Anda di halaman 1dari 10

HUMAN RELATION DALAM MENCIPTAKAN

KEBERHASILAN KINERJA YANG EFISIEN


Rini Fitria*

Abstracts
Human relationships is the translation of human relations. There are also those who
translate into "human relations" or also translated "human relations", which really
is not that one because that relate to each other is human. Only, here the nature of
the relationship is not as fellow human beings communicate with ordinary people,
not just the delivery of a message by one person to another, but the relationship
between people who communicate which contains elements of profound psychological.
It is said that the human connection is a communication because of its orientation on
the behavior (action oriented), it contains activities to change attitudes, opinions, or
behavior. Barriers between people in general have two properties, namely objective
and subjective. Barriers that are objective are a nuisance and an obstacle on the
course of human relationships unintentional and made by other parties but may be
caused by unfortunate circumstances. Barriers that are subjective is deliberately
created by someone else that is a nuisance, opposition to a communication effort.

Kata kunci: Human, relation, komunikasi, hambatan.

Pendahuluan
Unsur terpenting dalam komunikasi dalam perusahaan tersebut untuk memenuhi
adalah komunikasi yang terjadi dua arah (two kepentingan mereka sendiri. Para karyawan
way communication) melalui kesamaan menginginkan informasi mengenai kebijakan
dalam mendengarkan pesan yang baru, kemajuan lembaga atau perusahaan
disampaikan dan kepekaan dalam ataupun perubahan operasional yang
menginterpretasikan setiap kecenderungan mempengaruhi pekerjaan mereka.
kegagalan dalam berkomunikasi, Menurut Hasibuan Human relation
mengevaluasi serta mempertimbangkan (hubungan antar manusia) merupakan syarat
kemungkinan-kemungkinan yang bisa utama untuk keberhasilan suatu komunikasi
berubah sifat, pendekatan dalam setiap baik komunikasi antar perorangan maupun
kebijakasnaan yang dilakukan. Dalam komunikasi dalam instansi atau perusahaan.1
perusahaan melalui komunikasikaryawan Penguasaan dalam menciptakan human
ataupun staf dan pimpinan ingin mengetahui relation karyawan dalam perusahaan atau
apa dan siapa yang sedang atau akan dilakuan instansi akan sangat membantu seorang

* Penulis adalah Dosen Jurusan Dakwah IAIN Bengkulu 35


Syi’ar Vol. 13 No. 2 Agustus 2013

pimpinan dalam membantu komunikasi mengandung kegiatan untuk mengubah sikap,


vertikal maupun komunikasi horisontal. pendapat, atau perilaku seseorang2.
Di sisi lain human relation karyawan Menurut Hasibuan “ Hubungan Antar
merupakan hubungan manusiawi yang selalu Manusia (Human Relation) “ adalah interaksi
dibutuhkan oleh karyawan, dimana fungsinya antara seseorang dengan orang lain baik
sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial, dalam situasi kerja atau dalam organisasi
kebutuhan akan orang lain untuk bekerjasama kekaryaan. Ditinjau dari kepemimpinannya,
dalam mencapai tujuan hidupnya. Hubungan yang bertanggung jawab dalam suatu
yang harmonis akan membuat suasana kerja kelompok merupakan interaksi orang-orang
yang menyenangkan dan hal ini akan menuju situasi kerja yang memotivasi untuk
mempengaruhi semangat karyawan dalam bekerjasama secara produktif, sehingga
menjalankan segala pekerjaannya. dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan
sosial3.
Pengertian Human Relation (Hubungan Ada dua pengertian hubungan
Antar Manusia) manusiawi, yakni hubungan manusiawi dalam
Hubungan manusiawi adalah arti luas dan hubungan manusiawi dalam arti
terjemahan dari human relation. Orang-orang sempit:
juga ada yang menterjemahkan menjadi “
hubungan manusia “ atau juga diterjemahkan 1. Hubungan manusiawi dalam arti luas
“ hubungan antarmanusia “, yang sebenarnya Hubungan manusiawi dalam arti luas
tidak terlalu salah karena yang berhubungan adalah interaksi antara seseorang dengan

