DOSEN PENGAMPU
AHMAD AINUN NAJIB, S.Sos., M.A.
KELOMPOK 2
SINTA SEFIANA
DAFFA YULIA PRATAMA
Penulis
i
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................1
C. TUJUAN PEMBAHASAN............................................................................1
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. HUMAN RELATION DALAM ARTI LUAS...............................................3
B. HUMAN RELATION DALAM ARTI SEMPIT...........................................4
C. KUNCI AKTIVITAS HUMAN RELATION................................................5
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................8
A. KESIMPULAN..............................................................................................8
B. SARAN...........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Human Relations dalam organisasi karyawan adalah interaksi antara orang
– orang yang berada struktur formal yang disusun secara fungsional untuk
mencapai suatu tujuan lembaga atau perusahaan. Human Relations dalam
aktivitas manajemen organisasi atau lembaga menitik-beratkan kepada suatu
upaya agar para karyawan terintegrasi kedalam situasi untuk saling bekerja
sama antar karyawan dalam satu tim kerja (team work), meningkatkan
produktivitas, dan memperoleh kepuasan dalam bekerja.
Kegiatan Human Relations tidak terlepas dari konsep manajemen yang
membantu mengarahkan setiap kegiatan Human Relations berlangsung.
Human Relations merupakan kegiatan memanusiakan manusia dengan
menggunakan teknik komunikasi persuasif dan komunikasi yang dilakukannya
secara informal. Memanusiakan manusia disini artinya adalah bagaimana
perusahaan menganggap karyawan yang ada di perusahaan ini sebagai manusia
seutuhnya secara psikologis, bukan hanya mengedepankan fisiknya saja tetapi
juga memperhatikan psikologis dan psikis dari pada karyawan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Human Relation secara Luas?
2. Apa Pengertian Human Relation secara Sempit?
3. Bagaimana Kunci Aktivitas Human Relation?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk memahami dan mengetahui Pengertian Human Relation secara
Luas.
2. Untuk memahami dan mengetahui Pengertian Human Relation secara
Sempit.
3. Untuk memahami dan mengetahui Kunci Aktivitas Human Relation.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Fredi kiki rpsdiana.Peranan kegiatan human relation dalam meningkatkan motivasi kerja
karyawan hal.
2
ialah kerena sifat manusiawi; ramah, sopan, menghargai dan menghormati
orang lain yang bernilai luhur. Manusia bersifat demikian bukanlah hal yang
luar biasa, sebab secara koodratiah, selain homo sapiens – sebagai mahluk
berpikir – manusia juga merupakan homo socius, mahluk yang
bermasyarakat. Tidak mungkin ia hidup tanpa orang lain dan sebagai mahluk
sosial ia harus berusaha menciptakan keserasian dan keselarasannya dengan
lingkungannya.2
2
Mudziro nur amrullah. Pentingnya Human Relation Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja
Pegawai. Hal 318
3
4. Eduard C. Lindeman dalam bukunya yang berjudul The Democratic
Way of Life juga mengatakan bahwa hubungan manusiawi adalah
komunikasi antarpersona untuk membuat orang lain mengerti dan
menaruh.
5. Cabot dan Kahl (1967): HAM adalah suatu sosiologi yang konkret
karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah interaksi dengan
pengaruh dan psikologisnya. Jadi, interaksi mengakibatkan dan
menghasilkan penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup
kecakapan dalam penyesuaian dengan situasi baru.
6. H. Bonner (1975): interaksi adalah hubungan antara dua atau lebih
individu manusia dan perilaku individu yang satu mempengaruhi,
mengubah, dan memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya.
7. Menurut Zinun, Human Relations adalah penyatuan manusia dalam hal
ini, penyatuan kedalam situasi kerja sehingga tercipta kerja sama yang
baik dalam upaya pencapain tujuan organisasi. Pengertian human relations
dapat dijelaskan dengan beberapa definisi, namun esensinya sama yaitu
suatu hubungan antar manusia yang lebih dari sekedar hubungan manusia.
Hubungan manusiawi yang tidak hanya mementingkan aspek komunikasi,
tetapi juga aspek psikologis dan kepuasan.3
3
Mudzira Nur Amrullah. Motivasi dalam kontak human relation.hal 322
4
berupa cita-cita. Motif ini merupakan tahap awal dari proses motivasi. Secara
etimologis Motif adalah kondisi seseorang yang mendorong untuk mencari
suatu kepuasan atau mencapai suatu tujuan. Dalam psikologi, istilah motif
pun erat hubungannya dengan “gerak”, yaitu gerakan yang dilakukan oleh
manusia atau disebut juga perbuatan atau perilaku. Motif dalam psikologi
berarti juga rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya
suatu perbuatan (action) atau perilaku (behavior).
