Anda di halaman 1dari 11

PAPER MODEL JENDELA JAUHARI (RIRIN UTARIANI (1412110149)) | 1

MODEL JENDELA JOHARI DALAM


KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL
RIRIN UTARIANI (1412110149)
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN

Alamat : Jalan Manunggal 61 Tuban, Telp (0356) 322233 Fax.(0356) 331578
Website : www.unirow.ac.id Email : Prospective@unirow.ac.id


ABSTRAK
Konsep diri adalah pandangan kita terhadap diri kita yang meliputi
karakteristik fisik, psikologis, dan sosial yang mana kita memperoleh informasi
tentang diri kita bisa melalui evaluasi ari orang lain maupun dari pembelajaran
terhadap diri kita sendiri. Pengaruh konsep diri bisa berasal dari orang lain
maupun kelompok rujukan. Atraksi Interpersonal adalah kesukaan pada orang
lain, sikap positif dan daya tarik seseorang. Atraksi Interpersonal mempengaruhi
dalam hal penafsiran pesan dan efektivitas komunikasi. Semakin kita menyukai
seseorang tersebut, maka penilaian positif kita terhadap dia semakin meningkat,
begitu juga sebaliknya.
Dalam Komunikasi antar personal kita mengenal hubungan dengan orang
lain sebagai aplikasinya, dalam hubungan tersebut sangat dipengaruhi oleh konsep
diri. Disini konsep diri menjadi sangat penting karena menentukan apa yang
seharusnya dilakukan seseorang terhadap lawan bicaranya. Jadi dalam diri kita
harus dapat membangun konsep diri secara ideal agar menumbuhkan simpati
dalam komunikasi interpersonal.
Kata Kunci : Jendela Johari, Komunikasi dan Konsep Diri




PAPER MODEL JENDELA JAUHARI (RIRIN UTARIANI (1412110149)) | 2

ABSTRACT
Concept self is our view to us that cover physical characteristic,
psychological, and social which we get information about we can pass through
ari's evaluation others and also of learning to ourself. Concept influence self can
come from others and also reference group. Attraction Interpersonal is hobby on
other people, positive attitude and someone affinity. Interpersonal's attraction
regards in term order interpretation and communication effectiveness.
Progressively we like that someone, therefore our positive estimation to her
progressively increases, so also contrariwise.
In Communication among personal we know relationship with other
people as application it, in that relationship really been regarded by concept self.
Herein concept self as momentous since determining what do necessarily be done
someone to defy bicaranya. So in we shall get to build concept self that ideal ala
sympathize menumbuhkan deep interpersonal's communication.
Key word: Johari's window, Communication and Concept Self










