TUGAS
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah tatanan sosisl & pengendalian
sosial pada jurusan komunikasi dan penyiaran islam.
Dosen Pembina:
Rusnawati,S.Pd.,M.Si.
Oleh:
1. Struktur Sosial
Definisi Struktur Sosial
Secara harfiah, struktur bisa diartikan sebagai susunan atau bentuk. Struktur
tidak harus dalam bentuk fisik, ada pula struktur yang berkaitan dengan sosial.
Menurut ilmu sosiologi, struktur sosial adalah tatanan atau susunan sosial yang
membentuk kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat. Susunannya bisa
vertikal atau horizontal.
Struktur Sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang
pokok yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok
sosial serta lapisan-lapisan sosial.
Struktur sosial adalah salah satu elemen tatanan sosial. Struktur sosial adalah
tatanan atau susunan sosial yang membentuk kelompok-kelompok sosial dalam
masyarakat. Susunannya bisa vertikal atau horizontal. Terdapat beberapa
definisi tentang struktur sosial, yang dirumuskan oleh para ahli, antara lain:
1. Soerjono Soekanto, struktur sosial diartikan sebagai hubungan timbal balik
antarposisi sosial dan antarperan. Dengan demikian, pengertian struktur sosial
dapat didefinisikan sebagai suatu tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat
yang di dalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan
peranan dengan batas-batas perangkat unsur-unsur sosial yang menunjuk
pada suatu keteraturan perilaku, sehingga dapat memberikan bentuk
sebagai suatu masyarakat.
5. William Kornblum, struktur sosial adalah susunan yang dapat terjadi karena
adanya pengulangan pola perilaku undividu.
8.Erich Goode, struktur sosial sebagai jaringan yang saling berhubungan, yang
secara normative mengarahkan hubungan sosial yang ada di masyarakat.
Keadaan geografis
Kondisi geografis terdiri dari pulau-pulau yang terpisah. Masyarakatnya
kemudian mengembangkan bahasa, perilaku, dan ikatan-ikatan
kebudayaan yang berbeda satu sama lain.
Mata pencaharian
Masyarakat Indonesia memiliki mata pencaharian yang beragam, antara
lain sebagai petani, nelayan, ataupun sektor industri.
Pembangunan
Pembangunan dapat memengaruhi struktur sosial masyarakat Indonesia.
Misalnya pembangunan yang tidak merata antra daerah dapat
menciptakan kelompok masyarakat kaya dan miskin.
a. Fungsi Identitas
Struktur sosial berfungsi sebagai penegas identitas yang dimiliki oleh sebuah
kelompok. Kelompok yang anggotanya memiliki kesamaan dalam latar
belakang ras, sosial, dan budaya akan mengembangkan struktur sosialnya
sendiri sebagai pembeda dari kelompok lainnya.
c. Fungsi Pembelajaran
Individu belajar dari struktur sosial yang ada dalam masyarakatnya. Hal ini
dimungkinkan mengingat masyarakat merupakan salah satu tempat berinteraksi.
Banyak hal yang bisa dipelajari dari sebuah struktur sosial masyarakat, mulai
dari sikap, kebiasaan, kepercayaan dan kedisplinan.
A. Pengendalian Sosial
Pengertian Pengendalian Sosial
Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bersama orang lain. Dalam hidup
bersama, tentu seorang manusia tidak dapat bertindak seenaknya. Norma
meletakkan pedoman dasar bagaimana manusia memainkan perannya dan
bagaimana manusia berhubungan dengan sesamanya. Akan tetapi sering terjadi
norma-norma itu tidak diindahkan. Terjadi berbagai penyimpangan sosial.
Akibatnya, timbul kekacauan dalam masyarakat.
Menurut Peter L. Berger & Brigitte Berger (1981) mengartikan
pengendalian sosial sebagai “various means used by a society to bring
recalcitrant members back into line”, Pengendalian Sosial adalah berbagai cara
yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang
membangkang.
Menurut Joseph S. Roucek (1965) dan Warren, Pengendalian Sosial
adalah suatu istilah kolektif yang mengacu pada proses terencana dimana
inividu dianjurkan, dibujuk, ataupun dipaksa untuk menyesuaikan diri pada
kebiasaann dan nilai hidup suatu kelompok.
Menurut Bruce J. Cohen, Pengendalian sosial adalah Cara atau metode
yang digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan
kehendak kelompok atau masyarakat luas.
Pengendalian Sosial adalah Suatu proses yang direncanakan atau yang
tidak direncanakan yang bertujuan untuk mengajak, membimbing, bahkan
memaksa warga masyarakat agar mematuhi nilai-nilai dan kaidah-kaidah yang
berlaku. Pengendalian Sosial (social control) adalah upaya untuk mewujudkan
kondisi seimbang di dalam masyarakat. Pengendalian sosial (social
control) merupakan proses yang bertujuan agar masyarakat mematuhi norma
dan nilai sosial yang ada dalam masyarakatnya. Pengendalian sosial berkaitan
erat dengan nilai dan norma sosial. Bagi masyarakat norma sosial dijadikan
pedoman untuk berperilaku. Pengendalian sosial merupakan mekanisme untuk
mencegah terjadinya penyimpangan dan mengarahkan anggota masyarakta
untuk bertindak menurut norma dan nilai yang telah melembaga. Apabila
pengendalian sosial tidak diterapkan, maka akan mudah terjadi penyimpangan
dan tindakan amoral lainnya. Dengan pengendalian sosial, terciptalah
masyarakat yang teratur. Di dalam masyarakat yang teratur, setiap warganya
menjalankan peran sesuai dengan harapan masyarakat.