Motivasi adalah kekuatan atau daya dorong yang menggerakkan
sekaligus mengarahkan kehendak atau perilaku seseorang dan segala
kekuatannya untuk mencapai tujuan yang diinginkannya, yang muncul dari
keinginan memenuhi kebutuhannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara
sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
Motivasi disebut juga dengan istilah kebutuhan (need), desakan (urge),
keinginan (wish) dan dorongan (drive), yang semuanya ini mempunyai
pengertian yang sama yaitu sebagai suatu keadaan yang ada pada diri
seseorang yang mendorong untuk melakukan suatu kegiatan guna mencapai
keinginan atau tujuan. Dorongan ini biasanya di wujudkan dalam bentuk
perilaku. Motivasi timbul karena adanya kebutuhan yang ingin dipenuhi.
Kebutuhan ini menimbulkan keinginan dalam diri seseorang untuk
memenuhinya. Disini kebutuhan dapat dilihat sebagai kekurangan (defisiensi)
yang dialami individu pada suatu waktu tertentu.
Adapun bentuk-bentuk motivasi terdiri dari:
1. Motivasi dan manipulasi, yaitu menggerakkan seseorang untuk
melakukan sesuatu sebab dia sendiri ingin melakukan hal itu. Manipulasi,
yaitu suatu cara untuk menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu,
namun hal itu dia lakukan karena orang lain menginginkan dia untuk
melakukannya.
2. Motivasi berdasarkan sikap, yakni motivasi yang lahir dari diri sendiri,
menyangku bagaimana orang itu berfikir dan merasa. Motivasi ini merupakan
keyakinan dan kepercayaan diri seseorang, sikap mereka terhadap kehidupan,
positif atau negatif.
5
3. Motivasi berdasarkan imbalan adalah sesuatu hal yang dilakukan oleh
seseorang itu dikarenakan adanya imbalan, baik berupa uang, penghargaan
maupun penguasaan.
4. Motivasi dan lingkungan, berlaku baik bagi motivasi berdasarkan
sikap maupun yang berdasarkan imbalan. Misalnya, di suatu tempat pekerjaan
diperkenalkan sebentuk persaingan atau program insentif yang telah
direncanakan dengan matang. Kalau lingkungan dimana program itu
berlangsung, tidak mendukung (umpamanya tidak terciptanya hubungan yang
harmonis, terdapat pengkhianatan, ketidakpercayaan, dan suasana tidak
bahagia, maka program ini tidak akan berhasil.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Human relations dalam arti luas ialah interaksi antara seseorang dengan
orang lain dalam berbagai situasi dan dalam semua bidang kehidupan. Jadi,
hubungan manusiawi dilakukan dimana saja; dirumah, dijalan, dalam bis dan
sebagainya.Berhasilnya seseorang dalam melakukan hubungan manusiawi
ialah kerena sifat manusiawi; ramah, sopan, menghargai dan menghormati
orang lain yang bernilai luhur. Manusia bersifat demikian bukanlah hal yang
luar biasa, sebab secara koodratiah, selain homo sapiens – sebagai mahluk
berpikir – manusia juga merupakan homo socius, mahluk yang
bermasyarakat. Tidak mungkin ia hidup tanpa orang lain dan sebagai mahluk
sosial ia harus berusaha menciptakan keserasian dan keselarasannya dengan
lingkungannya.
Human relations dalam arti sempit juga interaksi antara seseorang
dengan orang lain. Akan tetapi, interaksi disini hanyalah dalam situasi kerja
dan dalam organisasi kekaryaan (work organization).
Potensi aktualitas dan proses kreativitas manusia perlu digali, diarahkan
dan dikembangkan di dalam wadah masyarakat dan juga organisasi. Hal yang
perlu disadari ketika seseorang ingin melakukan sesuatu maka itu
dilatarbelakangi oleh motivasi. Kunci aktivitas human relation adalah
motivasi.
B. SARAN
Demikian tugas makalah ini kami tulis, harapan bagi dosen dengan
adanya makalah ini, kami dituntut faham dan memahami nya. Penulis
mengharapkan ada kritikan dan saran pada penulisan ini.
7
8
DAFTAR PUSTAKA
Mudzira Nur Amrullah. Motivasi dalam kontak human relation. Vol.8 N0.1 Mei
2015