B DENGAN
“CORONARY ARTERY DISEASE (CAD)”
Disusun oleh:
NIM.3720190029
2019/2020
KASUS NO.5 KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Senin, 14 September 2020
Tn. B datang ke IGD RSUD dengan keluhan tiba-tiba nyeri dada dan nafas terasa
sesak, keluhan timbul saat klien sedang menebang pohon didepan rumah dan berlangsung
kira-kira 15 menit. Nyeri terasa seperti di tusuk-tusuk dan menjalar sampai ke rahang,
lengan kiri hingga ke punggung. Keluhan segera hilang setelah klien beristirahat. Namun
kadang nyeri muncul kembali. Dari hasil pemeriksaan fisik TD : 90/60 mmHg, Nadi : 110
x/m, RR : 28 x/m, suhu 36 derajat, suhu akral dingin berkeringat. Dari hasil auskultasi
didapatkan bunyi nafas vesikuler, capillary revil < 3 detik.
GAWATDARURAT
Initial Assesment
1. Pengkajian
a. Pengkajian primer : (pengkajian Airway, Breathing,
Circulation,dan Disintegrity)
A (Airway):
B (Breathing):
C (Cirkulation):
D (Dissability):
55555 55555
Kesadaran V5 M6).
- TD : 90/60 mmHg,
TTV:
Nadi : 110 x/m, RR : 28
x/m, suhu 36 derajat,
suhu akral dingin
berkeringat
- Anamnesa :
RR: 28x/
mnt,
Takipnu
(nafas
cepat)
DO: Arteriosklerosis Perubahan
kontraktilitas d.d
Klien mengatakan
Penyempitan arteri koroner takikardia, tekanan
mengeluh nyeri dada
darah menurun CRT >
secara tiba-tiba, nyeri
Penurunan perfusi jaringan 3 dtk.
seperti ditusuk-tusuk
jantung
dan menjalar sampai
kerahang, lengan kiri
Suplai Oksigen dan Nutrisi
hingga kepunggung
terganggu
belakang.
Kerja otot jantung menurun
DO:
TD : 90/60 mmHg,
Nadi : 110 x/m, RR :
28 x/m, suhu 36
derajat, suhu akral
dingin berkeringat
DS: Arteriosklerosis
Peyakit jantung d.d
Klien mengatakan lemas pada tangan
ekstremitas atas Penyempitan arteri koroner
kiri, Nyeri terasa
lemas dan nyeri dari
tangan kiri seperti di tusuk-
keranhang hingga Penurunan perfusi jaringan
tusuk lengan kiri
tulang punggung jantung
beakang, Keluhan
hingga ke punggun
segera hilang
Suplai Oksigen dan Nutrisi
setelah klien
terganggu
beristirahat. Namun
kadang nyeri Kerja otot jantung menurun
muncul kembali.
DO: Cardiac output menurun
TD : 90/60 mmHg,
Nadi : 110 x/m, Penurunan curah jantung
RR : 28 x/m, suhu
36 derajat,
penurunan perfusi jaringan perifer
Energi menurun
Kelelahan
Intoleransi aktivitas
b. Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas d.d penggunaan otot bantu
nafas, pola nafas abnormal (takipnu) D.0005
c. Intoleransi aktivitas b.d peyakit jantung d.d lemas pada tangan kiri, Nyeri terasa
seperti di tusuk-tusuk lengan kiri hingga ke punggun. D.0056
TUJUAN DAN
DIAGNOSA INTERVENSI
KRITERIA HASIL
Penurunan curah Setelah dilakukan a. Identifikasi karakterisitik nyeri
dada
jantung b.d tindakan
b. Monitor EKG 12 sandapan
perubahan keperawatan selama untuk perubahan ST dan T
kontraktilitas d.d 1x2 jam diharapkan c. Monitor saturasi oksigen
takikardia, tekanan Curah Jantung d. Pertahankan tirah baring
minimal 12 jam
darah menurun meningkat dengan
e. Pasang akses intravena
CRT > 3 dtk. KH:
f. Berikan terapi relaksasi
Takikardi menurun g. Anjurkan segera melaporkan
nyeri dada
Tekanan darah h. Kolaborasi pemberian anti
angina (nitrogliserin, beta
membaik
blocker).
Q: Klien mengatakan
nyeri seperti ditusuk-
tusuk berkurang
R: Klien mengataakan
nyeri terasa dari
lengan kiri ke ranhang
hingga menjalar ke
punggung belakang
berkurang
S: klien mengatakan
nyeri sedang skala 3
T: klien mengatakan
nyeri hilang timbul.
b. ______
b. Memonitor EKG 12
sandapan untuk
perubahan ST dan T c. Saturasi oksigen
c. Memonitor saturasi 92%
oksigen TD: 110/80 mmHg
S: 37̊C
d. Mempertahankan tirah RR: 25x/mnt
baring minimal 12 jam
N: 98x/mnt
e. Memasang akses
intravena d. Klien mengtakan
f. Memberikan terapi nyeri dada
relaksasi berkurang setelah
dilakukan tirah
baring
h. Setelah diberikan
terapi obat klien
mengatakan nyeri
berkurang skala 3
O:
- Saturasi oksigen
92%
S: 37̊C
RR: 25x/mn
N: 98x/mnt
P: Intervensi dilanjutkan
- Mengidentifikasi karakterisitik
nyeri dada