatments Sacred Heart Chapel, Saint Mary’s University, Bayombong,
Nueva Vizcaya
March 2008 Participant, Seminar on A Moment With The Commissioner: Lecture Forum
On “Nursing Ethics And Professionalism”
Saint Mary’s University, Bayombong Nueva Viscaya
October 2004 Participant, Seminar On “Oral And Written Proficiency In English” At The
Alumni Hostel, University Of The Phillipines, Diliman, Quezon City
June 2011 Participant, Extension Activities at Sition Dilan, Patawan, Lamut, Ifugao
Published Research
Researches
Sponge Bath Innovations: Alternative Methods in Lowering Temperature
Anti-Cancer Futtie Veggie Cookie
Historical Fiber of Ifugao: Packing the Ifugao Weave in the Fashion
Scene
Oscillating Theorem: Journey after a Romantic Heartbreak
Health, Love and Life of the Singles
Adolescent Health and Development Program: Challenges and Issues
Self-care Nursing Competency: A Concept Analysis
Self-care Nursing Competency: Framing the Mirrored Care Theory
Music in Post-Stroke Therapy
Character References
Co-Authors:
13. Muhamad, R., 2018, Depression and potential risk factors among
the elderly with type 2 Diabetes Mellitus in Kedah, Malaysia, The
Medical Journal of Malaysia,
17. Muhamad, R., 2018, Alternative tobacco products use among late
adolescents in Kelantan, Malaysia., Korean Journal of Family
Medicine
Others:
Article in Magazine
Original Writing
Grants
INTERNATIONAL (DIABETES)
NATIONAL
Principal Investigator
Rosediani Binti Muhamad, Azlina Ishak, Intan Idiana Binti Hassan,
Maryam Binti Mohd Zulkifli, Nani Binti Draman, Norhasmah Binti
Mohd Zain, Norhayati Binti Mohd Noor, PROFESOR DR. LOW
WAH YUN , PROFESOR PRANEE LAIMPUTTONG , Rosnani
Binti Zakaria, Siti Suhaila Bt Mohd Yusoff, Zainab Binti Mat
Yudin @ Badrin, Understanding Sexuality and Sexual Dysfunction
after Breast Cancer; Experience from Patients,
Husbands, and Health Care Providers in Penang and Kelantan,
Malaysia ,USM (RU) , RM61,054.00,
01/06/2018-31/08/2021, (Active
Rosediani Binti Muhamad, Dr. Hatta Sidi , Dr. Shaiful Bahari
Ismail, Prevalence of Sexual
Dysfunction and Associated Factors Among Essential Hypertensive
Women Attending
Hypertensive and Out-Patients Clinics, HUSM ,USM (JANGKA
PENDEK) , RM21,920.00,
15/05/2011-14/05/2013, (Completed (With Report) )
Rosediani Binti Muhamad, Harmy Mohamed Yusoff, Knowledge,
Attitude and Practice on
Cardiovascular Disease Among Women Attending Primary Health
Care Facilities in Kelantan ,USM (JANGKA PENDEK) ,
RM24,078.00, 01/02/2010-31/01/2012, (Completed)
Rosediani Binti Muhamad, Aniza Binti Abd. Aziz, Mat Zuki Bin
Mat Jaeb , Nani Binti Draman, ROSNANI KASIM , Shaharudin
Bin Abdullah, Safety an efficacy of Honey as A Supplementary
Therapy for Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) ,USM
(RU), RM31,900.00, 19/10/2007-01/02/2012, (Completed (With
Report)
Rosediani Binti Muhamad, Insentive Grant, RM1,000.00,
13/09/2006-12/09/2007, (Completed)
Rosediani Binti Muhamad, Understanding Sexuality and Sexual
Dysfunction after Breast Cancer; Experience from Patients and
Husbands. Tabung Insentif Pembangunan Siswazah PPSP (TIPPS)
2019, RM 2800
(Julai 2018- Jan 2019)
Rosediani Binti Muhamad, Prevalence of Sexual dysfunction, its
associated factors, and association with satisfaction and depression
among women at 6 months postpartum in Kota Bharu, Kelantan.
