MODUL PERKULIAHAN
W612100029 –
Psikologi Kognitif ,
Inovatif dan Kreatif
Latar Belakang
Sejarah Persepsi
02
Aulia Kirana
Psikologi Psikologi
Di dalam psikologi dan cognitive scientists persepsi di hubungkan dengan suatu
kesadaran dan mengerti oleh adanya informasi sensorik. Hal ini ternyata menjadi lebih
kompleks ketika pada tahun 1950-1960 bila ingin membicarakan mengenai persepsi akan
memakan waktu yang sangat lama atau dengan kata lain sangat jauh dari kenyataan .
Persepsi berasal dari bahasa latin perception, percepio yang mempunyai arti menerima,
mengumpulkan, melakukan tindakan, perhatian terhadap sesuatu yang didasari oleh
suatu proses pikir dan didahului oleh adanya suatu stimulus.
Persepsi juga merupakan bentuk suatu ekspresi diri. Persepsi adalah bidang
tertua didalam ilmu psikologi. Kognitif yang dalam bahasa latin adalah cognoscere yang
berarti “menjadi tahu.” Proses kognitif adalah suatu proses yang dapat bersifat alami dan
buatan, sadar dan tidak sadar, oleh karena itu banyak para ahli yang menganalisa
mengenai masalah kognitif ini dari sudut pandang yang berbeda dalam kontek yang
berbeda-beda misalnya pada ilmu neurologi, psikologi, anestesi, filosofi dan computer
science. Konsep dari kognitif itu sendiri adalah sesuatu yang bersifat abstrak mengenai
pikiran, alasan, persepsi, intelegensia, pembelajaran dan lain-lain. Dalam psikologi
kognitif merupakan suatu fungsi mental, proses mental, dan intelegensia.
Dahulu emosi tidak termasuk di dalam bentuk dari kognitif tapi saat ini para ahli
mulai memikirkan dan memeriksa kognitif psikologis dari emosi. Dimana emosi
memegang peranan penting juga dalam proses persepsi dan kognitif. Aspek terpenting
dari emosi di sini adalah munculnya system penilaian atau penafsiran sebagai bentuk
respon otak setelah mendapat sinyal stimulus. Selanjutnya penafsiran tersebut menjadi
mempunyai arti lebih luas dengan tertuju pada penilaian dan yang terakhir adalah proses
emosi menjadi bentuk yang lebih khusus categorical emotion misalnya rasa senang,
sedih, marah, malu, takut dan lain sebagainya. Selain itu para peneliti saat ini yang
mendalami masalah kognitif memfokuskan penelitian mereka pada kemampuan daya
abstrak dengan melibatkan kepercayaan, pengetahuan, keinginan, pilihan, maksud dan
tujuan dan intelegensia individu.
Pengertian Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh pengindraan, yaitu proses
diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indra atau bisa disebut proses sensoris.
Namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut diteruskan dan
proses selanjutnya disebut proses persepsi. Proses tersebut mencakup pengindraan
setelah informasi diterima oleh alat indra, informasi tersebut diolah dan diinterpretasikan
menjadi sebuah persepsi yang sempurna. Menurut Stanton sebagaimana yang dikutip
dalam buku prilaku konsumen yang di tulis oleh nugroho : “ Persepsi dapat di definisikan
Atensi
Jenis Atensi
Teori Atensi
Pada gambar diatas terdapat empat benda diapit oleh dua nomorhitam.
Kemudian, peneliti mem-flash tampilan ini ke layar selamaseperlima detik,
diikuti oleh bidang penyamaran titik acak yangdirancang untuk menghilangkan
persepsi sisa yang mungkin tersisasetelah rangsangan dimatikan. Peserta diminta
untuk melaporkan nomorhitam terlebih dahulu dan kemudian melaporkan apa yang
mereka lihatdi masing-masing dari empat lokasi tempat bentuk itu berada.
Jadi,peserta harus membagi perhatian mereka menjadi dua
tugas:mengidentifikasi angka dan mengidentifikasi bentuk. Dengan membagi perhatian
peserta, Tresiman dan Schmidt mengurangi kemampuannyauntuk memfokuskan
perhatian pada bentuk.Kemudian didapatkan hasil dari percobaan ini, yaitu pada
sekitarseperlima dari percobaan, peserta melaporkan melihat bentuk yangterdiri
dari kombinasi fitur dari dua rangsangan yang berbeda.
Misalnya,setelah disajikan dengan tampilan pada gambar tersebut, di
manasegitiga kecil berwarna merah dan lingkaran kecil berwarna hijau,mereka
mungkin melaporkan melihat lingkaran merah kecil dan segitigahijau kecil. Kombinasi fitur
Visual Search
Visual Search Pendekatan lain untuk mempelajari peran atensi dalam
pemrosesan,yaitu menggunakan jenis tugas pencarian visual yang
disebutconjunction search (pencarian konjungsi).
Visual Search
Pendekatan lain untuk
mempelajari peran atensi
dalam pemrosesan,
Peran Atensi dalam Proses Berpikir Setiap tugas atensi (perhatian) meminta
kapasitas kognitif seseorang. Tugas-tugas atensi (perhatian) dapat meliputi tugas-tugas
sederhana, sampai pada tugas-tugas yang sulit. Tingkat kesulitan suatu tugas sangat
berpengaruh pada penggunaankapasitas kognitif untuk melakukan konsentrasi
pikiran. Bagi tugas-tugas yangmemerlukan konsentrasi pikiran yang tinggi,
maka tidak mudah dihentikan ataudibuyarkan oleh hal-hal lain yang masuk
ke dalam pikiran dan yang tidakberhubungan dengan tugas-tugas itu.
Sebaliknya, bagi tugas-tugas yang hanyamemerlukan sedikit konsentrasi
pikiran, mudah dihentikan atau dibuyarkan oleh hal-hal lain yang tidak berhubungan
dengan tugas-tugas itu.Untuk mengurangi interupsi (gangguan) oleh masukan yang tidak
dikehendakiatau tidak relevan dengan tugas pada waktu itu, dapat dilakukan
dengan caramengkonsentrasikan pikiran secara penuh pada tugas yang
sedang ditangani itu.Konsentrasi pikiran atau kesadaran dapat ditingkatkan
dengan melalui pelatihan-pelatihan. Biasanya pelatihan konsentrasi ini sangat
diperlukan bagi anak-anak ketikamereka mulai memasuki dunia pendidikan di
sekolah, agar mereka dapatmengerjakan tugas-tugas belajar yang diberikan sekolah.