Anda di halaman 1dari 15

RANGKUMAN

KONSEP HUBUNGAN ANTAR MANUSIA TEORI TRANSAKSI, PERAN,


DAN PERMAINAN DALAM MANAJEMEN KOMUNIKASI

Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah:

Manajemen Komunikasi

Dosen Pengampu:
- Dr Khoiruddin M.Si
- Prita Priantini Nur Chidayah S.Pt., M.I.Kom

Diusulkan oleh:

Nama : Defar Badruzaman


Nim : 1214030022
Jurusan : Manajemen Dakwah

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI


BANDUNG
2023
1. Pengertian Hubungan Antar Manusia
Hubungan antar manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi
seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti luas adalah interaksi antar
seseorang dengan orang lain dalam suatu kehidupan untuk memperoleh kepuasan hati. Dalam hal
ini berusaha mencoba menemukan, mengidentifikasi masalah dan membahasannya untuk mencari
pemecahannya. Hubungan antar manusia yang merupakan pelaksanaan ketrampilan dimana
seseorang belajar menghubungkan diri dengan lingkungan sosialnya. Sedangkan menurut Hugo
Cabot dan Joseph A Kahl (1967), hubungan antar manusia adalah suatu sosiologi kongrit karena
meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah “interaksi” dengan pengaruh psikologisnya.
Hubungan antar manusia dalam arti luas adalah menemukan, mengidentifikasi masalah, dan
membahasnya untuk mencari pemecahan.

2. Tujuan Hubungan Antar Manusia


Tujuan hubungan antar manusia adalah agar tercapainya kehidupan yang harmonis yaitu
masing-masing orang saling bekerjasama dengan menyesuaikan diri terhadap satu dengan yang
lain dan memanfaatkan pengetahuan tentang factor social dan psikologis dalam penyesuaian diri
manusia sedemikian rupa sehingga penyesuaian diri ini terjadi dengan serasi dan selaras, dengan
ketegangan dan pertentangan sedikit mungkin. Hal ini disebabkan karena didalam
masyarakat/lingkungan sosial, setiap orang mempunyai kepentingan dan harapan yang berbeda-
beda atau bersaing satu sama lain. Suksesnya hubungan antar manusia sebagai akibat tidak
mengabaikan sopan santun, ramah tamah, hormat menghormati dan menghargai orang lain dan
faktor etika. Hubungan antar manusia yang baik akan mengatasi hambatan-hambatan komunikasi,
mencegah salah pengertian dan mengembangkan segi konstruktif sifat tabiat manusia yang
dipengarui oleh pembawaan dan lingkungan.

1. Memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial dan psikologis dalam penyesuaian diri
manusia sehingga terjadi keselarasan dan keserasian, dengan konflik seminimal mungkin.
2. Memenuhi kebutuhan antara individu yang satu dengan yang lain.
3. Memperoleh pengetahuan dan informasi baru.
4. Menumbuhkan sikap kerjasama.
5. Menghilangkan sikap egois/paling benar.
6. Menghindari dari sikap stagnan karena “manusia adalah makhluk homo socius”;
mengubah sikap dan perilakudiri sendiri dan orang lain serta memberikan bantuan.
3. Teknik-teknik Hubungan Antar Pribadi
1. Directive Counseling (Konseling Langsung yang terarah)/Conselor Centered Approach
Adalah konseling yang pendekatannya terpusat pada konselor. Langkah-langkah:
a. Menjalin hubungan yang akrab dengan konseli sehingga timbul rasa kepercayaan
Dimulai dari awal pertemuan (beri salam, perkenalan, bersikap terbuka,
menghilangkan sikap super.
b. Mencari informasi masalah yang dihadapi konseli dengan pertanyaan
Pertanyaan yg diajukan pertanyaan terbuka agar konseli mampu mengeksplorasikan
perasaan atau masalahnya.
c. Menganalisa informasi data yang kita dapat dari konseli, terutama ungkapan-
ungkapan pokok dan yang tidak, kejujuran dll.
d. Memahami masalah yang dihadapi konseli dan mendiagnosanya.
e. Menginterpretasikan informasi
f. Memberikan nasehat dengan sugesti
2. Non Directive Counseling (Konseling tidak langsung yang terarah)
Adalah pendekatan yang terpusat pada konseli
Dapat digunakan oleh konslor yang tidak memiliki pengetahuan tentang psikologi
Konselor hanya membantu agar konseli dapat memimpin dirinya sendiri dan merasa
bebas untuk menyatakan isi hatinya tanpa unsure paksaan. Hal-hal yang harus
diperhatikan :
a. Menyingkirkan sikap super
b. Konselor tidak boleh merasa dirinya lebih pandai daripada konseli.
c. Masalah ditinjau dari dasar pihak konseli.
d. Masalah yang dihadapi harus dilihat dari kacamata konseli, konselor tdk boleh
memberikan nasehat.
e. Bersikap apatik terhadap masalah konseli, membiarkan konseli yang lebih
aktif.konselor hanya mendengarkan.

