Di
S
Oleh:
Nama : Halilul Haqqi
NIM : 200401058
UIN AR-RANIRY
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongannya mungkin saya tidak akan sanggup
menyelesaikannya dengan baik. Solawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yakni Nabi Muhammad Saw.
Makalah ini membahs tentang sosialisi yang saya susun untuk memenuhi salah satu tugas
yang diberikan pada mata kuliah Sosiologi. Melalui kata pengantar ini saya minta maaf dan
mohon memaklumi jika ada kekurangan dan tulisan yang kurang tepat atau menyinggung
perasaan pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada kita semua.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya membutuhkan kritik dan saran
dari pembaca yang bersifat membangun.
Haliul Haqqi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian merupakan hal yang sangat penting bagi semua
orang dalam kehidupan bermasyarakat. Karena dengan sosialisasi kita dapat mengenal satu sama
lain. Sosialisasi dapat diartikan sebagai sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau
nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Dalam melakukan sosialisasi kita harus bisa menempatkan diri kita dalam lingkungan
masyarakat. Karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan
orang lain.Maka dari itu melalui makalah ini kami akan menjelaskan arti penting dari sosialisasi.
Di dalam bersosialisasi, kita dapat membentuk kepribadian kita. Karena lingkungan masyarakat
merupakan salah satu tempat untuk melakukan sosialisasi. Jika lingkungan masyarakatnya baik
secara otomatis berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian. Seperti yang kita ketahui
bahwa kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi
dengan individu lain.Beberapa manfaat yang kita dapatkan dari sosialisasi adalah seseorang
mampu menjadi anggota masyarakat yang baik, seseorang dapat menyesuaikan tingkah lakunya
sesuai dengan harapan masyarakat, seseorang akan lebih mengenal dirinya sendiri dalam
lingkungan sosialnya dan seseorang akan menyadari eksistensi dirinya terhadap masyarakat di
sekelilingnya. Dengan alasan tersebut maka penulis membahas tentang “Sosialisasi dan
Pembentukan Kepribadian”.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian sosialisasi dan kepribadian?
2. Apa sajakah agen-agen sosialisai?
3. Apa sajakah factor-faktor pembentuk kepribadian?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian sosialisasi dan kepribadian
2. Menjelaskan agen dan jenis- jenis sosialisasi
3. Menjelaskan factor-faktor pembentuk kepribadian
D. Manfaat
Untuk menambah pengetahuan penulis dan juga para pembaca
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sosialisasi
Secara sederhana sosialisasi adalah sebagai sebuah proses seumur hidup yang berkenaan
dengan cara individu mempelajari hidup, norma, dan nilai sosial yang terdapat dalam
kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi yang dapat diterima oleh kelompoknya.
Adapun definisi sosialisasi menurut para ahli antara lain:
1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membentuk individu-individu belajar dan menyesuaikan
diri, tentang cara hidup dan berpikir kelompoknya agar dia dapat berperan dan berfungsi dalam
kelompoknya.
2. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seorang anak belajar menjadi seorang anggota
yang berpartisipasi dalam masyarakat.
3. Bruce J. Cohen
Sosialisasi adalah proses-proses manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam
masyarakat untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitasnya agar berfungsi dengan
baik sebagai individu maupun sebagai anggota.
B. Tujuan Sosialisasi
1. Faktor intrinsik, merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Seringkali
disebut dengan pembawaan atau warisan biologis. Bentuk nyata dari faktor intrinsik ini antara
lain postur tubuh, golongan darah, bakat-bakat seni, olahraga, ketrampilan-ketrampilan, IQ atau
tingkat kecerdasan, dll.
2. Faktor ekstrinsik, adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri seorang individu. Faktor
ekstrinsik ini berupa faktor lingkungan sosial budaya, tempat seorang individu hidup dan
melaksanakan pergaulan dengan warga masyarakat yang lain. Adapun kondisi faktor ekstrinsik
antara lain, kondisi lingkungan masyarakat setempat, kondisi lingkungan pergaulan, kondisi
lingkungan pendidikan, kondisi lingkungan pekerjaa, kondisi lingkungan masyarakat luas,
termasuk sebagai sarananya adalah media massa baik media massa cetak maupun elektronik.
