Anda di halaman 1dari 5

Nama : Maeylani Putri Qarisma

NIM : 6411421120

Rombel : 1C

Matkul : Dasar Kesehatan Reproduksi/ Kesehatan Ibu dan Anak

RESUME KULIAH UMUM

“ISU KESEHATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19”

Moderator : Efa Nugroho, S.K.M., M.Kes

Pemateri : dr. Yulianto Prabowo, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah)

Indonesia memiliki visi Indonesia Emas yang artinya ingin menjadi negara yang
mampu bersaing untuk masuk ke dalam lima negara dengan PDB terbesar di tahun 2045.
Demi meraihnya kesehatan masyarakat dan kualitas SDM harus ditingkatkan, masalah
kesehatan pun harus segera diselesaikan. Masalah kesehatan yang menjadi fokus
pemerintahan Indonesia sekarang ini ialah mengenai Angka kematian ibu dan bayi, stunting,
TBC, HIV/ AIDS, Penyakit Tidak Menular, Kesehatan lingkungan, dan yang utama yaitu
permasalahan pandemi COVID-19. Untuk itu, pemerintah menerapkan strategi yang
bertujuan untuk menurunkan morbiditas (angka kesakitan) dan mortalitas (angka kematian).
Semua pihak mengharapkan terbentuknya Indonesia yang sehat.

Ciri-ciri Indonesia sehat adalah sebagai berikut

- Angka Kematian Ibu (AKI) kurang dari 70%


- Angka Kematian Bayi (AKB) presentasenya kurang dari 20%
- Nilai stunting kurang dari 20%
- Eliminasi Tuberkulosis
- 3 Zerro HIV AIDS
- Penurunan jumlah kasus Penyakit Tidak Menular
- Akses universal dalam bidang kesehatan (akses air bersih dan sanitasi)
- UHC
- Pandemi COVID-19 berakhir

SARS-CoV-2. merupakan jenis virus varian baru yang sebelumnya belum pernah
diidentifikasi terjangkit pada manusia dan dapat menyebabkan terjadinya Coronavirus
Disease 2019 atau disingkat COVID-19. Umumnya penyakit ini memiliki gejala menyerupai
flu seperti demam, batuk, nyeri tenggorokan, dan sesak atau nyeri pada dada. 80% pasien
umumnya menderita gejala ringan hingga sedang, 15% bergejala berat, dan 5% lainnya
membutuhkan oenanganan medis di ICU karena kondisinya yang kritis. Pada pasien Covid
yang memiliki penyakit penyerta lain seperti jantung, paru-paru kronis, hipertensi, kanker,
dan pada lansia, memiliki kemungkinan terkena gejala berat hingga kematian lebih tinggi
daripada orang yang tidak memiliki penyakit bawaan. Meninjau dari karakteristik pasien
covid yang meninggal, semakin bertambah usia pasien yang terinfeksi maka semakin besar
risiko kematiannya akibat covid. Tetutama pada lansia berumur lebih dari 60 tahun yang
memiliki presentase kematian terbesar yakni 36%. Sedangkan dari faktor jenis kelamin,
kematian pada laki-laki lebih tinggi yakni sebanyak 52%.

Pandemi COVID-19 ini, telah membawa dampak yang besar bagi banyak sector kehidupan.
Berikut adalah dampak pandemic bagi kesehatan masyarakat:

1. Gizi masyarakat
Dalam segi gizi dimasayakat pandemi ini membawa dampak berupa meningkatnya
kerawanan pangan, adanya stunting dan wasting khusunya di daerah atau desa-desa
miskin/ desa dampingan, serta peningkatan kasus gizi buruk pada balita.
2. Psikologi masyarakat
Dampak psikologis yang dirasakan masyarakat adalah munculnya rasa takut yang
berlebihan pada pandemi ini terjadi karena banyaknya hoax terkait corona. Efek
lainnya yaitu depresi atau gangguan mental yang diderita oleh masyarakat karena
kekhawatiran dan rasa jenuh akibat pandemi yang tidak kunjung selesai.
3. Sendentary lifestyle
Corona membawa dampak pada gaya hidup masyarakat yaitu adanya hipertensi yang
menyerang kelompok usia produktif dan obesitas karena banyaknya masyarakat yang
malas bergerak di masa pandemi ini.
4. Kesehatan lingkungan
Pengolahan sampah masker di tingkat rumah tangga/ masyarakat, sampah infeksius di
fasilitas kesehatan, serta tertundanya percepatan ODF/ STOP BABS adalah efek yang
ditimbulkan pandemi pada kesehatan lingkungan.
5. Kesehatna ibu dan anak
Selama pandemi ini, kematian ibu dan balita meningkat akibat terjangkit covid-19,
karena ibu dan bayi adalah salah satu pihak yang rawan terkena covid.

