Volume4No.1Februari2020
ABSTRACT
Hubungan Kerja Kemanusiaan (Human Relations) adalah merupakan ilmu dimana pelaksanaannya
berkaitan dengan unsur pemimpin dengan para bawahan yang menyangkut aspek aspek kejiwan.
Hubungan Kerja Kemanusiaan (Human Relations) dalam pelaksanaannya menyangkut interaksi
antara atasan dengan bawahan dalam suatu situasi kerja, sehingga sasarannya tercipta suasana kerja
yang menyenangkan sehingga terdapat kepuasan kerja dengan senang hati antara pemimpin dan
bawahan. Kegiatan hubungan Kerja Keanusaiaan (Human Relations) dalam pelaksanaannya dekat
hubungannya dengan salah satu sila dari “Pancasila”, yaitu Kemanusiaan Yang adil dan Beradab.
Hubungan Kerja Kemanusiaan (Human Relations) merupakan keseluruhan hubungan baik yang
dilakukan secara formal maupun informal dalam suatu organisasi/perusahaan sehingga tercipta suatu
team work yang intim dan harmonis guna mencapai tujuan bersama dengan rasa puas dan senang hati.
seseorang berbicara tentang administrasi dan tanggung jawab pemimpin dapat direalisasi ke
managemen, maka fokus analisanya harus arah tercapainya tujuan bersama.
bertitik tolak dari manusia dan berorientsi pada
manusia, karena seluruh proses administrasi dan B. LANDASAN TEORITIS
manajemen dimulai oleh manusia dan diakhiri 1. Pengertian Human Relations.
oleh manusia. Tidak mudah untuk mendapatkan sebuah
Seperti diketahui bahwa unsur manusia perkataan dalam bahasa Indonesi yang benar-
adalah merupakan unsur yang terpenting dalam benar tepat sebagai terjemahan dari dari istilah
setiap oganisasi/perusahaan, karena manusia “human relations”. Ada yang menerjemahkan
adalah sebagai unsur penggerak utama semua menjadi “hubungan manusia”, “hubungan antar
kegiatan, pada manusialah tergantung apakah manusia”. Dalam tulisan ini penulis
roda organisasi/perusahaan akan berputar dengan menggunakan istilah “hubungan kerja
lancar atau tidak. kemanusaiaan”, dengan alasan bahwa
Oleh karena itu sudah sewajarnya jika implementasi human relations lebih banyak
pehatian dipusatkan pada unsur manusia dengan dijumpai dalam situasi kerja.
segala kebutuhannya baik material maupun Di Negara maju human relations
spritualnya sedemikian rupa sehingga mereka semakin mendapat perhatian para manajer dalam
merasa bahwa kemajuan organisasi/perusahaan organisasi/perusahaan, karena semakin dirasakan
tempat mereka bekerja berarti pula kemajuan pentingnya dalam angka memecahkan masalah
mereka berserta keluarganya. yang menyangkut unsur manusia dalam
Memperhatikan masalah manusia adalah manajemen.
merupakan sasaran utama Human Relations Benturan-benturan psikologis dan
(Hubungan Kerja Kemanusiaan). Setiap konflik antara kepentingan pribadi dengan
pemimpin harus sadar bahwa bawahan adalah kepentingan organisasi/perusahaan sering terjadi
manusia yang mempunyai akal, keinginan, bukan saja antara manajer dengan karyawan,
hasrat, cita-cita, harga diri. Untuk itu para yang benar-benar mengganggu jalannya roda
bawahan dalam melaksanakan tugasnya harus oganisasi/perusahaan dalam mencapai tujuannya.
diperlakukan dengan sebaik-baiknya secara Hunan Relations juga dirasakan
manusiawi, perasaanya dihomati , haknya diakui pentingnya oleh para manajer untuk
dan pendapatnya dihargai. menghilangkan”luka-luka” akibat salah
Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen komunikasi (miss communications) dan salah
sering berlangsung dengan tidak baik, bukan interpretasi (mis interpretation) yang terjadi
karena pemimpin tidak mempunyai kecakapan antara manajer dengan kayawan.
