Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan

Dosen Pengampu:

Nunung Mulyani, APP, M.Kes

Disusun Oleh:

1. Ai Dwi Zahra 8. Nadya Fayyaz Farindra


2. Andhini Nayla Ramdhiani 9. Nazma Aqila Purnama
3. Anggia Dinda Puspita 10.Nur Zahra Darasatya
4. Anisa Nurhidayati 11.Rara Daniswara
5. Aurel RahmaliaAz’Zahra 12.Resa Hafsania Az-Zahra
6. Cindy Auliany 13.Silpia Apriliani
7. Keisya Yumna Salsabila 14.Syifa Aurell Maylafatriadi

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA


Jl. Cilolohan No.35, Kel.Kahuripan, Kec.Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat 46115
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul " Hubungan
Antar Manusia".

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Dalam Praktik
Kebidanan yang di ampu oleh Ibu Nunung Mulyani, APP, M.Kes. Penyusun mengucakan
terimakasih kepada Ibu Nunung Mulyani, APP, M.Kes, selaku guru mata kuliah Komunikasi
Dalam Praktik Kebidanan.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika
tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Tasikmalaya, Agustus 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................ 1

1.3 Tujuan........................................................................... 1

1.4 Manfaat ........................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian..................................................................... 2

2.2 Tujuan Hubungan Antar Manusia................................ 2

2.3 Teknik-Teknik Hubungan Antar Manusia.................... 2

2.4 Konsep Diri.................................................................. 3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan................................................................... 7

3.2 Saran............................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA.................................................................. 8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia adalah makhluk sosial untuk bertahan hidup harus ada sosialialisme atau
berhubungan dengan manusia lain dan hal ini tak bisa dihindari, mutlak dilakukan manusia
apalagi pada masa sekarang gini. Hubungan antar manusia dengan hubungan kemanusiaan
sesungguhnya mempunyai pengertian yang berbeda. Dalam setiap bentuk hubungan, hubungan
antar manusia lebih mendominasi dari pada hubungan kemanusiaan. Dalam pengertian
hubungan antar manusiabukan hanya dalam wujudnya saja, tetapi juga dari sifat-sifatnya,
waktunya, cara bicaranya, sikapnya, tingkah lakunya, pribadinya, dan berbagai macama spek
kejiwaan yang yang ada pada diri manusia. Dalam pergaulan hidup, manusia menduduki fungsi
yang bermacam-macam. Disatu sisi ia adalah ayah atau ibu, tetapi disisi lain ia adalah anak.
Disatu sisi adalah ia kakak, tetapi disisi lain ia adalah adik.pengetahuan tentang hubungan antar
manusia, mendasari interaksi dan komunikasi antar bidan klien dalam pelayanan kebidanan,
mempermudah alih pengetahuan, dan modifikasi perilaku klien.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu hubungan antar manusia?
2. Apa tujuan hubungan antar manusia?
3. Apa saja teknik-teknik hubungan antar manusia?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu hubungan antar manusia
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan hubungan antar manusia
3. Untuk mengetahui teknik-teknik hubungan antar manusia

1.4 Manfaat

Dapat menambah wawasan baru dan pengetahuan mengenai hubungan antar manusia,
tujuan sertateknik-teknik dalam hubungan antar manusia.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Hubungan antar manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi
seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti luas adalah interaksi antar
seseorang dengan orang lain dalam suatu kehidupan untuk memperoleh kepuasan hati. Dalam
hal ini berusaha mencoba menemukan, mengidentifikasi masalah dan pembahasannya untuk
mencari pemecahannya. Hubungan antar manusia yang merupakan penerapan keterampilan
dimana seseorang belajar menghubungkan diri dengan lingkungan sosoialnya.
Menurut Hugo Cabot dan Joseph A Kahl (1967), hubungan antar manusia adalah suatu
kongrit sosiologi karena diteliti situasi kehidupan, khususnya masalah “interaksi” dengan
pengaruh psikolognya. Hubungan antar manusia dalam arti luas adalah menemukan,
mengidentifikasi masalah, dan membahasnya untuk mencari pemecahan.

2.2 Tujuan Hubungan Antar Manusia

Tujuan hubungan antar manusiaadalah agar tercapainya kehidupan yang harmonis yaitu
masing-masing orang saling bekerja sama dengan menyesuaikan diri terhadap satu dengan
yang lain dan memanfaatkan pengetahuan tentang factor social dan psikologis dalam
penyesuaian diri manusia sedemikian rupa sehingga penyesuaian diri ini terjadi dengan serasi
dan selaras, dengan ketegangan dan pertentangan sedikit mungkin. Hal ini disebabkan karena
di dalam masyarakat/lingkungan sosial, setiap orang mempunyai kepentingan dan harapan yang
berbeda-beda atau bersaing satu sama lain. Susksesnya hubungan antar manusia sebagai akibat
tidak mengabaikan sopan santun, ramah tamah, hormat menghormati dan menghargai orang
lain dan faktor etika. Hubungan antar manusia yang baik akan mengatasi hambatan-hambatan
komunikasi, mencegah salah pengertian dan mengembangkan segi konstruktif sifat tabiat
manusia yang dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan.

