Disusun Oleh :
Putri Ayu Ningkasih
NIM : B.19.12.026
Dosen Pembimbing :
Untari Anggeni, SST, M.Kes
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ini. Shalawat serta salam semoga selalu kita tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita semua ke jalan kebenaran yang
diridhoi Allah SWT.
Maksud penulis membuat karya tulis ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah KOMUNIKASI DAN KONSELING yang diamanatkan oleh dosen
penulis. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini banyak
sekali kekurangannya baik dalam cara penulisan maupun dalam isi.
Mudah-mudahan karya tulis ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis
yang membuat dan umumnya bagi yang membaca makalah ini, untuk menambah
pengetahuan tentang PRINSIP-PRINSIP HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Tujuan .......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Hubungan Antar Manusia .......................................................2
B. Tujuan Hubungan Antar Manusia ............................................................2
C. Tekhnik Hubungan Antar Manusia ..........................................................3
D. Faktor Yang Mendasari Hubungan Antar Manusia ..................................3
E. Faktor Yang Menentukan Hubungan Antar Manusia ...............................5
F. 10 Prinsip Hubungan Antar Manusia .......................................................8
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia adalah makhluk sosial untuk bertahan hidup harus ada
sosialialisme atau berhubungan dengan manusia lain dan hal ini tak bisa
dihindari, mutlak dilakukan manusia apalagi pada masa sekarang ini.
Hubungan antar manusia dengan hubungan kemanusiaan sesungguhnya
mempunyai pengertian yang berbeda. Dalam setiap bentuk hubungan,
hubungan antar manusia lebih mendominasi dari pada hubungan
kemanusiaan. Dalam pengertian hubungan antar manusia bukan hanya dalam
wujudnya saja, tetapi juga dari sifat-sifatnya, waktunya, cara bicaranya,
sikapnya, tingkah lakunya, pribadinya, dan berbagai macam aspek kejiwaan
yang yang ada pada diri manusia. Dalam pergaulan hidup, manusia
menduduki fungsi yang bermacam-macam. Disatu sisi ia adalah ayah atau
ibu, tetapi disisi lain ia adalah anak. Disatu sisi adalah ia kakak, tetapi disisi
lain ia adalah adik.pengetahuan tentang hubungan antar manusia, mendasari
interaksi dan komunikasi antar bidan klien dalam pelayanan kebidanan,
mempermudah alih pengetahuan, dan modifikasi perilaku klien.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian hubungan antar manusia
b. Menjelaskan tujuan dari hubungan antar manusia
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa memiliki kemampuan untuk :
a. Menjelaskan teknik-teknik hubungan antar manusia
b. Menjelaskan factor yang mendasari hubungan antar manusia
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
dan mengembangkan segi konstruktif sifat tabiat manusia yang dipengarui
oleh pembawaan dan lingkungan.
6
2. Faktor sugesti
Sugesti adalah proses seorang individu menerima cara pandang
atau pedoman tingkah laku orang lain tanpa kritik terlebih dahulu.
Persyaratan untuk memudahkan terjadinya sugesti pada seseorang
adalah sebagai berikut:
a. Hambatan berfikir, karena rangsangan emosional, proses sugesti yang
terjadi pada orang tersebut secara langsung menerima tanpa
mempertimbangkan terlebih dahulu segala pengaruh atau pandangan
orang lain.
b. Pikiran terpecah-pecah (disasosiasi), orang yang sedang mengalami
pemikiran yang terpecah-pecah, mudah terjadi sugesti.
c. Otoritas atau prestise, proses sugesti cenderung terjadi pada orang-
orang yang sikapnya menerima pandangan tertentu dari seseorang
yang memiliki keahlian tertentu sehingga dianggap otoritas dalam
keahlian tersebut atau dari seseorang yang mempunyai prestise sosial
yang tinggi.
d. Mayoritas orang akan mudah menerima pandangan ketika pandangan
tersebut disokong oleh mayoritas atau sebagian besar golongan atau
masyarakat. Penerimaan pandangan itu terjadi tanpa pertimbangan
lebih lanjut.
e. Kepercayaan penuh penerima sikap atau pandangan tanpa
pertimbangan lebih lanjut dikarenakan pandangan tersebut sudah ada
pada diri individu yang bersangkutan.