satu sama lain adalah manusia. orang lain dalam segala situasi dan dalam

Hanya saja, disini sifat hubungan semua bidang kehidupan. Jadi, hubungan
manusiawi dilakukan dimana saja; bisa
sesama manusianya tidak seperti orang
dilakukan di rumah, di jalan, di dalam
berkomunikasi biasa, bukan hanya
kendaraan umum ( misal bis, kereta api ) dan
merupakan penyampaian suatu pesan oleh
sebagainya.
seseorang kepada orang lain, tetapi hubungan
antara orang-orang yang berkomunikasi
2. Hubungan manusiawi dalam arti sempit
dimana mengandung unsur-unsur kejiwaan
Hubungan manusiawi dalam arti
yang amat mendalam. Dikatakan bahwa
sempit adalah juga interaksi antara seseorang
hubungan manusiawi itu merupakan suatu
dengan orang lain. Akan tetapi interaksi di
komunikasi karena sifatnya yang orientasi
sini hanyalah dalam situasi kerja dan dalam
pada perilaku (action oriented), hal ini
organisasi kerja ( work organization ).

36
Rini Fitria
Human Relation

Faktor-faktor Persepsi Interpersonal Ada empat perbedaan ant ara


dalam Human Relation ( Hubungan persepsi objek dengan persepsi interpersonal.
Antar Manusia ) Pertama, pada persepsi objek, stimuli
Persepsi kita bukan sekedar rekaman ditangkap oleh alat indera kita melalui benda-
peristiwa atau objek. Komputer hanya benda fisik, gelombang, cahaya, gelombang
mengolah input yang dimasukkan oleh suara, temperatur dan sebagainya, pada
seseorang. Pengaruh kebutuhan, kesiapan persepsi interpersonal, stimuli mungkin sampai
mental, suasana emosional, dan latar kepada kita melalui lambang-lambang verbal
belakang budaya, menentukan interpretasi atau grafis yang disampaikan pihak ketiga.
kita pada sensasi. Bila objek atau peristiwa Kedua, bila kita menanggapi objek, kita
di dunia luar kita sebut distal stimuli dan hanya menanggapi sifat-sifat luar objek itu;
persepsi kita tentang stimuli itu kita sebut kita tidak meneliti sifat-sifat batiniah objek itu.
persepsi ( percept ) maka persepsi tidak Ketika kita melihat papan tulis, kita tidak
selalu sama dengan distal stimuli. Proses pernah mempersoalkan bagaimana
subjektif yang secara aktif menafsirkan stimuli perasaannya ketika kita amati. Pada persepsi
disebut Fritz Heider sebagai pembangunan interpersonal, kita mencoba memahami apa
proses (constructive process). Proses ini yang tidak tampak pada alat indera kita.
meliputi faktor biologis dan sosiopsikologis Ketiga, ketika kita mempersepsi objek, objek
individu pelaku persepsi. tidak bereaksi kepada kita; kita pun tidak
Faktor-faktor sosial seperti pengaruh memberikan reaksi emosional padanya.
interpersonal, nilai-nilai kultural dan harapan- Keempat, objek relatif tetap, manusia
harapan yang dipelajari secara sosial, pada berubah-ubah. Perubahan ini kalau
persepsi individu, bukan saja terhadap objek- membingungkan kita, akan memberikan
objek mati tetapi juga pada objek-objek informasi yang salah tentang orang lain.
sosial. Persepsi sosial adalah sebagai proses
mempersepsi objek-objek dan peristiwa- Teknik-Teknik Human Relation
peristiwa sosial. (Hubungan Antar Manusia)
Untuk tidak memperkabur istilah dan Hubungan manusiawi dapat
untuk menggarisbawahi pengertian manusia dilakukan untuk menghilangkan hambatan-
(dan bukan merupakan benda) sebagai objek hambatan komunikasi, meniadakan salah
persepsi, maka di sini menggunakan istilah pengertian dan mengembangkan segi
persepsi interpersonal. Persepsi pada objek konstruktif sifat tabiat manusia5.
selain manusia disebut sebagai persepsi Dalam derajat intensitas yang tinggi,
objek.4 hubungan manusiawi dilakukan untuk

