Anda di halaman 1dari 11

KETERKAITAN HUMAN RELATIONS DENGAN MEDIA MASSA

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok


Mata Kuliah : Human Relations
Dosen Pengampu : Dr. Indira Fatra Deni P, MA

Disusun oleh :
Kelompok 5
Alvi Zakiyah Putri (0603201021)
Dwi Nanda Mufida (0603203079)
Nur Maeia Lubis (0603203131)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
TA. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat kelak.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari mata kuliah Human Relations mengenai materi Keterkaitan
Human Relations Dengan Media Massa. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak khususmya kepada dosen mata kuliah Human Relations yaitu Bapak Dr. Indira Fatra
Deni P, MA.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalah serta kekurangan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca yang membangun, agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Kami berharap agar makalah ini nantinya dapat menambah wawasan bagi setiap
pembaca.

Medan, Oktober 2022

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................2

2.1 Pengertian Human Relations.......................................................................................2


2.2 Pengertian Media Massa..............................................................................................3
2.3 Keterkaitan Human Relations dengan Media Massa...................................................5

BAB III PENUTUP.........................................................................................................6

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................6
3.2 Saran ...........................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan Human Relations telah terjadi sejak manusia terdiri dari lebih dari satu orang. Hal
ini berarti bahwa human relations merupakan suatu gejala sosial yang hampir setua dengan
hidup bermasyarakat. Sasaran material dari human relations adalah manusia dalam
kehidupan bermasyarakat, sedangkan sasaran formilnya mencakup ruang lingkup hubungan
antar manusia. Human relations adalah hubungan kemanusiaan yang lebih ditekankan kepada
unsur rohaniah yang meliputi sifat, watak, tingkah laku, pribadi, serta aspek-aspek kejiwaan
lainnya yang terdapat dalam diri manusia yang menuju suatu kebahagiaan dan puas hati.
Hubungan antar manusia (human relations) adalah komunikasi antar pribadi yang manusiawi,
berarti komunikasi yang telah memasuki tahap psikologis yang komunikator dan
komunikasinya saling memahami pikiran, perasaan, dan melakukan tindakan bersama. Ini
juga berarti bahwa apabila kita hendak menciptakan suatu komunikasi yang penuh dengan
keakraban yang didahului oleh pertukaran informasi tentang identitas dan masalah pribadi
yang bersifat sosial. Dalam kegiatan human relations tidak terlepas dari keberasaan pimpinan
dalam memberikan motivasi kepada karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja
karyawan. Oleh karena itu, perusahaan harus terus memperhatikan kebutuhan karyawannya,
karena karyawan merupakan aset penting bagi sebuah perusahaan, serta memberikan
lingkungan yang nyaman sehingga karyawan merasa betah dan loyal dalam bekerja.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian human relations?
2. Apa pengertian media massa?
3. Bagaimana keterkaitan human relations dengan media massa?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian human relations
2. Untuk mengetahui dan memahami pengertian media massa
3. Untuk mengetahui dan memahami keterkaitan human relations dengan media massa

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Human Relations


Menerjemahkan arti kata ‘Human Relations’. Secara harfiah terjemahannya adalah hubungan
antar manusia, ini tidaklah salah tetapi terjemahan ini tidak mengandung makna human
relations yang sebenarnya, sebab titik berat human relations adalah pada ‘human-nya’ atau
manusianya. Faktor manusia dalam relations ini bukan dalam wujudnya, melainkan sifat-
sifat, watak, tingkah laku, atau aspek psikologis lainnya pada diri manusia. (El
Adawiyah,2020: 5)

Human Relations dalam arti luas adalah komunikasi persuasive yang dilakukan oleh
seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang
kehidupan. Sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasan hati pada kedua belah pihak
(Onong Effendy, 1993: 50).