teknis dan operasional untuk mengelola Pada umumnya human relations dapat
organisasi/perusahaan, melainkan karena dibahas dalam arti luas dan dalam arti sempit.
pemimpin tidak atau kurang memiliki keahlian Pada prinsipnya tulisan ini fokus pembahasan
untuk menggerakkan orang lain. adalah human relations dalam arti sempit, namun
Sering sekali pemimpin dalam ada baiknya penulis akan mengemukakan
menggerakkan bawahan selalu berorientaasi pengertian human relations dalam arti luas.
pada tugas (work oriented) dengan mengabaikan Human relations dalam arti luas adalah
aspek aspek kemanusiaan terutama di komunikasi persuasif yang dilakukan oleh
perusahaan swasta yang menggunakan tenaga seseorang kepada orang lain secara tatap muka
keja dalam jumlah yang banyak dengan balas dalam segala situasi dan dalam semua bidang
jasa yang sangat rendah. kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagiaan
Memperhatikan masalah manusia adalah dan keppuasan hati pada kedua belah
merupakan sasaran utama Human Relations pihak(Onong U.Effendy:Human Relations dan
(Hubungan keja Kemanusiaa) dalam setiap Public Relations dalam Manajemen , 2007,48-
organisasi /perusahaan yang perlu mendapat 49)
perhatian, terutama pemimpin yang memiliki Jadi human relations dalam arti luas
tugas dan tanggung jawab yang besar, sudah dilakukan dimana saja; di rumah, di jalan, di
sewajarnya menaruh perhatian terhada manusia pasar, di toko, di kampus, dalam bis di kereta api
yang menjadi bawahannya agar mereka mau dan sebagainya.
dan bersedia menyumbangkan tenaga, pikiran,
dengan hati puas dan senang sehingga tugas dan
adalah suatu filsafat yang people penerangan lampu yang cukup, alat-alat yang
oriented.(Sondang P.Siagian.2008 :91) lengkap, ventilasi udara yang cukup
Sebagaimana dikatakan bahwa human memberikan udara segar dan, (d) perlakuan
elation adalah merupakan inti dari pa yang adil.
kepemimpinan, seorang pemimpin untuk zaman 3. Informalitas yang wajar dalam hubungan
moderen ini harus merubah pola kerja. Organisasi yang baik adalah yang
kepemimpinannya dari “work oriented” dipimpin secara demokratis yang disebut
(orientasi tugas) menjadi “people oriented” dengan istilah “open administration and
(orientasi manusia). Pandangan yang manajemen”, “perminsive administration and
bernggapan bahwa manusia dapat bekerja seperti manajemen”. Sifat keterbukaan organisasi
mesin tidak sesuai lagi dengan perkembangan yang demokratis dimanifestasikan dalam
tehnologi sekarang ini yang ikut mempengaruhi hubungan informal, artinya semakin baik
pola pikir manusia. Manusia adalah tetap administrasi dan manajemen dalam suatu
manusia yang mempunyai cita-cita, harapan orgnisasi hubungan kerjapun semakin
ingin dihargai dan dihormati, adalah tetap informal, tanpa melupakan segi formal dalam
manusia dengan kemampuan yang terbatas. hubungan kerja, artinya ada keseimbangan
dengan human relations dapat diusahakan untuk antara informal dengan fomal dalam setiap
menghilangkan rintangan-rintangan komunikasi hubungan kerja.
