Reza Fikri
Rosita Martini
PENDIDIKAN PANCASILA
PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI NASIONAL
Rowland Bismark Fernando Pasaribu
9/14/2013
Pancasila perlu disosialisasikan agar dipahami oleh dunia sebagai landasan filosofis
bangsa Indonesia dalam mempertahankan eksistensi dan mengembangkan dirinya
menjadi bangsa yang sejahtera dan modern. Sebagai ideologi nasional, ia harus
diperjuangkan untuk diterima kebenarannya melewati batas-batas Negara bangsa kita
sendiri.
BAB 5
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
Latar Be1akamg
Pancasila merupakan hasil perenenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok
orang, yang juga diangkat dari nilai adat istiadat, nilai kebudayaan, nilai tradisi, nilai
kepustakaan, nilai religius yang terdapat pada pandangan hidup bangsa indonesia
sendiri sebelum membentuk negara. Pancasila bukan berasal dari dari ide-ide bangsa
lain, melainkan berasal dari nilai – nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sendiri.
Kumpulan nilai – nilai dari kehidupan lingkungan sendiri dan yang diyakini
kebenarannya kemudian digunakan untuk mengatur masyarakat, inilah yang
dinamakan ideologi.
Pengejawantahannya tercermin dalam kehidupan praksis, baik dalam bidang politik,
ekonomi, sosial budaya, maupun religi. Menurut Bakry [1QQ¢], Pancasila sebagai
ideologi bersifat dinamik. Dalam arti, ia menjadi kesatuan prinsip pengarahan
yang berkembang dialektik serta terbuka penafsiran baru untuk melihat
perspektif masa depan dan aktual antisipatif dalam menghadapi perkembangan
dengan memberikan arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam melangsungkan
hidup dan kehidupan nasional.
Apa yang dipaparkan Noor MS Bakry mengindikasikan, Pancasila akan selalu
mempunyai hal baru yang progresif dalam menghadapi tantangan kehidupan yang
makin maju dan kompleks. Dalam beberapa pasal, khususnya menyangkut nilai-nilai
kemanusiaan dan keadilan, Pancasila telah tampil di garda depan. Tantangan sekarang
ini, pancasila dihadapkan pada kekuatan kapitalisme global yang telah dijadikan
"ideologi" masyarakat dunia. Masyarakat Indonesia sedikit banyak terpengaruh
dengan kaum kapitalisme global ini.
Menghadapi konsepsi tatanan pemikiran yang berkembang, sekarang saatnya kita
menghidupkan dan memperlihatkan Pancasila sebagai sosok yang sakti. Saatnya kita
menggali nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan yang terkandung didalamnya.
Dalam Pancasila ada kepribadian kemanusiaan yang sangat penting. Kepribadian
kemanusiaan merupakan sifat-sifat hakikat kemanusiaan abstrak umum universal
yang dapat membedakan manusia dengan makhluk lain, yaitu ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan, yang merupakan sifat hakikat manusia.
Jika tidak demikian bukanlah manusia, jika tidak berkemanusiaan juga bukan
manusia, jika tidak berpersatuan juga tidak manusia, dan jika tidak berkerakyatan dan
berkeluargaan juga bukan manusia, serta jika tidak berkeadilan juga bukan manusia.
Dengan demikian, lima unsur tersebut mutlak ada dalam diri manusia, sehingga
disebut kepribadian kemanusiaan.
Sebuah negara bangsa membutuhkan Weltauschauuug atau landasan filosofis. Atas
dasar Weltauschauuug itu, disusunlah visi, misi, dan tujuan negara. Tanpa itu, negara
bergerak seperti layangan putus, tanpa pedoman.