Di
Oleh :
NIM : 200401058
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Islam
Dari istilah-istilah lain yang akar katanya sama, “islām” berhubungan erat
dengan makna keselamatan, kedamaian, dan kemurnian. Secara istilah, Islam bermakna
penyerahan diri; ketundukan dan kepatuhan terhadap perintah Allah serta pasrah dan
menerima dengan puas terhadap ketentuan dan hukum-hukum-Nya. Secara garis
besar, ajaran Agama Islam mengandung tiga hal pokok, yaitu aspek keyakinan (credial,
credo), aspek ritual dan aspek perilaku (behavioral). Aspek ajaran Islam yang berkaitan
dengan keyakinan disebut aqidah atau keimanan, sedangkan aspek ritual, norma atau
hukum disebut syariah.
Islam adalah agama yang diwahyukan Allah kepada manusia melalui Nabi
Muhammad SAW, sebagai Rasul.5 Allah dalam menyampaikan wahyunya disampaikan
melalui perantara yaitu Malaikat Jibril. Dengan demikian maka Agama Islam adalah
Agama Allah yang disampaikan untuk manusia melalui Muhammad SAW sebagai
Rasul Allah yang mendapatkan wahyu Allah dengan perantara malaikat Jibril.
Agama Islam adalah agama yang berasal dari Allah Tuhan pencipta dan
pemelihara alam jagat raya ini, Allah mempunyai sifat suci dan absolut, di mana
kebenaran dan perintah-Nya tidak dapat ditolak oleh manusia. Norma-norma akhlak
yang diajarkan Islam mempunyi pengaruh besar dalam membina manusia untuk
berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.
2. Makna Islam Islam mempunyai makna yang luas, dalam bahasa Arab yakni :
a. Aslama , yuslimu, Islaman = Berserah diri, yakni orang Islam adalah orang yang
berserah diri kepada Allah dan Rasulnya dengan pernyataan Syahadatain, orang Islam
adalah orang yang rela diatur dengan hukum-hukum Allah .
b. Salamatan = Selamat, orang Islam adalah orang yang akan selamat, yakni
diselamatkan Allah di hari akhir , orang Islam adalah orang yang menjaga keselamatan
diri dan saudaranya sesma muslim.
3. Orang Islam ( Muslim ) Siapakah orang yang dimaksud dengan orang Islam (muslim)?
a.Orang yang telah menyatakan diri masuk Islam , mereka yang telah berikrar dengan
syahadatain (dua kalimat Syahadat) disebut orang Islam. Orang Islam yang dalam
katagori pemahaman ini adalah orang yang di luar Islam kemudian masuk Islam,
mereka awalnya disebut sebagai muallaf ( orang yang sdg dibujuk hatinya).
b.Orang yang lahir dari orang Islam, secara agama belum pernah menyatakan diri keluar
dari Islam, karena orang Islam memperlakukan anaknya sebagai anak Islam, kecuali
diambil anak asuh oleh orang di luar Islam, maka harus diperiksa lagi apakah dia masih
mengikuti agama orang tua aslinya, atau telah mengikuti agama orang tua asuhnya.
c. Orang Islam yang berada di negara Islam, mereka dapat melaksanakan seluruh
ketentuan agama baik adalam segi Aqiedah, Ibadah, Akhlak maupun hukum-hukum
agama dan hukum negara serta kemasyarakatan jika mereka benar2 Islam.
d. Orang Islam yang berada bukan di negara Islam, mereka dapat menjalankan Aqidah
Islam dan Ibadah Islam. Akan tetapi hukum-hukum negara dan kemasyarakatan yang
berdasarkan hukum Islam, tidak sepenuhnya dapat dilaksanakan.
Islam, Kristen, dan Yahudi memiliki lebih banyak unsur pemersatu dari pada
titik seteru. Ada banyak sekali kesamaan terkait dengan isi kitab suci maupun kisah
tentang para nabi. Ketiga agama ini sama-sama melandaskan bahwa ketaatan sejati
terhadap wahyu ilahi harus dilandasi hubungan yang benar dengan tuhan dan sesama
manusia. Bahkan , ketiganya dapat di pandang sebagai satu agama , sebagaimana di
ungkapkan secara berulang-ulang dan gamblang dalam Al- 9 Quran yaitu, agama yang
ditetapkan tuhan untuk nabi Muhammad dan pengikutnya sama dengan agama yang di
tetepkan untuk nabi Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa. Kesatuan agama-agama Ibrahim ini
diibaratkan layaknya sebuah pohon , di mana ajaran tauhid merupakan akar dari semua
agama yang ada di dunia ini, yang mana akhirnya umat manusia menjadi golongan-
golongan yang berbeda –beda termasuk beda tata caranya dalam beribadah kepada yang
maha kuasa.
a. Aspek Akidah yaitu keimanan dan keyakinan terhadap Allah dan Rasulnya.
perkataan.
