Anda di halaman 1dari 18

sistem Komunikasi interpersonal

Kelompok 3
Winoni Rudy Viola (1310325001)
Ranty Dwiana Pratiwi (1610321006)
Sandra Agustia Zalma (1610321012)
Febby Ananda (1603233010)
Alanci Ame Dinia (1610323013)
Pengertian Komunikasi Interpersonal

 Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi


diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya
diantara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. Dengan
bertambahnya orang yang terlibat dalam komunikasi, menjadi
bertambahlah persepsi orang dalam kejadian komunikasi sehingga
bertambah komplekslah komunikasi tersebut. Komunikasi interpersonal
adalah bentuk hubungan dengan orang lain (Arni, 2002:159). Komunikasi
interpersonal dianggap sebagai komunikasi yang paling efektif karena
dilakukan secara langsung antara komunikator dan komunikan, sehingga
bisa mempengaruhi satu sama lain. Wiryanto(2005:36) mengungkapkan
bahwa “pada hakikatnya komunikasi antar pribadi adalah komunikasi
antar komunikator dengan komunikan. Komunikasi ini paling efektif
mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang”. Luthans (2006: 380)
juga menyatakan bahwa “komunikasi interpersonal dilihat sebagai
metode dasar yang mempengaruhi perubahan dasar perilaku”.
Fungsi komunikasi
interpersonal

2.
Sosialisasi 4.Perebatan
3.motivasi dan diskusi
1.infiormas
i
6.Memaju
5.pendidik kan
7.hiburan 8.integrasi
an kebudayaa
n
Fungsi fungsi
komunikasi
menurut widjaja
1.Instuctive Syarat Komunikasi Interpersonal
Komunikasi dalam hal ini
berfungsi untuk memberi Dalam proses komunikasi hal yang paling
perintah dari atasan pada penting adalah pesan. Kiat mengirimkan
bawahan
pesan secara efektif menurut Johnson (1981)
2. Evaluative
komunikasi berfungsi untuk
ada 3 syarat yang harus dipenuhi yaitu:
memberikan perintah dar
atasan pada bawahan Kita harus mengusahakan agar pesanpesan
3. informative
berfungsi untuk menyampaikan
yang kita kirimkan mudah dipahami.
informasi, berita, dan pesan- Sebagai pengirim kita harus memiliki
pesan lainnya
kredibilitas dimata penerima.
4. influencing
berfungsi untuk memberikan
Kita harus berusaha umpan balik secara
saran-saran, nasihat-nasihat optimal tentang pengaruh pesan kata itu
dari seseorang kepada orang dalam diri penerima.
lain.
 
Presepsi Interpersonal

Pada tahun 1950-an, dikalangan psikolog social lahirlah istilah persepsi sosial yang
didefinisikan sebagai “the role of socially generated influences on the basic processes
of perception” (Mc David dan Harari, 1968:173). Akhir tahun 1950-an dan awal tahun
1960-an fokus penelitian tidak lagi pada faktor-faktor sosial yang mempengaruhi
persepsi, tetapi objek-objek dan peristiwa sosial. Persepsi sosial kini telah
memperoleh konotasi baru sebagai proses mempersepsi objek-objek dan peristiwa-
peristiwa sosial. Untuk tidak mengaburkan istilah dan untuk menggarisbawahi
manusia (bukan benda) sebagai objek persepsi, disini digunakan istilah persepsi
interpersonal. Persepsi pada objek selain manusia kita sebut saja persepsi objek.
a. pengaruh faktor-faktor situasional pada persepsi interpersonal
1.deskripsi verbal
2. petunjuk prosemik
3. petunjuk kinesik
4. petunjuk wajah
5. petunjuk paralinguistik
6. petunjuk artifaktual