4. Teori Model Dan Kualitas Hubungan Antar Manusia


Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia hanya akan menjadiapa dan siapa
bergantung ia bergaul dengan siapa. Manusia tidak bisa hidup sendirian, sebab jika hanya
sendirian ia tidak “menjadi” manusia. Dalam pergaulan hidup, manusia menduduki fungsi yang
bermacam-macam. Di satu sisi seseorang menjadi anak buah, tetapi di sisi lain seseorang adalah
pemimpin. Di satu sisi seseorang adalah ayah atau ibu, tetapi di sisi lain ia adalah anak. Di satu
sisi seseorang menjadi adalah kakak, tetapi di sisi lain ia adalah adik. Demikian juga dalam posisi
mahasiswa dan pasien, kawan dan lawan, buruh dan majikan, besar dan kecil, menantu dan mertua
dan seterusnya.
Ada tiga teori yang dapat membantu menerangkan model dan kualitas hubungan antar
manusia:
a. Teori transaksi (model pertukaran sosial)
HAM berlangsung mengikuti kaidah transaksional, yaitu yaitu apakah masing -masing
merasa memperoleh keuntungan dalam transaksinya atau malah merugi. Jika merasa memperoleh
keuntungan maka hubungan itu pasti mulus, tetapi jika merasa rugi maka hubungan itu akan
terganggu, putus, atau bahkan berubah menjadi permusuhan.
b. Teori peran
Pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun oleh masyarakat yang mengatur apa dan
bagaimana peran tiap orang dalam pergaulannya. Dalam skenario itu sudah `tertulis” seorang
Presiden harus bagaimana, seorang gubernur harus bagaimana, seorang guru harus bagaimana,
murid harus bagaimana. Demikian juga sudah tertulis peran apa yang harus dilakukan bidann,
pasien, mahasiswa, pengajar, ayah, ibu, anak dan seterusnya. Menurut teori ini, jika seseorang
mematuhi skenario, maka hidupnya akan harmoni, tetapi jika menyalahi skenario, maka ia akan
dicemooh oleh penonton dan ditegur sutradara. Dan dala hal ini masyarakatlah sebagi penonton
dan sekaligus sutradara kehidupan.
c. Teori permainan
Klasifikasi manusia terbagi menjadi tiga yaitu anak-anak, dewasa dan orang tua. Masing-
masing individu mempunyai sifat yang khas. Anak-anak itu manja, tidak mengerti tanggung
jawab. Sedangkan orang dewasa, ia lugas dan sadar akan tanggungjawabnya. Adapun orang tua,
ia lebih dapat memahami dan memaklumi kesalahan orang lain. Tidak ada orang yang merasa
aneh melihat anak kecil menangis terguling-guling ketika minta eskrim tidak dipenuhi, tetapi
orang akan heran jika ada orang tua yang masih kekanak-kanakan. Suasana rumah tangga juga
ditentukan oleh bagaimana kesesuaian orang dewasa dan orang tua dengan sikap dan perilaku
yang semestinya ditunjukkan. Jika tidak maka suasana pasti runyam. Demikian juga hubungan
antara tenaga kesehataan dengan pasien.

