Anda di halaman 1dari 8

Makalah

DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN


” DIMENSI-DIMENSI MANUSIA”

Dosen pembimbing : Dr. Ismaniar, S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh:

Ilham Maulana

(18086252)

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

PENDIDIKAN OLAHRAGA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat
serta Karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “DIMENSI-DIMENSI MANUSIA”.
Makalah ini berisikan tentang informasi dasar-dasar ilmu pendidikan atau yang lebih
khususnya membahas dimensi-dimensi manusia . Diharapkan Makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang pemahaman dimensi-dimensi manusia.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Padang, 24 januari 2020

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................
B. Rumusan Masalah................................................................................
C. Tujuan Masalah....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Macam macam dimensi kemanusian...................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................
DAAFTAR PUSTAKA
BAB I
A. LATAR BELAKANG

Hakekekat adalah suatu yang mendasar, suatu esensi, yang subtansial, yang hakiki
yang penting, yang diutamakan. Dengan kata lain, hakekat adalah sesuatu yang mesti ada
pada sesuatu jija yang sesuatu itu tidak aa, maka sesuatu berwujud artau ada.
Pada hakekat manusia, kita akan menemukan beberapa dimensi hakekat
manusiayang sudah ada atau dibawah sejak lahir. Ada 4 dimensi dari hakekat manusia,
yaitu dimensi keindividuan, dimensi kesusilaan, dimensi kesosialan, dimensi
keberagaman.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Belum diketahuinya macam-macam bagian dimensi kemanusian, dan
penjelasannya

C. TUJUAN
1. Mengetahui macam-macam dimensi kemanusian beserta penjelasanya.
BAB II

A. MACAM-MACAM DIMENSI MANUSIA


1. Dimensi keindividuan
Manusia sebagai makhluk individual dimaksudkan sebagai orang yang utuh,
yang terdiri dari kesatuan fisik dan psikis. Keberadaan manusia sebagai individual
bersifat unikartinya berbeda antara satu dari yang lainya. Setiap manusia sama
mempunyai mata telinga, kaki, dan anggota tubuh lainya.
Kesadaran manusia akan dirinya merupakan perwujudan individualitas
manusia. Kesadaran terhadap diri sendiri menakup pengertian yang sangat luas.
Diantara kesadaran akan adannya diri sendiri diantara realitas.
Makin sadar akan diri sendiri, maka akan makin sadar terhadap
lingkunganyakarena manusia karena manusia bagian dari lingkungannya. Antar
hubungan dan atraksi pribadi akan melahirkan kosekuensi hak dan kewajibanya.
2. Dimensi Kesosialan
Seseorang akan menemukan “ akunya “ manakala berada di tengah aku
yang lain. Artinya manusia tidak akan mengenali dirinya dan dapat mewujudkan
potensinya sebelum dia berinteraksi dengan manusia yang lain. Manusia adalah
makhluk sosial sekaligus adalah juga makhluk individual.
Perwujudan manusia sebagai makhluk sosial terutama tampak dalam
kenyataan bahwa tidak ada manusia yang mampu hidup sebagai manusia tanpa
adanya bantuan dari orang lain. Tidak dapat dibayangkan andaikan manusia
sehari saja tanpa ada interaksi dengan manusia lain di lingkungannya. Mungkin
dari fisik seseorang dapat memenuhinya sendiri, tetepi kepuasan batin tidak
diperolehnya.
Hidup dalam antar hubungan, antar-aksi, dan interdependensi mengandung
konsekuensi – konsekuensi sosial, baik yang bersifat positif maupun negatif.
Idealnya dalam kehidupan sosial itu terciptanya suasana yang harmonis, rukun,
dan damai. Namun suasana sebaliknya dapat pula terjadi, keadaan tersebut
terjadi merupakan perwujudan dan sekaligus watak individualitas manusia. Untuk
menghindari dampak negatif/disharmoni antara hubungan manusia, maka tiap
individu harus merelakan hak individualitasnya untuk kepentingan bersama.
3. Dimensi Kesusilaan
Dalam pergaulan sosial, manusia diikat oleh nilai-nilai tertentu yang
menjadi patokan/ukuran bahwa suatu perilaku dianggap baik atau buruk. Istilah
susila berasal dari dua kata, su berarti baik dan sila berarti dasar. Jadi kesusilaan
merupakan ukuran baik dan buruk. Pesoalan kesusilaan berhubungan denagan
nilai-nilai. Driyarkara memandang bahwa manusia susiala adalah manusia yang
memiliki nilai-nilai, menghayati, dan melaksanakan nilai-nilai tersebuy dalam
perbuatanya.
Pada hakekatnya manusia diberikan kemampuan untuk melihat dan
membandingkan antara sesuatu yang baik dan buruk dengan kata lain manusia
memilki kata hati, hati nurani untuk mengambil suatu keputusan.
4. Dimensi Keberagamaan
Manusia adalah makhluk yang relegius, yang mengakui bahwa ada suatu dzat
yang menguasai alam beserta isinya, yang di puja, dan disembah yang disebut
ilahi, yaitu tuhan. Manusia pada dasarnya tunduk dan patuh kepada tuhan, kepada
ajaran-ajaran yang disampaikan melaui kitab sucinya. Dalam islam dikatkan pada
saat roh ditiupkan ke rahim ibu, maka saat itu ia berjanji akan menghambakan
diri kepada tuhannya.
Manusia memerlukan agama untuk keselamatan hidupnya kinidan untuk masa
yang akan datang. Agama merupakan sandaran vertikal dalam kehidupan
manusia. Agar manusia menjadi makhluk yang tunduk dan patuh kepada tuhanya.
Maka perlu diberikan pendidikan agama kepada anak usia dini.
BAB III

3.1 KESIMPULAN

Pada dasarnya manusia mempunyai perbedaan yang sangat prinsip dibandingkan


makhluk lainya. Manusia mempunyai karacteristik yang membedakan dengan makhluk
lainyalainya ebagai hakikat manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Zelhendri dan Syafril (2017). Dasar-dasar ilmu pendidikan. Depok : Kencana.

Anda mungkin juga menyukai