Berdasarkan jumlah interaksi yang terjadi dalam komunikasi, komunikasi tersebut dapat dibedakan atas 3 kategori yaitu komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok kecil, dan komunikasi publik.
A. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi dalam diri sendiri. Dalam diri kita masing-masing terdapat komponen komponen komunikasi seperti sumber, pesan, saluran penerima dan balikan. Komunikasi interpersonal membentuk hubungan dengan orang lain. Hubungan itu dapat diklasifikasi dalam beberapa cara seperti terdapat pada bagian berikut: a. Interaksi Intim merupakan komunikasi diantara orang orang yang mempunyai ikatan emosional yang kuat. b. Percakapan sosial adalah interaksi untuk menyenangkan seseorang secara sederhana dengan sedikit berbicara. Contoh dari percakapan sosial, jika dua orang atau lebih bersama sama dan berbicara tentang perhatian, minat diluar organisasi. c. Interogasi atau pemeriksaan adalah interaksi antara seseorang yang ada dalam kontrol, yang meminta atau bahkan menuntut informasi daripada yang lain. d. wawancara adalah satu bentuk komunikasi interpersonal dimana dua orang terlibat dalam percakapan yang berupa tanya jawab.
Individu mempunyai kebutuhan interpersonal atau kebutuhan sosial yang dipenuhinya melalui komunikasi interpersonal. William C.Schutz (1996) mengidentifikasi 3 macam kebutuhan dasar ini, yaitu kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan diikutsertakan dan kebutuhan akan kekuasaan atau kontrol. a. Kasih sayang Kebutuhan akan kasih sayang adalah kebutuhan untuk mempertimbangkan apakah diri kita disukai atau disayangi orang lain. Orang yang telah memenuhi kebutuhan ini menurut Schutz dinamai personal. Orang yang menghindar dari keterlibatan emosional dikatakan kurang personal. b. Diikutsertakan
Kebutuhan merasa berarti dan diperhitungkan adalah merupakan kebutuhan interpersonal diikutsertakan. Menurut Schutz orang-orang yang tidak berhasil memenuhi kebutuhan ini dinamakan kurang sosial atau terlalu sosial. Lawan dari yang kurang sosial adalah individu yang terlampau sosial yang tidak dapat distop dari keterlibatan berkomuniksasi dengan orang lain. Individu yang telah memuaskan kebutuhan mereka dalam penghargaan ini dinamakan orang yang sosial. c. Kontrol Kontrol adalah kebutuhan yang timbul karena rasa tanggung jawab dan kepemimpinan. Ada tiga tipe yang berbeda. Beberapa orang yang karena kepribadiannya yang sangat patuh pada orang lain dan karena itu dinamakan abdikrat. Orang yang tidak pernah merasa cukup mengontrol dinamakan autokrat. Demokrat adalah individu yang kebutuhan kontrolnya terpuaskan.
Diantara tujuan-tujuan komunikasi interpersonal adalah sebagai berikut: a. Menemukan diri sendiri Komunikasi interpersonal memberi kesempatan kepada kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Melalui komunikasi, kita juga belajar bagaimana kita menghadapi yang lain, apakah kekuatan dan kelemahan kita dan siapakah yang menyukai dan tidak menyukai kita dan mengapa. b. Menemukan dunia luar Kita dapat memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Hal itu menjadikan kita memahami lebih baik dunia luar, dunia objek, kejadian-kejadian dan orang lain. c. Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti Komunikasi interpersonal diabdikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain. Hubungan yang demikian membantu mengurangi kesepian dan depresi, menjadikan kita sanggup saling berbagi, kesenangan kita dan umumnya membuat kita merasa lebih positif tentang diri kita. d. Berubah sikap dan tingkah laku Menarik bahwa studi mengenai keefektifan media massa, bertentangan dengan situasi interpersonal dalam mengubah tingkah laku tertentu. Kita lebih sering membujuk melalui komunikasi interpersonal daripada komunikasi media massa. e. Untuk bermain dan kesenagan
Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari kesenangan. Dengan melakukan komunikasi interpersonal dapat memberikan
keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita. f. Untuk membantu Ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari.