5. Konsep diri
Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu
tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain (Stuart dan
Sudeen, 1998). Hal ini temasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya, interaksi dengan
orang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan serta
keinginannya. Sedangkan menurut Beck, Willian dan Rawlin (1986) menyatakan bahwa konsep
diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh, baik fisikal, emosional intelektual ,
sosial dan spiritual
Factor-faktor yang mempengaruhi konsep diri:
a. Orang Lain
Pada dasarnya tidak semua orang mempunyai pengaruh sama terhadap diri kita. George Herbert
Mead menyebutnya (orang-orang yang mempunyai pengaruh terhadap diri seseorang)
dengan "significant others" atau orang lain yang sangat penting.
• Siapakah Significant Others yang dimaksud?
Ketika masih kecil, mereka adalah orang tua kita, saudara-saudara kita, dan orang -orang
yang tinggal satu rumah dengan kita. Richard Dewey dan WY Humber menamainya
dengan "Affective Others" (orang lain yang mempunyai ikatan emosional dengan kita).
• Bagaimana "mereka" mempengaruhi kita?
✓ Dari mereka kita perlahan-lahan membentuk Konsep Diri.
✓ Senyuman, pujian, penghargaan, pelukan mereka menyebabkan kita menilai diri secara
positif.
✓ Sebaliknya ejekan, cemoohan dan hardikan membuat kita melihat diri secara negatif.
b. Kelompok Rujukan (Reference Group)
Kelompok Rujukan adalah kelompok yang secara emosional mengikat dan berpengaruh terhadap
Konsep Diri kita.
• Bagaimana hal itu terjadi? Dengan melihat kelompoknya, seseorang berusaha
menyesuaikan diri dan mengarahkan perilakunya sesuai dengan ciri-ciri kelompoknya

6. Teori johari windows


Joseph Luft dan Harrington Ingham, mengembangkan konsep Johari Window sebagai
perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai
sebuah jendela. ‘Jendela’ tersebut terdiri dari matrik 4 sel, masing-masing sel menunjukkan
daerah self (diri) baik yang terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut adalah
daerah publik, daerah buta, daerah tersembunyi, dan daerah yang tidak disadari. Berikut ini
disajikan gambar ke 4 sel tersebut.
Johari Window memandang Konsep Diri sebagai Komunikasi yg digunakan dalam kegiatan
sehari-hari yg dilaksanakan individu berhubungan erat dengan prilaku itu sendiri. Komunikasi jg
berkaitan dengan asumsi manusia. JOHARI WINDOW memiliki 4 konsep dalam teorinya, yaitu
:
a. Open area adalah informasi tentang diri kita yang diketahui oleh orang lain seperti nama,
jabatan, pangkat, status perkawinan, lulusan mana, dll. Ketika memulai sebuah hubungan,
kita akan menginformasikan sesuatu yang ringan tentang diri kita. Makin lama maka
informasi tentang diri kita akan terus bertambah secara vertical sehingga mengurangi hidden
area. Makin besar open area, makin produktif dan menguntungkan hubungan interpersonal
kita.
b. Hidden area berisi informasi yang kita tahu tentang diri kita tapi tertutup bagi orang lain.
Informasi ini meliputi perhatian kita mengenai atasan, pekerjaan, keuangan, keluarga,
kesehatan, dll. Dengan tidak berbagi mengenai hidden area, biasanya akan menjadi
penghambat dalam berhubungan. Hal ini akan membuat orang lain miskomunikasi tentang
kita, yang kalau dalam hubungan kerja akan mengurangi tingkat kepercayaan orang
c. Blind area yang menentukan bahwa orang lain sadar akan sesuatu tapi kita tidak. Misalnya
bagaimana cara mengurangi grogi, bagaimana caranya menghadapi dosen A, dll. Sehingga
dengan mendapatkan masukan dari orang lain, blind area akan berkurang. Makin kita
memahami kekuatan dan kelemahan diri kita yang diketahui orang lain, maka akan bagus
dalam bekerja tim.
d. Unknown area adalah informasi yang orang lain dan juga kita tidak mengetahuinya. Sampai
kita dapat pengalaman tentang sesuatu hal atau orang lain melihat sesuatu akan diri kita
bagaimana kita bertingkah laku atau berperasaan. Misalnya ketika pertama kali seneng sama
orang lain selain anggota keluarga kita.

Pertukaran, Transaksi dan Hubungan

Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia tidak cukup
untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk
memenuhi kebutuhanserta keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara
mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai
gantinya.
Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut
berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu persetujuan.

Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai
antara dua pihak. Untuk kelancaran dari transaksi, maka hubunganyang baik dan saling percaya
antara pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan ekonomi, teknis
dan sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu dinegosiasikan setiap kali,
tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan menjanjikan serta menyerahkan
mutu produk, pelayanan dan harga yang wajar secara kesinambungan.
Hubungan Antar Manusia (Definisi, Tujuan, Jenis, Syarat, Faktor

Tahapan, dan Teknik)

Manusia merupakan makhluk sosial yakni makhluk yang saling membutuhkan antar
sesamanya. Dalam menjalankan perannya sebagai makhluk sosial, antar manusia tentu akan
terbentuk hubungan antar sesamanya. Hubungan antar manusia adalah interaksi antar seseorang
dengan orang lain meliputi kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi seseorang dalam
suatu kehidupan untuk memperoleh kepuasaan hati.

Tujuan dari hubungan antar manusia antara lain :

Terbentuk keselarasan dan keserasian antar sesama manusia. Dalam rangka untuk
memenuhi kebutuhan antar individu satu dengan yang lain. Dari hubungan antar manusia dapat
diperoleh informasi dan pengetahuan. Dari hubungan antar sesama dapat terbentuk kerja sama.
Dalam menjalankan hubungan antar sesama dapat belajar dan melatih untuk menghilangkan sikap
egois dan mau menang sendiri atau merasa paling benar. Dapat mengubah sikap diri sendiri dan
orang lain menjadi lebih baik.

Jenis hubungan antar manusia :

Hubungan antar manusia yang bersifat mendalam, yaitu hubungan antar manusia yang
melibatkan perasaan dan terdapat unsur ikhlas, hubungan antar manusia seperti ini tidak
mengharapkan pamrih atau mengharapkan balasan antar satu dari yang lain.

Hubungan antar manusai yang bersifat aktif dan reaksi, yaitu hubungan antar manusia
yang mengharapkan adanya timbal balik dalam hubungan tersebut.

Syarat terbentuknya hubungan antar manusia yang baik adalah adanya pemahaman dalam
diri masing-masing mengenai kebutuhan hidup manusia. Menurut Maslow, kebutuhan manusia
terdiri dari lima tingkatan, antara lain :

Kebutuhan tingkat pertama adalah kebutuhan pokok meliputi makan, minum, dan
sebagainya. Dalam menjalankan hubungan antar manusia harus mengedepankan kebutuhan ini,
contoh akan tidak etis apabila kita berhubungan seperti berkomunikasi atau berbincang-bincang
dengan sesama tanpa menyuguhkan makanan atau minuman.

Kebutnhan tingkat kedua adalah rasa aman. Dalam menjalankan hubungan dengan sesama
kita harus menciptakan rasa aman, seperti tidak menjaga kerahasiaan sesuatu yang diceritakan
oleh orang lain kepada kita.

Kebutuhan tingkat ketiga adalah rasa sayang atau cinta. Rasa sayang bisa kita tunjukan
kepada orang lain dalam bentuk simpati dan empati antar sesama.

Kebutuhan tingkat keempat adalah harga diri. Dalam melakukan hubungan antar manusia
kita perlu berhati-hati agar tidak menyinggung serta menyakiti perasaan dan harga diri orang lain.

Kebutuhan tingkat kelima adalah aktualisasi diri. Setiap orang ingin dihargai
keberadaannya dan kemampuannya. Dalam melakukan hubungan antar sesama sebaiknya kita
harus memberikan penghargaan berupa pujian dan sanjungan. Pemberian pujian dan sanjungan
ini juga harus tepat orang dan memperhatikan kondisi, jangan sampai kita memberikan pujian
yang berkebalikan dengan kenyataan dan menyebabkan orang tersebut merasa dihina.

Faktor faktor utama hubungan antar manusia antara lain berupa

Faktor yang mendasari interaksi sosial, yaitu faktor yang mendasari terbentuknya
hubungan antar manusia antara lain berupa :

➢ Imitasi, keadaan seseorang mengikuti atau meniru sesuatu di luar dirinya.

➢ Sugesti, proses individu menerima cara pandang orang lain tanpa kritik lebih dulu.

➢ Identifikasi, proses belajar yang berlangsung secara sadar, irasional, berdasar


perasaan, dan berkembang bahwa identifikasi berguna untuk melengkapi sistem
norma-norma yang ada.

➢ Simpati, perasaan tertarik individu terhadap orang lain yang timbul atas dasar
penilaian perasaan.