b. pengaruh faktor- faktor personal pada persepsi interpersonal


1. pengalaman
2. motivasi
3. kepribadian

c. proses pembentukan kesan


1.stereotyping
2. implicit personality theory
3. atribusi

d. proses pengelolaan kesan


e. pengaruh persepsi interpersonal pada komunikasi interpersonal
 
Konsep Diri

Menurut Jalaludin Rakhmat (2012: 98) konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri
kita. Presepsi tentang diri ini boleh bersifat psikologi, sosial, dan fisis. Jadi konsep diri bukan hanya
sekedar gambaran deskriptif, tetapi juga penilaian kita tentang diri kita. Jadi, konsep diri meliputi apa
yang kita pikirkan dan apa yang kita rasakan tentang diri kita. Dengan demikian, ada dua komponen
konsep diri: komponen kognitif dan komponen efektif. Dalam psikologi sosial, komponen kognitif
disebut citra diri (self image), dan komponen efektif disebut harga diri (self esteem). Keduanya,
menurut William D.Brooks dan Philip Emmert (1976: 45), berpengaruh besar pada pola komunikasai
interpersonal. Menurut M.farozin(2004:17) setiap macam konsep diri mempunyai aspek fisik dan
psikologis. Aspek fisik terdiri dari konsep yang dimiliki individu tentang penampilannya, kesesuaian
dengan seksnya, arti penting tubuhnya dimata orang lain. Aspek psikologis terdiri dari konsep individu

tantang kemampuan dan ketidakmampuannya, harga dirinya, dan hubunganya dengan orang lain .
a).Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri
Faktor-faktor Konsep Diri Jalaludin Rakhmat dalam bukunya “Psikologi Komunikasi” menyebutkan adanya dua
faktor yang mempengaruhi konsep diri, yakni orang lain dan kelompok rujukan. Pembentukan dan perkembangan
konsep diri dipengaruhi oleh orang-orang disekitarnya. Menurut george Herbert Mead pengaruh yang paling besar
adalah bersumber dari orang-orang terdekat disebutnya sebagai significant others. Menurut Dewey dan Humber
adalah bersumber dari orang lain yang memiliki ikatan emosional yang disebut sebagai affective others.

1.Orang Lain
Gabriel Marcel, filosof eksestensialis, yang mencoba menjawab misteri keberadaan, The Mystery of being,
menulis tentang peranan orang lain dalam memahami diri kita, “kita mengenal diri kita dengan mengenal
orang lain lebih dahulu.
Harry Stack sullivan (1953) menjelaskan bahwa jika kita di terima orang lain, di hormati dan disenangi karena
keadaan diri kita, kita akan cendrung bersikap menghormati dan menerima diri kita. Sebaliknya, bila orang lain
selalu meremehkan kita, menyalahkan kita dan menolak kita, kita akan cenderung tidak akan menyenangi
diri kita.
2.Kelompok rujukan (Reference Group)
Dalam pergaulan bermasyarakat, kita pasti menjadi anggota berbagai kelompok; RT, Persatuan Bulutangkis, Ikatan
Sarjana Komunikasi. Setiap kelompok mempunyai norma-norma tertentu. Ada kelompok secara emosional
mengikat kita, dan berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri kita. Ini disebut kelompok rujukan.
 
b) pengaruh konsep diri pada komunikasi interpersonal
1. nubuat yang dipenuhi sendiri
2. membuka diri
3. percaya diri (self confident)
4. selektivitas

Menurut Jalaludin Rahmat ada lima petunjuk orang yang memiliki konsep diri positif :
1.Yakin akan kemampuan mengatasi masalah
2.Merasa setara dengan orang lain
3.Menerima pujian tanpa rasa malu
4.Sadar setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan perilaku tidak selalu disetujui masyarakat

5.Mampu memperbaiki diri dengan memperbaiki dari hal-hal tidak disenangi dan mau berusaha mengubahnya
Ciri-ciri Konsep Diri Negatif disampaikan oleh William D
Brooks dan Philip Emmert :
1.Peka terhadap kritik
2.Responsive sekali terhadap pujian
3.Hiperkritis, cenderung tidak diperhatikan atau tidak
disenangi oleh orang lain
4.Bersikap pesimis terhadap kompetisi dan enggan bersaing
dengan orang lain
5. Bersikap pesimistis terhadap kompetisi
Atraksi Interpersonal