Pemerintah menerapkan strategi pengendalian covid dengan memperlambat dan


menghentikan laju penyebaran penularan, menyediakan pelayanan kesehatan yang optimal
bagi para pasien khususnya pasian dengan kasus kritis, terakhir dengan meminimalkan
dampak pandemi terhadap sistem kesehatan, kehidupan sosial dan kegiatan ekonomi
masyarakat. Selanjutnya, tujuan pengendalian COVID-19 yakni untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian, serta meningkatkan angka kesembuhan.

Strategi penanggulangan covid ada tiga yakni 3T, 3M dan vaksinasi. Untuk memastikan
keberhasilan penerapan strategi diperlukan sinergi antara pemerintah dengan masyarakat.
Strategi pemerintah dalam menanggulangi adalah dengan melaksanakan 3T treat, tes, dan
trace. Sedangkan masyarakat dengan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan
menjaga jarak. Strategi sinergis antara keduanya yaitu dengan pelaksanaan vaksinasi
COVID-19. Vaksin dapat mencegah beberapa penyakit menular yang berbahaya seperti
vaksin untuk mencegah campak, polio, hepatitis B, TBC, difteri, pertusis, tetanus, influenza,
dan kanker serviks. Dengan pelaksanaan vaksinasi covid yang merata, maka diharapkan
dapat terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Dengan herd immunity maka
kelompok masyarakat yang tidak dapat divaksinasi seperti bayi yang baru lahir dan mereka
yang kontraindikasi terhadap vaksin, akan turut terlindungi.

Isu pelayanan kesehatan primer di masa pandemi ada tiga yakni penguatan upaya
kesehatan masyarakat melalui program Indonesia sehat-pendekatan keluarga, digitalisasi
pelayanan kesehatan melalui telesehat/ telemedicine, dan yang terakhir peningkatan peran
serta masyarakat melalui asuhan mandiri tanaman obat keluarga. Selain itu, pengendalian
terhadap penyakit tidak menular juga harus ditingkatkan, karena PTM dapat berisiko terhadap
penyakit covid. Pengendalian ini dilakukan dengan program P2PTM yang terdiri atas
posbindu PTM, GENTAS (Gerakan Lawan Obesitas), kampus sehat, upaya berhenti
merokok, penetapan dan penegakan perda, perlayaanan terpadu, AOC gaya hidup sehat,
sistem informasi PTM, paliatif kanker, dan penemuan dini kanker pada anak. Dimasa
pandemi ini, banyak pelaksanaan kegiatan yang mengalami modifikasi. Diantaranya
menggunakan layanan jarak jauh contohnya digital health dan tele konsultasi, selanjutnya
penerapan protocol kesehatan dalam memberikan layanan langsung, E-promosi kesehatan
melalui media sosial, serta kegiatan secara virtual (sosialisasi, bimtek, monev, dll).

Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan corona adalah segala upaya yang dilakukan
oleh seluruh komponen masyarakat dengan menggali potensi yang dimiliki masyarakat agar
dapat berdaya dan mampu berperan serta ,mencegah penularan COVID-19. Dalam upaya
memberdayakan masyarakat dibentuk Satgas kesehatan Jogo Tonggo yakni satuan tugas yang
bertugas mendorong, memastikan dan memantau terselenggaranya protokol kesehatan
melawan COVID-19 dengan benar dan efektif di wilayah RW.

