Anda di halaman 1dari 10

Tugas Individu

HUMAN RELATION

Dosen Pengampu :

Dr. Candradewini, S.IP.,M.Si.

Disusun Oleh :

Rizky Mahardika 170110180083

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2020
Kerjakan dan jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Apakah yang dimaksud dengan Human Relations?


Jawab :

Berdasarkan lingkupan Human Relations terdapat dua pengertian yakni human


relations dalam arti luas dan human relations dalam arti sempit. Human relations
dalam arti luas dapat terjadi di mana saja, seperti di rumah, di jalanan, dalam
kendaraan, dan lain-lain di mana setiap dapat melakukannya dengan komunikasi
yang baik sehingga saling memuaskan individu yang terlibat di dalamnya.
Sedangkan human relation dalam arti sempit misalnya komunikasi kekaryaan antara
orang perorangan dalam struktur organisasi formal, perusahaan, termasuk
komunikasi antara mahasiswa dengan warga masyarakat dalam kegiatan Kampus.

Human Relation (hubungan antar manusia) adalah komunikasi antar pribadi


yang manusiawi, yang berarti komunikasi telah memasuki tahap psikologis dimana
komunikator dan komunikasinya saling memahami pikiran, perasaan dan melakukan
tindakan secara bersamaan. Human Relation itu adalah pemimpin organisasi
melakukan komunikasi dengan para karyawan secara manusiawi untuk memotivasi
mereka bekerjasama, sehingga hasilnya baik di samping mereka bekerja dengan hati
senang (Onong, 1993). Sedangkan menurut (Davies 1989) Human relation adalah
hubungan atau interaksi antara seseorang dengan orang lain baik dalam situasi kerja
atau dalam organisasi.

Menurut (Djaja, 2011), manfaat dari Human Relation yaitu :

1. Mencegah salah pengertian antara pimpinan dan bawahan


2. Mengembangkan kerja sama antara pimpinan dan bawahan
3. Dapat membentuk suatu teamwork yang efektif
4. Mengerahkan individu dalam kelompok pada satu tujuan

Kunci Human Relation (hubungan antar manusia) adalah motivasi, agar


karyawan bekerja dengan giat berdasarkan kebutuhan mereka, yakni kebutuhan akan
upah yang cukup bagi keperluan hidup sehari-hari, kebahagiaan keluarga, kemajuan
diri sendiri, dan lain sebagainya. Seseorang bergabung dalam suatu organisasi,
karena dia berpikir organisasi tersebut dapat membantu dirinya untuk mencapai
tujuannya. Semua tertuju pada sasaran yang direncanakan, dan di sini komunikasi
memegang peranan yang penting.

2. Mengapa Human Relation penting dalam hubungan kerja?


Jawab :

Karena Human Relation dapat meningkatkan kinerja, dan berkaitan dengan


komunikasi yang meliputi pikiran, perasaan dan kerja sama dalam melakukan
pekerjaan. Karena Human Relation sendiri memiliki tujuan untuk menggugah
kegairahan dan kegiatan bekerja dengan semangat kerjasama yang produktif dengan
perasaan bahagia dan hati yang puas, baik kepuasaan ekonomis, psikologis maupun
kepuasaan sosial. Melalui human relation, perusahaan mampu meredam konflik
internal, juga mengutamakan kepentingan perusahaan dari kepentingan pribadi.
Menerapkan hubungan yang baik dan suasana yang nyaman akan menciptakan
kondisi yang harmonis dan etika kerja yang tinggi untuk menjalankan tugas (Arifah,
2015).

Oleh karena itu, human relation merupakan faktor penting dalam meningkatkan
etos kerja perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Hubungan antara karyawan
dalam suatu organisasi merupakan aspek penting dalam memenuhi kebutuhan non-
material (psikologis, spiritual) mereka. Jika itu memenuhi kebutuhan spiritual ini, itu
akan mendorong dan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih optimal. Mereka
melakukan semuanya dengan tulus dan saling membantu, (Ratih Dwi Antari, 2017)
3. Jelaskan prinsip-prinsip Human Relation berikut ini :
 Importance of the individual
Importance of individual (pentingnya individu), diartikan bahwa suatu
organisasi harus memperhitungkan perasaan pegawai, mengakui dan
memperhatikan pentingnya pegawainya.
 Mutual Acceptance
Mutual acceptance (saling menerima), diartikan bahwa pimpinan, bawahan,
dan juga organisasi harus bersatu, satu sama lainnya harus saling menerima
sebagai individu dan kelompok yang saling menghargai dan menghormati
tugas serta kewajibannya.
 Common Interest
Common interest (kepentingan bersama), diartikan bahwa pimpinan dan
bawahan terikat dalam suatu kepentingan bersama, mereka bersatu untuk
mencapai keberhasilan dalam pekerjaannya dan terjaminnya kebutuhan
setiap individu.

