Anda di halaman 1dari 4

Catatan Belajar Mata Kuliah Psikologi Komunikasi

Nama : Muhammad Zul Andrika


NPM : 19012113002
Dosen Pengampu : Silvia Hariani, S.S. M.I.Kom.
Waktu : Sabtu, 19 Juni 2021
Pertemuan Ke : VIII (delapan)

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

A. JENIS HUBUNGAN INTERPERSONAL

1. Berdasarkan Jumlah Individu yang Terlibat: Hubungan Diat dan Triad

Wiliam Wilmotmencatat ciri hubungan diad


a. Setiap hubungan diad memiliki hubungan khusus.
b. Individu dalam hubungan diad menampilkan wajah yang berbeda dengan hubungan diad
lainnya.
c. Pada hubungan diad berkembang pola komunikasi yang unik yang akan membedakan
hubungan tersebut dengan hubungan diad yang lainnya.

Hubungan triad adalah hubungan antara tiga orang. Dibanding dengan hubungan diad hubungan
triad:
a. lebih kompleks,
b. tingkat keintiman atau kedekatan lebih rendah,
c. serta keputusan yang mereka ambil lebih didasari pada voting atau suara terbanyak.

2. Berdasarkan Tujuan yang Ingin Dicapai: Hubungan Tugas dan Hubungan Sosial
Hubungan tugas adalah sebuah hubungan yang terbentuk karena tujuan menyelesaikan sesuatu
yang tidak bisa dikerjakan oleh individu sendiri. Sedangkan hubungan sosial adalah hubungan
yang terbentuk secara personal atau sosial.

3. Berdasarkan Jangka Waktu: Hubungan Jangka Pendek dan Jangka Panjang


Hubungan jangka pendek adalah hubungan yang bersifat sementara, yang hanya berlangsung
sebentar. Sedangkan, hubungan jangka panjang berlangsung lama. Semakin lama hubungan yang
mereka jalin semakin banyak investasi yang mereka tanam didalamnya.

4. Berdasarkan Tingkat kedalaman atau Keintiman: Hubungan Biasa dan Hubungan Akrab/Intim
Pada hubungan biasa pola komunikasi yang berkembang bersifat impersonal dan ritual.
Sedangkan hubungan akrab bersifat personal dan terbebas dari hal-hal yang ritual. Hubungan
seperti ini ditandai dengan penyingkapan diri. Makin intim hubungan makin besar kemungkinan
terjadi penyingkapan diri tentang hal-hal yang bersifat pribadi.

B. PERKEMBANGAN HUBUNGAN INTERPERSONAL

Menurut Ruben, tahap-tahap suatu hubungan interpersonal meliputi


1. Inisiasi
Kedua individu memperoleh data mengenai keadaan masing-masing melalui petunjuk non verbal
seperti senyuman, jabat tangan, gerak tubuh dan sebagainya.

2. Eksplorasi
Disini mulai dijajaki potensi yang ada pada tiap individu serta dipelajari kemungkinan yang ada
pada hubungan. Pada tahap ini individu mengumpulkan informasi mengenai norma berkomunikasi,
citra, sistem nilai, serta minat dari mitra komunikasi.

3. Intensifikasi
Pada tahap ini individu memutuskan baik secara verbal maupun nonverbal apakah hubungan akan
dilanjutkan atau tidak.

4. Formalisasi
Pada tahap ini individu secara bersama sama mengembangkan simbol-simbol, pola komunikasi
yang disukai, kebiasaan dan lainnya.

5. Redefinisi
Tahap ini merupakan bagian dari proses pengembangan hubungan yang bersifat gradual dan alami.

6. Deteriorasi
Hal-hal yang menjadi tujuan dan orientasi dari hubungan yang ada menjadi tidak jelas dan memudar.
Norma yang muncul ketika hubungan berjalan lebih menjadi sebab beban bagi individu yang terlibat
didalam. Pada akhirnya kemunduran mengikuti hubungan tersebut.

Mark Knapp menyebutkan bahwa hubungan interpersonal berkembang melalui 5 tahap


1. Inisiasi

2. Eksprementasi

3. Intensifikasi

4. Integrasi

5. Pertalian atau ikatan

Jalaluddin meringkas perkembangan hubungan interpersonal menjadi 3 tahap :

1. Pembentukan Hubungan Interpersonal


Fokus pada tahapan ini adalah proses penyampaian dan penerimaan informasi dalam pembentukan
hubungan.