PAPER MODEL JENDELA JAUHARI (RIRIN UTARIANI (1412110149)) | 3

A. PENDAHULUAN
Konsep diri adalah pandangan
mengenai siapa diri kita dan itu bisa
diperoleh lewat informasi yang
diberikan lewat orang lain tentang diri
kita. Pendapat tersebut dapat diartikan
bahwa konsep diri yang dimiliki
seseorang dapat diketahui lewat
informasi, pendapat, penilaian atau
evaluasi orang lain mengenai diri orang
tersebut. Individu akan mengetahui
bahwa dirinya cantik, pandai, atau
ramah jika ada informasi dari orang
lain mengenai dirinya. Sebaliknya,
individu akan tidak tahu bagaimana ia
dihadapkan orang lain tanpa ada
informasi atau masukan dari
lingkungan maupun orang lain. Dalam
kehidupan sehari-hari secara tidak
langsung, individu telah menilai
dirinya sendiri. Penilaian terhadap diri
sendiri itu meliputi watak dirinya,
orang lain dapat menghargai dirinya
atau tidak, dirinya termasuk orang yang
berpenampilan menarik, cantik atau
tidak. Mulyana (2000:7).
Pada dasarnya dalam
membangun kosep diri seseorang
sebaiknya terlebih dahulu mengenal
siapa dirinya sendiri, kemudian terbuka
dalam hal mengenal seseorang.
Kesadaran diri merupakan landasan
bagi semua bentuk dan fungsi
komunikasi. Kita semua ingin
mengenal diri sendiri secara lebih baik,
karena kita mengendalikan pikiran dan
perilaku kita sebagian besar sampai
batas kita memahami diri sendiri.
Esensi komunikasi antar
persona berpusat pada kualitas
komunikasi antar partisipan. Partisipan
perlu berhubungan satu sama lain lebih
sebagai person (unik, mampu memilih,
mempunyai perasaan, bermanfaat, dan
merefleksikan diri sendiri) dari pada
sebagai objek atau benda. Sebagian
pandangan etika yang telah kita pelajari
sebelumnya jalas pada komunikasi
antarpersona yang didefinisikan dalam
salah satu cara diatas.
Dalam melakukan komunikasi
antar persona seorang individu harus
mampu mengenali siapa dirinya sendiri
sebelum melakukan interaksi dengan
orang lain. Pada makalah kali ini kami
akan menjelaskan tentang konsep diri
seseorang dalam komunikasi antar
persona. Bagaimana seseorang dapat
berkomunikasi dengan meningkatkan
kesadaran diri dan mengetahui jenis
komunikasi. Dengan cara
mengungkapkan informasi tentang diri
kita sendiri yang biasanya kita
PAPER MODEL JENDELA JAUHARI (RIRIN UTARIANI (1412110149)) | 4

sembunyikan dengan orang lain atau
dengan lawan bicara.

B. PEMBAHASAAN
Konsep diri merupakan suatu
pengamatan yang kita lakukan terhadap
diri kita bagaimana kita melihat
gambaran diri dan memberikan
peniaian terhadap diri kita sendiri.
Dalam komunikasi antarpribadi,
pengelolaan kesan dan konsep diri
memegang peranan penting. Panggung
depan yang kita mainkan dalam
komunikasi antarpribadi membuat kita
berusaha menampilkan konsep diri kita
yang baik. Walaupun, sebenarnya,
seringkali konsep diri sudah inhern
dalam kepribadian manusia, sehingga
bilamana konsep dirinya sudah baik,
yang tercermin dalam kepribadian dan
kondisi kejiwaan yang baik, maka baik
panggung depan maupun panggung
belakang akan berpenampilan baik
dan menciptakan kesan yang baik pula.

Konsep diri adalah pandangan
dan perasaan diri kita bisa bersofat
psikologi, sosial dan fisis.



Pengertian umum dari konsep diri
dalam psikologi adalah konsep pusat
(central construct) untuk dapat
memahami manusia dan tingkah
lakunya serta merupakan suatu hal
yang dipelajari manusia melalui
interaksinya dengan dirinya sendiri,
orang lain, dan lingkungan nyata di
sekitarnya.
Konsep diri sosial, yaitu
persepsi, pikiran, perasaan, dan
evaluasi seseorang terhadap
kecenderungan sosial yang ada pada
dirinya sendiri, berkaitan dengan
kapasitasnya dalam berhubungan
dengan dunia di luar dirinya, perasaan
mampu dan berharga dalam lingkup
interaksi sosialnya. Konsep diri dapat
dianggap positif apabila ia merasa
sebagai pribadi yang hangat, penuh
keramahan, memiliki minat terhadap
orang lain, memiliki sikap empati,
supel, merasa diperhatikan, memiliki
sikap tenggang rasa, peduli akan nasib
orang lain, dan aktif dalam berbagai
kegiatan sosial di lingkungannya.
Dapat dianggap sebagai konsep diri
yang negatif
apabila ia merasa tidak berminat
dengan keberadaan orang lain, acuh tak
acuh, tidak memiliki empati pada orang
lain, tidak (kurang) ramah, kurang
PAPER MODEL JENDELA JAUHARI (RIRIN UTARIANI (1412110149)) | 5

