Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESUME PSIKOLOGI KOMUNIKASI

Nama : MUHAMMAD SUGINA


Kelas : Ilmu Komunikasi 5
Nim : 20822224
Dosen : HJ. Evie Sophia. S.GZ., M.I.KOM

RESUME 9
SIKAP DAPAT SESUAI DENGAN PRILAKU
PRILAKU DAPAT MEMPENGARUUHI SIKAP
A. Hubungan Sikap dan Prilaku
Terdapat perbedaan yang besar antara sikap dan tingkah laku yang menyebabkan melemahnya
hubungan sikap dengan tingkah laku (1960).

B. Pengaruh sikap terhadap tingkah laku

a. aspek situasi (faktor yang mencegah atau menguatkan seseorang mengekspresikan sikapnya.
b. aspek sikap itu sndiri
- Sumber sikap attitude origins (sikap yang terbentuk berdasarkan pengalaman langsung
- Kekuatan sikap / Attitude strength (semakin kuat sikap maka semakin kuat dampak pada tingkah
laku, Petkova, Ajzen & Driver, 1995)
C. Komponen Faktor Kekuatan

1. Keekstriman atau intensitas sikap


2. Pengetahuan
3. Kepentingan (kepedulian) : Kunci kepentingan pribadi (vested interes), sejauh mana sikap relevan
dengan individu.
4. Kemudahan untuk diakses
Kekhususan Sikap (Attitude Specificity), sejauh mana sikap berfokus pada objek atau situasi tertentu
dibandingkan hal yang umum.
Kesesuaian Sikap dan Prilaku
Jika suatu sikap semakin spesifik / khusus terhadap prilaku maka akan semakin baik dalam
memperkirakan prilaku terkait.

D. Potensi Sikap
- semakin kuat sikap seseorang dalam pemikiran maka semakin besar pengaruhnya terhadap prilaku.
- sikap yang dibentuk melalui pengalaman pribadi akan semakin kuat

E. Penonjolan Sikap
- menunjukkan kesadaran didi seseorang
- kesadaran diri ( self-awareness ) berfokus pada diri sendiri terutama sikap seseorang.

F. Pengaruh Prilaku terhadap Sikap


Prilaku dapat mempengaruhi sikap karena persepsi dan cara berfikir seseorang di dalam dirinya
merasa bahwa apa yang telah dilakukannya akan berkaitan dengan sebuah situasi dan juga nilai yang
ada di dalam dirinya.

Perubahan Sikap
Sikap seseorang dapat mengalami perubahan karena sikap yang dimiliki seseorang berkembang
-Perubahan sikap dapat disebabkan oleh pengalaman atau hal-hal baru yang diperoleh dari orang lain/
media massa.
-Perubahan sikap merupakan hasil dari komunikasi persuasif.

TEORI - TEORI PERUBAHAN SIKAP


1. The elaboration-likelihood model
Richard E. Petty dan John T. Cacioppo menggambarkan perubahan sikap sebagai hasil dari
memproses informasi.
seseorang mungkin kurang mencermati pesan yang diterimanya, sementara orang lain mencermati
pesan tersebut dengan seksama, akibatnya pesan akan efektif dengan cara berbeda.

Central processing (pemrosesan pada hal inti atau pusat)


Seseorang melakukan pemrosesan pusat atau sistemik jika ia berkonsentrasi atau fokus pada argument
dalam pesan persuasif.

Peripheral processing (pemrosesan pada hal pinggir)


Jika kondisinya tidak memungkinkan untuk berkonsentrasi pada pusat pesan, menurut model Petty
dan Cacioppo, persuasi akan bergantung pada pemrorsesan peripheral.
Penerima pesan tertarik berada di luar itu, seperti karakteristik komunikator, penyajian pesan atau
penerima pesan.

2.Self-justification theories
Dissonance reduction
Leon Festinger (ketidaksesuaian antara tindakan yang baru dan sikap yang lama akan menciptakan
dissonance, keadaan tidak nyaman yang mendorong kita untuk menguranginya).
The power of commitment
Behaviours lead to attitude (perilaku menuntun kepada sikap). Sikap yang terbentuk dari pengalaman
pribadi cenderung lebih kuat daripada sikap yang diperoleh dari tangan kedua (orang atau hal lain).
Inducements (dorongan atau pancingan) yaitu tedorong untuk merubah pilihan.