Bagi seorang atasan, baik itu manajer maupun direktur, human relations dalam segala situasi
ini penting sekali untuk dilaksanakan, karena akan mencerminkan pribadinya dan citra
organisasi yang dipimpinnya. Suksesnya seseorang dalam melaksanakan human relations
karena ia berkomunikasi secara etis, ramah, sopan dan menghargai serta menghormati orang
lain. Human Relations dalam arti sempit adalah komunikasi persuasive yang dilakukan oleh
seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi kerja dan dalam suatu
organisasi, dengan tujuan untuk menggugah kegairahan dan kegiatan bekerja dengan
semangat kerjasama yang produktif dengan perasaan bahagia dan puas hati (Onong Effendy,
1993: 40).

Human Relations, atau yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi hubungan
manusiawi, memiliki banyak definisi yang berbeda-beda. Menurut Wursanto, dalam bukunya
Etika Komunikasi Kantor (1987), Human Relations adalah terjemahan kata hubungan
kemanusiaan yang bersifat rohaniah dengan memperhatikan aspek-aspek kejiwaan yang ada
di diri manusia misalnya: watak, sikap, tingkah laku, peramai, dan lain-lain aspek kejiwaan
yang terdapat dalam diri manusia. Menurut The Liang Gie (1978), mengemukakan bahwa
Human Relations adalah adanya suatu interaksi, bukan sekedar relasi atau hubungan yang
pasif, melainkan suatu aktivitas yang merupakan ‘action orianted’ untuk mengembangkan
hasil yang lebih produktif dan memuaskan. Menurut Stan Kossen mengartikan Human

2
Relations sebagai telaah perilaku manusia dan antar hubungannya dalam organisasi dengan
tujuan menggabungkan kebutuhan-kebutuhan dan sasaran-sasaran pribadi dengan kebutuhan-
kebutuhan dan sasaran-saran organisasi secara menyeluruh.

Menurut Eduard C. Lindeman dalam bukunya yang berjudul The Democratic Way of Life
juga mengatakan bahwa hubungan manusiawi adalah komunikasi antarpersonal untuk
membuat orang lain mengerti dan menaruh simpati. Menurut Onong, Human Relations
sebagai hubungan manusia, bukan hubungan manusiawi.hal tersebut tidak terlalu salah
karena yang berhubungan satu sama lain adalah manusia. Ia menambahkan:“Hanya saja
(Human Relations) di sini sifat hubungan tidak seperti orang berkomunikasi biasa, bukan
hanya merupakan penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain, tetapi
hubungan antar orang-orang yang berkomunikasi itu mengandung unsur-unsur kejiwaan yang
sangat mendalam.” (Onong, 2001: 138). Menurut Muhammad Arni (2011:39), teori ini
menekankan pada pentingnya individu dan hubungan sosial dalam kehidupan organisasi.
Teori ini beranggapan bahwa komunikasi interpersonal untuk mengubah perilaku seseorang
lewat interaksi untuk membangun suasana akrab dalam kerja sama yang dapat memberikan
motivasi dalam bekerja dengan perasaan puas.

Jadi, dapat disimpulkan Human Relations adalah suatu hubungan antar manusia yang lebih
dari sekedar hubungan manusia, melainkan hubungan manusiawi yang tidak hanya
mementingkan aspek komunikasi, tetapi juga aspek psikologis dan kepuasan.

2.2 Pengertian Media Massa

Media massa (mass media) terdiri dari dua kata yaitu “media” dan “massa”. Kata media dekat
dengan pengertian “medium”, “moderta” yang berarti tengah, sedang, penengah atau
penghubung. Atau secara sosial-politis, “media” merupakan tempat, wahana, forum, atau
lebih tepat lembaga penengah. Sedang “massa” adalah sesuatu yang tidak pribadi, sesuatu
yang tidak personal, melainkan sesuatu yang berhubungan dengan orang banyak. Dengan
demikian media massa adalah suatu lembaga netral yang berhubungan dengan orang banyak
atau lembaga yang netral bagi semua kalangan atau masyarakat banyak (Niryawan, 2007: 54-
56).

