Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS


MATA KULIAH HUMAN RELATION

“RUANG LINGKUP HUMAN RELATION”

DOSEN PENGAMPU
AHMAD AINUN NAJIB, S.Sos., M.A.

KELOMPOK 2
SINTA SEFIANA
DAFFA YULIA PRATAMA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ TUBAN
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin, Segala puji hanya kita panjatkan kehadirat


Allah SWT atas segala rahmat, taufiq serta hidayah-nya yang telah diberikan pada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ruang
Lingkup Human Relation”
Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, yang mana telah menuntun kita dari zaman jahiliyah menuju
zaman yang terang benderang yakni addinul islam
Dan kami berterimakasih pada dosen kami pengampu mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia, Bapak Ahmad Ainun Najib, S.Sos., M.A..
yang membimbing kami saat ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat ber-manfaat dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita terhadap ilmu-ilmu tentang mata
kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia, dan kami berharap ada kritikan dan
saran pada makalah kami.

Tuban, 01 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................1
C. TUJUAN PEMBAHASAN............................................................................1
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. HUMAN RELATION DALAM ARTI LUAS...............................................3
B. HUMAN RELATION DALAM ARTI SEMPIT...........................................4
C. KUNCI AKTIVITAS HUMAN RELATION................................................5
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................8
A. KESIMPULAN..............................................................................................8
B. SARAN...........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Human Relations dalam organisasi karyawan adalah interaksi antara orang
– orang yang berada struktur formal yang disusun secara fungsional untuk
mencapai suatu tujuan lembaga atau perusahaan. Human Relations dalam
aktivitas manajemen organisasi atau lembaga menitik-beratkan kepada suatu
upaya agar para karyawan terintegrasi kedalam situasi untuk saling bekerja
sama antar karyawan dalam satu tim kerja (team work), meningkatkan
produktivitas, dan memperoleh kepuasan dalam bekerja.
Kegiatan Human Relations tidak terlepas dari konsep manajemen yang
membantu mengarahkan setiap kegiatan Human Relations berlangsung.
Human Relations merupakan kegiatan memanusiakan manusia dengan
menggunakan teknik komunikasi persuasif dan komunikasi yang dilakukannya
secara informal. Memanusiakan manusia disini artinya adalah bagaimana
perusahaan menganggap karyawan yang ada di perusahaan ini sebagai manusia
seutuhnya secara psikologis, bukan hanya mengedepankan fisiknya saja tetapi
juga memperhatikan psikologis dan psikis dari pada karyawan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Human Relation secara Luas?
2. Apa Pengertian Human Relation secara Sempit?
3. Bagaimana Kunci Aktivitas Human Relation?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk memahami dan mengetahui Pengertian Human Relation secara
Luas.
2. Untuk memahami dan mengetahui Pengertian Human Relation secara
Sempit.
3. Untuk memahami dan mengetahui Kunci Aktivitas Human Relation.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. HUMAN RELATION DALAM ARTI LUAS


Human Relations dalam aktivitas manajemen adalah untuk
mengupayakan agar para karyawan mampu menciptakan suatu kerjasama
antar karyawan dalam satu tim kerja, meningkatkan produktivitas dan
memperoleh kepuasan kerja. Human Relations fokus pada bagaimana metode
komunikasi yang dipergunakan mampu memotivasi orang-orang dalam
organisasi agar terjadi sikap kooperatis, kedisiplinan, etos kerja, produktivitas
dan kepuasan bagi kedua belah pihak (antara perusahaan & pekerja).
Human Relations dalam arti luas ialah interaksi antara seseorang dengan
orang atau kelompok lain, yang menyangkut hubungan manusiawi, etika atau
moral, aktivitas sehari-hari pada umumnya bertujuan untuk memperoleh
kepuasan bagi kedua belah pihak.
Human Relations dalam organisasi kekaryaan adalah interaksi antara
orang-orang yang berada dalam struktur formal yang disusun secara
fungsional untuk mencapai suatu tujuan lembaga atau perusahaan, sedangkan
Human Relations dalam aktivitas manajemen organisasi atau lembaga adalah
menciptakan suatu kerja sama antar karyawan dalam satu tim kerja,
meningkatkan produktivitas, dan memperoleh kepuasan dalam bekerja.
Human Relations tersebut kuncinya adalah bagaimana metode dalam
komunikasi tersebut mampu menimbulkan “motivasi” yang berkaitan dengan:
kedisiplinan, etos kerja, dan kepuasan bagi kedua belah pihak (antara
perusahaan dan karyawan).1
Human relations dalam arti luas ialah interaksi antara seseorang dengan
orang lain dalam berbagai situasi dan dalam semua bidang kehidupan. Jadi,
hubungan manusiawi dilakukan dimana saja; dirumah, dijalan, dalam bis dan
sebagainya.Berhasilnya seseorang dalam melakukan hubungan manusiawi