3. Faktor identifikasi
Preses identifikasi berlangsung secara sadar (dengan sendiri)
irrasional, berdasarkan perasaan, dan berkembang bahwa identifikasi
beerguna untuk melengkapi system norma dan citra-citra.
7
4. Faktor simpati
Simpati adalah persaan tertarik seseorang terhadap orang lain
yang timbul atas dasar penilaian perasaan dorongan utama yang
memunculkan simpati adalah rasa ingin mengerti dan bekerja sama
dengan orang lain.
8
perilakunya yang tidak kita senanginya. Betapun jeleknya
perilakunya menurut persepsi kita, kita tetap berkomunikasi dengan
dia sebagai personal, bukan ssebagai objek. Sikap menerima tidak
semudah apa yang kita katakan. Kita cenderung menilai dan sukar
menerima.
b. Empati
Merupakan factor kedua yang menumbuhkan sikap percaya diri
orang lain. Empati dianggap sebagai memahami orang lain yang
tidak emosional. Berempati artinya membayangkan diri kita pada
kejadian yang menimpa orang lain.
c. Kejujuran
Merupakan faktor ketiga yang menumbuhkan sikap percaya diri.
Kita akan menaruh percaya pada orang yang terbuka, atau tidak
mempunyai pretense yang dibuwat-buwat. Kejujuran menyebabkan
perilaku kita dapat diduga (predictable). Ini mendorong orang lain
percaya kepada kita.
2. Sikap sportif
Sikap sportif adalah sikap yang mengurangi sikap melindungi diri
dalam komunikasi yang terjadi dalam hubungan antar manusia. Orang
bersikap defensive bila tidak menerima, tidak jujur dan tidak empati.
Sudah jelas dengan sikap defensive, komunikasi interpersonal akan gagal
karena orang defensive akan lebih banyak melindungi diri dari ancaman
yang ditanggapi dalam situasi komunikasi ketimbang memahami pesan
orang lain.
9
Sehingga untuk memahami sikap terbuka, terlebih dahulu
mengidentifikasi karakteristik orang dogmatis.
Tabel
Perbedaan Sikap Terbuka Dengan Sikap Tertutup
10
Disaat kita mendapatkan suatu masalah, kita terbiasa untuk menyalahkan
orang lain, sebagai contoh, "ini gara-gara kamu sih, kacau deh
urusannya". Itu hanya contoh kalimat menyalahkan orang lain, sobat
tentu memiliki contoh lain. Ketika kita mengomeli seseorang, kita merasa
puas, tapi bagaimana dengan orang yang kita omeli (kalau orangnya yang
memiliki jiwa pema'af ga masalah), nah...kalau gak...tentu dia akan sakit
hati.
11
mereka dengan tulus, itu akan membuat orang tersebut memiliki respect
yang tinggi kepada kita, karena dia merasa dihargai.
7. Tersenyumlah
Senyum adalah ibadah dan merupakan sedekah yang paling ringan.
Percaya atau tidak, 99% orang yang kita tersenyum kepadanya akan
membalas senyuman kita. Coba deh praktekan ^_^. Sobat akan
menemukan keindahan dan kedamaian di dalamnya.
10. Hormati pendapat orang lain, walaupun kita tidak sependapat dengannya.
Bukannya justru kita berdebat dengannya. Hal ini menjadi point penutup
pada artikel malam ini.
BAB III
PENUTUP
12
A. Kesimpulan
Hubungan antar manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah
laku, pribadi seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti
luas adalah interaksi antar seseorang dengan orang lain dalam suatu
kehidupan untuk memperoleh kepuasan hati.
Tujuan hubungan antar manusia adalah agar tercapainya kehidupan
yang harmonis yaitu masing-masing orang saling bekerja sama dengan
menyesuaikan diri terhadap satu dengan yang lain.
Teknik untuk menjalani hubungan antar manusia dengan :
1. Melakukan kontak sodan menghargai setiap individu.cial
2. Melakukan komunikasi
B. Saran
Untuk menjalin suatu hubungan yang baik dengan klien kita harus
bisa memahami diri sendiri. Mencoba untuk memahami kebutuhan dan
keinginan masing-masing individu.
13
DAFTAR PUSTAKA
14