Komunikasi interpersonal pada hakikatnya adalah komunikasi yang bersifat transaksi. Ada enam aksioma yang bersifat transaksi dari komunikasi interpersonal, yaitu: a. Komunikasi tidak dapat dielakkan Dalam keadaan lain kita berkomunikasi meskipun kita tidak mengiranya atau bahkan mungkin tidak menginginkannya berkomunikasi. Cara lain dimana kita berkomunikasi tanpa diinginkan dan tanpa disadari adalah mirroring. Misalnya kita sering atau mencontoh tingkah laku nonverbal orang tersebut. b. Komunikasi tidak dapat dibalikkan Komunikasi interpersonal adalah proses yang tidak dapat dibalikkan. Apa yang telah dikomunikasikan tetap telah dikomunikasikan, kita tidak dapat untuk tidak
mengkomunikasikan kembali, meskipun kita mungkin mencoba untuk mengubah, meniadakan atau mengurangi efek dari pesan kita. Pesan itu sendiri, sekali telah dikirim dan diterima tidak dapat dikembalikan seperti semula. c. Komunikasi mempunyai isi dan dimensi hubungan Komunikasi menunjukkan hubungan diantara sipembicara dan sipendengar.misalnya sebuah pesan yang sederhana mempunyai aspek isi yang menunjukkan respons yang bersifat tingkah laku yang diharapkan dan mempunyai aspek hubungan, yang menceritakan kepada kita bagaimana hubungan dalam komunikasi tersebut. Didalam suatu komunikasi interpersonal, dimana isi mungkin sama, tetapi aspek hubungan mungkin berbeda, atau aspek hubungan mungkin sama, tetapi dimensi isi berbeda. d. Komunikasi meliputi proses penyesuaian Orang tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain kalau sistem bahasa mereka berbeda. Bagian dari seni komunikasi adalah mempelajari signal orang lain bagaimana mereka menggunakan signal tersebut dan apa artinya bagi mereka.. e. Hubungan ditentukan oleh pemberian tanda
Peristiwa komunikasi adalah taransaksi terus menerus. Apa yang menjadi stimulus dan apa yang menjadi respons dalam suatu komunikasi tidaklah mudah untuk menentukannya. Kecenderungan membagi bermacam-macam transaksi komunikasi kedalam urutan stimulus dan respons ditunjukkan oleh Watzlawich, Beavin dan Jackson sebagai tanda urutan kejadian. f. Interaksi mungkin dipandang sebagai sesuatu yang simetris Dalam hubungan yang simetris di antara dua orang individu, tingkah laku yang seorang merupakan kaca dan refleksi dari tingkah laku lainnya. Hubungan itu memperlihatkan kesamaan dengan menekan perbedaan yang minimal diantara kedua individu.
a. Bertemu satu sama lain secara personal b. Empati secara tepat c. Menghargai satu sama lain, d. Menghayati pengalaman satu sam lain e. Merasa bahwa saling menjaga keterbukaan f. Memperlihatkan tingkah laku yang percaya Namun ada juga pendapat Pace dan Boren (1973) mengusulkan cara-cara untuk menyempurnakan hubungan interpersonal. Pada pernyataan dan preposisi antara Roger dengan Pace dan Boren terdapat satu kesamaan yaitu iklim yang mendukung harus ada agar hubungan interpersonal dapat dijaga dan disempurnakan. Menurut Jack Gibb iklim yang mendukung bila mempunyai karakteristik: a. Menguraikan sesuatu apa adanya b. Berorientasi kepada masalah c. Spontan d. Kesamaan e. Empati f. Bersifat sementara
Ada beberapa kesimpulan yang dapat ditarik tentang kekuasaan dan komunikasi interpersonal. Pertama, tipe kekuasaan tertentu tidaklah bekerja pada isolasi pada situasi yang diberikan. Kedua, kekuasaan tidaklah didistribusikan sama dalam hirarki organisasi. Ketiga, kekuasaan tidaklah atribut individual, tetapi hasil suatu persepsi.