serta mengembangkan sifat konstruktif sifat 4. Manusia bawahan bukan mesin. Berbeda dari
tabiat manusia. uang, mesin, metode, material dan alat-alat
Berdasakan urain di atas, penulis produksi yang lain, manusia ingin
menyimpulkan bahwa tujuan kegiatan human diperlakukan secara terhormat, kepribadian
relations adalah: diakui, keinginannya diperhatikan
1. Memelihara hubungan baik antara atasan dan kebutuhannya dipuaskan dan kemampuannya
bawahan baik secara formal maupun informal dikembangkan secara teratur.
guna tercapainya suatu team work yang intim 5. Kembangkan kemampuan bawahan sampai
dan harmonis. tingkat yang maksimal. Kepada setiap orang
2. Menghilangkan rintangan-rintangan dalam organisasi/perusahaan harus diberikan
komunikasi. kesempaatan yang seluas luasnya untuk
3. Mencegah salah pengertian. mengembangkan kapasitas mentalnya melalui
4. Mengembangkan sifat konstruktif sifat tabiat pendidikan , latihan, baik yang bersifat
manusia. latihan jabatan atau on the job training
5. Meningkatkan semangat kerja bawahan. maupun yang bersifat off the job training dan
6. Membina kejasama cara-cara pengembangan lainnya tour of duty,
tour of area. Untuk menerapkan prinsip ini
3.Prinsip-Prinsip Humman Relations dengan sebaik-baiknya adalah tugas
Prinsip atau azas adalah meupakan suatu pemimpin untuk mengetahui bakat dan
kriteria tertentu dalam melaksanakan suatu keahlian bawahan.
kegiatan. Sering juga disebut pola dasar 6. Pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan.
pelaksanaan. Semua kegiatan yang akan Sesorang yang sungguh-sungguh mau
dillaksanakan bertitik tolak pada prinsip-prinsip bekerja, akan tidak menyenangi pekerjaan
yang sudah ditetapkan. yang bersifat rutin, karena membosankan,
Sebagaimana halnya dengan human sebaiknya pekerjaan yang interesant dan
relations sebagai suatu kegiatan, juga penuh tantangan akan meningkatkan
mempunyai prinsip-prinsip yang oleh Sondang kegairahan bekerjanya, memperluas
P.Siagian disebut sebagai “the ten imajinasinya dan mempehebat daya kreasi
commamanment of human relations” yaitu: dan inisiatifnya.
1. Harus ada sinkronisasi antara tujuan 7. Pengakuann dan penghargaan atas
organisasi dengan tujuan tujuan individu di pelaksanaan pekerjaan yang baik
dalam oganisasi tersebut. (extraordinary performance). Pemimpin
2. Suasana kerja yang menyenangkan, meliputi harus cepat mengakui dan menghargai
(a) pekerjaan yang menarik penuh tantangan pelaksaanaan tugas dengan baik oleh seorang
dan tidak rutin, (b) hubungan kerja yang bawahan. Bentuk pengakuan dan
intim, (c) lingkungan kerja yang penghargaan, berupa kenaikan pangkat luar
membangkitkan kegairahan bekerja seperti
biasa, kenaikan gaji luar biasa, hadiah uang kegiatan yang telah ditetapkan, hal ini
dan surat penghargaan. merupakan hal yang tidak perlu diragukan, sebab
8. Alat pelengkapan yang cukup. Sering tanpa adanya kepentingan bersama maka orang
keterlambatan terjadi dalam pelaksanaan atau individu akan selalu mengutamakan
tugas disebabkan oleh tidak tersedianya alat kepentingannya sendiri. Dengan adanya
pelengkapan dengan cukup untuk kepentingan bersama maka tindakan individu
pelaksanaan tugas. Oleh karena itu akan lebih mudah diarahkan. Jadi Dalam
manajemen harus mengusahakan tersedianya pelaksanaan human relations (hubungan kerja