2. Peneguhan Hubungan Interpesonal


Disini ada empat faktor yang memelihara keseimbangan ini yaitu keakraban, kontrol, respons yang
tepat dan nada emosional yang tepat. Faktor kedua adalahkesepakatan siapa yang akan mengontrol
siapa dan bilamana. Jika dua orang memiliki pendapat yang berbeda pada saat mengambil keputusan,
siapa yang harus berbicara lebih banyak, siapa yang menentukan serta siapa dominan.
Faktor Ketepatan respons artinya respons dari individu yang satu harus diikuti oleh respons dari
individu yang lain yang sesuai. Faktor keempat yaitu, keserasian emosional ketika komunikasi
berlangsung.

3. Pemutusan Hubungan Interpersonal


Konflik dapat menyebabkan hubungan interpersonal berakhir. Namun sebaliknya konflik juga bisa
membuat hubungan semakin meningkat kualitasnya.

Menurut RD Nye ada 5 sumber konflik yaitu:


a. Kompetisi

b. Dominasi

c. Kegagalan

d. Provokasi

e. Perbedaan Nilai

C. POLA-POLA RELASIONAL

1. Suportif dan Defensif


Sikap suportif merupakan sikap yang mendukung komunikasi interpersonal sebaliknya dengan
sikap defensif.

Sikap suportif:
a. Deskripsi: tidak melakukan penilaian pada orang lain

b. Orientasi masalah: mengajak orang lain untuk bersama-sama menetapkan tujuan dan merancang
bagaimana pencapaiannya, tanpa mengarahkan orang lain

c. Spontan: tidak melakukan strategi atau taktik

d. Empati: menempatkan diri pada diri orang lain dengan pandangan orang lain tersebut

e. Persamaan: memandang orang lain setara

f. Provisionalisme: kesediaan untuk meninjau kembali pendapat kita, tidak dogmatis.

Sikap defensif:
a. Evaluasi: menilai perilaku orang lain

b. Kontrol: mengarahkan atau mengatur orang lain

c. Strategi: merancang taktik atau strategi dalam berhubungan dengan orang lain

d. Netralitas: menjauhkan diri dari perasaan atau perhatian orang lain

e. Superioritas: merasa lebih berharga atau lebih tinggi dari orang lain

f. Certainty: bertindak atas pengetahuan, keyakinan, dan persepsi sendiri tanpa mau mengubahnya
2. Tergantung (Dependen) dan Tidak Tergantung (Independen)
Hubungan yang beriklim dependen dicirikan salah satu individu sangat tergantung pada individu
lain. Sebaliknya, ada hubungan yang menunjukantidak tergantungnya satu individu dengan
individu lainya, sehingga seorang individu dengan bebas dapat menyatakan ketidaksepakatan,
ketidaksetujuan, penolakan pada individu lain.

3. Progresif dan Regresif


Hubungan progresif adalah hubungan ditandai dan menimbulkan keputusan serta harmoni.
Sebaliknya dalam regresif hubungan tetap berkembang namun mengarah atau menimbulkan
ketidakharmonisan dan ketidakpuasan.

4. Self-Fulfiling dan Self-DefeatingProphecies


Pola dapat mempengaruhi suatu hubungan dipengaruhi oleh harapan kita. Dalam kasus ini apa
yang kita harapkan terjadi sering terjadi; atau paling tidak apa yang kita harapkan akan
mempengaruhi apa yang sesungguhnya terjadi. Sebaliknya, juga dapat terjadi apa yang tidak
anda inginkan bisa terjadi jika anda tidak begitu menginginkan pekerjaan tersebut.

D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA HUBUNGAN INTERPERSONAL


Menurut Ruben, terbentuknya pola komunikasi interpersonal dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu:
1. Tingkat Hubungan dan Konteks

2. Kebutuhan Interpersonal dan Gaya Komunikasi

3. Kekuasaan

4. Konflik
Sementara menurut Jalaluddin Rakhmad, ada tiga faktor yang dapat menumbuhkan komunikasi
interpersonal, yaitu:
1. Percaya (Trust)

2. Sikap Suportif

3. Sikap Terbuka.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai