Hubungan manusiawi Hubungan mansiawi termasuk dalam ranah komunikasi antar persona (interpersonal communication) kerana “interaksi antar manusia terjadi antara dua orang atau lebih dan berlangsung secara dialogis”. Hubungan manusia termasuk dalam konteks komunikasi karena dalam hubungan manusia itu bersifat action oriented, dan mengandung kegiatan untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku DEFINISI DARI PARA AHLI:
1. Edward C. Lindeman bahwa hubungan manusiawi
adalah “komunikasi antarpersona untuk membuat orang lain mengerti dan menaruh simpati” 2. William James seorang ahli ilmu jiwa dari Harvard University mengatakan bahwa “Tiap manusia dalam hati kecilnya ingin dihargai dan dihormati, orang akan menaruh simpati jika dirinya dihargai”. Beberapa Hasil penelitian mengatakan bahwa keinginan pribadi menunjukan “manusia ingin diperlakukan sebagai Human being (manusia) dengan respect (kehormatan) dan dignity (penghargaan). Hubungan manusia dalam arti sempit merupakan “interaksi dalam situasi tertentu dan dalam ruang lingkup tertentu pula dengan orang-orang yang berada dalam ruang lingkup tertentu juga” Apabila dikaitkan dengan pemerintahan yang memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap kelangsungan hidup masyarakatnya, maka hubungan manusiawi adalah interaksi orang yang mengarah pada visi pemerintahan dan suasana kerja yang mampu memotivasi mereka untuk mampu bekerja secara produktif dengan perasaan puas, baik secara ekonomis, psikologis maupun secara sosial Secara etimologis “hubungan manusiawi” merupakan peng-Indonesiaan dari kata Human Relation atau dapat diterjemahkan menjadi interaksi manusia atau hubungan manusia, namun ditinjau dari sisi makna keduanya mengalami perbedaan. Hubungan manusiawi memberi kecenderungan kepada bentuk interaksi manusia yang lebih mengedepankan harkat dan martabat manusia seutuhnya, sementara hubungan manusia lebih dirtikan dalam bentuk hubungan manusia dalam mengembangkan aktivitas dan kehidupan kesehariannya, seperti hubungan sosial, hubungan ekonomi, hubungan kerja Dll. Human Relation adalah suatu interaksi yang terjadi antara seseorang dengan orang lain yang mendapatkan adanya saling pengertian, kesadaran dan kepuasan psikologis. Menurut Uchjana pengertian human relation dalam arti sempit mencakup interaksi seseorang dengan orang lain dalam hubungan kerja dan dalam organisasi. Pengertian human relation dalam arti luas mencakup interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam segala situasi dan dalam segala bidang kehidupan untuk memperoleh kepuasan hati. PEMIMPIN 1. Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan (S.P Hasibuan) 2. Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasi, mengarahkan dana mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan (Robert Tanembaum) 3. Seorang pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya (Pancasila) 4. Pemimpin yang baik adalah seseorang yang mampu mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu (Lao Tzu) TINGKATAN-TINGKATAN MANAJER: Top Manager adalah Pimpinan tertinggi dari suatu perusahaan. Middle Manager adalah Pimpinan menengah dari suatu perusahaan. Lower Manager adalahPimpinan terendah yang secara langsung memimpin, mengarahkan, dan mengawasi para karyawan pelaksana dalam mengerjakan tugas-tugasnya Tugas-Tugas Manajer: Pada dasarnya tugas manajer adalah Membenahi semua fungsi manajemen dengan baik, supaya tujuan optimal dapat dicapai. Bertanggung jawab dalam mengarahkan visi serta sumber-sumber daya kearah yang dapat menghasilkan hal-hal yang paling efektif dan efisien. Secara rinci tugas Manajer adalah: 1. Managerial cycle adalah pengambilan keputusan, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, penilaian dan pelaporan di lakukan secara berulang. 2. Memotivasi adalah mendorong dan membina bawahan suasana kerja yang harmonis baik di dalam maupun dengan fihak luar 3. Memenuhi kebutuhan bawahan loyalitas dan partisipasi 4. Menciptakan kondisi yang membantu bawahan mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya. Berusaha agar bawahan bersedia memikul tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas-tugasnya secara efektif dan efisien Bertanggung jawab atas keselamatan kerja para bawahannya selama melakukan pekerjaan Manajer harus mengadakan pembagian pekerjaan dan mengkordinasi tugas-tugas supaya terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan. Bertanggung jawab terhadap hasil yang dicapai PENDEKATAN-PENDEKATAN MANAJER: A. Pendekatan Menurut Luas Pekerjaan Manajer meliputi situasi internal dan eksternal perusahaan/organisasi yang dipimpin oleh manajer.
Luas pekerjaan manajer adalah :
1. Manajer harus mengambil keputusan dan kebijaksanaan serta memerintah bawahan untuk mengerjakan dan memberikan laporan dari hasil pelaksanaannya. 2. Mengevaluasi laporan-laporan 3. Mempelajari situasi dan kondisi eksternal perusahaan 4. Mengarahkan dan memotivasi supaya produktivitas tinggi 5. Menciptakan kerjasama yang baik dan hubungan yang harmonis 6. Meningkatkan kecakapan, ketrampilan bawahan dan kesejahteraan bawahan 7. Memberi dan menerima informasi demi tujuan yang ingin dicapai B. Pendekatan menurut sifat kerja manajer: Sifat kerja manajer dibagi 2 yaitu Kerja Fisik dan Kerja Pikir. Kerja mana yang paling banyak dilakukan dalam setiap tingkatan manajer ??
C. Pendekatan Menurut Sifat-Sifat Manajer
Cara Deduktif Sifat dan ciri-ciri manajer ditentukan berdasarkan job analysis sehingga diperoleh job description dan job specification Cara Induktif Sifat dan ciri-ciri manajer ditentukan dengan mencari sifat dan cirri-ciri khusus sejumlah manajer yang telah sukses sehingga dijadikan contoh keberhasilan seorang manajer.