 Open Communication
Open communication (komunikasi terbuka), dimaksudkan adanya
komunikasi terbuka mengenai ide, perasaan dan segala sesuatu yang
menyangkut kepentingan bersama dengan cara komunikasi yang sifatnya
terbuka dan dapat menimbulkan pengertian yang lebih baik, serta
menghasilkan keputusan yang lebih tepat.
 Partisipasi Pegawai
Partisipasi pegawai mengandung arti bahwa, dengan adanya keseimbangan
dalam pandangan serta segala masalah yang dihadapi dan dipecahkan
bersama-sama, maka hasilnya akan lebih efisien.
 Local Identified
Local identify (identitas setempat), maksudnya bahwa pujian yang diberikan
secara tepat pada seseorang dan orang itu merupakan bagian dari organisasi
dimana dia bekerja, sehingga ia akan merasa mempunyai dan dipunyai
dalam organisasi tersebut.
 Local Decision
Local decision (keputusan setempat), artinya memberikan wewenang
kepada orang-orang di dalam organisasi tersebut untuk memecahkan
problema-problema yang langsung timbul di tempat mereka.
 High Moral Standard
High moral standard (ukuran moral yang tinggi), mengandung arti bahwa
kebenaran dan keadilan mengenai sesuatu tindakan dapat disebut benar dan
adil bila didasarkan pada moralitas dan hak-hak asasi manusia.

4. Jelaskan bahwa motivasi merupakan kunci aktivitas Human Relations!


Jawab :
Motivasi adalah kekuatan atau daya dorong yang menggerakkan sekaligus
mengarahkan kehendak atau perilaku seseorang dan segala kekuatannya untuk
mencapai tujuan yang diinginkannya, yang muncul dari keinginan memenuhi
kebutuhannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) motivasi adalah
dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk
melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi disebut juga dengan
istilah kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish) dan dorongan (drive),
yang semuanya ini mempunyai pengertian yang sama yaitu sebagai suatu keadaan
yang ada pada diri seseorang yang mendorong untuk melakukan suatu kegiatan guna
mencapai keinginan atau tujuan.

Motivasi merupakan hal yang penting bagi Human Relations. Karena dengan
adanya motivasi, karyawan dapat bekerja dengan giat berdasarkan kebutuhan
mereka, yakni kebutuhan akan upah yang cukup bagi keperluan hidup sehari-hari,
kebahagiaan keluarga, kemajuan diri sendiri, dan lain sebagainya. Pada dasarnya,
seseorang bergabung dalam suatu organisasi, karena dia berpikir organisasi tersebut
dapat membantu dirinya untuk mencapai tujuannya. Semua tertuju pada sasaran yang
direncanakan, dan di sini komunikasi memegang peranan yang penting.
5. Berikan contoh praktik Human Relations dalam organisasi!
Jawab :
Contohnya praktik yang di lakukan Pemerintah Desa Tanah Putih. Pelaksanaan
human relations dalam pemerintah desa Tanah Putih adalah human relations yang
di satu pihak telah menunjukkan pelaksanaan relasi personal antar sesama warga
masyarakat dan antara warga masyarakat dengan pemerintah sehingga membantu
proses pembangunan masyarakat, namun juga di lain pihak kurang menunjukkan
pelaksanaan relasi antar masyarakat dengan pemerintah yang baik.
Human relations atau relasi kemanusiaan yang dilakukan selama ini sudah
menyeluruh dan menyentuh segala aspek kehidupan masyarakat. pemerintah sudah
melakukannya bukan hanya lewat kebijakan, namun pertemuanpertemuan dan juga
mendengar apa yang menjadi kehendak warga masyarakat. Namun di lain pihak
ada juga warga yang menyatakan bahwa selama ini praktek pelaksanaan human
relations belum dilakukan secara baik. Program kerja yang dilakukan bukan
berdasarkan hasil komunikasi dengan masyarakat, namun hanya dilakukan atas
perintah Kepala Desa karena intervensi Camat.
Selain itu, dalam menjalankan relasi kemanusiaan dalam membangun human
relations yang baik, kadang kala kepala desa dan para aparatur desa yang lain
kurang menunjukkan sikap dan empati yang baik bagi warga masyarakat. hal ini
mengakibatkan bermunculan berbagai tanggapan yang pro dan kontra terhadap
kepala desa dan jajarannya.
Yang terjadi di desa Tanah Putih adalah human relations yang belum
menjawab segi psikologis masyarakat secara keseluruhan dan belum mengarah
pada action orianted. Selain itu, pelaksanaan human relations belum secara penuh
menekankan segi interaksi dalam mengambil kebijakan. Kebanyakan program dan
kebijakan yang dilakukan hanya bermuara dari kepentingan kepala desa dan bukan
hasil musyawarah bersama

