Dosen Pengampu :
Khoirahman (180101146)
Rafica (180101150)
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatan kepada Tuhan yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kelompok kami dapat
menyelesaikan tugas Makalah ini dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu.
Kelompok kami juga mengucapkan terimakasih banyak kepada setiap
dukungan yang telah mendorong kelompok untuk menyelesaikan tugas
permasalahan kesehatan mental pada lansia dipantimental ini.
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Lanjut usia (lansia) adalah proses perkembangan hidup yang tidak bisa
dihindari. Perubahan dalam fisik, mental, dan status sosial ini bersifat
progresif, yang dimulai segera setelah dewasa akhir dan berakhir dengan
kematian. Periode ini adalah periode penutup dalam rentang kehidupan
seseorang, yaitu suatu periode dimana sesorang telah beranjak jauh dari
periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak jauh dari waktu
yang penuh manfaat
2. Rumus Masalah
Apa-apa saja permasalahan kesehatan mental pada lansia dipanti?
3. Tujuan
Untuk mengetahui Apa-apa saja permasalahan kesehatan mental
pada lansia dipanti!
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Stres lansia terjadi sebagai akibat kecemasan lansia karena lansia rentan
terserang berbagai penyakit termasuk Covid-19 yang disebabkan oleh virus
Corona (Satgas Covid, 2020). Kecemasan yang merupakan salah satu gejala stres
lansia dalam menghadapi situasi dalam pandemi Covid-19 seharusnya mendapat
dukungan oleh pasangan dan anggota keluarga, dengan bersedia mendengar
keluhan keluhan lansia, mampu dan memiliki waktu untuk selalu dekat dan
mendampingi lansia. Anggota keluarga lansia juga bertanggung jawab dan
berperan sebagai teman lansia dalam menghadapi hari harinya. Begitu pula dalam
stres lansia, terdapat dukungan keluarga untuk memelihara kesehatan dengan
melakukan dukungan terhadap kesehatan lansia. (Intarti et al., 2021)
Peningkatan jumlah kasus COVID19 membawa dampak buruk bagi
mental semua orang, terlebih orang tua. SARSCoV-2 ini sangat menular. Bahkan
beberapa kasus berkembang menjadi gagal napas yang akan berlanjut menjadi
kematian. Perburukan kondisi pasien lebih sering dijumpai pada orang usia lanjut
dan mereka yang memiliki penyakit penyerta sebelumnya (hipertensi, diabetes,
penyakit jantung) (Lai et al., 2020; Wang et al., 2020; Yang et al., 2020).
Kelompok lanjut usia (lansia) memiliki kelemahan fisik dan psikis pada pandemi
COVID-19. Sekitar 20% kematian penderita COVID-19 di China berusia lebih
dari 60 tahun (Wu & McGoogan, 2020).
Depresi merupakan salah satu penyakit mental yang paling sering terjadi
pada lansia, urutan keempat penyakit di dunia sebagai penyebab kacacatan.
Keadaan dimana seseorang merasakan kehilangan antusias akan kegiatan yang
sering dilakukan melebihi batas waktu 14 hari berturut-turut dapat dikatakan
sebagai gejala awal dari depresi (Vahia, 2013). Diperkirakan pada tahun 2020,
depresi akan meningkat dan bisa saja menduduki peringkat kedua dalam masalah
kesehatan dunia.(WHO, 2017). Depresi pada lansia disebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya kehilangan pasangan, penyakit fisik kronis, penggunaan
beberapa obat, adanya stresor psikologis.(Varma, 2012) Depresi dapat
mempengaruhi kemampuan individu untuk dapat berfungsi secara optimal dan
mengakibatkan risiko bunuh diri.(WHO, 2017). Hal ini juga didukung
dengan beberapa hasil penelitian yang mengatakan bahwa 33,3% lansia
mengalami depresi dengan 23,3% depresi tingkat ringan dan 10% lansia
mengalami depresi tingkat berat (Mutiara, Rinita, & Purnama, 2019). Tetapi
penelitian lainnya mengatakan bahwa sebagian besar tingkat depresi lansia dalam
batas normal sebesar 46,9% dikarenakan lansia tersebut mendapat dukungan yang
baik dari keluarga (Livana, Susanti, Darwati, & Anggraeni, 2018).
PENUTUP
KESIMPULAN
Shrestha, D. B., Thapa, B. B., Katuwal, N., Shrestha, B., Pant, C., Basnet,
B., Mandal, P., Gurung, A., Agrawal, A., & Rouniyar, R. (2020). Psychological
distress in Nepalese residents during COVID-19 pandemic: A community level
survey. BMC Psychiatry, 20(1), 1– 8. https://doi.org/10.1186/s12888-020- 02904-
6 Telaumbanua, D. (2020).