Tabung Insentif Pembangunan Siswazah PPSP (TIPPS) 2019, RM
3000
(15 Julai 2019- 14 Jan 2020)
Co-Researcher
Rosnani Binti Zakaria, Nik Rosmawati Binti Nik Husain, Rosediani
Binti Muhamad, Wan Mohd Zahiruddin Bin Wan Mohammad, The
Effectiveness of TB Education Programme on Knowledge, Attitude,
Practice and Stigma Toward TB Among Secondary School Students
in Kelantan,USM (JANGKA PENDEK) , RM30,707.00,
15/03/2018-14/03/2020, (Active )
Norhayati Binti Mohd Noor, Rosediani Binti Muhamad,
ZULRUSYDI BIN ISMAIL , Childhood Atopic Eczema: Children
Quality of Life and Family Impact ,USM (JANGKA PENDEK) ,
RM8,370.00, 15/06/2010-14/06/2012, (Completed )
Juliawati Binti Muhammad, Nik Rosmawati Binti Nik Husain,
Norwati Binti Daud, Rosediani Binti Muhamad, The Effect of
Education on Knowledge, Attitude and Practice of Pelvic Floor
Muscle Exercise Amongst Pregnant Women in Antenatal Clinic
HUSM ,USM (JANGKA PENDEK) , RM24,726.00, 01/02/2010-
31/07/2013,
Shaiful Bahari Ismail, Nik Hazlina Binti Nik Hussain, Rosediani
Binti Muhamad, SANJIVA WIJESINHA , SHAMSUNARNIE
MOHD ZUKRI , Knowledge of Male Sexual and Reproductive
Health Among Medical Student ,USM JANGKA PENDEK ,
RM0.00, 01/05/2007-30/04/2009, (Completed )
Telephone number 09-767 6600 or 09 767 6601
Email address rosesyam@usm.my
CURRICULUM VITAE
Riwayat Pekerjaan
1998 – 2003 : Ka.Diklat STW Karya Bhakti Cibubur
1998 – 2003 : Dosen Keperawatan Gerontik di Akper YDB Jakarta
2003 : CI Praktek profesi Keperawatan Gerontik FIK UI Depok
2003 – 2008 : Dosen Keperawatan Gerontik di Akper YPDR Jakarta
2003 – 2006 : Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan STW Karya Bhakti Cibubur
2004 : CI Kepanitraan Gerontologi/ geriatric medic FK UNTAR di STW
KB
2004 : Trainer Asosiasi Alzheimer Indonesia & Indonesia Training
Center
2005 : Dosen Keperawatan Gerontik Akper Andaraka Jakarta
2005 : Dosen Keperawatan Gerontik Stikes Istara Nusantara Jakarta
on Ageing
2006 : Dosen Keperawatan Gerontik di Akper UIA Jakarta
2006 : Widyasuara dan penyusun Buku di Kementerian Sosial RI
2006 : Dosen Keperawatan Gerontik di STIKES Pertamedika
2006 : Dosen tetap dan pengampu MA Keperawatan Gerontik FIKES
UIA Jakarta
2007 – 2017 : Wakil Kepala STW Karya Bhakti
2013 : Supervisor Lapangan F. Psikologi YAI
2016 : CI dan Penguji Mahasiswa S 2 FIK UI
2016 : Narasumber Poltekes Kementerian Kesehatan RI Malang Jatim
2007 - 2017 : Wakil Kepala Bidang Pelayanan Medis STW Karya Bhakti
2017 – 2018 : P.S Kepala STW Karya Bhakti
2018 - sekarang : Kepala Rusun Lansia/ STW RIA Pembangunan Jakarta
2019 - sekarang : Perceptor klinik Prodi. Spesialis FIK UMJ
Riwayat Organisasi
2016 : Anggota Dewan Pertimbangan PPNI DPD Jakarta Timur
2012 - 2016 : Pengurus IPKKI DKI Jakarta, Bidang Pengembangan
ProfesRI
2014 – 2019 : Pengurus IPKKI Pusat, Bidang Pengembangan Profesi
2012 : Anggota PPNI DKI Jakarta
2016 – sekarang : Ketua IV, Bidang Kesejahteraan & Partisipasi PERNAS
LKSLU
2017 - sekarang : Wakil Ketua Bidang Pengembangan Org. FK-LKSLU
2020 – sekarang : Ketua Bidang Pelayanan IPEGERI
Demikian riwayat hidup saya ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, Januari 2020