Mendiskusikan alternatif dengan orang lain membantu orang memutuskan mana pilihan yang terbaik untuk kelompok. 2. Pemecahan masalah Orang membentuk kelompok pemecahan masalah dalam bermacam-macam konteks seperti ditempat kerja, di pemerintahan, disekolah dan di rumah. 3. Kelompok kecil sebagai satu sistem Kelompok kecil mempunyai empat komponen dasar yaitu input atau masukan proses output atau hasil dan balikan. Orang atau anggota kelompok adalah masukan karena tiap orang membawa kualitas tertentu. Proses, menunjukkan semua proses internal yang terjadi dalam kelompok saat diskusi baik secara verbal maupun non verbal. Hasil adalah keputusan atau penyelsaian yang telah dicapai kelompok. Balikan berisi respons yang mengikat sistem bersama yang akan memberikan masukan untuk pertemuan yang akan datang.
7. Saling bergantung satu sama lain. Keterikatan adalah satu bentuk kenyataan dalam semua karakteristik kelompok lainnya. Kekuatan keterikatan kelompok didasarkan pada kerjasama dan keinginan bekerja mencapai tujuan kelompok.
pemecahan masalaholeh kelompok. Langkah-langkah dalam pemecahan masalah tersebut menurut Richard Walen: 1) Mengidentifikasi dan menganalisis masalah 2) Mengemukakan kemungkinan-kemungkinan penyelesaian 3) Mengevaluasi kemungkinan penyelesaian 4) Menganalisis untung rugi 5) Mengambil keputusan e. Keputusan akan norma kelompok Norma adalah satu set asumsi atau harapan yang dipegang oleh anggota kelompok atau organisasi mengenai tingkah laku yang benar atau salah, baik buruk, cocok atau tidak, diizinkan atau tidak. f. Konflik Konflik adalah sesuatu yang kurang baik tetapi jumlah konflik yang sedikit sangat diinginkan. Konflik dibedakan atas konflik intrinsik dan ekstrinsik. Konflik intrinsik meliputi arti, bukti, alasan, dan nilai. Konflik ekstrinsik meliputi kebutuhan pribadi, sifat suka mempertahankan diri, persaan dan perhatian. g. Besar kelompok berkenaan dengan jumlah anggota kelompok Scott menyimpulkan bahwa: jumlah yang ganjil cenderung memperlihatkan stabilitas yang besar sedangkan jumlah yang genap cenderung mempunyai tensi yang lebih tinggi.
C. Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada dalam organisasi atau diluar organisasi, secara tatap muka atau melalui media. Kualitas yang membedakan komunikasi organisasi publik dengan komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok kecil adalah: a. Komunikasi publik berorientasi kepada sipembicara atau sumber. b. Komunikasi publik melibatkan sejumlah besar penerima. c. Kurang terdapat interaksi antara sipembicara dan sipendengar. d. Bahasa yang digunakan lebih umum.
Tujuan umum komunikasi publik adalah untuk memberikan informasi kepada sejumlah besar orang mengenai organisasi.sedangkan tujuan khususnya dinyatakan dalam
bentuk pernyataan dalam kalimat yang lengkap mengenai apa yang diinginkan dicapai dengan prentasi tersebut. Pemberian informasi kepada publik bertujuan untuk mengubah sikap publik terhadap informasi yang diberikan. Dengan bertambah baiknya kesan orang akan hasil produk atau jasa organisasi akan memeprbaiki pemasaran dan menambah kepercayaan. Komunikasi publik dalam oraganisasi penting un tuk meningkatkan efisiensi organisasi.
e. Bila lebih banyak informasi yang tersedia sipembicara hendaknya terus menerus merevisi garis besar dari pembicaraan.
mempunyai kekuasaan yang membujuk dan membantu untuk menjaga perhatian pendengar. b. Vokalik. Kecepatan berbicara, nada dan irama suara, serta penekanan pada katakata tertentu perlu diperhatikan dalam penyampaian presentasi. c. Ketepatan. Penyampaian pendapat dan isi harus cocok dengan presentasi tersebut. Disamping mempertimbangkan kondisi dan topik pembicara juga
mempertimbangkan apa yang diharapkan si pendengar untuk didengar. d. Perencanaan. Persiapkan materi yang diperlukan dan rencanakan bagaiman strategi penyampaina yang dikira cocok dengan pendengar.