Dalam islam sejak masa nabi Muhammad SAW Sudah komunikasi non verbal,
sebagai seorang pendakwah Nabi Muhammad SAW sangat mahir dalam berkomunikasi
baik itu verbal maupun nonverbal, berikut ada dua hadits Nabi Muhammad yang
mengandung dengan komunikasi nonverbal :
2. Terdapat beberapa reaksi Rasulullah saw dalam hadits yang menunjukkan penggunaan
mata dalam membantu menyampaikan maksud pengajaran baginda. Sabda Rasulullah
SAW yang bermaksud “Apabila Rasulullah SAW berkhutbah, kedua mataya merah,
suaranya lantang (nyaring) dan semangatnya bangkit bagai seorang panglima perang
yang memeperingatkan tentang kedatangan musuh yang ingin memerangi umat islam
pada ketika pagi atau petangnya. (Hadits riwayat muslim dan Ibn Majah).
B. Postur
Postur (posture) secara bahasa artinya sikap tubuh atau sikap badan, yaitu posisi
tubuh ketika berdiri atau duduk. Postur merujuk pada cara seseorang berdiri atau duduk.
Seseorang dapat memiliki postur yang rileks atau postur tegang. Pada dasarnya postur
sangat relevan dengan gestur akan tetapi memiliki perbedaan antara postur dan gestur
yaitu pada unsur-unsur tertentu. Postur tubuh sebagian besar tidak disengaja
sedangkan gestur dapat disengaja dan juga tidak disengaja. Lebih jelasnya beriku adalah
beberpa point perbedaan antara postur dan gestur antara lain sebagai berikut ;
Postur adalah cara berdiri dan duduk. Gestur adalah gerakan tubuh sementara.
Postur tubuh sebagian besar tidak disengaja. Gestur dapat disengaja dan tidak
disengaja.
“Halo” dan “Selamat Tinggal” adalah beberapa gerakan (gestur) yang mudah
diidentifikasi.
Postur tubuh dapat memberi tahu kita apakah seseorang itu keren, santai, atau
tegang.
Postur adalah pose menggunakan tubuh sebagai komunikatornya. Gestur adalah
gerakan yang dilakukan untuk menunjukkan ide atau sentimen.
Pose dengan lengan terlipat memberikan semua jenis pesan tegas; itu adalah pose
yang kuat. Dalam beberapa budaya, pose atau sikap Anda di depan orang yang
terhormat sangat penting dan bisa dipandang sebagai sikap tidak hormat terhadap Anda.
Di beberapa negara massa harus selalu berpose lebih rendah kepada raja atau kaisar,
bahkan jika itu berarti berbaring rata di tanah untuk mencapai sikap rendah hati.
Saat public speaking postur terbaik adalah berdiri tegap, namun rileks. Menurut
Daley dalam Speaking Mastering (2005), cara Anda berdiri akan terlihat lebih
berwibawa jika Anda menancapkan kaki selebar bahu. Dengan demikian, Anda akan
merasa nyaman dan merasa kendali ada pada diri Anda. Rasa percaya diri pun akan
bertumbuh dan Anda dapat lebih leluasa menyampaikan gagasan.
a. Immediacy
Ungkapan kesukaan dan ketidak sukaan terhadap individu yang lain. Postur yang
condong ke arah yang diajak bicara menunjukkan kesukaan dan penilaian positif.
b. Power
Mengungkapkan status yang tinggi pada diri komunikator. Anda dapat membayangkan
postur orang yang tinggi hati di depan anda, dan postur orang yang merendah.
c. Responsiveness
Individu dapat bereaksi secara emosional pada lingkungan secara positif dan negatif.
Bila postur anda tidak berubah, anda mengungkapkan sikap yang tidak responsive.
