PEMBAHASAN
Manajemen terutama dalam organisasi public berperan dan berkenaan dengan proses bagaimana
kegiatan yang telah di rancang oleh organisasi public dapat diimplementasikan secara efektif. Tentu saja,
hal ini tidak terlepas dari pemimpin atau manajer. Dalam konteks ini, manajer berperan
mengintegrasikan organisasi dan variable-variabel manusia ke dalam sebuah sistem sosioteknik yang
efektif dan efisien.Sistem sosioteknik merupakan suatu kondisi agar para pegawai bisa bekerja dengan
baik,maka selain mematuhi aturan-aturan yang berlaku, pegawai juga butuh investasi social
danintelektual/ pengetahuan dalam berorganisasi.Sementara itu, menurut Hendry Mintzberg dalam
buku Manajemen prilaku Organisasi(Winardi), ada sepuluh macam peranan manajer yakni:
3. Peranan sebagai penghubung (The Liason Role) terutama dengan pihak luar.
B. Peranan Informasional
1. Peranan sebagai pihak penerima (menerima informasi tentang pengoprasian sebuah perusahaan).
2. Peranan sebagai penyebar berita atau informasi (menyampaikan informasi kepada pihak bawahan).
3. Peranan sebagai juru bicara (meneruskan informasi kepada pihak yang berada di luarorganisasi yang
bersangkutan).
C. Peranan Keputusan
4. Peranan sebagai perantara (menghadapi berbagai macam orang dan kelompok-kelompok orang)
1. Model Tradisional
Dalam pendekatan ini manajer menggunakan pola motivasi tradisional. Manajer berasumsi bahwa
pekerjaan itu tidak menyenangkan bagi manusia, upah lebih penting dari kerja itusendiri, dan hanya
sedikit sekali orang yang memiliki pengendalian dan pengarahan diri. Olehkarena itu, maka jalan keluar
yang dilakukan manajer adalah melakukan supervise yang ketatmerumuskan berbagai cara dan
prosedur kerja sesederhana mungkin, dan memaksa apa yangdiinstruksikan kepada bawahan. Dengan
demikian diharapkan bawahan akan patuh danmenghasilkan apa yang telah ditetapkan.
Dalam pendekatan ini manajer menggunakan pola human relations, manajer berasumsi bahwa
bawahannya ingin merasa berguna dan penting, ingin dikenal sebagai seorang individuyang berarti dan
keinginan tersebut mungkin lebih peting daripada uang. Oleh karena itu,maka tindakan yang dilakukan
para manajer dalam melakukan tugasnya adalah memujiindividu dan bawahannya agar mereka merasa
penting/ berguna, selalu mendengar keluhandan saran bawahannya, melakukan pengendalian dan
pengarahan diri dalam hal-hal rutin.Dengan demikian diharapkan agar bawahan menjadi lebih
dimanusiakan (dihargai dansenang) dan termotivasi serta bersedia bekerjasama atas dasar kesadaran
diri (secarasukarela). (Keban)
Dalam pendekatan ini, seorang manajer menggunakan pola human resource. Manajer berasumsi bahwa
orang bisa saja tertarik terhadap pekerjaan yang menantang (tidak selaluuang), memiliki kreativitas dan
inisiatif serta tanggungjawab yang tinggi untukmengendalikan dan mengarahkan dirinya. Oleh
karenanya, maka yang dilakukan olehmanajer adalah memanfaatkan kemampuan sumberdaya manusia
yang ada pada bawahannya,memberikan peluang agar mereka dapat berkreasi dan berinisiatif, serta
memberikandorongan agar mereka dapat berpartisipasi secara aktif. Oleh karena itu,
diharapkanterjadinya tanggungjawab yang lebih tinggi dikalangan bawahannya, sekaligus terjadi
perbaikan efisiensi dan peningkatan kepuasan kerja.Dari ketiga pendekatan tersebut, dapat dilihat
variasi pola kepemimpinan seorang manajerdalam suatu organisasi, termasuk manajer public. Pola yang
dipilih tentu saja tergantung dariasumsi dasar yang dianut oleh seorang manager tentang hakekat
manusia dalam organisasi,teknologi yang dimiliki, serta lingkungan dan situasi yang sedang dihadapi.
Disamping itu,model sangat mempengaruhi bentuk struktur organisasi.
Manajer harus mengutamakan tugas, tanggungjawab, dan membina hubungan yangharmonis baik
dengan atasan maupun dengan bawahan. Adapun tugas-tugas manajer adalah:
2. Memotivasi, artinya seorang manajer harus dapat mendorong para bawahannyauntuk bekerja giat
dan membina para bawahan dengan baik dan harmonis.
4. Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang akan membantu bawahannya mendapatkankepuasan
dalam pekerjaanya.
5. Manajer harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul tanggung jawab.
6. Manajer harusmembina bawahannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
8. Manajer harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis dengan pihak luar.Sesungguhnya,
manajer bertanggungjawab dalam mengarahkan visi serta sumber-sumberdaya kejurusan yang dapat
menghasilkan hal-hal yang paling efektif.
Keahlian teknis adalah pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan yang melibatkan metode, proses
dan prosedur, pengetahuan khusus dan menggunakan teknik dalam menjalankan kegiatan
aktifitasnya.Keterampilan teknis ini menjadi sebuah komponen yang tidak bisa dilepaskan karena akan
berpengaruh juga dengan keputusan atau kebijakan yang akan kita terapkan pada suatu project.
Keahlian konseptual adalah kemampuan untuk melihat gambaran secara umum untuk mengenali unsur-
unsur penting dalam suatu situasi dan untuk memahami bagaimana bagian demi bagian yang saling
ketergantungan satu dengan yang lainya, serta dapat mengantisipasi pada setiap perubahan yang akan
memperngaruhi secara keseluruhan.Keterampilan Konseptual lebih dikenal juga dengan seseorang yang
memiliki kemampuan untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua minat dalam suatu
organisasi.
Untuk itu seorang manajer harus dapat berfikir secara abstrak dan melihat organisasi secara holistic
adalah sangat penting. Agar dapat menyampaikan suatu ide gagasan yang tepat bagi suatu perusahaan.
Keahlian interpersonal maksudnya adalah keahlian untuk bekerja secara bersama sama, memahami
serta memotivasi orang lain secara individu atau didalam kelompok. Semisal kemampuan dalam
berkomunikasi, memimpin, memberikan motivasi kerja kepada para karyawan untuk menyelesaikan
tugas tugas yang ada. Selain itu mereka harus rajin berinteraksi dengan para atasan ataupun orang lain
yang berada diluar wilayah kerja mereka
Keahlian Tambahan
Masih ada keahlian keahlian manajemen yang lain selain keahlian teknis, keahian interpersonal serta
keahlian konseptual yaitu 4 keahlian tambahan yang mestinya dimiliki oleh seorang manajer yang
handal, 4 keahlian tersebut sebagai berikut:
Keterampilan komunikasi untuk seorang manajer merupakan suatu pondasi karena manajer akan
menyampaikan ide dan informasi kepada orang lain dan menerima informasi serta ide dari orang lain
secara efektif.Tugas seorang manajer selain memonitoring dan mengelola sumber daya juga
memberikan informasi kepada manajer atau administrator tingkat atas tentang apa yang terjadi.
Sebagaian besar waktu yang di pergunakan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang-orang baik
di dalam maupun di luar perusahaan, berkomunikasi dengan individu atau kelompok, mengendalikan
dan memotivasi hal tersebut dikatakan sebagai keahlian interpesonal and komunikasi.
Seorang manajer harus dapat mampu memasuki semua lini dan memberikan pelayanan yang optimal
sesuai porsinya. Menjaga komunikasi yang baik dengan semua orang yang akan mendorong orang-orang
tersebut menjadi tim terbaiknya.
Dalam pengambilan keputusan seseorang harus dapat menguraikan atau mengindentifikasi masalah
secara komprehensif, termasuk dengan memberikan masukan solusi dalam memecahkan masalah
adalah keahlian yang harus di miliki setiap manajer. Dalam setiap pengambilan keputusan harus di sertai
dengan data dan informasi yang kuat sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat, walaupun
kadang harus mengambil keputusan yang cepat saat keadaan mendesak.
Keterampilan membuat keputusan adalah keterampilan yang dapat membuat manajer mampu
mengenali peluang dan ancaman dan kemudian memilih tindakan yang sesuai untuk menanganinya
secara efisien sehingga perusahaan dapat mengambil manfaatnya.
3. Memiliki Keahlian Analisis
Seorang manajer yang memiliki keahlian analisis berarti memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi
suatu hal atau variable penting dalam suatu situasi. Kemampuan melakukan diagnostik mengacu pada
kemampuan untuk memvisualisasikan respons terbaik terhadap suatu situasi.