37
Syi’ar Vol. 13 No. 2 Agustus 2013

menyembuhkan orang yang menderita frustasi. frustasi dengan tindakan kekerasan. Di sinilah
Frustasi timbul pada diri seseorang akibat pentingnya peran hubungan manusiawi.
suatu masalah yang tidak dapat dipecahkan Dimana dia harus membawa penderita dari
olehnya. Dalam kehidupan sehari-hari siapa situasi masalah (problem situasion) kepada
pun akan menjumpai masalah, ada yang perilaku penyelesaian masalah6.
mudah dipecahkan, ada juga yang sukar Dalam kegiatan hubungan manusiawi
dipecahkan. Akan tetapi masalah yang ini ada teknik yang bisa digunakan untuk
bagaimanapun akan diusahakan supaya membantu mereka yang sedang menderita
hilang. Orang tidak akan membiarkan dirinya frustasi yakni dengan apa yang disebut
dipusingkan oleh masalah. Dan masalah orang konseling (counseling). Yang bertindak
yang satu tidak sama dengan masalah orang sebagai konselor (counselor) bisa dilakukan
lain. oleh pemimpin perusahaan, kepala humas,
Misalnya sakit, tidak lulus ujian, atau kepala-kepala lainnya ( kepala bagian,
lamaran kerja tidak diterima, mobil rusak atau seksi, dan lain-lain ).
kecelakaan, suami atau istri menyeleweng, Tujuan konseling adalah membantu
anak morfinis, tidak mampu menyelesaikan konseli (counselee ), yakni karyawan yang
tugas atau pekerjaan, permohonan atas menghadapi masalah atau yang menderita
sesuatu hal yang tidak diterima, dan lain-lain frustasi, untuk memecahkan masalahnya
semua itu bisa menyebabkan seseorang sendiri atau mengusahakan terciptanya
frustasi. suasana yang menimbulkan keberanian untuk
Orang yang menderita frustasi dapat memecahkan masalahnya.
dilihat dari tingkah lakunya; ada yang Dalam kegiatan hubungan manusiawi
merenung dengan wajah murung, lunglai tak ini terdapat dua jenis konseling, bergantung
berdaya, putus asa, mengasingkan diri, pada pendekatan ( approach ) yang
mencari dalih untuk menutupi dilakukan. Kedua jenis konseling tersebut
kemampuannya, mencari kompensasi, ialah directive counseling, yakni konseling
berfantasi diri, atau bertingkah laku kekanak- yang langsung terarah dan non directive
kanakan. Apabila frustasi itu diderita oleh counseling yakni konseling yang tidak
karyawan, apabila dalam jumlah yang banyak langsung terarah. Selain dengan konseling,
maka akan mengganggu jalannya kegiatan ada beberapa teknik dalam hubungan antar
perusahaan dimana akan menjadi rintangan manusia antara lain :
bagi tujuan yang hendak dicapai oleh 1. Tindakan sosial
perusahaan. Tidaklah bijaksana jika seorang Tindakan sosial menurut Max Weber
pemimpin menangani karyawannya yang adalah tindakan seorang individu yang dapat

