RESUME 9
SIKAP DAPAT SESUAI DENGAN PRILAKU
PRILAKU DAPAT MEMPENGARUUHI SIKAP
A. Hubungan Sikap dan Prilaku
Terdapat perbedaan yang besar antara sikap dan tingkah laku yang menyebabkan melemahnya
hubungan sikap dengan tingkah laku (1960).
a. aspek situasi (faktor yang mencegah atau menguatkan seseorang mengekspresikan sikapnya.
b. aspek sikap itu sndiri
- Sumber sikap attitude origins (sikap yang terbentuk berdasarkan pengalaman langsung
- Kekuatan sikap / Attitude strength (semakin kuat sikap maka semakin kuat dampak pada tingkah
laku, Petkova, Ajzen & Driver, 1995)
C. Komponen Faktor Kekuatan
D. Potensi Sikap
- semakin kuat sikap seseorang dalam pemikiran maka semakin besar pengaruhnya terhadap prilaku.
- sikap yang dibentuk melalui pengalaman pribadi akan semakin kuat
E. Penonjolan Sikap
- menunjukkan kesadaran didi seseorang
- kesadaran diri ( self-awareness ) berfokus pada diri sendiri terutama sikap seseorang.
Perubahan Sikap
Sikap seseorang dapat mengalami perubahan karena sikap yang dimiliki seseorang berkembang
-Perubahan sikap dapat disebabkan oleh pengalaman atau hal-hal baru yang diperoleh dari orang lain/
media massa.
-Perubahan sikap merupakan hasil dari komunikasi persuasif.
2.Self-justification theories
Dissonance reduction
Leon Festinger (ketidaksesuaian antara tindakan yang baru dan sikap yang lama akan menciptakan
dissonance, keadaan tidak nyaman yang mendorong kita untuk menguranginya).
The power of commitment
Behaviours lead to attitude (perilaku menuntun kepada sikap). Sikap yang terbentuk dari pengalaman
pribadi cenderung lebih kuat daripada sikap yang diperoleh dari tangan kedua (orang atau hal lain).
Inducements (dorongan atau pancingan) yaitu tedorong untuk merubah pilihan.
Resum 10
1.Agenda
Dalam konteks psikologi, yang dimaksud dengan afiliasi adalah kebutuhan manusia akan membentuk
sebuah hubungan atau bekerjasama dengan orang lain, baik untuk mendapatkan afeksi, kesetiaan,
ataupun memenuhi kebutuhan untuk diterima serta diakui.. Disadari atau tidak, setiap orang pasti
sedang melakukan praktik afiliasi dalam hidupnya.
RESUME 11
HUBUNGAN INTERPERSONAL
1. Jenis Hubungan Interpersonal
-Berdasarkan tingkat kedalaman atau keintiman: hubungan biasa dan hubungan akrab/ intim (Pola
komunikasi bersifat impersonal dan ritual, Makin intim suatu hubungan, makin besar kemungkinan
terjadinya penyingkapan diri tentang hal-hal yang bersifat pribadi, timbal balik.
-Berdasarkan jangka waktu: hubungan jangka pendek dan hubungan jangka Panjang(Hubungan
jangka pendek adalah hubungan yang sementara sifatnya, hanya berlangsung sebentar, Makinlama
suatu hubungan, makin banyak investasi yangkita tanam di dalamnya (misal: emosi/ perasaan, materi,
waktu, komitmen)).
RESUME 12
Pengaruh sosial berpengaruh terhadap perubahan prilaku atau sikap, sebagai hasil dari interaksi
terhadap orang lain. Pengaruh sosial juga berpengaruh terhadap prilaku komunikasi, baik secara
individual maupun komunikasi kelompok. Seberapa jauh dan dalamnya pengaruh sosial terhadap
sikap, prilaku dan komunikasi.
A.KEPATUHAN, Setelah perang dunia kedua banyak orang amerika merasa yakin bahwa apa yang
terjadi di Jerman itu tidak akan terjadi di Amerika, karena orang jerman lebih patuh dari pada orang
Amerika pada umumnya, Meskipun kita terdorong untuk menanyakan,"orang seperti apa yang akan
mematuhi perintah untuk menyakiti orang yang tidak bersalah?" tetapi di dalam psikologi sosial,
pertanyaan yang lebih bermanfaat adalah," Aspek-aspek apakah yang dari situasi yang membuat
orang sulit untk mematuhi perintah?"
DAMPAK kekuasaan
Power tidak hanya berdampak pada sasaran dari pengaruh sosial tetapi juga berpengaruh terhadap
yang memberi pengaruh yang mempunyai power.
