Manajemen Komunikasi
Dosen Pengampu:
- Dr Khoiruddin M.Si
- Prita Priantini Nur Chidayah S.Pt., M.I.Kom
Diusulkan oleh:
1. Memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial dan psikologis dalam penyesuaian diri
manusia sehingga terjadi keselarasan dan keserasian, dengan konflik seminimal mungkin.
2. Memenuhi kebutuhan antara individu yang satu dengan yang lain.
3. Memperoleh pengetahuan dan informasi baru.
4. Menumbuhkan sikap kerjasama.
5. Menghilangkan sikap egois/paling benar.
6. Menghindari dari sikap stagnan karena “manusia adalah makhluk homo socius”;
mengubah sikap dan perilakudiri sendiri dan orang lain serta memberikan bantuan.
3. Teknik-teknik Hubungan Antar Pribadi
1. Directive Counseling (Konseling Langsung yang terarah)/Conselor Centered Approach
Adalah konseling yang pendekatannya terpusat pada konselor. Langkah-langkah:
a. Menjalin hubungan yang akrab dengan konseli sehingga timbul rasa kepercayaan
Dimulai dari awal pertemuan (beri salam, perkenalan, bersikap terbuka,
menghilangkan sikap super.
b. Mencari informasi masalah yang dihadapi konseli dengan pertanyaan
Pertanyaan yg diajukan pertanyaan terbuka agar konseli mampu mengeksplorasikan
perasaan atau masalahnya.
c. Menganalisa informasi data yang kita dapat dari konseli, terutama ungkapan-
ungkapan pokok dan yang tidak, kejujuran dll.
d. Memahami masalah yang dihadapi konseli dan mendiagnosanya.
e. Menginterpretasikan informasi
f. Memberikan nasehat dengan sugesti
2. Non Directive Counseling (Konseling tidak langsung yang terarah)
Adalah pendekatan yang terpusat pada konseli
Dapat digunakan oleh konslor yang tidak memiliki pengetahuan tentang psikologi
Konselor hanya membantu agar konseli dapat memimpin dirinya sendiri dan merasa
bebas untuk menyatakan isi hatinya tanpa unsure paksaan. Hal-hal yang harus
diperhatikan :
a. Menyingkirkan sikap super
b. Konselor tidak boleh merasa dirinya lebih pandai daripada konseli.
c. Masalah ditinjau dari dasar pihak konseli.
d. Masalah yang dihadapi harus dilihat dari kacamata konseli, konselor tdk boleh
memberikan nasehat.
e. Bersikap apatik terhadap masalah konseli, membiarkan konseli yang lebih
aktif.konselor hanya mendengarkan.
5. Konsep diri
Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu
tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain (Stuart dan
Sudeen, 1998). Hal ini temasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya, interaksi dengan
orang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan serta
keinginannya. Sedangkan menurut Beck, Willian dan Rawlin (1986) menyatakan bahwa konsep
diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh, baik fisikal, emosional intelektual ,
sosial dan spiritual
Factor-faktor yang mempengaruhi konsep diri:
a. Orang Lain
Pada dasarnya tidak semua orang mempunyai pengaruh sama terhadap diri kita. George Herbert
Mead menyebutnya (orang-orang yang mempunyai pengaruh terhadap diri seseorang)
dengan "significant others" atau orang lain yang sangat penting.
• Siapakah Significant Others yang dimaksud?
Ketika masih kecil, mereka adalah orang tua kita, saudara-saudara kita, dan orang -orang
yang tinggal satu rumah dengan kita. Richard Dewey dan WY Humber menamainya
dengan "Affective Others" (orang lain yang mempunyai ikatan emosional dengan kita).
• Bagaimana "mereka" mempengaruhi kita?
✓ Dari mereka kita perlahan-lahan membentuk Konsep Diri.
✓ Senyuman, pujian, penghargaan, pelukan mereka menyebabkan kita menilai diri secara
positif.
✓ Sebaliknya ejekan, cemoohan dan hardikan membuat kita melihat diri secara negatif.
b. Kelompok Rujukan (Reference Group)
Kelompok Rujukan adalah kelompok yang secara emosional mengikat dan berpengaruh terhadap
Konsep Diri kita.
• Bagaimana hal itu terjadi? Dengan melihat kelompoknya, seseorang berusaha
menyesuaikan diri dan mengarahkan perilakunya sesuai dengan ciri-ciri kelompoknya
Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia tidak cukup
untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk
memenuhi kebutuhanserta keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara
mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai
gantinya.
Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut
berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu persetujuan.
Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai
antara dua pihak. Untuk kelancaran dari transaksi, maka hubunganyang baik dan saling percaya
antara pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan ekonomi, teknis
dan sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu dinegosiasikan setiap kali,
tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan menjanjikan serta menyerahkan
mutu produk, pelayanan dan harga yang wajar secara kesinambungan.
Hubungan Antar Manusia (Definisi, Tujuan, Jenis, Syarat, Faktor
Manusia merupakan makhluk sosial yakni makhluk yang saling membutuhkan antar
sesamanya. Dalam menjalankan perannya sebagai makhluk sosial, antar manusia tentu akan
terbentuk hubungan antar sesamanya. Hubungan antar manusia adalah interaksi antar seseorang
dengan orang lain meliputi kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi seseorang dalam
suatu kehidupan untuk memperoleh kepuasaan hati.
Terbentuk keselarasan dan keserasian antar sesama manusia. Dalam rangka untuk
memenuhi kebutuhan antar individu satu dengan yang lain. Dari hubungan antar manusia dapat
diperoleh informasi dan pengetahuan. Dari hubungan antar sesama dapat terbentuk kerja sama.
Dalam menjalankan hubungan antar sesama dapat belajar dan melatih untuk menghilangkan sikap
egois dan mau menang sendiri atau merasa paling benar. Dapat mengubah sikap diri sendiri dan
orang lain menjadi lebih baik.
Hubungan antar manusia yang bersifat mendalam, yaitu hubungan antar manusia yang
melibatkan perasaan dan terdapat unsur ikhlas, hubungan antar manusia seperti ini tidak
mengharapkan pamrih atau mengharapkan balasan antar satu dari yang lain.
Hubungan antar manusai yang bersifat aktif dan reaksi, yaitu hubungan antar manusia
yang mengharapkan adanya timbal balik dalam hubungan tersebut.
Syarat terbentuknya hubungan antar manusia yang baik adalah adanya pemahaman dalam
diri masing-masing mengenai kebutuhan hidup manusia. Menurut Maslow, kebutuhan manusia
terdiri dari lima tingkatan, antara lain :
Kebutuhan tingkat pertama adalah kebutuhan pokok meliputi makan, minum, dan
sebagainya. Dalam menjalankan hubungan antar manusia harus mengedepankan kebutuhan ini,
contoh akan tidak etis apabila kita berhubungan seperti berkomunikasi atau berbincang-bincang
dengan sesama tanpa menyuguhkan makanan atau minuman.
Kebutnhan tingkat kedua adalah rasa aman. Dalam menjalankan hubungan dengan sesama
kita harus menciptakan rasa aman, seperti tidak menjaga kerahasiaan sesuatu yang diceritakan
oleh orang lain kepada kita.
Kebutuhan tingkat ketiga adalah rasa sayang atau cinta. Rasa sayang bisa kita tunjukan
kepada orang lain dalam bentuk simpati dan empati antar sesama.
Kebutuhan tingkat keempat adalah harga diri. Dalam melakukan hubungan antar manusia
kita perlu berhati-hati agar tidak menyinggung serta menyakiti perasaan dan harga diri orang lain.
Kebutuhan tingkat kelima adalah aktualisasi diri. Setiap orang ingin dihargai
keberadaannya dan kemampuannya. Dalam melakukan hubungan antar sesama sebaiknya kita
harus memberikan penghargaan berupa pujian dan sanjungan. Pemberian pujian dan sanjungan
ini juga harus tepat orang dan memperhatikan kondisi, jangan sampai kita memberikan pujian
yang berkebalikan dengan kenyataan dan menyebabkan orang tersebut merasa dihina.
Faktor yang mendasari interaksi sosial, yaitu faktor yang mendasari terbentuknya
hubungan antar manusia antara lain berupa :
➢ Sugesti, proses individu menerima cara pandang orang lain tanpa kritik lebih dulu.
➢ Simpati, perasaan tertarik individu terhadap orang lain yang timbul atas dasar
penilaian perasaan.
Faktor yang menentukan interaksi sosial, yaitu faktor yang menentukan baik tidaknya
hubungan yang terbentuk antara lain berupa :
1. Rasa percaya, yaitu perasaan dapat mengandalkan perilaku orang untuk mencapai
tujuan yang dikehendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam situasi yang penuh resiko.