Resum 10
1.Agenda
Dalam konteks psikologi, yang dimaksud dengan afiliasi adalah kebutuhan manusia akan membentuk
sebuah hubungan atau bekerjasama dengan orang lain, baik untuk mendapatkan afeksi, kesetiaan,
ataupun memenuhi kebutuhan untuk diterima serta diakui.. Disadari atau tidak, setiap orang pasti
sedang melakukan praktik afiliasi dalam hidupnya.

2. Daya Tarik Atraksi


Atraksi berasal dari bahasa latin "attrahere (att: menuju) dan "trahere": menarik. Jadi, atraksi
interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang. Makin tertarik
kita dengan orang lain, maka makin besar kecenderungan kita untuk berkomunikasi dengan orang
lain.
Daya tarik seeorang sangat penting bagi komunikasi interpersonal. Jika kita menyukai seseorang,
maka kita cenderung melihat sesuatu dari diri seseorang tersebut secara positif. sebaliknya, jika kita
tidak menyukaiseseorang, maka kita cenderung melihat sesuatu dari diri seseorang tersebut secara
negative.

3. Atraksi Interpersonal dan Komunikasi


Makin tertarik kita kepada seseorang, makin besar kecenderungan kita berkomunikasi dengan dia.
Kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang kita sebut sebagai atraksi
interpersonal.
Karena pentingnya peranan atraksi interpersonal, kita ingin membicarakan faktor-faktor yang
menyebabkan mengapa personal stimuli menarik kita. Sebagaimana sering kita bicarakan dalam
bagian-bagian lain, di sini pun faktor personal dan situasional menentukan siapa tertarik pada siapa.
4. Faktor-Faktor Timbulnya Atraksi Interpersonal
Kesamaan Karakteristik Personal
Orang-orang yang memiliki kesamaan dalam nilai-nilai, sikap, keyakinan, tingkat sosioekonomis,
agama, ideologis, cenderung saling menyukai. Menurut teori Cognitive consistencydan Fritz Heider
dalam, Jalaluddin Rakhmat (2011), manusia selalu berusaha mencapai konsistensi dalam sikap dan
perilakunya.
la orang berada dalam keadaan yang mencemaskannya atau harus memikul tekanan emosional, ia
akan menginginkan kehadiran orang lain. Stanley Schachter (1959) dalam Jalaluddin Rakhmat (2011)
membuktikan pernyataan diatas dengan sebuah eksperimen. la mengumpulkan dua kelompok
mahasiswi Kepada kelompok pertama diberitahukan bahwa mereka akan menjadi subjek eksperimen
yang meneliti efek kejutan listrik yang sangat menyakitkan. Kepada kelompok kedua diberitahukan
bahwa mereka akan hanya akan mendapat kejutan ringan saja. Manusia adalah makhluk sosial itu
sudah diketahui orang banyak. Manusia mungkin tahan hidup terasing beberapa waktu,tetapi untuk
waktu yang lama. Isolasi sosial adalah pengalaman yang tidak enak.
Contoh: Ketika kita sedang naik kendaraan umum dan berjumpa dengan seorang kenalan baru. Maka
percakapan kita berlangsung dan dimulai dari masalah-masalah demografis (dimana anda tinggal,
pekerjaan anda, dll) sampai masalah-masalah politik dan sebagainya

5. Atraksi Interpersonal dan Komunikasi


Penafsiran Pesan dan Penilaian
Sudah diketahui bahwa pendapat dan penilaian kita tentang orang lain tidak semata-mata berdasarkan
pertimbangan rasional.
Kita juga makhluk emosional. Karena itu, ketika kita menyenangi seseorang kita juga cenderung
melihat segala hal yang berkaitan dengan dia secara
positif. Sebaliknya, jika kita membencinya, kita cenderung melihat karakteristiknya secara negatif.
Komunikator yang dipandang menarik, karena kesamaan, kedekatan, daya tarik fisik, lebih efektif
dalam mempengaruhi perubahan pendapat dan sikap. Beberapa penelitian mencoba menghubungkan
apa yang dipilih dalam Pemilu dengan kesukaan pada calon anggota Congress di Amerika Serikat.
Kesamaan sikap antara pemilih dengan calon, apalagi kalau ditambah daya tarik fisik calon,
merupakan prediktor (peramal) yang sangat tepat untuk meramalkan pilihan orang dalam Pemilu.
Efektifitas Komunikasi Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan komunikasi
merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan.
Bila kita berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan dengan kita,kita merasa gembira,
dan terbuka. Berkumpul dengan orang-orang yang kita benci akan membuat kita tegang,resah, dan
tidak enak. Kita akan menutup diri dan menghindari komunikasi.
Bila keadaan seperti ini, yang sudah di buktikan oleh Wolosin (1975), kita perluas pada situasi
komunikasi lainnya. kita dapat menyatakan bahwa komunikasi akan
lebih efektif bila komunikan saling menyukai.