Untuk dapat mengembangkan keterampilan analisis seorang manajer dapat melatih dirinya untuk
mampu meneliti dan mengumpulkan data secara efektif artinya manajer dapat mengetahui apa yang
relevan dan yang tidak, mengetahui sumber yang tepat dan berfokuslah pada data-data yang relevan.
Setelah itu di sinilah pemikiran kritis berperan, menganalisis data mungkin terdengar sangat teknis
tetapi sebenarnya ini sesuatu yang dilakukan setiap hari baik di dalam maupun di luar tempat kerja.
Menganalisis data adalah kemampuan untuk menemukan dan mendeteksi pola dalam volume
informasi.
Manajemen waktu wajib dikuasai oleh seorang manajer yang handal, manajemen harus mampu
memprioritaskan pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lainnya. membagi pekerjaan dan bekerja
secara efektif dan efisien sehingga pekerjaan bisa dengan cepat terselesaikan.
Manajemen puncak (top level management) adalah tingkat manajemen yang paling atas dan memiliki
otoritas tertinggi pada sebuah organisasi perusahaan dan bertanggungjawab langsung kepada pemilik
perusahaan.
Umumnya, manajemen puncak hanya bekerja pada tatanan konseptual dan pemikiran, bukan pada hal
hal teknis.Manajemen puncak memiliki kewenangan yang paling besar diantara manajemen pada
tingkatan lainnya.Manajemen puncak berhak untuk memilih, mengangkat, memberhentikan
manajemen yang berada dibawah otoritasnya.
Contoh tingkat manajemen puncak adalah CEO (Cheif Executive Officer), GM (General Manager) atau
yang sering pula disebut presiden direksi (presdir).Direksi merupakan perwakilan dari pemilik
perusahaan atau pemegang saham, mereka dipilih oleh pemegang saham perusahaan, dan CEO dipilih
oleh dewan direksi perusahaan.Apa saja yang dilakukan oleh manajemen puncak ?
Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hirarki manajemen pada sebuah
perusahaan.Manajemen ini dipilih oleh manajemen puncak dan anajemen tingkat menengah
bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan oleh manajemen puncak.Berbeda
dengan manajer puncak, manajer tengah cenderung bekerja mengandalkan kemampuan manajerial dan
hal teknis.
1. Kepala departemen atau HOD. Contohya: manajer keuangan, manajer pembelian, manajer produksi.
3. Junior executive. Contoh : asisten manajer pembelian, asistem manajer keuangan, asistem manajer
produksi.
- Menjalankan perintah, kebijakan, rencana yang telah disusun oleh manajemen puncak
- Berkomunikasi dengan manajemen puncak dan manajemen tingkat yang lebih rendah posisinya
- Mempersiapkan rencana jangka pendek, umumnya disusun hanya untuk 1 hingga 5 tahun
- Mempunyai keterbatasan tanggung jawab dan wewenang karena manajemen tingkat menengah ini
merupakan perantara manajemen puncak dengan manajemen yang lebih rendah.
- Bertanggung jawab secara langsung kepada dewan direksi dan CEO perusahaan
3. Manajemen Lini Pertama (First Line Management)
Manajemen lini pertama (low Level Management) adalah tingkatan manajemen yang paling rendah
dalam sebuah perusahaan.Manajemen ini bertugas untuk memimpin dan mengawasi kinerja tenaga
operasional.Karena salah satu tugasnya mengawasi karyawan, manajemen tingkat pertama bekerja
menggunakan keterampilan teknikal dan kemampuan komunikasi.Kemampuan konseptual hampir tidak
dibutuhkan oleh manajer ini.Manajemen lini pertama tidak membawahi manajer yang lain.
Contoh manajemen tingkat pertama adalah mandor atau pengawas atau sering disebut dengan
supervisor.Mereka dipilih oleh manajemen tingkat menengah.Mereka juga bagian dari manajemen
operasional yang terlibat secara langsung dalam proses produksi dan bertanggung jawab untuk
menyelesaikan rencana dan tugas yang diberikan oleh manajemen yang lebih tinggi.
Contoh kegiatan yang dilakukan manajemen pada tingkat pertama ini seperti:
- Menjaga hubungan yang baik antara manajemen tingkat menengah dan para pekerja
- Menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para karyawan atau pekerja,
selain itu manajemen tingkat pertama ini memberi informasi mengenai kinerja, hambatan atau
kesulitan, perasaan, tuntutan ataupun hal lainnya dari para karyawan atau pekerja
- Menyusun rencana harian, mingguan serta bulanan. Tidak menyusun rencana jangka panjang