peduli terhadap perasaan dan nasib
orang lain, dan jarang atau bahkan
tidak pernah melibatkan diri dalam
aktivitas-aktivitas sosial.
Konsep diri fisik, yaitu cara
seseorang dalam memandang dirinya
dari sudut pandangan fisik, kesehatan,
penampilan keluar, dan gerak
motoriknya. Konsep diri seseorang
dianggap positif apabila ia memiliki
pandangan yang positif terhadap
kondisi fisiknya, penampilannya,
kondisi kesehatannya, kulitnya, tampan
atau cantiknya, serta ukuran tubuh yang
ideal. Dianggap sebagai konsep diri
yang negatif apabila ia memandang
rendah atau memandang sebelah mata
kondisi yang melekat pada fisiknya,
penampilannya, kondisi kesehatannya,
kulitnya, tampan atau cantiknya, serta
ukuran tubuh yang ideal.
Faktor Faktor Yang
mmpengaruhi konsep
Menurut Stuart dan Sudeen ada
beberapa faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan konsep
diri.
Faktor-foktor tersebut terdiri dari teori
perkembangan, Significant Other
(orang yang terpenting atau yang
terdekat) dan Self Perception (persepsi
diri sendiri), untuk lebih jelasnya mari
kita baca lebih lanjut tentang Faktor
yang mempengaruhi Konsep Diri
berikut ini:
1. Teori Perkembangan
Konsep diri belum ada waktu lahir,
kemudian berkembang secara bertahap
sejak lahir seperti mulai mengenal dan
membedakan dirinya dan orang lain.
Dalam melakukan kegiatannya
memiliki batasan diri yang terpisah dari
lingkungan dan berkembang melalui
kegiatan eksplorasi lingkungan melalui
bahasa, pengalaman atau pengenalan
tubuh, nama panggilan, pangalaman
budaya dan hubungan interpersonal,
kemampuan pada area tertentu yang
dinilai oleh diri sendiri atau masyarakat
serta aktualisasi diri dengan merealisasi
potensi yang nyata.
2. Significant Other (orang yang
terpenting atau yang terdekat)
Dimana konsep diri dipelajari melalui
kontak dan pengalaman dengan orang
lain, belajar diri sendiri melalui cermin
orang lain yaitu dengan cara pandangan
diri merupakan interprestasi diri
pandangan orang lain terhadap diri,
anak sangat dipengaruhi orang yang
dekat, remaja dipengaruhi oleh orang
lain yang dekat dengan dirinya,
pengaruh orang dekat atau orang
PAPER MODEL JENDELA JAUHARI (RIRIN UTARIANI (1412110149)) | 6

penting sepanjang siklus hidup,
pengaruh budaya dan sosialisasi.
3. Self Perception (Persepsi terhadap
diri sendiri)
Yaitu persepsi individu terhadap diri
sendiri dan penilaiannya, serta persepsi
individu terhadap pengalamannya akan
situasi tertentu. Konsep diri dapat
dibentuk melalui pandangan diri dan
pengalaman yang positif. Sehingga
konsep merupakan aspek yang kritikal
dan dasar dari prilaku individu.
Individu dengan konsep diri yang
positif dapat berfungsi lebih efektif
yang dapat berfungsi lebih efektif yang
dapat dilihat dari kemampuan
interpersonal, kemampuan intelektual
dan penguasaan lingkungan.
Sedangkan konsep diri yang negatif
dapat dilihat dari hubungan individu
dan sosial yang terganggu.
Konsep diri yang positif ditandai
dengan lima hal, yaitu :
Yakin akan kemampuan
mengatasi masalah
Merasa setara dengan orang lain
Menerima pujian tanpa rasa
malu
Menyadari, bahwa setiap orang
memiliki berbagai perasaan,
keinginan dan prilaku yang
tidak seluruhnya disetujui oleh
masyarakat
Mampu memperbaiki dirinya
karena ia sanggup
mengungkapkan aspek-aspek
kepribadian yang tidak
disenanginya dan berusaha
mengubahnya.
Adapun ciri orang yang memiliki
konsep diri negatif :
Peka pada kritik
sangat responsif terhadap pujian
Sikap hiperkritis, Sikap berlebihan
dalam melakukan penilaian terhadap
orang lain. ia selalu mencela,
mengeluh, meremehkan, dan tak pandai
dan tak sanggup mengungkapkan
penghargaan atau pengakuan terhadap
kelebihan orang lain.
merasa tidak disenangi orang lain,
merasa tidak diperhatikan, hingga ia
bereaksi pada orang lain sebagai
musuh, sehingga tak dapat merasakan
kehangatan persahabatan.
Pesimis untuk bersaing dalam
sebuah kompetisi.