D. Tahapan Sosialisasi
a. Sosialisasi represif
Ciri-ciri sosialisasi represif antara lain:
Menghukum perilaku yang keliru
Hukuman dan imbalan materil
Kepatuhan anak kepada orangtua
Komunikasi sebagai perintah
Komunikasi non verbal
b. Sosialisasi partisipasif
Ciri-ciri sosialisasi partisipasif antara lain:
Pemberian imbalan dan sanksi
Hukuman dan imbalan simbolis
Otonomi anak
Komunikasi sebagai interaksi
Komunikasi verbal
2. Media sosialisasi teman sepermainan
Peranan positif dari kelompok persahabatan bagi perkembangan kepribadian anak, yaitu:
1. Remaja merasa aman dan dianggap penting dalam kelompok persahabatan.
2. Remaja dapat tumbuh dengan baik dalam kelompok persahabatan.
3. Remaja mendapat tempat yang baik bagi penyaluran rasa kecewa, takut, khawatir, tertekan,
gembira yang mungkin tidak di dapatkan di rumah.
F. Jenis-Jenis Sosialisasi
1. Sosialisasi primer
Pengertian sosialisasi primer menurut Peter L Berger dan Luckmann adalah sosialisasi pertama
yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota keluarga (masyarakat).
Sosialisasi primer berlangsung saat berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk ke sekolah.
2. Sosialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder adalah proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang
memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Proses sosialisasi,
yaitu proses pencabutan identitas diri yang lama dan dilanjutkan dengan resosialisasi, yaitu
pemberian identitas baru yang didapat melalui institusi sosial.
1. Pengertian kepribadian
Menurut beberapa ahli :
Theodore M. Newcomb seorang sosiolog berkebangsaan Amerika (dalam soisologi suatu
pengantar, soerjono soekanto, 1990) menyatakan bahwa kepribadian merupakan organisasi sikap
yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang dari perlakunya.
a. Roucek dan warren dalam buku mereka yang berjudul “sociology and introduction”
mendefinisikan kepribadian sebagai organisasi factor-faktor biologis, psikologi, dan sosiologis
yang mendasari perilaku seorang individu.
b. Koentjaraningrat, seorang ahli antropologi Indonesia (dalam bukunya pengantar antropologi I,
1996) menyatakan kepribadian sebagai susunan dari unsure-unsur akal dan jiwa yang
menentukan tingkah laku atau tindakan seorang individu.
a. Tahap pertama
Merupakan proses perkembangan kepribadian seseorang dimulai ketika anak berusia 1-2 tahun.
b. Tahap kedua
Merupakan tahap dimana rasa ego yang sudah dimiliki oleh seorang anak mulai berkembang
karakternya sesuai dengan tipe pergaulan yang ada dilingkungan sekitar anak tersebut,
termasuk pula struktur tata nilai dan budayanya.
c. Tahap ketiga
Merupakan tahap kedewasaan yang berlangsung ketika seseorang berusia antara 25-28 tahun.
A. Kesimpulan
Sosialisasi adalah proses belajar individu atau seseorang untuk mengenal kebudayaan
masyarakat dilingkungannya. Melalui media keluarga, kelompok bermain, lingkungan sekolah,
lingkungan kerja, dan media massa. Jenis sosialisasi ada dua yaitu, sosialisasi primer dan
sekunder. Memalui tahap sosialisasi masa anak-anak. Masa remaja, dan masa dewasa.
Kepribadian adalah cirri-ciri watak yang khas dan konsisten sebagai identitas seorang
individu. Factor pembentuk kepribadian ada 4, yaitu warisan biologis, Lingkungan alam,
lingkungan sosial dan lingkungan budaya.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://libroncom.blogspot.co.id/2016/09/pengertian-sosialisasi-materi-lengkap.html
https://www.scribd.com/doc/27151136/BAB-1-PENDAHULUAN-1-Latar-Belakang-Sosialisasi
http://blogchichiaisya.blogspot.co.id/2012/10/makalah-sosialisasi-peserta-didik.html