-Dampak yang tidak mempunyai kekuasaan.
-Dampak terhadap yang mempunyai kekuasaan
RESUME 13
Perankelompok
Identitas Kepemilikan dalam adalah suatu bentuk kategorisasi sosial, yaitu kelompok menjadi satu
aspek dari identitas sosial. Ketika kelompok berhubungan dengan kelompok lain, individu akan
membandingkan kelompoknya sendiri dengan kelompok lain. yaitu kelompok menjadi satu aspek dari
identitas sosial.
Penyimpangan
Tujuan kelompok terkadang dapat mengesampingkan atau bertentangan dengan tujuan pribadi
anggotanya.
Seseorang yang melanggar norma kelompok demi pemuasan kebutuhan pribadi disebut sebagai
penyimpang.
Dampaksosial
Sebuah kelompok akan lebih besar berpengaruh pada setiap anggotanya jika kuat, pengaruhnya dekat,
dan jika kelompok tersebut mempunyai jumlah yang besar.
Norma : norma didefinisikan sebagai aturan atau bagi perilaku yang diharapkan dan diterima.
Peran : adalah seperangkat norma yang menentukan perilaku yang pantas bagi kedudukan atau posisi
sosial tertentu.
Kohesi : kelompok kohesi kelompok mungkin kualitas yang paling berpengaruh dalam interaksi
kelompok.
Kepemimpinan
Adalah proses mempengaruhi orang sehingga mau bekerja dengan baik dengan mencurahkan
kemampuan. Dalam setiap kelompok kerja diperlukan orang yang memimpin.
Tugas tugas kepemimpinan:
- Sebagai konselor : merupakan tugas seorang pemimpin dalam suatu unit kerja dengan membantu
atau menolong SDM untuk mengatasi masalah.
- Sebagai instruktur : pengajar yang baik terhadap SDM yang ada di bawahnya.
- Memimpin Rapat
- Mengambil keputusan
- Mendelegasikan wewenang
RESUME 14
RESUM 14
SISTEM KOMUNIKASI DAN KHALAYAK
KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa secara sederhana didefinisikan sebagai komunikasi yang dilakukan dengan
menggunakan media massa pada sejumlah orang.
KOMUNIKASI MASSA
Adalah penyampaian pesan melalui media massa yang ditujukan kepada khalayak banyak.
Jalaluddin Rahmat “komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah
khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan
yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
DeFleur dan Dennis. Menurut mereka, perbedaan terjadi dalam hal komunikasi menggunakan media,
konsekuensi memiliki khalayak luas dan beragam serta pengaruh sosial dan kultural.
Konsekuensi Menggunakan medida
Konsekuensi Memiliki Khalayak Luas dan Beragam
Pengaruh Sosial dan Kultural.
Menurut Elizabeth Noelle-Neuman, terdapat empat tanda pokok dari komunikasi massa yang tidak
terdapat pada komunikasi interpersonal yaitu komunikasi massa:
-bersifat tidak langsung (harus melewati media teknis);
-bersifat searah (tidak ada interaksi di antara peserta komunikasi/komunikan);
-bersifat terbuka (ditujukan pada publik yang tidak terbatas dan anonim)
-mempunyai publik yang tersebar secara geografis.
William, McGuire (1974) menyebutkan ada 16 motif yang mendorong orang menggunakan media.
Motif kognitif yang berorientasi pada pemeliharaan keseimbangan ada empat teori yaitu :
-teori konsistensi
-teori atribusi
-teori kategorisasi
-teori objektifikasi
Keempat teori ini bertitik tolak dari individu sebagai makhluk yang memelihara stabilitas
psikologisnya.
Motif afektif yang ditujukan untuk memelihara stabilitas psikologis dibahas dalam empat teori yaitu
-teori reduksi tegangan
-teori ekspresif
-teori egodefensif
-teori peneguhan
Reaksi khalayak terhadap Media menurut Melvin deFleur dan Sandra Ball-Roeach
1. Perspektif perbedaan individual; sikap, nilai, kepercayaan, serta pengalaman. ▸
2. Perspektif kategorisasi sosial; isi komunikasi yang sama dan akan memberi respons kepadanya
dengan cara yang hampir sama.