1
Fredi kiki rpsdiana.Peranan kegiatan human relation dalam meningkatkan motivasi kerja
karyawan hal.

2
ialah kerena sifat manusiawi; ramah, sopan, menghargai dan menghormati
orang lain yang bernilai luhur. Manusia bersifat demikian bukanlah hal yang
luar biasa, sebab secara koodratiah, selain homo sapiens – sebagai mahluk
berpikir – manusia juga merupakan homo socius, mahluk yang
bermasyarakat. Tidak mungkin ia hidup tanpa orang lain dan sebagai mahluk
sosial ia harus berusaha menciptakan keserasian dan keselarasannya dengan
lingkungannya.2

B. HUMAN RELATION DALAM ARTI SEMPIT


Human Relations dalam arti sempit yaitu terjadinya suatu interaksi
antara seseorang dan orang/ kelompok lainnya, hanya saja terjadi disini
dalam pengertian yang sempit misalnya dalam siuasi dalam hubungan
pekerjaan dan organisasi kekaryaan.
Human relations dalam arti sempit juga interaksi antara seseorang
dengan orang lain. Akan tetapi, interaksi disini hanyalah dalam situasi
kerja dan dalam organisasi kekaryaan (work organization). Beberapa
definisi human relations:
1. The Liang Gie (1978), mengemukakan bahwa Human Relations adalah
adanya suatu interaksi, bukan sekedar relasi atau hubungan yang pasif,
melainkan suatu aktivitas yang merupakan ‘action orianted’ untuk
mengembangkan hasil yang lebih produktif dan memuaskan.
2. Wursanto, dalam bukunya Etika Komunikasi Kantor (1987), Human
Relations adalah terjemahan kata hubungan kemanusiaan yang bersifat
rohaniah dengan memperhatikan aspek-aspek kejiwaan yang ada di diri
manusia misalnya: watak, sikap, tingkah laku, peramai, dan lain-lain aspek
kejiwaan yang terdapat dalam diri manusia.
3. Stan Kossen mengartikan Human Relations sebagai telaah perilaku
manusia dan antar hubungannya dalam organisasi dengan tujuan
menggabungkan kebutuhan- kebutuhan dan sasaran-sasaran pribadi
dengan kebutuhan-kebutuhan dan sasaran- saran organisasi secara
menyeluruh.

2
Mudziro nur amrullah. Pentingnya Human Relation Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja
Pegawai. Hal 318

3
4. Eduard C. Lindeman dalam bukunya yang berjudul The Democratic
Way of Life juga mengatakan bahwa hubungan manusiawi adalah
komunikasi antarpersona untuk membuat orang lain mengerti dan
menaruh.
5. Cabot dan Kahl (1967): HAM adalah suatu sosiologi yang konkret
karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah interaksi dengan
pengaruh dan psikologisnya. Jadi, interaksi mengakibatkan dan
menghasilkan penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup
kecakapan dalam penyesuaian dengan situasi baru.
6. H. Bonner (1975): interaksi adalah hubungan antara dua atau lebih
individu manusia dan perilaku individu yang satu mempengaruhi,
mengubah, dan memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya.
7. Menurut Zinun, Human Relations adalah penyatuan manusia dalam hal
ini, penyatuan kedalam situasi kerja sehingga tercipta kerja sama yang
baik dalam upaya pencapain tujuan organisasi. Pengertian human relations
dapat dijelaskan dengan beberapa definisi, namun esensinya sama yaitu
suatu hubungan antar manusia yang lebih dari sekedar hubungan manusia.
Hubungan manusiawi yang tidak hanya mementingkan aspek komunikasi,
tetapi juga aspek psikologis dan kepuasan.3

C. KUNCI AKTIVITAS HUMAN RELATION


Human Relations adalah interaksi antar satu individu dengan individu
lain dalam berbagai aspek kehidupan. Human relations merupakan kegiatan
dalam upaya memotivasi manusia untuk menumbuhkan kerja sama yang
efektif, dan memberikan pemenuhan kebutuhan dan juga tujuan organisasi.
Potensi aktualitas dan proses kreativitas manusia perlu digali, diarahkan dan
dikembangkan di dalam wadah masyarakat dan juga organisasi. Hal yang
perlu disadari ketika seseorang ingin melakukan sesuatu maka itu
dilatarbelakangi oleh motivasi. Kunci aktivitas human relation adalah
motivasi.
Motif adalah suatu alasan atau dorongan yang menyebabkan seseorang
berbuat sesuatu, melakukan tindakan atau bersikap tertentu. Motif dapat