2.3 Teknik – Teknik Hubungan Antar Pribadi

Teknik hubungan antar manusia terbagi dalam:


1. Tindakan sosial. Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seorang
individu yang dapat mempengaruhi individu lain dalam masyarakat. Tindakan sosial
dibedakan menjadi:
1) Tindakan rasional instrumental: tindakan yang memperhitungkan kesesuaian antara
cara dan tujuan atau antara efisiensi dengan efektifitas.
2) Tindakan rasional berepresati nilai: tindakan yang berkaitan dengan nilai dasar
dalam masyarakat.
3) Tindakan tradisional: tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan adat
istiadat atau kebiasaan.
4) Tindakan afektif: tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok berdasarkan
perasaan atau emosi.
2. Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan
terjadinya awal interaksi sosial. Kontak sosial dibedakan:
1) Cara pihak yang berkomunikasi; baik langsung maupun tidak langsung.
2) Cara terjadinya; kontak primer maupun kontak sekunder.
3. Komunikasi sosial adalah proses komunikasi terjadi saat kontak sosial berlangsung.
Secara harfiah komunikasi merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain.
4. Teori hubungan antar manusia dibagi menjadi tiga teori, yaitu:
1) Teori transaksi (model pertukaran sosial) - HAM berlangsung mengikuti kaidah
transaksional.
2) Teori peran - Pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun oleh masyarakat
yang mengatur apa dan bagaimana peran tiap orang dalam pergaulannya.
3) Teori permainan - Klarifikasi manusia terbagi menjadi tiga yaitu anak- anak,
dewasa dan orang tua. Masing-masing individu mempunyai sifat yang khas.

2.4 Konsep Diri

Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan, dan pendirian yang diketahui
individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain
(Stuart dan Sudeen 1998). Hal ini termasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya,
interaksi dengan orang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan
objek, tujuan serta dengan keinginannya. Sedangkan menurut Beck, Willian, Rawlin (1986)
menyatakan bahwa konsep diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh, baik
fisikal, emosional intelektual, social, dan spiritual.

Fakto-faktor yang mempegaruhi konsep diri

a. Orang Lain

Pada dasarnya tidak semua orang mempunyai pengaruh sama terhadap diri kita. George
Herbert Mead menyebutnya (orang-orang yang mempunyai pengaruh terhadap diri seorang)
dengan "significant others" atau orang lain yang sangat penting.

 Siapakah Significant others yang dimaksud ?


Ketika masih kecil, mereka adalah orang tua kita, saudara-saudara kita, dan orang-orang
yang tinggal satu rumah dengan kita Richard Dewey dan WY Humber menemaninya
dengan "Affective Others" (orang lain yang mempunyai ikatan emosional dengan kita).
 Bagaimana meeereka mempengaruhi kita?
1. Dari mereka kita perlahan-lahan membentuk konsep diri.
2. Senyuman, pujian, penghargaan, pelukan mereka menyebabkan kita menilai diri
secara positif.
3. Sebaliknya ejekan, cemohan, dan hardikan membuat kita melihat diri secara
negatif.

b. Kelompok Rujukan (Reference Group)

Kelompok rujukan adalah kelompok yang secara emosional mengikat dan berpengaruh
terhadap konsep diri kita. Dengan melihat kelompoknya, seseorang berusaha menyesuaikan diri
dengan mengarahkan perilakunya sesuai dengan ciri- ciri kelompoknya.