Kajian yang menilai transisi antara pandemik ke endemik dapat ditemukan alam data-data
mengenai Reproduksi Penularan atau berkaitan dengan angka kesakitan, angka kematian,
capaian vaksin, penegakan protokol kesehatan. Faktor lain yang dapat menilai status
endemisitas covid adalha faktor determinan (host, agent, environment) daan pemeriksaan
pendukung lainnya berupa identifikasi varian virus baru serta antibodi masyarakat terhadap
virus tersebut. Pandemi ini dapat berakhir apabila protokol kesehatan sudah menjadi budaya
dan dapat diterapkan dengan baik, serta ketika tercapai herd immunity setelah penerapan
vaksinasi covid yang menyeluruh. Masyarakat diharapkan mampu mengadaptasi kebiasaan
baru yang pertama dengan menerapkan protokol kesehatan dalam tiap aktivitas, kemudian
terapkan perilaku hidup sehat, deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular, dan terakhir
manfaatkan tele konsultasi.

Tenaga kesehatan merupakan ujung tombak penangan Covid. Tenaga kesehatan seperti
tenaga surveilans, vaksinator, nakes di fasilitas kesehatan, tracer, dan para relawan tenaga
kesehatan mendapatkan insentif dan santunan. Ini diberikan sebagai motivasi untuk menjaga
daya tahan tubuh juga sebagai kompensasi karena tenaga kesehatan sangat berisiko tertular
covid. Tenaga kesehatan yang sehat kemudian akan mendukung pengoptimalan penangan
pandemi COVID-19. Seorang tenaga kesehatan yang baik harus memiliki integritas,
kompetensi, soft skill, dan yang terakhir memahami standard dan prosedur.

Mahasiswa dapat melakukan tindakan atau peran sekecil apapun demi membantu
penanganan covid di Indonesia. Misalnya dengan menjadi relawan di RSDC maupun di
tempat isolasi terpusat relawan Jogo Tonggo, bisa juga dengan menjadi relawan puskesmas,
relawan eling lan ngelingke, relawan jalanan, dan relawan IT dengan menyebarkan berita
baik dan benar.

Mengenai tren kesehatan ibu dan anak bila dibandingkan antara sebelum dan sesudah
pandemi pastinya terjadi peningkatan jumlah kematian ibu bila dibandingkan dengan masa
sebelum pandemi, peningkatan ini cukup signifikan yakni sebesar 2 kali lipat. Kematian ini
disebabkan oleh COVID-19. Perbedaan KIA antara sebelum dan sesudah pandemi dapat
dilihat dari layanan kesehatan ibu dan anak yang sekarang dibatasi. Contohnya mengenai
persalinan, selama pandemi tidak semua puskesmas dapat melayani persalinan hanya
puskesmas tertentu yang masih boleh memberikan pelayanan. Alasan pembatasan pelayanan
kesehatan ibu dan anak disebabkan karena fokus kesehatan yang beralih pada COVID-19 dan
juga karena banyaknya rumah sakit yang menjadi klaster penyebaran covid.

Pada awal masa pandemi, kematian ibu yang disebabkan oleh covid dapat terjadi karena
seorang wanita hamil yang belum boleh mendapatkan vaksinasi. Vaksinasi pada ibu hamil
baru diperbolehkan pada agustus 2021 setelah ditemukannya uji klinis yang memperbolehkan
wanita hamil mendapat vaksin. Demi mencegah kematian ibu dan anak maka strategi yang
dilakukan adalah dengan membuka kembali layanan kesehatan ibu anak, seperti posyandu.
Kemudian ibu hamil juga diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi, karena termasuk
kelompok rentan.

Strategi dalam menghadapi gelombang ketiga adalah dengan lebih memperkuat fungsi
puskesmas terutama fungsi promotif dan preventifnya, kedua dengan memperkuat
laboratorium rujukan PCR, lalu juga mempersiapkan sarana prasarana rumah sakit seperti
tabung oksigen dan ventilator, terakhir mempertahankan rumah sakit darurat demi
mempersiapkan diri terhadap adanya gelombang lanjutan.

Anda mungkin juga menyukai