3
Mudzira Nur Amrullah. Motivasi dalam kontak human relation.hal 322

4
berupa cita-cita. Motif ini merupakan tahap awal dari proses motivasi. Secara
etimologis Motif adalah kondisi seseorang yang mendorong untuk mencari
suatu kepuasan atau mencapai suatu tujuan. Dalam psikologi, istilah motif
pun erat hubungannya dengan “gerak”, yaitu gerakan yang dilakukan oleh
manusia atau disebut juga perbuatan atau perilaku. Motif dalam psikologi
berarti juga rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya
suatu perbuatan (action) atau perilaku (behavior).
Motivasi adalah kekuatan atau daya dorong yang menggerakkan
sekaligus mengarahkan kehendak atau perilaku seseorang dan segala
kekuatannya untuk mencapai tujuan yang diinginkannya, yang muncul dari
keinginan memenuhi kebutuhannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara
sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
Motivasi disebut juga dengan istilah kebutuhan (need), desakan (urge),
keinginan (wish) dan dorongan (drive), yang semuanya ini mempunyai
pengertian yang sama yaitu sebagai suatu keadaan yang ada pada diri
seseorang yang mendorong untuk melakukan suatu kegiatan guna mencapai
keinginan atau tujuan. Dorongan ini biasanya di wujudkan dalam bentuk
perilaku. Motivasi timbul karena adanya kebutuhan yang ingin dipenuhi.
Kebutuhan ini menimbulkan keinginan dalam diri seseorang untuk
memenuhinya. Disini kebutuhan dapat dilihat sebagai kekurangan (defisiensi)
yang dialami individu pada suatu waktu tertentu.
Adapun bentuk-bentuk motivasi terdiri dari:
1. Motivasi dan manipulasi, yaitu menggerakkan seseorang untuk
melakukan sesuatu sebab dia sendiri ingin melakukan hal itu. Manipulasi,
yaitu suatu cara untuk menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu,
namun hal itu dia lakukan karena orang lain menginginkan dia untuk
melakukannya.
2. Motivasi berdasarkan sikap, yakni motivasi yang lahir dari diri sendiri,
menyangku bagaimana orang itu berfikir dan merasa. Motivasi ini merupakan
keyakinan dan kepercayaan diri seseorang, sikap mereka terhadap kehidupan,
positif atau negatif.

5
3. Motivasi berdasarkan imbalan adalah sesuatu hal yang dilakukan oleh
seseorang itu dikarenakan adanya imbalan, baik berupa uang, penghargaan
maupun penguasaan.
4. Motivasi dan lingkungan, berlaku baik bagi motivasi berdasarkan
sikap maupun yang berdasarkan imbalan. Misalnya, di suatu tempat pekerjaan
diperkenalkan sebentuk persaingan atau program insentif yang telah
direncanakan dengan matang. Kalau lingkungan dimana program itu
berlangsung, tidak mendukung (umpamanya tidak terciptanya hubungan yang
harmonis, terdapat pengkhianatan, ketidakpercayaan, dan suasana tidak
bahagia, maka program ini tidak akan berhasil.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Human relations dalam arti luas ialah interaksi antara seseorang dengan
orang lain dalam berbagai situasi dan dalam semua bidang kehidupan. Jadi,
hubungan manusiawi dilakukan dimana saja; dirumah, dijalan, dalam bis dan
sebagainya.Berhasilnya seseorang dalam melakukan hubungan manusiawi
ialah kerena sifat manusiawi; ramah, sopan, menghargai dan menghormati
orang lain yang bernilai luhur. Manusia bersifat demikian bukanlah hal yang
luar biasa, sebab secara koodratiah, selain homo sapiens – sebagai mahluk
berpikir – manusia juga merupakan homo socius, mahluk yang
bermasyarakat. Tidak mungkin ia hidup tanpa orang lain dan sebagai mahluk
sosial ia harus berusaha menciptakan keserasian dan keselarasannya dengan
lingkungannya.
Human relations dalam arti sempit juga interaksi antara seseorang
dengan orang lain. Akan tetapi, interaksi disini hanyalah dalam situasi kerja
dan dalam organisasi kekaryaan (work organization).
Potensi aktualitas dan proses kreativitas manusia perlu digali, diarahkan
dan dikembangkan di dalam wadah masyarakat dan juga organisasi. Hal yang
perlu disadari ketika seseorang ingin melakukan sesuatu maka itu
dilatarbelakangi oleh motivasi. Kunci aktivitas human relation adalah
motivasi.

B. SARAN
Demikian tugas makalah ini kami tulis, harapan bagi dosen dengan
adanya makalah ini, kami dituntut faham dan memahami nya. Penulis
mengharapkan ada kritikan dan saran pada penulisan ini.

7
8
DAFTAR PUSTAKA

Fredi kiki rpsdiana.Peranan kegiatan human relation dalam meningkatkan


motivasi kerja karyawan.

Mudziro nur amrullah. Pentingnya Human Relation Dalam Meningkatkan


Motivasi Kerja Pegawai. Jurnal Komodifikasi vol.8 Des 2019

Mudzira Nur Amrullah. Motivasi dalam kontak human relation. Vol.8 N0.1 Mei
2015

Anda mungkin juga menyukai