Dalam hal media massa kita mengenal istilah media cetak (pers) dan media penyiaran.
Pengertian media cetak merupakan meliputi seluruh barang cetakan termasuk buku, namun
dalam perkembangannya pengertian media cetak mengerucut menjadi surat kabar/ majalah/

3
tabloid (Niryawan, 2007: 62). Sedang pengertian media penyiaran merupakan meliputi radio
dan televise (Niryawan, 2007: 64).

Untuk melengkapi pemahaman kita tentang media massa, kita harus tahu juga pengertian dari
pers. Pengertian press (inggris) atau pers (belanda) berasal dari bahasa latin pressare yang
berarti tekan atau cetak. Pers lalu diartikan sebagai media massa cetak (printing media)
(Masduki, 2004: 7). Dalam konteks hubungan pers dan media, maka pers adalah bagian dari
media secara luas. Media meliputi media cetak dan media elektronik, yang didalamnya
terdapat pers cetak dan pers penyiaran (Niryawan, 2007:62). Sehingga menurut leksikon
komunikasi, pers berarti:

1. Usaha percetakan atau penerbitan


2. Usaha pengumpulan dan penyiaran berita
3. Penyiaran berita melalui surat kabar, majalah, radio, dan televisi
4. Orang-orang yang bergerak dalam penyiaran berita (Djuroto, 2004:4)

Sebagaimana dikemukakan diatas, media massa pada hakikatnya adalah sekedar alat atau
sarana dalam komunikasi massa yang bertugas membawa pesan yang harus disampaikan
kepada massa. Namun pesan itu harus memiliki unsur-unsur tertentu agar dapat diterima
dengan baik oleh massa. Unsur-unsur tersebut adalah:

1. Baru (faktor waktu). Hal inilah yang membedakan antara media massa dengan media
sosial lainnya misalnya forum ilmiah, rapat politik atau ceramah agama. Pesan atau
informasi dalam media massa merupakan pesan yang baru.
2. Menarik. Media massa akan memuat pesan atau informasi yang dianggap menarik
oleh khalayak. Pengertian menarik ini memiliki arti yang luas. Menarik bisa dalam
arti fisik, juga bisa berarti di dalam pesan tersebut terdapat aspek-aspek yang menjadi
daya tarik khlayak. Misal: adanya konflik, kekerasan, human interest, sex dan
sebagainya.
3. Penting. Misalnya: masalah kebijakan politik yang berdampak luas kepada
masyarakat, bencana alam yang menyangkut keselamatan orang banyak, dan
sebagainya (Niryawan, 2007).

Pada pasal 4 UU No. 40/1999 disebutkan hak-hak pers: kemerdekaan pers dijamin sebagai
hak asasi warga Negara. Terhadap pers nasional tidak dikenakan sensor, pembredelan dan
pelarangan penyiaran. Pers nasional mempunyai hak mencari, menyampaikan gagasan dan
informasi kepada masyarakat. Adapun pasal 5 UU No. 40/1999 disebutkan kewajiban pers:

4
memeritakan peristiwa dan opini dengan menghormati (1) norma-norma agama dan rasa
kesusilaan masyarakat serta (2) asas praduga tak bersalah, pers wajib melayani hak jawab dan
hak koreksi (Masduki, 2004:7).

2.3 Keterkaitan Human Relations dengan Media Massa

Secara sederhana, human relations adalah suatu interaksi yang terjadi antara seseorang
dengan orang lain untuk mendapatkan adanya saling pengertian, kesadaran, dan kepuasaan
psikologi. Sedangkan media massa sendiri berarti sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan pada khalayak luas. Human relations dan media massa saling berkaitan
sebab media massa dapat menjadi sarana penyampai agar dapat memberikan pengertian dan
kesadaran yang sepaham.