 Pengaruh konsep diri terhadap komunikasi interpersonal Ada beberapa pengaruh konsep diri
pada komunikasi internasional, diantaranya:
a. Nubuat yang dipenuhi sendiri
Kecenderungan untuk bertingkah laku sesuai dengan konsep diri disebut sebagai
nubuat yang dipenuhi sendiri. Bila diri kita berpikir bahwa kita bodoh, maka kita akan
menjadi benar-benae bodoh. Bila pribadi kita merasa memiliki kemampuan untuk
mengatasi persoalan, maka persoalan apa pun yang kita hadapi pada akhirnya dapat diatasi.
Kita berusaha hidup sesuai dengan label yang kita lekatkan dari kualitas konsep diri positif
atau negatif. Menurut William D. Brooksdan Philip Emmert (1976) ada beberapa tanda
orang yang memiliki konsep diri.
 Konsep diri yang negatif, yaitu:
1) Peka pada kritik.
2) Responsif terhadap pujian.
3) Hiperkritis.
4) Merasa tidak disenangi orang lain.
5) Pesimis terhadap kompetensi.
 Konsep diri yang positif, yaitu:
1) Merasa setara atau sama dengan orang lain.
2) Menerima pujian tanpa rasa malu.
3) Menyadari bahwa setiap orang mempungai perasaan.
4) Mampu memperbaiki dirinya karena sanggup mengungkapkan aspek-aspek
kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubahnya.
5) Meyakini nilai-nilai dan prinsip-prinsip tertentu serta bersedia mempertahankan,
walaupun menghadapi kelompok yang kuat.
6) Mampu bertindak berdasarkan penilaian yang baik tanpa merasa bersalah yang
berlebihan atau menyesali tindakannya jika orang lain tidak menyetujui
tindakannya.
7) Tidak menghabiskan waktu yang tidak perlu untuk mencemaskan apa yang terjadi
besok, apa yang terjadi waktu lalu, dan apa yang terjadai pada waktu sekarang.
8) Memiliki keyakinan pada kemampuan mengatasi persoalan, bahkan ketika
menghadapi keggalan atau kemunduran.
9) Sanggup menerima dirinya sebagai orang yang penting dan bernilai bagi orang
lain.
10) Cenderung menolak orang lain untuk mendominasi.
11) Sanggup mengaku kepada orang lain, bahkan mampu merasakan berbagai
dorongan dan keinginan, dari perasaan marah sampai cinta, dari sedih sampai
bahagia, dari kecewa yang mendalam, sampai kepuasan yang mendalam pula.
12) Mampu menikmati dirinya secara utuh dalam berbagai kegiatan meliputi
pekerjaan, permainan, ungkapan diri yang kreatif, persahabatan atau sekedar
mengisi waktu.
13) Peka terhadap kebutuhan orang lain, pada kebiasaan social yang telah diterima,
terutama pada gagasan bahwa tidak bisa bersenang-senang dengan mengorbankan
orang lain.

b. Membuka diri

Pengetahuan tentang diri akan meningkatkan komunikasi, dan komunikasi dengan


orang lain meningkatkan pengetahuan tentang dirinya. Dengan membuka diri, konsep diri
menjadi lebih dekat pada kenyataan. Jika konsep diri sesuai dengan pengalaman kita, maka
lebih terbuka untuk menerima pengalaman- pengalaman dan gagasan baru, lebih cendrung
menghindari sikap defense, dan lebih cermat memandang diri kita dan orang lain. Hubungan
antara konsep diri dapat dijelaskan dengan Johari Window. Dalam Johari Window
diungkapkan tingkat keterbukaan dan tingkat kesadaran tentangdiri kita.

c. Percaya diri (Self Confidence)

Keinginan menutup diri, selain karena konsep diri yang negative timbul dari
kurangnya kepercayaan kepada kemampuan sendiri. Orang yang tidak menyenangi dirinya
merasa bahwa dirinya tidak akan mampu mengatasi persoalan. Orang yang kurang percaya
dirinya cenderung menghindari situasi komunikasi. Atau takut orang lain akan mengejek
atau menyalahkannya. Ketakutan untuk melakukan komunikasi disebut commication
apprehension. Orang yang aprensif dalam komunikasi, akanmenarik diri dari pergaulan.

d. Selektifitas

Konsep diri mempengaruhi prilaku komunikasi kita karena konsep diri


mempengaruhi kepada pesan apa anda membuka diri, bagaimana kita mempresepsikan
pesan tersebut, dan apa yang kita ingat. (Taylor et al. 1977).
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hubungan antar manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi
seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti luas adalah interaksi antar
seseorang dengan orang lain dalam suatu kehidupan untuk memperoleh kepuasan hati.

Tujuan hubungan antar manusia adalah agar tercapainya kehidupan yang harmonis yaitu
masing-masing orang saling bekerja sama dengan menyesuaikan diri terhadap satu dengan yang
lain.

Teknik untuk menjalani hubungan antar manusia dengan :

1. Melakukan kontak sosial dan menghargai setiap individual.


2. Melakukan komunikasi.

3.2 Saran

Untuk menjalin suatu hubungan yang baik dengan klien kita harus bisa memahamidiri
sendiri. Mencoba untuk memahami kebutuhan dan keinginan masing-masing individu.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/363258185/Makalah-Hubungan-Antar-Manusia

https://www.studocu.com/id/document/universitastanjungpura/general-reference-
material/makalah-berjudul-hubungan-antar-manusia-dan-konsep-komunikasi-
antar-manusia/45726783

https://irnawatysevtyningsihamir.wordpress.com/2015/04/12/hubungan-antar-
manusia/

Anda mungkin juga menyukai