alat yang diperlukan dalam proses kemanusiaan) pemimpin akan lebih mudah
penyelesaian pekerjaan. membina hubungan baik dengan bawahan atas
9. The right men on the right place. Setiap dasar kepentingan bersama.
orang harus ditempatkan sesuai keahlian dan Ad.2. Individual differences (perbedaan-
kecakapannya. Untuk ini sangat penting bagi pebedaan individu). Sudah menjadi kodrat
seorang pemimpin untuk mengetahui bahwa manusia berbeda antara yang satu
keahlian , bakat dan kemampuan bawahannya dengan yang lain dalam cara mereka berbuat,
serta batas-batas kemampuannya. Dalam berpkir dan berperasaan. Dalam kegiatan
organisasi dikenal apa yang disebut human relations pemimpin harus dapat
“occupational in competence”. Artinya ada mengetahui dan memahami perbedaan-
batas-batas maksimal untuk dicapai seseorang perbedaan tersebut. Seperti diketahui bahwa
dlam karinya, ada yang sangat baik sebagai eksistensi manusia dinyatakan dalam dua sifat
kepala bagian misalnya tetapi tidak mampu yaitu sebagai manusia individu dan sebagai
menjadi kepala biro, ia akan mencapai manusia kelompok. Dalam falsafah human
occupational incompetence itu, jika ia relations sebagai sasarannya adalah menelaah
didudukkan sebagai kepala biro ia akan masalah-masalah individu dalam kehidupan
kehilangan kegairahan bekerja karna ia akan berkelompok atau dengan perkataan lain bahwa
selalu “frustrated” tidak merasa pasti akan sasaran human relations adalah mengnalisa
tindakan dan kepuasannya yang berakibat persoalan individu dalam situasi kerja. Jadi
tidak beres dalam pelaksanaan tugas. dengan mengetahui perbedaan-perbedaan tadi
10. Balas jasa yang setimpal dengan jasa yang ppemimpin akan lebih mudah mnghadapi para
diberikan. Kepada setiap orang dalam bawahan dalam rangka mencapai tujuan
organisasi harus diberkan upah dan gaji organisasi/perusahaan.
yang setimpal dengan jasa yang dibeikan Ad.3.Human dignity (harga diri). Setiap
sekaligus dapat menjamin tingkat hidup manusia yang nomalsudah pasti mempunyai
yang layak baginya dan keluarganya. harga diri, yang dinyatakan dalam caa berbuat
Prinsip ini sulit diterapkan pada Negara- dan beperasaan. Tiap individu menginginkan
negara sedang berkembang, karena adanya agar dia diterima dalam setiap bentuk
lingkaran setan berupa pendapatan pergaulann hidup, pendapatnya dihargai, hak-
perkapita nasional yang rendah serta haknya diakui. Harga dii adalah merupakan etik
manajerial dan technological skil yang moral bagi human elations. Sebagai expresi
sangat kurang, meskipun demikian human dignity dapt diketahui bahwa setiap
pemimpin harus berusaha untuk sedapat manusia tidak ingin dicela , dimaki, dihina
mungkin menerapkan prinsip ini dibaengi dihadapan teman-temannya. Sebaliknya setiap
oleh prinsip “equal pay for equal work” dan manusia suka akan pujian (Abraham Lincoln):
“a fair pay for a fair day’s of work” hal ini dinyatakan dengan “bagus…….”
Selain prinsip prinsip human relations Excellent (bagus sekali), ungkapan tersebut
yang dikemukakan di atas, perlu juga didasakan dapat menjadi dorongan bagi seseoang pegawai
pada falsafah human relation yang oleh Keith untuk bekerja lebih giat. Sifat azasi yang dimiliki
Davis mengatakan sebagai berikut: oleh setiap manusia adalah hasrat atau
1.Mutual intrest (kepentingan bersama) keinginan yang kuat sekali untuk dihargai
2.Differences of individual (pebedaan-perbedaan (William James).
individu)
3.Human dignity.(harga diri).
Ad1. Mutual interest (kepentingan bersama),
adanya kepentingan bersama adalah merupakan
suatu fakto pendorong terlaksananya kegiatan