38
Rini Fitria
Human Relation

mempengaruhi individu lain dalam seperti ditegaskan di muka adalah komunikasi


masyarakat. persuasif.
2. Kontak sosial Dengan melaksanakan human
Kontak sosial adalah hubungan relations itu pemimpin organisasi atau
antara satu pihak dengan pihak lain yang pemimpin kelompok melakukan komunikasi
merupakan terjadinya awal interaksi sosial. dengan karyawannya secara manusiawi untuk
3. Komunikasi sosial menggiatkan mereka bekerja bersama-sama,
Proses komunikasi terjadi saat sehingga hasilnya memuaskan di samping
kontak sosial berlangsung. Secara harfiah mereka bekerja dengan hati yang gembira.
komunikasi merupakan hubungan atau
pergaulan dengan orang lain. Hambatan dalam Human Relation

Kunci aktivitas human relations (Hubungan Antar Manusia)

adalah motivasi, memotivasikan karyawan Hambatan dalam hubungan antar


manusia pada umumnya mempunyai dua sifat
untuk bekerja giat berdasarkan kebutuhan
yaitu objektif dan subjektif. Hambatan yang
mereka secara memuaskan, yakni kebutuhan
sifatnya objektif adalah gangguan dan
akan upah yang cukup bagi keperluan hidup
halangan terhadap jalannya hubungan antar
keluarganya sehari-hari, kebahagiaan
manusia yang tidak disengaja dan dibuat oleh
keluarganya, kemajuan dirinya sendiri, dan
pihak lain tapi mungkin disebabkan oleh
lain sebagainya.
keadaan yang tidak menguntungkan.
Seseorang memasuki suatu
Hambatan yang bersifat subjektif adalah yang
organisasi, karena ia berpikir organisasi akan
sengaja dibuat oleh orang lain sehingga
dapat membantu dia untuk mencapai
merupakan gangguan, penentangan terhadap
tujuannya. Demikian pula para karyawan,
suatu usaha komunikasi.
mereka mempunyai organisasi, mereka
Dasar gangguan dan penentangan ini
anggota organisasi kekaryaan dimana mereka
biasanya disebabkan karena adanya
bekerja untuk memenuhi kebutuhan
pertentangan kepentingan, prejudice, tamak,
hidupnya. Pemimpin organisasi tersebut dapat iri hati, apatisme dan sebagainya7.
mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas para Faktor kepentingan dan prasangka
karyawan dan mengkooperasikan hasrat- merupakan faktor yang paling berat karena
hasrat mereka untuk bekerja bersama-sama. usaha yang paling sulit bagi seorang
Ini semua tertuju kepada sasaran yang komunikator ialah mengadakan komunikasi
direncanakan, dan di sini komunikasi dengan orang-orang yang jelas tidak
memegang peranan penting. Human relations menyenangi komunikator atau menyajikan

