Anda di halaman 1dari 14

PENYAKIT AKIBAT KERJA 

dan KELOMPOK  3
HUMAN IMMUNOODEFICIENCY VIRUS (HIV) 
ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROM (AIDS)

Kelompok 3
 Ahmad Joko Abdillah  Setyarini Dwi Ratna
 Aripuddin  Yayan Sofyan
 Inggi Kruselga Yuen  Luthfi Efendi Yusuf
 Brenhold Solin
PENYAKIT AKIBAT KERJA
Dasar Hukum Penyakit Akibat Kerja

1. Undang Undang No 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

2. Undang Undang No 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek

3. Peraturan Presiden No 7 Tahun 2019 tentang Penyakit Akibat Kerja

4. Peraturan Presiden No 22 Tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja

5. Permenakertrans No PER.01/MEN/1981 tentangKewajiban Melaporkan PAK
Pengertian Penyakit Akibat Kerja

Penyakit Akibat Kerja (PAK)

Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan


dan/atau lingkungan

(Peraturan Presiden No 7 Tahun 2019)


Penyebab Penyakit Akibat Kerja Kelompok 3

Faktor Bahaya :
Fisik, Kimia, Biologi, Ergonomi, Psikologi

Unsafe Human Act Unsafe Condition

PAK
PENYAKIT AKIBAT KERJA
Faktor Penyebab Penyakit Akibat Kerja 

KIMIA BIOLOGI PSIKOSOSIAL

FISIKA ERGONOMI
• Debu • Bakteri • Beban kerja
• Gas berat
• Kebisingan • Virus • Cara kerja 
• Uap • Hubungan
• Temperature • Jamur • Posisi kerja kerja tidak
• Fume tinggi • Serangga tidak baik
ergonomis
• Larutan • Temperature • Tumbuhan • Suasana kerja
rendah
• Getaran
• Radiasi
Diagnosa Penyakit Akibat Kerja

1. Menegakkan diagnosa klinis


2. Menentukan pajanan yang dialami
pekerja di tempat kerja
3. Menetukan hubungan pajanan dengan
diagnosa klinis
4. Menentukan besarnya pajanan
5. Menentukan faktor individu yang
berperan
6. Menentukan pajanan di luar tempat
kerja
7. Menentukan diagnosa penyakit akibat
kerja (Sumber : Peraturan Menteri Kesehatan No. 56 Tahun 2016 Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Penyakit Akibat Kerja)
HIV/AIDS
Dasar Hukum HIV/AIDS

1. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Sesuai dengan Bab III pasal 3
huruf c dalam peraturan ini menyatakan bahwa pencegahan dan penanggulangan terhadap
timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik maupun psikis, peracunan, infeksi dan penularan

2. Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pada pasal 86 mengatur hak
pekerja/buruh untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja untuk
melindungi keselamatan pekerja/buruh.

3. Kepmenakertrans No. Kep. 68/Men/IV/2004 tentang Pencegahan dan Penanggulangan


HIV/AIDS di tempat kerja.

4. Keputusan Dirjen PPK No. 20/DJPPK/VI/2005 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan


Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja.

5. Keputusan Dirjen PPK No. Kep. 44/PPK/VIII/2012 tentang Pedoman Pemberian Penghargaan
Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja
Pengertian HIV/AIDS

Human Immunodeficiency Virus Acquired Immune Deficiency


(HIV) Syndrome (AIDS)

adalah virus yang menyerang adalah suatu kondisi medis berupa


sistem kekebalan tubuh manusia kumpulan tanda dan gejala yang
dan kemudian dapat diakibatkan oleh menurunnya atau
menimbulkan AIDS hilangnya kekebalan tubuh karena
terinfeksi HIV, sering berwujud
(KEP.68/MEN/IV/2004) infeksi yang bersifat ikutan
(oportunistik) dan belum ditemukan
vaksin serta obat penyembuhannya.
(KEP.68/MEN/IV/2004)
Gejala HIV/AIDS

• Demam
• Penurunan berat badan secara drastic
• Pembengkakan kelenjar getah bening
• Bercak-bercak putih di rongga mulut
• Batuk dan sesak napas
• Diare berkepanjangan
• Hilangnya nafsu makan
• Gangguan pada susunan saraf berupa
lamban berpikir, pelupa, pusing,
kejang, libido, dll.
Dampak HIV/AIDS di Dunia Kerja

1. Mengurangi produktivitas dan


berdampak negative kepada
pertumbuhan ekonomi
2. Mengurangi suplai tenaga kerja
3. Kehilangan pekerja dengan
keahlian khusus dan
berpengalaman
4. Meningkatkan beban biaya bagi
pengusaha (biaya kesehatan)
5. Meningkatan angka absensi dan
pensiun dini
Contoh PAK dalam Aktivitas Bekerja
Salah satu penelitian
menjelaskan bahwa
sampai Desember 2021 PENGENDALIAN
pajanan HIV telah
mengakibatkan 57 PENGENDALIAN PENERAPAN
kasus terdokumentasi PROMOTIF Pemberian Pendidikan/penyuluhan/seminar
serokonversi tentang keselamatan kerja (seminar,
(perkembangan pemasangan poster, dll)
antibody yang dapat
dideteksi dalam serum PREVENTIF Perlindungan diri terhadap bahaya
setelah terinfeksi) HIV pekerjaan ( mengikuti SOP )
diantara petugas KURATIF Pengobatan pada pekerja yang berdampak
Kesehatan di Amerika
Serikat, para pekerja REHABILITATIF Pelayanan dukungan kepada penderita
memiliki riwayat
terpajan dengan
darah dan cairan
tubuh lainnya

Anda mungkin juga menyukai