Faktor yang menentukan interaksi sosial, yaitu faktor yang menentukan baik tidaknya
hubungan yang terbentuk antara lain berupa :

1. Rasa percaya, yaitu perasaan dapat mengandalkan perilaku orang untuk mencapai
tujuan yang dikehendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam situasi yang penuh resiko.
Faktor yang menumbuhan rasa percaya antara lain menerima (kemampuan berhubungan dengan
orang lain tanpa menilai dan berusaha mengendalikan), empati (paham dengan keadaan orang
lain), kejujuran (menyebabkan perilaku dapat diduga)

2. Sportif, yaitu sikap yang menambah sikap melindungi diri, lawannya adalah defensif
yaitu yang mengurangi sikap melindungi diri. Iklim defensif meliputi: evaluasi, kontrol, strategi,
netralitas, superioritas dan kepastian. Sedangkan iklim suportif meliputi: deskripsi, orientasi
masalah, spontanitas, empati, persaamaan dan profesionalisme.

3. Evaluasi dan deskripsi. Evaluasi adalah penilaian terhadap orang lain, memuji atau
mengecam. Deskripsi adalah penyampaian perasaan atau persepsi tanpa melakukan penilaian.

4. Kontrol dan orientasi masalah. Perilaku kontrol artinya berusaha mengubah orang lain,
mengendalikan, mengubah sikap, pendapat dan tindakannya. Orientasi masalah adalah
mengkomunikasikan keinginan untuk bekerjasama mencari pemecahan masalah.

5. Strategi dan spontanitas. Strategi adalah penggunaan tujuan atau manipulasi untuk
mempengaruhi orang lain. Spontanitas artinya sikap jujur.

6. Netralitas dan Empati. Netralitas adalah sikap impersonal, memperlakukan orang lain
sebagai objek. Empati artinya memperlakukan orang lain sebagaimana mestinya.

7. Superioritas dan persamaan. Superioritas artinya seseorang lebih tinggi karena status,
kekuasaan, kemampuan, intelektual, kekayaan atau kecantikan. Persamaan adalah sikap
memperlakukan seseorang secara horisontal dan demokratis.

8. Kepastian dan Profesionalisme. Individu yang memiliki kepastian bersifat dogmatis,


egois, dan melihat pendapatnya merupakan kebenaran yang mutlak. Profesionalisme adalah
kesediaan meninjau kembali pendapat orang lain.

9. Sikap terbuka dan sikap tertutup. Sikap terbuka berupa menilai pesan secara objektif
dengan menggunakan data dan keajegan logika; membedakan dengan mudah, melihat suasana ;
berorientasi pada isi pesan; mencari informasi dari berbagai sumber; lebih bersifat
profesionalisme dan berusaha mengubah kepercayaan; mencari pengertian pesan yang tidak
sesuai dengan rangkaian kepercayaan.

Sedangkan sikap tertutup berupamenilai pesan berdasarkan motif; berpikir simplisis tanpa
suasana; bersandar pada banyak sumber pesan daripada isi pesan; kaku dan memegang teguh
sistem kepercayaan; menolak dan mengabaikan pesan yang tidak konsisten dengan sistem
kepercayaan.

Tahap -- tahap dalam hubungan antar manusia. Hubungan antar manusia mempunyai 5
tahap, yaitu :

➢ Kontak

Tahap pertama pada Hubungan antar manusia adalah membuat kontak. Kontak sosial
adalah aksi kelompok atau individu yang diwujudkan dalam bentuk isyarat dan mempunyai
makna untuk penerima dan pelaku.

Kontak sosial dapat dibagi menjadi beberapa jenis, anta lain :

Berdasarkan Cara. Kontak dapat dibedakan dari caranya yakni kontak langsung dan tidak
langsung. Kontak langsung terjadi dari sentuhan fisik seperti bahasa isyarat, tersenyum, dan
berbicara. Sedangkan kotak tidak langsung dilakukan dengan media tertentu seperti surat,
telegram, televisi radio, telepon, dan lain sebagainya.
Berdasarkan Sifat. Ada tiga macam kontak berdasarkan sifatnya yakni kontak
kelompok dengan kelompok, individu dengan kelompok, dan antar individu. Kontak antar
individu dapat dilihat saat seorang anak sedang belajar tentang kebiasaan yang dilakukan oleh
keluarganya.Kontak kelompok dengan kelompok dapat dilihat saat pertandingan sepak bola antar
siswa. Terakhir kontak antara individu dengan kelompok dapat dilihat saat guru sedang melatih
murid sehingga murid mengikuti gerakan yang sama dengan guru mereka.