Kunci Konsep Diri Positif
Jendela johari adalah model
yang menjelaskan tingkat keterbukaan
dan tingkat kesadaran tentang diri kita.
Model ini penting dalam komunikasi
PAPER MODEL JENDELA JAUHARI (RIRIN UTARIANI (1412110149)) | 7

antarpribadi.
Johari window adalah jendela dengan
empat bagian yang menggambarkan
bahwa manusia terdiri atas empat self
(diri). Namun johari berasal dari
singkatan nama penemunya, yakni
Joseph Luft HarryIngham.

Gambar Jendela Johari

1. Open self
adalah bagian dari diri kita yang
menyajikan semua informasi, perilaku,
sifat, perasaan, keinginan, motivasi,
dan ide yang diketahui oleh diri sendiri
dan orang lain. Informasi yang
diketahui oleh diri sendiri dan orang
lain ini mencakup antara lain nama diri,
warna kulit, usia, agama, sikap.
Menurut Joseph Luft, makin kecil
bagian open self, makin buruk
komunikasi berlangsung. Komunikasi
tergantung pada tingkat keterbukaan di
mana kita membuka diri kepada orang
lain dan kepada diri kita sendiri. Jika
kita tidak mengizinkan orang lain
mengetahui tentang diri kita,
komunikasi antara kita dan orang lain
tersebut akan mengalami kesukaran,
untuk tidak menyebut tidak mungkin.
Untuk meningkatkan komunikasi
antarpribadi dengan orang lain, kita
harus memperlebar daerah open self.
2.Blindself
Dalam diri kita terdapat daerah yang
disebut daerah buta (blind). Self adalah
segala hal tentang diri kita yang
diketahui orang lain namun tidak
diketahui oleh diri kita sendiri.
Karena adanya daerah buta atau blind,
akan membuat komunikasi menjadi
tidak efektif, maka kita harus
mengusahakan agar daerah ini jangan
terlalu besar dalam diri kita.
Menghilangkannya sama sekali adalah
tidak mungkin, namun kita harus
berusaha untuk menyusutkannya.

3. Hidden self area
Dalam diri kita terdapat wilayah
tersembunyi. Wilayah ini berisi apa
apa yang kita ketahui dari diri kita
sendiri atau dari orang lain yang kita
simpan untuk diri sendiri, yang orang
lain tidak mengetahuinya. Misalnya,
kita menyimpan sendiri rahasia
kesuksesan kita, ketakutan kita akan
sesuatu, masalah keluarga, kondisi
PAPER MODEL JENDELA JAUHARI (RIRIN UTARIANI (1412110149)) | 8

keuangan yang buruk, dan sebagainya.
Dalam menyingkapkan diri kita pada
orang lain (yang dikenal dengan
konsep self disclosure, yang akan kita
pelajari pada bagian berikut) terdapat
dua ekstrim. Pada suatu ekstrim, kita
menceritakan semua tentang diri kita
pada orang lain. Disini berarti daerah
hidden self sangat kecil. Pada ekstrim
yang lain, kita sama sekali tidak
mencerminkan tentang diri kita pada
orang lain. Orang orang seperti ini
umumnya takut membuka diri, antara
orang lain karena takut ditertawakan
dan ditolak. Pda ekstrim ini, daerah
hidden self sangat besar.
4. Unknown self
Dalam diri kita terdapat wilayah yang
tidak dikenal (unknown). Daerah
unknown self adalah aspek dari diri
kita yang tidak diketahui baik oelh diri
kita sendiri maupun orang lain. Kita
mungkin akan mengetahui aspek dari
diri yang tidak dikenal ini melalui
kondisi kondisi tertentu, misalnya
melalui hipnotis. Walaupun sulit untuk
mengetahuinya, kita harus menyadari
bahwa aspek ini ada dalam diri kita.