Faktor yang menumbuhan rasa percaya antara lain menerima (kemampuan berhubungan dengan
orang lain tanpa menilai dan berusaha mengendalikan), empati (paham dengan keadaan orang
lain), kejujuran (menyebabkan perilaku dapat diduga)
2. Sportif, yaitu sikap yang menambah sikap melindungi diri, lawannya adalah defensif
yaitu yang mengurangi sikap melindungi diri. Iklim defensif meliputi: evaluasi, kontrol, strategi,
netralitas, superioritas dan kepastian. Sedangkan iklim suportif meliputi: deskripsi, orientasi
masalah, spontanitas, empati, persaamaan dan profesionalisme.
3. Evaluasi dan deskripsi. Evaluasi adalah penilaian terhadap orang lain, memuji atau
mengecam. Deskripsi adalah penyampaian perasaan atau persepsi tanpa melakukan penilaian.
4. Kontrol dan orientasi masalah. Perilaku kontrol artinya berusaha mengubah orang lain,
mengendalikan, mengubah sikap, pendapat dan tindakannya. Orientasi masalah adalah
mengkomunikasikan keinginan untuk bekerjasama mencari pemecahan masalah.
5. Strategi dan spontanitas. Strategi adalah penggunaan tujuan atau manipulasi untuk
mempengaruhi orang lain. Spontanitas artinya sikap jujur.
6. Netralitas dan Empati. Netralitas adalah sikap impersonal, memperlakukan orang lain
sebagai objek. Empati artinya memperlakukan orang lain sebagaimana mestinya.
7. Superioritas dan persamaan. Superioritas artinya seseorang lebih tinggi karena status,
kekuasaan, kemampuan, intelektual, kekayaan atau kecantikan. Persamaan adalah sikap
memperlakukan seseorang secara horisontal dan demokratis.
9. Sikap terbuka dan sikap tertutup. Sikap terbuka berupa menilai pesan secara objektif
dengan menggunakan data dan keajegan logika; membedakan dengan mudah, melihat suasana ;
berorientasi pada isi pesan; mencari informasi dari berbagai sumber; lebih bersifat
profesionalisme dan berusaha mengubah kepercayaan; mencari pengertian pesan yang tidak
sesuai dengan rangkaian kepercayaan.
Sedangkan sikap tertutup berupamenilai pesan berdasarkan motif; berpikir simplisis tanpa
suasana; bersandar pada banyak sumber pesan daripada isi pesan; kaku dan memegang teguh
sistem kepercayaan; menolak dan mengabaikan pesan yang tidak konsisten dengan sistem
kepercayaan.
Tahap -- tahap dalam hubungan antar manusia. Hubungan antar manusia mempunyai 5
tahap, yaitu :
➢ Kontak
Tahap pertama pada Hubungan antar manusia adalah membuat kontak. Kontak sosial
adalah aksi kelompok atau individu yang diwujudkan dalam bentuk isyarat dan mempunyai
makna untuk penerima dan pelaku.
Berdasarkan Cara. Kontak dapat dibedakan dari caranya yakni kontak langsung dan tidak
langsung. Kontak langsung terjadi dari sentuhan fisik seperti bahasa isyarat, tersenyum, dan
berbicara. Sedangkan kotak tidak langsung dilakukan dengan media tertentu seperti surat,
telegram, televisi radio, telepon, dan lain sebagainya.
Berdasarkan Sifat. Ada tiga macam kontak berdasarkan sifatnya yakni kontak
kelompok dengan kelompok, individu dengan kelompok, dan antar individu. Kontak antar
individu dapat dilihat saat seorang anak sedang belajar tentang kebiasaan yang dilakukan oleh
keluarganya.Kontak kelompok dengan kelompok dapat dilihat saat pertandingan sepak bola antar
siswa. Terakhir kontak antara individu dengan kelompok dapat dilihat saat guru sedang melatih
murid sehingga murid mengikuti gerakan yang sama dengan guru mereka.
Berdasarkan Bentuk. Kontak mempunyai dua macam bentuk yakni kontak negatif dan
positif. Kontak positif hanya terjadi pada kerja sama. Hal ini dapat dilihat saat penjual melayani
pembeli dengan baik. Kontak negatif hanya terjadi pada pertentangan dan dapat memutuskan
interaksi seperti perang.
➢ Keterlibatan
Tahap kedua adalah keterlibatan yaitu tahap pengenalan lebih jauh, ketika mengikatkan
diri dengan untuk lebih mengenal individu lain dan juga mengungkapkan diri. Jika merupakan
hubungan persahabatan, maka kedua pihak mungkin melakukan sesuatu yang merupakan minat
bersama.