Berdasarkan Bentuk. Kontak mempunyai dua macam bentuk yakni kontak negatif dan
positif. Kontak positif hanya terjadi pada kerja sama. Hal ini dapat dilihat saat penjual melayani
pembeli dengan baik. Kontak negatif hanya terjadi pada pertentangan dan dapat memutuskan
interaksi seperti perang.

Berdasarkan Tingkat Hubungan. Berdasarkan tingkat hubungan, kontak dibagi menjadi


kontak primer dan sekunder. Kontak primer dapat terjadi saat orang tersebut bertemu langsung.
Contohnya adalah berbincang langsung, berjabat tangan, dan lain sebagainya. Sedangkan kontak
sekunder hanya terjadi melalui media atau perantara. Media tersebut bisa berupa alat atau orang.
Kontak ini dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Misalnya saat anda berbicara
melalui media seperti telepon atau meminta meminta sesorang untuk menyampaikan pesan
kepada orang lain.

➢ Keterlibatan

Tahap kedua adalah keterlibatan yaitu tahap pengenalan lebih jauh, ketika mengikatkan
diri dengan untuk lebih mengenal individu lain dan juga mengungkapkan diri. Jika merupakan
hubungan persahabatan, maka kedua pihak mungkin melakukan sesuatu yang merupakan minat
bersama.

➢ Keakraban

Pada tahap keakraban, ada rasa saling keterikatan atau ketergantungan. Kemungkinan
pada tahap ini terbina hubungan primer (primary relationship), dimana rasa persahabatan dan
saling percaya akan timbul.

➢ Perusakan

Dua tahap berikutnya merupakan penurunan hubungan ketika ikatan diantara kedua pihak
melemah. Pada tahap perusakan mulai ada rasa bahwa hubungan yang telah terjalin tidaklah
sepenting sebelumnya, semakin sedikit waktu senggang, kedua pihak saling berdiam diri dan tidak
lagi banyak mengungkapkan diri. Jika tahap ini berlanjut berarti memasuki tahap pemutusan.
➢ Pemutusan

Terjadi pemutusan ikatan yang mempertalikan kedua pihak. Jika bentuk ikatan tersebut
adalah perkawinan, maka pemutusan hubungan dilambangkan dengan perceraian, walaupun
pemutusan hubungan.

Teknik-Teknik HAM. Teknik hubungan antar manusia terbagi dalam:

Tindakan sosial. Tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat
mempengaruhi individu lain dalam masyarakat. Tindakan sosial dibedakan menjadi :

Tindakan rasional instrumental yaitu tindakan yang memperhitungkan kesesuaian antara


cara dan tujuan atau antara efisiensi dengan efektifitas.

Tindakan rasional berepresati nilai yaitu tindakan yang berkaitan dengan nilai dasar dalam
masyarakat.

Tindakan tradisional yaitu tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan adat


istiadat atau kebiasaan.

Tindakan afektif yaitu tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok berdasarkan
perasaan atau emosi.

Kontak sosial. Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang
merupakan terjadinya awal interaksi sosial.

Komunikasi sosial. komunikasi merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain.

Teori hubungan antar manusia, meliputi :

Teori transaksi (model pertukaran sosial), menurut teori ini hubungan antar manusia
berlangsung mengikuti kaidah transaksional.

Teori peran. Menurut teori ini pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun oleh
masyarakat yang mengatur apa dan bagaimana peran tiap orang dalam pergaulannya.