Postur tubuh dapat mempengaruhi citra diri yang dimiliki seseorang. Gambaran
tentang diri seseorang memegang peranan penting dalam komunikasi.Dalam
pertunjukan sulap terutama sulap klasik, seorang pesulap melakukan komunikasi
melalui permainan sulapnya. Pertunjukan sulap klasik merupakan pertunjukan sulap
yang minim dialog dan membutuhkan interpretasi yang mendalam terhadap gerakan-
gerakan tubuh yang ditampilkan oleh pesulap. Dalam pertunjukan sulap ini komunikasi
yang dilakukan adalah komunikasi non verbal. Berhasilnya komunikasi non verbal yang
dilakukan seorang pesulap dalam pertunjukan sulap itu sendiri ditentukan apakah pesan
non verbal yang ada dalam setiap permainan sulap klasik dari awal permainan hingga
akhir dapat diterima atau dimengerti ataupun sampai pada penonton.
Menurut Jatmika dan Jibran, Sulap adalah sebuah pemainan yang menggunakan
kelihaian tangan, memanipulasi hasil kerja dari perlengkapan ataupun peralatan tertentu.
Metode yang dipakai adalah manipulasi audio-visual dan alat bantu. Tidak hanya itu,
dalam sulap pun berlaku adanya pengalih perhatian, sugesti, duplikat dan
penyembunyianxi .
C. Artefak
1. Pengertian Artefak
3. Jenis-Jenis Artefak
Berdasarkan zamannya, jenis artefak dikelompokkan menjadi beberapa, diantaranya
yaitu:
Zaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua)
Umumnya jenis artefak yang ditemukan pada zaman paleolitikum berupa alat-alat yang
fungsinya sebagai pelindung diri seperti ditemukannya kapak genggam atau kapak
perimbas di Ngandong Jawa Timur.
Pada zaman mesolitikum, manusia sudah mulai hidup menetap dan membangun tempat
tinggal permanen. Artefak yang ditemukan pada zaman ini diantaranya seperti kapak
genggam, penggiling, dan alat dari tulang.
Zaman Logam
Pada zaman ini, manusia sudah bisa membuat peralatan dari logam. Artefak yang
ditemukan pada zaman ini berbentuk perhiasan yang terbuat dari bahan emas, perunggu
dan besi.
Pada zaman ini, muncul bangunan-bangunan berbahan batu ukuran besar. Artefak yang
ditemukan pada zaman ini diantaranya menhir, dolmen, sarchopagus atau keranda dan
arca arca.
4. Contoh Artefak
Indonesia adalah Negara yang memiliki banyak sejarah, karena Indonesia adalah salah
satu Negara yang pernah di jajah oleh Negara luar. Di Indonesia juga memiliki sangat
banyak budaya, suku, dan dan keragaman lainnya pada daerah-daerah tertenntu. Contoh
artefak yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut :
Artefak ini dibuat dari bahan-bahan tulang binatang seperti tanduk rusa. Artefak ini
lebih banyak ditemukan pada peninggalan zaman paleolitikum hasil budaya Ngandong.
Kapak Genggam
Kapak genggam merupakan kapak senjata yang digunakan manusia di zaman prasejarah
untuk berburu binatang dan untuk keperluan makanan sehari-hari. Artefak kapak
genggam ditemukan di beberapa wilayah seperti Trunyan Bali, Kalianda Lampung dan
daerah lainnya.
Artefak ini terbuat dari batuan gamping. Artefak ini banyak ditemukan di Gua Lawa
Sampung dan gua-gua di Tuban Jawa Timur.
5. Hubungan Artefak Dengan Komunikasi Nonvebal
Dalam komuniksi nonverbal suatu benda, objek atau gambar juga bisa dijadikan
sebagai alat untuk berkomunikasi secara nonverbal yang disebut dengan istilah artefak.
Contoh bentuk komunikasi ini adalah saat kita memasang foto profil atau mengunggah
gambar tertentu di media sosial dan juga dapat kita contohkan ketika seseorang
berpakaian, berpenampilan, dan menggunakan barang tertentu dapat dikomunikasikan
sebagai secara non verbal.
DAFTAR PUSTAKA
https://romeltea.com/bahasa-tubuh-postur-dan-gestur/
https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=unsur+komuniksi+non+v
erbal+&btnG=
https://www.youtube.com/watch?v=24OcvH1cnhg&t=337s
https://www.youtube.com/watch?v=I_onlUx-PGc
https://www.youtube.com/watch?v=q2Z0E5begWo