39
Syi’ar Vol. 13 No. 2 Agustus 2013

pesan komunikasi yang berlawanan dengan Sedangkan kemampuan merupakan


fakta atau isinya yang mengganggu suatu karakteristik individu yang digunakan dalam
kepentingan. menjalankan suatu pekerjaan. Kemampuan
Apabila seseorang dikonfrontasikan biasanya tidak dapat dipengaruhi secara
dengan suatu bentuk komunikasi yang tidak langsung dalam jangka pendek. Persepsi tugas
disukainya karena mengganggu kedudukan merupakan petunjuk dimana individu percaya
pendidikan, atau kepentingannya maka orang bahwa mereka dapat mewujudkan usaha-
tersebut biasanya mencemoohkan usaha mereka dalam pekerjaan. Pendapat lain
komunikasi atau mungkin pula mengelakkan kinerja merupakan suatu hasil yang dicapai
dan secara acuh tak acuh mendiskreditkan oleh pekerja dalam pekerjaannya menurut
pesan komunikasi sebagai hal yang sukar kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu
dimengerti. Gejala mencemoohkan dan pekerjaan9.
mengelakkan suatu komunikasi untuk Agar kinerja berjalan secara optimal,
kemudian mendiskreditkan atau menyesatkan seseorang harus mempunyai keinginan yang
pesan komunikasi, dinamakan penghindaran tinggi untuk mengerjakan pekerjaannya serta
komunikasi (evasion of communication). mengetahui pekerjaannya. Dengan demikian,
kinerja pada dasarnya ditentukan oleh 3 ( tiga
Pengertian Kinerja ) hal yaitu: kemampuan, keinginan dan
Menurut manajemen sumber daya lingkungan.
manusia kinerja merupakan hasil yang telah Tanpa mengetahui tentang 3 ( tiga )
dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan faktor tersebut maka kinerja yang baik tidak
seseorang dalam melaksanakan kerja atau akan tercapai. Kinerja seorang karyawan
tugas. Kinerja adalah hasil dari seseorang pada dasarnya adalah hasil kerja seorang
secara keseluruhan selama periode tertentu karyawan selama periode tertentu
di dalam melaksanakan tugas, seperti standar dibandingkan dengan berbagai kemungkinan,
hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria misalnya standar, target/sasaran atau kriteria
yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah
disepakati bersama8. Jadi prestasi kerja disepakati bersama10.
merupakan hasil keterkaitan antara usaha, Menurut Hasibuan: hasil dari kinerja
kemampuan dan persepsi tugas. Usaha memiliki nilai bagi organisasi dan individu,
merupakan hasil motivasi yang menunjukkan yaitu: Hasil tujuan (kuantitas dan kualitas
jumlah energi (fisik atau mental) yang output, absensi, keterlambatan, dan
digunakan oleh individu dalam menjalankan pergantian karyawan). Hasil perilaku pribadi
suatu tugas. (hadir secara teratur atau absen, kesehatan,

40
Rini Fitria
Human Relation

stress kerja, kecelakaan). Hasil instrinsik dan Kinerja merupakan tindakan-


ekstrinsik. Hasil kepuasan kerja. tindakan atau pelaksanaan-pelaksanaan tugas
Berdasarkan perilaku yang spesifik yang dapat diukur dengan alat yang dapat
(judgement performance evalution), maka dikembangkan dalam studi yang tergabung
ada 8 ( delapan ) dimensi yang perlu dalam ukuran kinerja secara umum, meliputi
mendapat perhatian11, antara lain: jumlah kerja, mutu kerja, pengetahuan tentang
1. Kualitas Pekerjaan ( Quality of Work) pekerjaan, pendapat atau pernyataan yang
Kualit as kerja akan dicapai disampaikan dan perencanaan kerja.
berdasarkan syarat-syarat kesesuaian Komponen kinerja meliputi kemampuan
dan kesiapan. individual, perluasan usaha, dan dukungan
2. Kuantitas Pekerjaan ( Quantity of organisasional. Kemampuan indivual
Work). Jumlah kerja yang dilakukan mencakup bakat, minat, faktor kepribadian.
dalam suatu periode waktu ditentukan. Usaha meliputi motivasi, etika kerja,
3. Pengetahuan Pekerjaan (Job kehadiran, dan rancangan tugas. Serta
Knowledge). Luasnya pengetahuan dukungan organisasional terdiri atas pelatihan
mengenai pekerjaan dan dan pengembangan, peralatan dan teknologi,
ketrampilannya. standar kinerja, manajemen dan rekan kerja.
4. Kreatifitas ( Creativenes ). Keaslian Sedangkan Rivai and Basri
gagasan-gagasan yang dimunculkan mendefinisikan kinerja sebagai hasil kerja
dan tindakan-t indakan unt uk yang dapat dicapai oleh seseorang atau
menyelesaikan persoalan-persoalan sekelompok orang dalam suatu perusahaan
yang timbul. sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
5. Kerjasama (Cooperative). Kesadaran masing-masing dalam upaya pencapaian
untuk bekerjasama dengan orang lain. tujuan perusahaan secara legal, tidak
6. Inisiatif (Iniatiative). Keaslian ide-ide melanggar hukum dan tidak bertentangan
yang disampaikan sebagai program dengan moral dan etika. Berdasarkan definisi-
organisasi dimasa mendatang. definisi tersebut, menunjukkan bahwa kinerja
7. Ketergantungan (Dependerability).
merupakan hasil yang bersifat kualitatif dan
Kesadaran dan dapat dipercaya dalam
kuantitatif12.
hal kehadiran dan penjelasan kerja.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
8. Kualitas Personil (Personal Quality.)
Kinerja
Menyangkut kepribadian,
Kinerja diukur dengan instrumen
kepemimpinan, kemampuan dan
integrasi pribadi. yang dikembangkan dalam studi yang