Teori permainan. Menurut teori ini klarifikasi manusia terbagi menjadi tiga yaitu anak-
anak, dewasa dan orang tua. Masing-masing individu mempunyai sifat yang khas.
Kerangka kerja konseptualnya dan teori pencapaian tujuan “ didasarkan asumsi-asumsi
umum yang memfokuskan perawatan interaksi manusia dengan lingkungan untuk mencapai
kesehatan bagi individu, yang dapat berfungsi dalam peran social.
1. Lingkungan
King percaya bahwa pemahaman mengenai tatacara interaksi antara manusia dan
lingkungan untuk memelihara kesehatan adalah hal yang sangat penting bagi perawat. Sistem
terbuka merupakan interaksi yang terjadi antara system dan lingkungan, yang mempengaruhi
perubahan lingkungan secara konstan. Penyesuaian diri untuk kehidupan dan kesehatan
dipengaruhi oleh interaksi individu dan lingkungan. Setiap manusia merasa dunia sebagai tempat
terjadinya interaksi antara individu dan segala sesuatu dalam lingkungan.
2. Kesehatan
Kesehatan adalah status yang dinamis dalam siklus kehidupan, kesakitan adalah gangguan
dalam siklus kehidupan. Kesehatan adalah penyesuaian diri yang secara terus menerus terhadap
stress baik dari lingkungan eksternal maupun internal melalui sumber-sumber yang digunakan
secara optimum untuk mencapai kegiatan sehari-hari yang maksimum.
3. Keperawatan
Keperawatan adalah perilaku yang dapat diobservasi yang ditemukan dalam system asuhan
kesehatan yang ada dimasyarakat. Tujuan keperawatan adalah membnatu individu memelihara
kesehatannya sehingga mereka dapat berfungsi sesuai perannya. Keperawatan merupakan proses
kegiatan interpersnel, reaksi, interaksi dan transaksi. Persepsi perawat dan pasien juga
mempengaruhi proses interpersonal.
4. Individu
Menurut King individu adalah makhluk spiritual yang memiliki kapasitas untuk berfikir,
mengetahui, membuat pilihan, dan memilih alternative tindakan, memiliki kemampuan berbahasa
dan menggunakan simbol-simbol. Individu merupakan system terbuka dalam transaksi dengan
lingkungan. Transaksi mengandung arti bahwa tidak ada pemisahan keberadaan antara manusia
dan lingkungan.

Konsep – konsep utama dalam teori pencapaian tujuan adalah :


1. Interaksi, didefinisikan sebagai proses persepsi dan komunikasi antara orang dan lingkungan
dan antara orang dengan orang, direpresentasikan oleh perilaku verbal dan nonverbal yang
diarahkan untuk mencapai tujuan.
Setiap individu dalam interaksi (perawat-klien) membawa pengetahuan yang berbeda, kebutuhan-
kebutuhan, tujuan-tujuan, pengalaman dahulu dan persepsi-persepsi yang mempengaruhi
interaksi.
2. Persepsi, didefinisikan sebagai representasi setiap orang tentang realitas.
Menurut King, konsep ini termasuk impor dan transpormasi energi, proses, tingkatan dan ekspor
informasi. Persepsi-persepsi berhubungan dengan pengalaman masa lalu, konsep-konsep sendiri,
grup sosio ekonomi, keturunan dan latar belakang pendidikan.
3. Komunikasi, didefinisikan sebagai proses pemberian informasi dari satu orang ke orang
berikutnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Komunikasi merupakan komponen informasi dari interaksi. Perubahan tanda-tanda nonverbal dan
symbol-simbol antara perawat dan klien, atau klien dengan lingkungan, merupakan komunikasi.
4. Transaksi, didefinisikan sebagai maksud tujuan interaksi yang membawa kepada pencapaian
tujuan.
Kesimpulan
Hubungan antar manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi
seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti luas adalah interaksi antar
seseorang dengan orang lain dalam suatu kehidupan untuk memperoleh kepuasan hati.
Tujuan hubungan antar manusia adalah agar tercapainya kehidupan yang harmonis yaitu
masing-masing orang saling bekerja sama dengan menyesuaikan diri terhadap satu dengan yang
lain.
Refrensi:

Tyastuti, Siti, Yuni Kusmiati dan Sri Handayani.2009.Komunikasi dan Konseling dalam

Pelayanan Kebidanan.Yogyakarta:Fitramaya.

https://dokumen.tips/documents/makalah-prinsip-hubungan-antar-manusia.html

Arwani.2002.komunikasi dalam keperawatan.EGC:Jakarta.


Wulandari, Dian.2009. komunikasi dan konseling dalam praktik kebidanan.Joygakarta:NUHA
MEDIKA Press
https://www.kompasiana.com/nursyafika/5e00d658d541df59805fef82/hubungan-antar-manusia-

definisi-tujuan-jenis-syarat-faktor-tahapan-dan-teknik?page=all

Anda mungkin juga menyukai