RESUME 11
HUBUNGAN INTERPERSONAL
1. Jenis Hubungan Interpersonal
-Berdasarkan tingkat kedalaman atau keintiman: hubungan biasa dan hubungan akrab/ intim (Pola
komunikasi bersifat impersonal dan ritual, Makin intim suatu hubungan, makin besar kemungkinan
terjadinya penyingkapan diri tentang hal-hal yang bersifat pribadi, timbal balik.
-Berdasarkan jangka waktu: hubungan jangka pendek dan hubungan jangka Panjang(Hubungan
jangka pendek adalah hubungan yang sementara sifatnya, hanya berlangsung sebentar, Makinlama
suatu hubungan, makin banyak investasi yangkita tanam di dalamnya (misal: emosi/ perasaan, materi,
waktu, komitmen)).

2. Perkembangan Hubungan Interpersonal


Menurut Ruben tahap-tahap suatu hubungan interpersonal yaitu Inisiasi awal ( Data ), eksplorasi
Potensi yang ada dari tiap inividu, intensifikasi dilanjutkan atau tidak, formalisasi Hubungan yang
telah berjalan perlu diformalkan dan redefinisi perubahan ini mampu menciptakan tekanan.
3. Pola - Pola reasional (Ruben)
- Suportif : sikap yang mendukung komunikasi interpersonal sedangkan defensif Deskripsi: tidak
melakukan penilaian terhadap orang lain
- Dependen dan independent Tergantung (Dependen) dan tidak bergantung (independen) Hubungan
dependen: sangat tergantung pada individu lainnya.
- Progresif (perubahan positif )dan regresif (perubahan negatif)
- Self-fulfilling dan self-defeating prophecies
Progresif dan regresif Hubungan yang progresit: hubungan ditandai dan menimbulkan keputusan serta
harmoni. Artinya, hubungan mengarah ke iklim positif.

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Hubungan Interpersonal


- Tingkat hubungan dan konteks Orang yang bertemu di mall akan berbeda perilakunya jika bertemu
di taman yang sepi atau di kelas misalnya.
- Kebutuhan interpersonal dan gaya komunikasi kebutuhan akan kasih sayang/ mengontrol orang lain.
Gaya komunikasi seseorang: pasif, pendiam, senapan.
- Kekuasaan Hubungan asimetrispasien dengan dokternya, hubungan murid dengan dosennya,
hubungan pegawai magang dengan supervisornya.
- Konflik Dinamika komunikasi manusia. (1) percaya, (2) sikap suportif, dan (3) sikap terbuka.

RESUME 12

Pengaruh sosial berpengaruh terhadap perubahan prilaku atau sikap, sebagai hasil dari interaksi
terhadap orang lain. Pengaruh sosial juga berpengaruh terhadap prilaku komunikasi, baik secara
individual maupun komunikasi kelompok. Seberapa jauh dan dalamnya pengaruh sosial terhadap
sikap, prilaku dan komunikasi.

TINGKATKAN pengaruh sosial


Terdapat perbedaan tingkat pengaruh sosial dalam individu dalam hal ini terdapat dua kemungkinan,
kita mungkin sepenuhnya akan menerima pengaruh-pengaruh orang lain tersebut (acceptence) atau
adanya hanya melakukan perubahan secara persial (hanya untuk memenuhi), tidak menerima
pengaruh tersebut secara utuh (compliance).
-acceptance (penerimaan)
a. Identificaion (identifikasi)
b.internalization (internalisasi)

MENERIMA Pengaruh orang lain


Mengapa kita terkadang mengikuti dan menerima pengaruh orang lain? Ada dua alasan atau standar
yang di ungkapkan para ahli
- pengaruh normatif
- pengaruh imformasional

BENTUK-BENTUK PENGARUH SOSIAL


Ada tiga bentuk pengaruh sosial, yaitu:
1. komformitas,
2. kepatuhan,
3. kekuatan (power).
A.Konformitas,Tidaklah mengherankan kalau seandainya seseorang itu sekedar mengikuti perilaku
yang dilakukan oleh teman-teman sekitarnya, karena semua perilaku ini kembali kepada norma dalam
kehidupan seseorang.
-pembentukan norma
-Tekanan kelompok (group presurre)

A.KEPATUHAN, Setelah perang dunia kedua banyak orang amerika merasa yakin bahwa apa yang
terjadi di Jerman itu tidak akan terjadi di Amerika, karena orang jerman lebih patuh dari pada orang
Amerika pada umumnya, Meskipun kita terdorong untuk menanyakan,"orang seperti apa yang akan
mematuhi perintah untuk menyakiti orang yang tidak bersalah?" tetapi di dalam psikologi sosial,
pertanyaan yang lebih bermanfaat adalah," Aspek-aspek apakah yang dari situasi yang membuat
orang sulit untk mematuhi perintah?"

B.Reward power (kekuasaan imbalan)


Pengaruh yang berdasarkan kepemilikan, yaitu kemampuan untuk memberi sesuatu yang diinginkan
oleh orang lain atau mengambil sesuatu yang tidak disukai diinginkan orang. Kelemahan power ini
adalah membuat si pemberi pengaruh mengamati perilaku orang yang menjadi sasaran pengaruh,
untuk mengetahui kapan memberi imbalan atas kepatuhan yang diberikan sasaran.
-Coercive power (kekuasaan hukuman)
-Legitimate power(kekuasaan legitimasi)
-Referent power (kekuasaan rujukan)
-Expert power (kekuasaan ahli)

DAMPAK kekuasaan
Power tidak hanya berdampak pada sasaran dari pengaruh sosial tetapi juga berpengaruh terhadap
yang memberi pengaruh yang mempunyai power.
-Dampak yang tidak mempunyai kekuasaan.
-Dampak terhadap yang mempunyai kekuasaan

RESUME 13
Perankelompok
Identitas Kepemilikan dalam adalah suatu bentuk kategorisasi sosial, yaitu kelompok menjadi satu
aspek dari identitas sosial. Ketika kelompok berhubungan dengan kelompok lain, individu akan
membandingkan kelompoknya sendiri dengan kelompok lain. yaitu kelompok menjadi satu aspek dari
identitas sosial.

Penyimpangan
Tujuan kelompok terkadang dapat mengesampingkan atau bertentangan dengan tujuan pribadi
anggotanya.

Seseorang yang melanggar norma kelompok demi pemuasan kebutuhan pribadi disebut sebagai
penyimpang.

Dampaksosial
Sebuah kelompok akan lebih besar berpengaruh pada setiap anggotanya jika kuat, pengaruhnya dekat,
dan jika kelompok tersebut mempunyai jumlah yang besar.
Norma : norma didefinisikan sebagai aturan atau bagi perilaku yang diharapkan dan diterima.
Peran : adalah seperangkat norma yang menentukan perilaku yang pantas bagi kedudukan atau posisi
sosial tertentu.
Kohesi : kelompok kohesi kelompok mungkin kualitas yang paling berpengaruh dalam interaksi
kelompok.

Kepemimpinan
Adalah proses mempengaruhi orang sehingga mau bekerja dengan baik dengan mencurahkan
kemampuan. Dalam setiap kelompok kerja diperlukan orang yang memimpin.
Tugas tugas kepemimpinan:
- Sebagai konselor : merupakan tugas seorang pemimpin dalam suatu unit kerja dengan membantu
atau menolong SDM untuk mengatasi masalah.
- Sebagai instruktur : pengajar yang baik terhadap SDM yang ada di bawahnya.
- Memimpin Rapat
- Mengambil keputusan
- Mendelegasikan wewenang
RESUME 14

RESUM 14
SISTEM KOMUNIKASI DAN KHALAYAK
KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa secara sederhana didefinisikan sebagai komunikasi yang dilakukan dengan
menggunakan media massa pada sejumlah orang.

KOMUNIKASI MASSA
Adalah penyampaian pesan melalui media massa yang ditujukan kepada khalayak banyak.
Jalaluddin Rahmat “komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah
khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan
yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

TANDA POKOK KOMUNIKASI MASSA


Bersifat Tidak Langsung
Bersifat Satu Arah
Bersifat Terbuka
Mempunyai Publik yang Besar

MEDIA – MEDIA KOMUNIKASI MASSA


Media cetak , Media elektronik, Media baru.
PERBEDAAN KOMUNIKASI MASSA DAN KOMUNIKASI TATAP MUKA
Komunikasi massa
-Berbagai masalah teknis-kabel, alat penerrima berdenging
-delayed feedback
-aktivitas satu arah
-salah cetak, separasi warna yang buruk, dan siaran radio yang terganggu oleh buruknya cuaca.

Komunikasi tatap muka


-Ekspresi, cibiran, naiknya alis mata
-ada umpan balik langsung
-Dua arah

DeFleur dan Dennis. Menurut mereka, perbedaan terjadi dalam hal komunikasi menggunakan media,
konsekuensi memiliki khalayak luas dan beragam serta pengaruh sosial dan kultural.
Konsekuensi Menggunakan medida
Konsekuensi Memiliki Khalayak Luas dan Beragam
Pengaruh Sosial dan Kultural.

Menurut Elizabeth Noelle-Neuman, terdapat empat tanda pokok dari komunikasi massa yang tidak
terdapat pada komunikasi interpersonal yaitu komunikasi massa:
-bersifat tidak langsung (harus melewati media teknis);
-bersifat searah (tidak ada interaksi di antara peserta komunikasi/komunikan);
-bersifat terbuka (ditujukan pada publik yang tidak terbatas dan anonim)
-mempunyai publik yang tersebar secara geografis.

William, McGuire (1974) menyebutkan ada 16 motif yang mendorong orang menggunakan media.
Motif kognitif yang berorientasi pada pemeliharaan keseimbangan ada empat teori yaitu :
-teori konsistensi
-teori atribusi
-teori kategorisasi
-teori objektifikasi
Keempat teori ini bertitik tolak dari individu sebagai makhluk yang memelihara stabilitas
psikologisnya.
Motif afektif yang ditujukan untuk memelihara stabilitas psikologis dibahas dalam empat teori yaitu
-teori reduksi tegangan
-teori ekspresif
-teori egodefensif
-teori peneguhan

Reaksi khalayak terhadap Media menurut Melvin deFleur dan Sandra Ball-Roeach
1. Perspektif perbedaan individual; sikap, nilai, kepercayaan, serta pengalaman. ▸
2. Perspektif kategorisasi sosial; isi komunikasi yang sama dan akan memberi respons kepadanya
dengan cara yang hampir sama.
3. Perspektif hubungan Sosial; reaksi orang

RESUME 15
Efek media terhadap individu
Steven Chaffe meyebutkan ada lima efek media massa
Efek media massa secara fisik
• Efek ekonomis produksi,distribusi dan konsumsi jasa media massa
• Efek social meningkatkan status social, membentuk jaringan interaksi
• Efek penjadwalan dalam kegiatan sehari-hari : pergeseran waktu arisan,belajar, bermain
• Efek pada penyaluran / penghilang persaan : marah, kecewa, dan kesepian
• Perasaan orang terhadap media : percaya pada media tertentu,positif / negative

 Efek Kognitif
Pembentukan dan Perubahan Citra
Reflective – Projective Theory -1
Media massa adalah cermin masyarakat yang mencerminkan suatu citra yang ambiagu
( menimbulkan bermacam penafsiran ) sehingga orang memproyeksikan dan melihat citranya pada
media massa.
Citra Amerika di mata masyarakat dunia adalah negara super power, freedom, tempat merealisasikan
mimpi-mimpi.
Bagaimana media massa memberikan manfaat membangun atau positif yang dikehendaki oleh
masyarakat.Seperti film “Dora the Expplore” dan “Barney and Friends” , mengajarkan kesopanan
selain ilmu pengetahuan untuk anak-anak.

 Efek Afektif
Pembentukan dan Perubahan Sikap
Komunikasi massa berfungsi ; memperkokoh sikap dan sikap pendapat yang telah ada, mengubah
sikap pada bidang dimana pendapat orang lemah, serta menciptakan pendapat tentang masalah-
masalah baru.
Suasana emosional mempengaruhi seseorang dalam mengartikan pesan media massa. Kehilangan
kedua orang tua membuat seseorang menangis tersedu-sedu menonton tayangan yang terdapat adegan
kasih sayang Bersama kedua orang tua.
Rangsangan Seksual
Pornografi / SEM ( Seksual Explicit Materials ) / Erotika terbukti membangkitkan rangsangan
seksual, baik rangsangan yang timbul dari stimulus internal maupun eksternal.
Setelah menonton vdeo hubungan intim, siswa sekolah menengah memperkosa teman sekelasnya.
Efek Proposal Behavioral
Perilaku Proposal : memiliki keterampilan yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.Sehingga efek
proposal ialah keterampilan yang dapat memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain.Teori Belajar
: manusia belajar bukan saja dari pengalaman langsung tapi dari peniruan dan modelling.
Tata cara pencoblosan ( PEMILU ) di koran, ( bertahap ).,Cara menjaga Kesehatan wajah
( Iklan Facial wash ) di televisi.
Agresi
Media massa yang menyajikan kekerasan mengakibatkan keceendrungan penontonnya untuk
menjadi agresif.Tayangan di film menunjukan bahwa seseorang yang frustasi mengkonsumsi narkoba
( kekerasan ) pada diri sendiri.