6. Buatlah resume dari tulisan berikut ini (3 halaman)!


HUMAN RELATION

Apa itu Hubungan Manusia?

Kita dapat mendefinisikan hubungan manusia sebagai hubungan dengan atau di


antara orang-orang, terutama di tempat kerja atau lingkungan profesional (Kamus
Merriam Webster, diakses 30 Januari 2012). Dari sudut pandang pribadi, ada
banyak keuntungan untuk memiliki keterampilan hubungan manusia yang baik.
Keterampilan hubungan manusia seperti komunikasi dan penanganan konflik dapat
membantu kita menciptakan hubungan yang lebih baik. banyak struktur organisasi
perusahaan bergantung pada orang yang bekerja bersama, keterampilan hubungan
manusia yang positif mengurangi konflik di tempat kerja, sehingga membuat
tempat kerja lebih produktif. Struktur organisasi mengacu pada cara perusahaan
mengatur orang, pekerjaan, dan komunikasi sehingga pekerjaan dapat dilakukan.

Jika orang tidak dapat bergaul dan menyelesaikan konflik, organisasi secara
keseluruhan akan menjadi kurang produktif, yang dapat memengaruhi profitabilitas.
Banyak organisasi memberdayakan karyawan mereka; yaitu, mereka memberi
karyawan kebebasan dalam membuat keputusan tentang bagaimana pekerjaan
mereka dilakukan. Ini dapat menciptakan tenaga kerja yang lebih termotivasi, yang
menghasilkan hubungan manusia yang lebih positif.

Sebagian besar organisasi menggunakan pendekatan orang total. Pendekatan


ini mengakui bahwa suatu organisasi tidak hanya mempekerjakan seseorang dengan
keterampilan, tetapi lebih kepada keseluruhan orang. Orang ini datang dengan bias,
tantangan pribadi, keterampilan hubungan manusia, dan keterampilan teknis tetapi
juga dilengkapi dengan pengalaman. Dengan melihat seseorang dari perspektif ini,
sebuah organisasi dapat mulai memahami bahwa apa yang terjadi pada seorang
karyawan di luar pekerjaan dapat memengaruhi kinerja pekerjaannya.

Karena perspektif pendekatan orang total, organisasi mungkin dapat mengatur


ulang jadwal atau pekerjaan untuk menemukan solusi yang masuk akal. Ini
berkaitan dengan hubungan manusia karena kita bukan hanya orang yang akan
bekerja setiap hari; kita adalah orang yang menjalani kehidupan pribadi kita, dan
yang satu mempengaruhi yang lain. Karena itu, kemampuan hubungan manusia kita
pasti akan terpengaruh jika kita mengalami tantangan di rumah atau di tempat kerja.

Studi Evolusi Hubungan Manusia

Keberhasilan organisasi. Bahkan, hingga 1940-an, sedikit pemikiran diberikan


pada aspek manusiawi dari pekerjaan. Banyak pekerjaan di awal 1900-an
difokuskan pada produksi dan terletak di pengaturan seperti pabrik di mana
pekerjaan itu sendiri berulang. Fokus dalam jenis lingkungan kerja ini adalah
efisiensi. Kita dapat menyebut periode waktu studi hubungan manusia ini sebagai
sekolah manajemen klasik. Aliran pemikiran ini terjadi dari tahun 1900 hingga
awal 1920-an. Beberapa teori dikembangkan, yang berkisar pada gagasan efisiensi,
atau menyelesaikan pekerjaan dengan jumlah langkah paling sedikit.