Menurut Wikipedia, jenis-jenis media massa yang terdiri dari media massa tradisional yang
berarti media massa dengan otoritas dan memiliki oraganisasi yang jelas sebagai media
massa. Secara tradisional media massa digolongka sebagai surat kabar, majalah, radio, dan
televisi dan media massa modern dimana seiring dengan berjalannya waktu dan
perkembangan teknologi dan sosial budaya, telah berkembang media-media lain yang
kemudian dikelompokkan ke dalam media massa seperti internet dan telepon seluler. Jika kita
kembali mengingat pendapat Onong Effendy bahwa human relation adalah komunikasi
persuasive yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala
situasi dan dalam semua bidang kehidupan. Sehingga menimbulkan kebahagiaan dan
kepuasan hati pada kedua belah pihak. Maka jenis media yang dapat digunakan ialah media
massa modern. Seperti penjelasan diatas internet dan telepon seluler termasuk kedalam media
massa modern.

a) Internet adalah sistem global dari seluruh jaringan computer yang dimana saling
terhubung satu sama lain. Sebagai jaringan komunikasi global yang menghubungkan
computer dan jaringan computer di seluruh dunia, internet memungkinkan kita untuk
berbagi informasi dan berkomunikasi dari mana saja dan dengan siapa saja.
b) Telepon seluler adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai
kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, tetapi dapat
dibawa kemanapun dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon
menggunakan kabel.

Melalui telepon seluler kita dapat berkomunikasi dan berdiskusi dengan seseorang yang
memiliki jarak dari kita. Selain itu, melalui internet juga memungkinkan kita untuk

5
berkomunikasi walaupun dengan perbedaan jarak yang cukup jauh. Tidak jauh berbeda
dengan telepon seluler, tetapi internet sendiri memiliki keunggulan dimana kita dapat
berkomunikasi dengan melihat wajah atau biasa dikenal dengan video call, sehingga lebih
memuaskan kita dalam berkomunikasi.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Human Relations adalah suatu hubungan antar manusia yang lebih dari sekedar hubungan
manusia, melainkan hubungan manusiawi yang tidak hanya mementingkan aspek
komunikasi, tetapi juga aspek psikologis dan kepuasan. Media massa adalah suatu lembaga
netral yang berhubungan dengan orang banyak atau lembaga yang netral bagi semua
kalangan atau masyarakat banyak. Human relations dan media massa saling berkaitan sebab
media massa dapat menjadi sarana penyampai agar dapat memberikan pengertian dan
kesadaran yang sepaham. Mengingat kembali bahwa human relation adalah komunikasi
persuasive yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala
situasi dan dalam semua bidang kehidupan. Sehingga menimbulkan kebahagiaan dan
kepuasan hati pada kedua belah pihak. Maka jenis media yang dapat digunakan ialah media
massa modern, karena dengan didukungnya media massa modern ini dapat mendekatkan kita
yang berjauh dengan berkomunikasi lewat media ini dan dapat memberikan pengertian dan
kesadaran yang sepaham.

3.2 Saran
Saran pemakalah kepada pembaca, pemakalah mengharapkan agar makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan dari para pembaca, khususnya para mahasiswa lebih
mampu memahami materi keterkaitan human relations dengan media massa ini. Pemakalah
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu,
pemakalah beharap kritik dan saran yang sifatnya mendukung dan membangun dari para
pembaca untuk kebaikan makalah selanjutnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

El Adawiyah, Sa’diyah. 2020. Human Relations. Jakarta Utara: EDU PUSTAKA


Muhammad, Arni. 2011. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksar.
Effendy,Onong Uchjana. 1988. Human Relation dan Public Relations. Bandung: Mandar
Maju.
Niryawan, 2007. Hari. Dasar-Dasar Hukum Media. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
AIKAT, DEB. 2009. "TRADITIONAL AND MODERN MEDIA". Journalism and mass
communication: Encyclopedia of life support systems.
Masduki. 2004. Kebebasan Pers Dan Kode Etik Jurnalistik. Yogyakarta: UII Press.
Djuroto, Totok dan Hari Niryawan. 2004. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

7
8

Anda mungkin juga menyukai