Hal-hal yang dapat mempengaruhi
konsep diri, yaitu :
1. Penampilan
Penampilan adalah pesan sekaligus
penegas identitas diri, ia terlihat
sebelum telinga mendengar.
Penampilan kita, selain berbicara
kepada diri sendiri, juga berbicara
kepada orang lain. Iapun membantu
menetukan apa yang orang lain
pikirkan tentang diri kita.
2. Perilaku
Penampilan sedikit banyaknya akan
mempengaruhi cara pandang dan
prilaku seseorang. Perilaku seseorang
ketika berpenampilan santri, setidaknya
akan memaksa ia berperilaku dalam
batasan-batasan kaidah Islam.
Konsep diri pribadi tidak dapat
dilepaskan dari mekanisme pertahanan
diri. Jika ada seseorang menunjukkan
emosi ekstrim seperti marah, maka
dikatakan orang itu pertahanan dirinya
sedang runtuh.

Atraksi Interpersonal
Atraksi interpersonal adalah kesukaan
pada orang lain, sikap positif dan daya
tarik seseorang. Makin tertarik kita
dengan orang lain maka semakin besar
kecenderungan kita untuk
berkomunikasi dengan orang lain.
PAPER MODEL JENDELA JAUHARI (RIRIN UTARIANI (1412110149)) | 9

Adapun faktor-faktor personal yang
mempengaruhi atraksi
interpersonal, adalah sebagai
berikut:
1. Kesamaan karakteristik personal
Kesamaan karakteristik personal
ditandai dengan kesamaan dalam nilai-
nilai, sikap, keyakinan, tingkat/status
sosisal ekonomi, agama, ideologi, dan
lain-lain. Mereka yang memiliki
kesamaan dalam hal-hal tadi,
cenderung menyukai satu sama lain.
2. Tekanan emosional (stres)
Orang yang berada di bawah tekanan
emosional, stres, bingung, cemas dan
lain-lain akan menginginkan kehadiran
orang lain untuk membantunya,
sehingga kecenderungan untuk
menyukai orang lain semakin besar.
3. Harga diri yang rendah
Orang yang rendah diri cenderung
mudah untuk menyuaki orang lain.
Orang yang merasa penampilan dirinya
kurang menarik akan mudah menerima
persahabatan dari orang lain.
4.Isolasi sosial
Sebagai makhluk sosial, manusia
mungkin tahan untuk hidup terasing
selama beberapa waktu, namun tidak
untuk waktu yang lama. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa tingkat
isolasi sosial sangat besar pengaruhnya
terhadap kesukaan kita pada orang lain.
Pengaruh Atraksi Interpersonal
pada Komunikasi Interpersona
Daya tarik seseorang sangat penting
bagi komunikasi interpersonal. Jika
kita menyukai seseorang maka kita
cenderung melihat segala sesuatu dari
diri orang tersebut dengan positif
sebaliknya jika kita tidak menyukai
seseorang maka kita akan melihat
segala sesuatu dari orang tersebut
secara negatif.
Situasi tersebut sangat penting bagi
terciptanya komunikasi interpersonal
yang efektif, sebab semakin positif
sikap kita terhadap lawan bicara kita
maka makin efektif pula kegiatan
komunikasi yang kita lakukan dengan
orang tersebut.
Faktor-faktor situasional. Adapun
factor-faktor situasional yang dapat
memicu timbulnya atraksi
interpersonal, antara lain :
1. Daya tarik fisik
Beberapa penelitian mengungkapkan
bahwa daya tarik fisik seseorang sering
menjadi penyebab utama atraksi
interpersonal. Mereka yang
berpenampilan cantik menarik biasanya
lebih mudah mendapat perhatian dan
simpati orang.
PAPER MODEL JENDELA JAUHARI (RIRIN UTARIANI (1412110149)) | 10