Frederick W. Taylor adalah seorang insinyur yang saat ini dikenal sebagai
bapak manajemen ilmiah. Dia memulai karirnya di sebuah perusahaan baja dan,
karena pengetahuannya yang mendalam tentang industri, percaya bahwa organisasi
dapat menganalisis tugas-tugas untuk membuat mereka dilakukan dengan lebih
efisien.

Setelah pekerjaannya, Frank dan Lillian Gilbreth melakukan banyak penelitian


tentang gerakan fisik yang dilakukan pekerja untuk melakukan tugas tertentu dan
mencoba memaksimalkan efisiensi dengan menyarankan cara-cara baru untuk
melakukan tugas, menggunakan lebih sedikit energi dan dengan demikian menjadi
lebih efisien.

Sementara penelitian Taylor dan Gilbreth lebih fokus pada gerakan fisik dan
tugas, Henri Fayol mulai melihat bagaimana manajemen dapat meningkatkan
produktivitas alih-alih berfokus pada tugas dan gerakan tertentu. Fayol menciptakan
Fourteen Principles of Management, yang berfokus pada manajemen tetapi juga
mengisyaratkan pentingnya hubungan manusia (Girish Sharmaa diakses 1 Februari
2012). Pembagian kerja, Otoritas, Disiplin, Kesatuan Perintah, Kesatuan Arah,
Subordinasi kepentingan individu dengan kepentingan umum, Remunerasi,
Sentralisasi, Rantai Saklar, Pesan, Ekuitas, Stabilisasi Penguasaan Personel,
Inisiatif, dan Esprit de corps adalah Fourteen Principles of Management yang di
ciptakan Fayol. Penelitian Fayol adalah beberapa yang pertama yang membahas
perlunya hubungan manusia yang positif dalam lingkungan kerja.

Hubungan Manusia, Teknologi, dan Globalisasi

Penting untuk disebutkan di sini dampak teknologi yang sangat besar pada
bidang studi ini. Ketidakmampuan untuk melihat indikator bahasa tubuh
membuatnya lebih sulit untuk berkomunikasi menggunakan teknologi, menciptakan
konflik dan kesalahpahaman. Kesalahpahaman ini jelas dapat mempengaruhi
hubungan manusia. Antara teknologi dan globalisasi, manusia tidak pernah harus
bekerja dengan kelompok orang yang begitu beragam menggunakan berbagai
metode komunikasi setiap saat dalam sejarah.

Teknologi telah memungkinkan kami melakukan ini: email, Skype, dan pesan
instan, untuk beberapa nama. Dampaknya pada hubungan manusia jelas ada lebih
sedikit interaksi tatap muka dan lebih banyak interaksi menggunakan teknologi.
Banyak organisasi saat ini berfokus pada bagaimana menggunakan teknologi untuk
menghemat waktu pekerja untuk pergi bekerja.

Berikut adalah beberapa manfaat dari Telecommuting :

1. Meningkatkan kepuasan karyawan


2. Mengurangi absen yang tidak dijadwalkan
3. Peningkatan produktivitas

Namun, Global Workplace Analytics (2012) juga mengatakan, ada beberapa


kelemahan dari Telecommunicating, yaitu :

1. Kebuuhan sosial mungkin tidak terpenuhi


2. Orang harus mandiri
3. Karyawan harus merasa nyaman dengan teknologi atau itu tidak akan berhasil.
REFERENSI

Abdurahman Oemi. 1993. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung : Bina Aksara

Putri Susanti, E. (2014). PENGARUH HUMAN RELATION (HUBUNGAN


ANTAR MANUSIA) DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Dinas Pekerjaan Umum Cipta
Karya Kabupaten Lamongan). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas
Brawijaya, 17(2), 85140.

Rosalina, D., & Apiska, D. (2018). Dampak Kualitas Hubungan Antar Manusia
(Human Relation) Terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia Organisasi.
Niagawan, 7(2), 69–79. https://doi.org/10.24114/niaga.v7i2.10752

Amrullah, M. N. (2015). MOTIVASI DALAM KONTEKS HUMAN RELATIONS


Mudzhira Nur Amrullah. Al-Munzir Vol. 8, No. 1, Mei 2015, 8(1), 56–67.

Najib, R. O. (2018). Analisis dampak penerapan. 5(2), 1–27.

Jurusan, M., Pemerintahan, I., & Unsrat, F. (n.d.). PELAKSANAAN HUMAN


RELATIONS DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 1 Oleh: Glen
Tonny Tombe 2 ABSTRAK. 1–11.

Anda mungkin juga menyukai