Definisi atraksi interpersonal


Kita dapat meramalkan arus komunikasi interpersonal yang akan terjadi. Semakin
tertarik kita kepada seseorang, maka semakin besar kecenderungan kita
berkomunikasi dengan dia. Oleh karena itu, atraksi interpersonal adalah kesukaan
pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang. Adanya daya tarik ini
membentuk rasa suka. Rasa suka pada seseorang umumnya membuat orang yang kita
sukai menjadi signifikan bagi kita.
Faktor yang Memengaruhi Atraksi Interpersonal
Faktor-faktor yang mempengaruhi atraksi interpersonal dibagi menjadi dua,
yaitu faktor personal dan faktor situasional. Berikut ini adalah penjelasan dari
faktor-faktor tersebut, yaitu:

faktor- faktor personal


a. kesamaan karakteristik personal
b. tekanan emosional (stress)
c harga diri yang rendah
d. isolasi sosial
faktor situasional
a. daya tarik fisik (physical attractiveness)
b. ganjaran (reward)
c. familiarity
d. kedekatan (proximity)
e. kemampuan (competence)

Pengaruh Atraksi Interpersonal pada komunikasi Interpersonal


Penafsiran pesan dan penilaian
Sudah diketahui bahwa pendapat dan penilaian kita tentang orang lain tidak semata-mata
berdasarkan pertimbangan rasional. Kita juga makhluk emosional. Oleh karena itu, ketika
kita menyenangi seseorang, kita juga melihat segala hal yang berkaitan dengan dia secara
positif. Sebaliknya, jika kita membencinya, kita cenderung melihat karakteristik secara
negative.
Efektivitas komunikasi
Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan komunikasi merupakan hal
yang menyenangkan bagi komunikan. Bila kita berkumpul dengan kelompok yang banyak
mamiliki kesamaan dengan kita, maqka kita akan menyenangi mereka. Begitu juga
sebaliknya. Menurut Wolosin dalam Jalaluddin Rakhmat (2011), komunikasi akan lebih
efektif bila para komunikan saling menyukai.
Efektivitas komunikasi

Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan


komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan.
Bila kita berkumpul dengan kelompok yang banyak mamiliki
kesamaan dengan kita, maqka kita akan menyenangi mereka.
Begitu juga sebaliknya. Menurut Wolosin dalam Jalaluddin
Rakhmat (2011), komunikasi akan lebih efektif bila para
komunikan saling menyukai.
Definisi Hubungan Interpersonal

Komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya hubungan interpersonal yang baik.
Menurut Anita Taylor dalam Jalaluddin Rakhmat (2011), komunikasi interpersonal
yang efektif meliputi banyak unsur tetapi hubungan interpersonal barangkali yang
paling penting. Setiap melakukan komunikasi, kita bukan hanya sekadar
menyampaikan isi pesan (content), tetapi juga menentukan kadar hubungan
interpersonal (relationship). Perhatikan kalimat-kalimat dibawah ini. Isinya sama
menanyakan nama seseorang: tetapi kadar hubungan interpersonal
didalamnya berbeda.

Sebutkan nama kamu!


Siapa nama Anda?
Bolehkah saya tahu nama Bapak?
Sudi kiranya Bapak berkenan menyebutkan nama Bapak!
Teori- teori hubungan
interpersonal
Terdapat empat buah model yaitu:
1. model pertukaran sosial (social exchange model)
2. model peranan (role model)
3. model permainan
4. model interaksional (interactional model)

tahapan hubungan interpersonal


1. pembentukan hubungan interpersonal
2. peneguhan hubungan interpersonal
3. pemutusan hubungan interpersonal
Faktor – faktor yang menumbuhkan hubungan interpersonal dalam komunikasi interpersonal

1. percaya (trust)
2. sikap suportif
3. sikap terbuka
Selesai ….

Anda mungkin juga menyukai