2. Ganjaran (reward)
Pada umumnya seseorang akan
menyukai orang yang memberikan
ganjaran pada dirinya. Ganjaran bisa
berupa bantuan, dorongan moral,
pujian atau hal-hal yang meningkatkan
harga diri kita.
3.Familiarity
Seseorang atau hal-hal yang sudah kita
kenal dan akrab dengan kita biasanya
lebih disukai daripada hal-hal atau
orang yang masih asing bagi kita.
Contohnya adalah dengan penerapan
teknik repetisi dalam iklan agar kita
semakin akrab dengan produk yang
diiklankan sehingga akhirnya
menyukai produk tersebut.
4. Kedekatan (proximity) atau
closeness.
Hubungan kita dengan orang lain
tergantung seberapa dekat kita dengan
orang tersebut. Sebagai contoh,
sejumlah kasus menunjukkan bahwa
orang lebih menyukai orang lain
berdekatan tempat tinggal dengannya.
dengannya.
5. Kemampuan (competence)
Terdapat kecenderungan bahwa
seseorang lebih menyukai orang lain
yang memiliki kemampuan lebih tinggi
atau lebih berhasil dalam kehidupannya
daripada dirinya.
C. Kesimpulan
Kesimpulannya konsep diri
yang berupa totalitas persepsi,
pengharapan, dan penilaian seseorang
terhadap dirinya sendiri terbentuk
berdasarkan proses belajar tentang
nilai, sikap, peran dan identitas yang
berlangsung seiring tugas
perkembangan yang diemban.
Konsep diri merupakan factor
yang sangat menentukan dalam
komunikasi interpersonal,
kecenderungan untuk bertingkah laku
sesuai dengan konsep diri sebagai
nubuat yang dipenuhi sendiri. Bila anda
berfikir anda orang bodoh, anda akan
benar benar menjadi orang bodoh.
Jika anda meresa memiliki kemampuan
mengatasi persoalan, maka persoalan
apa pun yang anda hadapi pada akhir
dapat anda atasi. Hubungan konsep diri
dengan perilaku, mungkin dapat
disimpulkan dengan ucapan para
penganjur berfikir positif : You dont
think what you are, you are what you
think. Sukses komunikasi interpersonal
banyak bergantung pada kualitas
konsep diri anda; positif atau negative.
Jadi, Konsep diri adalah
pandangan kita terhadap diri kita yang
meliputi karakteristik fisik, psikologis,
dan sosial yang mana kita memperoleh
PAPER MODEL JENDELA JAUHARI (RIRIN UTARIANI (1412110149)) | 11

informasi tentang diri kita bisa melalui
evaluasi ari orang lain maupun dari
pembelajaran terhadap diri kita sendiri.
Pengaruh konsep diri bisa berasal dari
orang lain maupun kelompok rujukan.
Atraksi Interpersonal adalah kesukaan
pada orang lain, sikap positif dan daya
tarik seseorang. Atraksi Interpersonal
mempengaruhi dalam hal penafsiran
pesan dan efektivitas komunikasi.
Semakin kita menyukai seseorang
tersebut, maka penilaian positif kita
terhadap dia semakin meningkat,
begitu juga sebaliknya.
Dalam Komunikasi antar
persona kita mengenal hubungan
dengan orang lain sebagai aplikasinya,
dalam hubungan tersebut sangat
dipengaruhi oleh konsep diri. Disini
konsep diri menjadi sangat penting
karena menentukan apa yang
seharusnya dilakukan seseorang
terhadap lawan bicaranya. Jadi dalam
diri kita harus dapat membangun
konsep diri secara ideal agar
menumbuhkan simpati dalam
komunikasi interpersonal.





D. Daftar Pustaka
A.Devito, Joseph.1997. Komunikasi
Antar Manusia. Jakarta: Professional
Books
http//repository.unhas.ac.id
http://www.psikomedia.com/article/p
df?id=1052
www.slideshare.net/miftahuljedunkz/
komunikasi-15895864
http://leo281993.wordpress.com/2012/
04/09/makalah-tentang-konsep-diri-
dan-atraksi-interpersonal-pada-
komunikasi-interpersonal/


http://mariberkomunikasi.blogspot.com
/2009/08/johari-window.html

Anda mungkin juga menyukai