41
Syi’ar Vol. 13 No. 2 Agustus 2013

tergabung dalam ukuran kinerja secara memberikan informasi bagi pihak manajemen
umum. Menurut Hasibuan faktor-faktor yang untuk menentukan kebijakan sumberdaya
mempengaruhi kinerja adalah sebagai manusia tentang apa yang terbaik untuk
13
berikut : diberikan kepada para karyawan dalam
a. Faktor individual organisasi14
Faktor individual ini terdiri dari Terdapat penilaian kinerja untuk
kemampuan dan keahlian, latar belakang, mengevaluasi seberapa baik karyawan
demografi dan motivasi kerja serta disiplin melakukan pekerjaan mereka jika
kerja. dibandingkan dengan seperangkat standar
b. Faktor psikologis dan kemudian mengkomunikasikan informasi
Faktor psikologis ini terdiri dari: tersebut kepada karyawan. Penilaian
Persepsi, attitude, personality, dan terhadap kinerja berkaitan dengan
pembelajaran. penghargaan. Karyawan yang kinerjanya
c. Faktor organisasi baik hendaknya diberikan penghargaan
Faktor organisasi ini terdiri dari: sehingga kinerjanya tersebut dapat
sistem atau bentuk organisasi sumber daya, dipertahankan di kemudian hari.
kepemimpinan, lingkungan kerja, budaya Dari berbagai penjelasan diatas
kerja, budaya organisasi, penghargaan, mengenai kinerja terdapat beberapa
struktur, diklat dan job design. kesimpulan mengenai pengertian kinerja, yaitu
Mengevaluasi kinerja karyawan antara lain:
dalam dua kategori : Pertama pada karyawan 1. Kinerja merupakan seperangkat hasil
teknik, yang mencakup kompetensi teknis, yang dicapai dan merujuk pada
kesanggupan mencukupi kebutuhan sendiri, tindakan pencapaian serta pelaksanaan
hubungan dengan orang lain, kompetensi sesuatu pekerjaan yang diminta.
komunikasi, inisiatif, kompetensi administrasi, 2. Kinerja merupakan salah satu kumpulan
keseluruhan hasil kinerja karyawan teknik. total dari kerja yang ada pada diri
Kedua evaluasi terhadap manajerial, pekerja.
yang mencakup kreatifitas, kontribusi yang 3. Kinerja dipengaruhi oleh tujuan.
diberikan, usaha kelompok kerja, 4. Kinerja merupakan suatu fungsi dari
keseluruhan hasil kerja. Sedangkan mengukur motivasi dan kemampuan. Untuk
kinerja dengan indikator seperti : kualitas menyelesaikan tugas atau pekerjaan,
pekerjaan, kuantitas pekerjaan, kompensasi, seseorang harus memiliki derajat
kehadiran, konservasi. Maka dengan kesediaan dan tingkat kemampuan
menget ahui kinerja karyawan dapat tertentu. Kesediaan dan keterampilan

42
Rini Fitria
Human Relation

seseorang tidaklah cukup efektif untuk rintangan-rintangan yang mengendalikan


mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman karyawan itu. Meskipun seorang individu
yang jelas tentang apa yang akan mungkin bersedia dan mampu, bisa saja ada
dikerjakan dan bagaimana rintangan yang menjadi penghambat.
mengerjakannya.
5. Kinerja merujuk pada pencapaian tujuan Penutup
karyawan atas tugas yang diberikan. Hubungan manusiawi adalah
6. Kinerja merujuk pada t ingkat terjemahan dari human relation. Orang-orang
keberhasilan dalam melaksanakan tugas juga ada yang menterjemahkan menjadi “
serta kemampuan untuk mencapai hubungan manusia “ atau juga diterjemahkan
tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja “ hubungan antarmanusia “, yang sebenarnya
dinyatakan baik dan sukses jika tujuan tidak terlalu salah karena yang berhubungan
yang diinginkan dapat tercapai dengan satu sama lain adalah manusia.
baik. Hanya saja, disini sifat hubungan
7. Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sesama manusianya tidak seperti orang
merupakan salah satu tolak ukur kinerja berkomunikasi biasa, bukan hanya merupakan
individu. Ada tiga kriteria dalam penyampaian suatu pesan oleh seseorang
melakukan penilaian kinerja individu, kepada orang lain, tetapi hubungan antara
yakni: a. tugas individu, b. perilaku orang-orang yang berkomunikasi dimana
individu, c. ciri individu. mengandung unsur-unsur kejiwaan yang amat
8. Kinerja sebagai salah satu kualitas dan mendalam.
kuantitas dari pencapaian tugas-tugas, Dikatakan bahwa hubungan
baik yang dilakukan oleh individu, manusiawi itu merupakan suatu komunikasi
kelompok maupun perusahaan. karena sifatnya yang orientasi pada perilaku
9. Kinerja sebagai fungsi interaksi antara (action oriented) , hal ini mengandung
kemampuan atau ability ( A ), motivasi kegiatan untuk mengubah sikap, pendapat,
atau motivation ( M ) dan kesempatan atau perilaku seseorang. Hambatan dalam
atau opportunity ( O ), yaitu kinerja ƒ hubungan antar manusia pada umumnya
(A x M x O). Artinya kinerja merupakan mempunyai dua sifat yaitu objektif dan
fungsi dari kemampuan, motivasi dan subjektif. Hambatan yang sifatnya objektif
kesempatan. adalah gangguan dan halangan terhadap
Kesemapatan kinerja adalah jalannya hubungan antar manusia yang tidak
tingkat-tingkat kinerja yang tinggi yang disengaja dan dibuat oleh pihak lain tapi
sebagian merupakan fungsi dari tiadanya mungkin disebabkan oleh keadaan yang tidak

43
Syi’ar Vol. 13 No. 2 Agustus 2013
5
menguntungkan. Hambatan yang bersifat MalayuHasibuan, Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003, hal.
subjektif adalah yang sengaja dibuat oleh orang 138.
6
Ibid, hal 137.
lain sehingga merupakan gangguan, 7
Ibid, hal 137.
8
penent angan terhadap suatu usaha Rivai, Vethzal, Performance Appraisal,
Jakarta: PT. Rajagrafindo, 2004, hal.14.
komunikasi. 9
Stephen Robbins, Organizational
Behaviour: Concepts, Controversies, Aplications.
Endnote 7th Edition: Prentice Hall International, Inc.67.
10
1
Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber John Soeprihanto, Penilaian Kinerja
Daya Manusia, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003, dan Pengembangan Karyawan. Cetakan Kelima.
hal.137. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2001, hal.90.
11
Hasibuan, Malayu, Manajemen Sumber
2
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Daya Manusia, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003, 139.
12
Filsafat Komunikasi. Jakarta: Erlangga, 20003, hal. Vethzal Rifai, Performance Appraisal,
76. Jakarta: PT. Rajagrafindo, 2004, hal.14.
13
3
Op. Cit, hal 37. Op.Cit, hal 140.
14
4
Jalaluddin Rakhmad, Psikologi Hasibuan, Malayu, Manajemen Sumber
Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, Daya Manusia, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003, hal.
hal.46. 137.

44

Anda mungkin juga menyukai