3. Perspektif hubungan Sosial; reaksi orang
RESUME 15
Efek media terhadap individu
Steven Chaffe meyebutkan ada lima efek media massa
Efek media massa secara fisik
• Efek ekonomis produksi,distribusi dan konsumsi jasa media massa
• Efek social meningkatkan status social, membentuk jaringan interaksi
• Efek penjadwalan dalam kegiatan sehari-hari : pergeseran waktu arisan,belajar, bermain
• Efek pada penyaluran / penghilang persaan : marah, kecewa, dan kesepian
• Perasaan orang terhadap media : percaya pada media tertentu,positif / negative
Efek Kognitif
Pembentukan dan Perubahan Citra
Reflective – Projective Theory -1
Media massa adalah cermin masyarakat yang mencerminkan suatu citra yang ambiagu
( menimbulkan bermacam penafsiran ) sehingga orang memproyeksikan dan melihat citranya pada
media massa.
Citra Amerika di mata masyarakat dunia adalah negara super power, freedom, tempat merealisasikan
mimpi-mimpi.
Bagaimana media massa memberikan manfaat membangun atau positif yang dikehendaki oleh
masyarakat.Seperti film “Dora the Expplore” dan “Barney and Friends” , mengajarkan kesopanan
selain ilmu pengetahuan untuk anak-anak.
Efek Afektif
Pembentukan dan Perubahan Sikap
Komunikasi massa berfungsi ; memperkokoh sikap dan sikap pendapat yang telah ada, mengubah
sikap pada bidang dimana pendapat orang lemah, serta menciptakan pendapat tentang masalah-
masalah baru.
Suasana emosional mempengaruhi seseorang dalam mengartikan pesan media massa. Kehilangan
kedua orang tua membuat seseorang menangis tersedu-sedu menonton tayangan yang terdapat adegan
kasih sayang Bersama kedua orang tua.
Rangsangan Seksual
Pornografi / SEM ( Seksual Explicit Materials ) / Erotika terbukti membangkitkan rangsangan
seksual, baik rangsangan yang timbul dari stimulus internal maupun eksternal.
Setelah menonton vdeo hubungan intim, siswa sekolah menengah memperkosa teman sekelasnya.
Efek Proposal Behavioral
Perilaku Proposal : memiliki keterampilan yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.Sehingga efek
proposal ialah keterampilan yang dapat memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain.Teori Belajar
: manusia belajar bukan saja dari pengalaman langsung tapi dari peniruan dan modelling.
Tata cara pencoblosan ( PEMILU ) di koran, ( bertahap ).,Cara menjaga Kesehatan wajah
( Iklan Facial wash ) di televisi.
Agresi
Media massa yang menyajikan kekerasan mengakibatkan keceendrungan penontonnya untuk
menjadi agresif.Tayangan di film menunjukan bahwa seseorang yang frustasi mengkonsumsi narkoba
( kekerasan ) pada diri sendiri.
Apakah media hanya berperan sebagai agen sosialisasi bagi anak dan remaja?
Ilmuwan komunikasi terkemuka George Gerbner memperkenalkan apa yang disebutnya sebagai
Analisis Kultivasi (Cultivation Analysis).
Gagasan dasarnya adalah bahwa menonton tv dalam jumlah besar akan mengkultivasi (menanam)
persepsi realitas yang konsisten dengan cara pandang tentang dunia yang disajikan dalam program
televisi. Serangkaian penelitian selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa di kalangan sejumlah
penonton tv dewasa, tv menanamkan persepsi yang menyimpang tentang dunia nyata.
Misalnya, mereka yang sering menonton film tentang kekerasan di tv memersepsikan tingkat
kekerasan dalam dunianya yang jauh lebih tinggi dibanding dengan apa yang sesungguhnya terjadi.
Ini tak terlihat di kalangan yang bukan pencandu acara kekerasan
Kembali harus dikatakan, media juga bisa sangat berperan dalam membentuk sikap-sikap positif. Film
seri Sesame Street (yang juga disiarkan di stasiun televisi Indonesia) terbukti di Amerika berpengaruh
sangat baik anak-anak yang menontonnya.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang senang menonton acara ini bukan saja memiliki
tingkat pengetahuan lebih baik, namun juga memiliki sikap-sikap prososial lebih baik, daripada
mereka yang tidak menonton acara tersebut.
Pada akhirnya harus juga dinyatakan, hubungan media dan perilaku individu ini tidak dapat
diinterpretasikan semata-mata sebagai satu arah.
Sangat mungkin hubungan antara terpaan media dengan sikap-sikap tertentu yang disajikan bersifat
resiprokal (timbal-balik).
Prososial cenderung menonton Sesame Street yang pada gilirannya, mendorongnya menjadi lebih
pintar dan lebih bersahabat dengan teman-teman sebayanya.