Media Sebagai Agen Sosialisasi


Sosialisasi tentu saja merupakan proses yang kompleks, yang melibatkan banyak pihak: teman, orang
tua, saudara, sekolah, pengalaman langsung, dan media massa. Anak belajar tentang sikap, nilai, dan
pengetahuan dari instruksi formal (dari orang tua, guru), melalui pengalaman langsung dan juga dari
pengamatan terhadap tindakan pihak lain.
Namun, berbagai studi menunjukkan bahwa media dapat secara kuat berpengaruh terhadap
pembentukan hal-hal tersebut, seperti berikut ini.
1. Gagasan, orang atau perilaku sama muncul secara konsisten dari program ke program dan
disajikan dalam cara yang stereotipikal.
2. Khalayak tersebut terekspos secara berat pada isi media.
3. Khalayak tersebut memiliki interaksi terbatas dengan orang tua atau agen-agen sosialisasi
lainnya dan tak memiliki rangkaian kepercayaan alternatif yang berfungsi sebagai standar yang dapat
digunakan untuk menilai kebenaran isi media tersebut.
Contohnya adalah bayangkan seorang remaja yang menonton acara televisi selama lima jam sehari,
yang ditontonnya pun kebanyakan film-film yang menunjukkan bahwa kekerasan adalah cara terbaik
untuk menangani persoalan.
Orang tuanya jarang mengajaknya bicara. Ia sering bolos sekolah atau kalaupun ke sekolah, tak
pernah menganggap serius pelajaran-pelajaran budi pekerti yang diberikan guru. Ia juga tak ke
pengajian, masjid.
Teman-temannya juga datang dari tipe sama. Dalam keadaan demikian, nilai-nilai kekerasan yang
disajikan media akan sangat berpengaruh terhadap sikap hidupnya.

Apakah media hanya berperan sebagai agen sosialisasi bagi anak dan remaja?
Ilmuwan komunikasi terkemuka George Gerbner memperkenalkan apa yang disebutnya sebagai
Analisis Kultivasi (Cultivation Analysis).
Gagasan dasarnya adalah bahwa menonton tv dalam jumlah besar akan mengkultivasi (menanam)
persepsi realitas yang konsisten dengan cara pandang tentang dunia yang disajikan dalam program
televisi. Serangkaian penelitian selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa di kalangan sejumlah
penonton tv dewasa, tv menanamkan persepsi yang menyimpang tentang dunia nyata.
Misalnya, mereka yang sering menonton film tentang kekerasan di tv memersepsikan tingkat
kekerasan dalam dunianya yang jauh lebih tinggi dibanding dengan apa yang sesungguhnya terjadi.
Ini tak terlihat di kalangan yang bukan pencandu acara kekerasan
Kembali harus dikatakan, media juga bisa sangat berperan dalam membentuk sikap-sikap positif. Film
seri Sesame Street (yang juga disiarkan di stasiun televisi Indonesia) terbukti di Amerika berpengaruh
sangat baik anak-anak yang menontonnya.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang senang menonton acara ini bukan saja memiliki
tingkat pengetahuan lebih baik, namun juga memiliki sikap-sikap prososial lebih baik, daripada
mereka yang tidak menonton acara tersebut.
Pada akhirnya harus juga dinyatakan, hubungan media dan perilaku individu ini tidak dapat
diinterpretasikan semata-mata sebagai satu arah.
Sangat mungkin hubungan antara terpaan media dengan sikap-sikap tertentu yang disajikan bersifat
resiprokal (timbal-balik).
Prososial cenderung menonton Sesame Street yang pada gilirannya, mendorongnya menjadi lebih
pintar dan lebih bersahabat dengan teman-teman sebayanya.

Anda mungkin juga menyukai