➢ Keakraban
Pada tahap keakraban, ada rasa saling keterikatan atau ketergantungan. Kemungkinan
pada tahap ini terbina hubungan primer (primary relationship), dimana rasa persahabatan dan
saling percaya akan timbul.
➢ Perusakan
Dua tahap berikutnya merupakan penurunan hubungan ketika ikatan diantara kedua pihak
melemah. Pada tahap perusakan mulai ada rasa bahwa hubungan yang telah terjalin tidaklah
sepenting sebelumnya, semakin sedikit waktu senggang, kedua pihak saling berdiam diri dan tidak
lagi banyak mengungkapkan diri. Jika tahap ini berlanjut berarti memasuki tahap pemutusan.
➢ Pemutusan
Terjadi pemutusan ikatan yang mempertalikan kedua pihak. Jika bentuk ikatan tersebut
adalah perkawinan, maka pemutusan hubungan dilambangkan dengan perceraian, walaupun
pemutusan hubungan.
Tindakan sosial. Tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat
mempengaruhi individu lain dalam masyarakat. Tindakan sosial dibedakan menjadi :
Tindakan rasional berepresati nilai yaitu tindakan yang berkaitan dengan nilai dasar dalam
masyarakat.
Tindakan afektif yaitu tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok berdasarkan
perasaan atau emosi.
Kontak sosial. Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang
merupakan terjadinya awal interaksi sosial.
Komunikasi sosial. komunikasi merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain.
Teori transaksi (model pertukaran sosial), menurut teori ini hubungan antar manusia
berlangsung mengikuti kaidah transaksional.
Teori peran. Menurut teori ini pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun oleh
masyarakat yang mengatur apa dan bagaimana peran tiap orang dalam pergaulannya.
Teori permainan. Menurut teori ini klarifikasi manusia terbagi menjadi tiga yaitu anak-
anak, dewasa dan orang tua. Masing-masing individu mempunyai sifat yang khas.
Kerangka kerja konseptualnya dan teori pencapaian tujuan “ didasarkan asumsi-asumsi
umum yang memfokuskan perawatan interaksi manusia dengan lingkungan untuk mencapai
kesehatan bagi individu, yang dapat berfungsi dalam peran social.
1. Lingkungan
King percaya bahwa pemahaman mengenai tatacara interaksi antara manusia dan
lingkungan untuk memelihara kesehatan adalah hal yang sangat penting bagi perawat. Sistem
terbuka merupakan interaksi yang terjadi antara system dan lingkungan, yang mempengaruhi
perubahan lingkungan secara konstan. Penyesuaian diri untuk kehidupan dan kesehatan
dipengaruhi oleh interaksi individu dan lingkungan. Setiap manusia merasa dunia sebagai tempat
terjadinya interaksi antara individu dan segala sesuatu dalam lingkungan.
2. Kesehatan
Kesehatan adalah status yang dinamis dalam siklus kehidupan, kesakitan adalah gangguan
dalam siklus kehidupan. Kesehatan adalah penyesuaian diri yang secara terus menerus terhadap
stress baik dari lingkungan eksternal maupun internal melalui sumber-sumber yang digunakan
secara optimum untuk mencapai kegiatan sehari-hari yang maksimum.
3. Keperawatan
Keperawatan adalah perilaku yang dapat diobservasi yang ditemukan dalam system asuhan
kesehatan yang ada dimasyarakat. Tujuan keperawatan adalah membnatu individu memelihara
kesehatannya sehingga mereka dapat berfungsi sesuai perannya. Keperawatan merupakan proses
kegiatan interpersnel, reaksi, interaksi dan transaksi. Persepsi perawat dan pasien juga
mempengaruhi proses interpersonal.
4. Individu
Menurut King individu adalah makhluk spiritual yang memiliki kapasitas untuk berfikir,
mengetahui, membuat pilihan, dan memilih alternative tindakan, memiliki kemampuan berbahasa
dan menggunakan simbol-simbol. Individu merupakan system terbuka dalam transaksi dengan
lingkungan. Transaksi mengandung arti bahwa tidak ada pemisahan keberadaan antara manusia
dan lingkungan.
Tyastuti, Siti, Yuni Kusmiati dan Sri Handayani.2009.Komunikasi dan Konseling dalam
Pelayanan Kebidanan.Yogyakarta:Fitramaya.
https://dokumen.tips/documents/makalah-prinsip-hubungan-antar-manusia.html
definisi-tujuan-jenis-syarat-faktor-tahapan-dan-teknik?page=all