Tugas kelompok
Disusun untuk memenuhi tugas komunikasi dalam praktek kebidanan
Nama Dosen : Nurul husna,SST,M.keb.
Disusun Oleh :
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga makalah ini dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa menambah wawasan. Kami
yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Baik komunikasi
intrapersonal maupun komunikasi interpersonal, keduanya dibutuhkan oleh
manusia. berkomunikasi merupakan keharusan bagi manusia, karena dengan komunikasi
kebutuhan manusia akan terpenuhi. Menurut Johnson (1981) dalam (Supratiknya, 2003: 9)
mengemukakan beberapa peranan yang disumbangkan oleh komunikasi antar pribadi
dalam rangka menciptakan kebahagiaan hidup manusia yaitu: Komunikasi antar pribadi
membantu perkembangan intelektual dan sosial kita, Identitas atau jati diri kita terbentuk
dalam dan lewat komunikasi dengan orang lain.
Pengertian komunikasi juga dapat kita pahami dalam tiga konseptualisasi yang
berbeda. Pertama, komunikasi yang dipahami sebagai tindakan satu arah yang berjalan
linear dari komunikator kepada komunikan. Pengertian ini sesuai dalam beberapa kasus,
seperti pidato dan komunikasi massa yang tidak melibatkan secara aktif pembaca atau
pemirsa nya, namun tidak sesuai untuk bentuk komunikasi interaktif. Kedua, komunikasi
dipahami sebagai kegiatan interaktif yang melibatkan kedua belah pihak secara aktif. Jika
yang satu berfungsi sebagai pemberi pesan, yang lain berfungsi sebagai penerima pesan.
Demikian pula sebaliknya secara bergantian. Namun konseptualisasi yang kedua inipun
tidak lepas dari kelemahan karena mengabaikan kemungkinan bahwa orang yang sama
dapat berfungsi sebagai pemberi dan penerima pesan pada saat yang sama. Ketiga,
komunikasi dipahami sebagai kegiatan transaksional yang dalam konteks ini berarti bahwa
pihak-pihak yang terlibat komunikasi berada dalam kondisi interdependen. Dalam
pengertian ketiga ini, komunikasi tidak hanya terbatas dalam komunikasi verbal tapi juga
mencakup komunikasi nonverbal misalnya ekspresi wajah.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
2. Asosiasi
Merupakan proses kedua setelah sensasi terjadi. Asosiasi dapat diartikan sebagai
proses menyamakan makna-makna stimulus yang datang di sensasi dengan pengalaman
masa lalu. Asosiasi sangat berguna untuk memberikan penyempurnaan persepsi. Dengan
pengalaman-pengalaman tiap individu yang berbeda, maka asosiasi tiap orang seringkali
memiliki perbedaan walaupun sensasi yang datang sama.
3. Persepsi
Merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah
memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Hubungan sensasi dengan
persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi demikian juga dengan asosiasi
yang turut memberikan kontribusi dalam proses persepsi. Walaupun begitu, menafsirkan
makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga ada atensi
(perhatian) ekspektasi (pengharapan), motivasi, dan memori (Desiderato dalam Rakhmat,
1999:51)
Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang
termasuk yang kita sebut sebagai faktor-faktor personal. Yang menentukan persepsi
bukanlah jenis atau bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memberikan respons
pada stimuli itu. Dari sini, Krech dan Crutchfield merumuskan dalil persepsi yang pertama:
persepsi bersifat selektif secara fungsional. Dalil ini berarti bahwa objek-objek yang
mendapat tekanan dalam persepsi kita biasanya objek-objek yang memenuhi tujuan
individu yang melakukan persepsi.
Selain menjelaskan kebutuhan ruang dan privasi individu, teori pelanggaran harapan juga
membuat prediksi yang lebih spesifik mengenai bagaimana individu akan bereaksi
terhadap pelanggaran yang diberikan. Sebelum membuat prediksi tentang timbal balik
atau kompensasi maka individu harus mengevaluasi tiga konsep inti dalam teori
pelanggaran harapan yaitu harapan, valensi pelanggaran, dan valensi penghargaan
komunikator.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Deetz, Stanley (ed), Communication Year Book 15, Sage Publications, Inc, 1992.
E. Myears, Gail & Myears, Michele Tolela, The Dinamics Of Human Communication
1975.
Uchyana, Onong, Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1993.