BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian sosialisasi dan kepribadian?
2. Apa sajakah agen-agen sosialisai?
3. Apa sajakah factor-faktor pembentuk kepribadian?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian sosialisasi dan kepribadian
2. Menjelaskan agen dan jenis- jenis sosialisasi
3. Menjelaskan factor-faktor pembentuk kepribadian
D. Manfaat
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Sosialisasi
Secara sederhana sosialisasi adalah sebagai sebuah proses seumur
hidup yang berkenaan dengan cara individu mempelajari hidup, norma, dan nilai
sosial yang terdapat dalam kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi
yang dapat diterima oleh kelompoknya. Adapun definisi sosialisasi menurut para
ahli antara lain:
a) Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantuk individu-individu belajar dan
menyesuaikan diri, tentang cara hidup dan berpikir kelompoknya agar dia
dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
b) Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seorang anak belajar menjadi s
eorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
c) Bruce J. Cohen
Sosialisasi adalah proses-proses manusia mempelajari tata cara kehidupan
dalam masyarakat untuk memperoleh kepribadian dan membangun
kapasitasnya agar berfungsi dengan baik sebagai individu maupun sebagai
anggota.
2. Tujuan Sosialisasi
2
3
3
4
bertahannya diri yakni asal anak menyerap nilai dan norma. Bagi
seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti
(significant other).
4.2 Tahap siap bertindak (game stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulah berkurang dan digantikan oleh
peran secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran.
Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain juga
meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain
secara bersama-sama. Anak mulai menyadari adanya tuntutan untuk
membela keluarga dan bekerjasama dengan teman-temannya. Pada
tahap ini, lawan berinteraksi makin banyak dan mulai berhubungan
dengan taman-temannya yang sebaya di luar rumah. Bersama dengan
itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di
luar keluarganya.
5 Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Anak sudah dapat
menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain,
anak dapat bertenggang rasa tidak hanya dengna orang-orang yang
berinteraksi dengannya tetapi juga dengan masyarakat secara luas. Manusia
secara dewasa menyadari peraturan, kemampuan, bekerjasama bahkan
dengan orang lain yang tidak dikenalnya menjadi mantap. Manusia dengan
perkembandan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti
sepenuhnya.
6 Media Sosialisasi dalam Pembentukan Kepribadian
6. 1. Media sosialisasi keluarga
Dalam keadaan normal, lingkungan pertama yang berhubungan
dengan anak adalah orangtua, saudara-saudara, serta mungkin kerabat
dekat yang tinggal serumah. Melalui lingkungan, anak mengenal dunia
sekitarnya, dan pola pergaulan sehari-hari. Kebijakan orangtua yang
menunjang proses sosialisasi anak-anaknya antara lain: Mengusahakan
agar anak-anaknya selalu berdekatan dengan orangtuanya. Memberikan
pengawasan dan pengendalian yang wajar, sehingga jiwa anak tidak
merasa tertekan.Mendorong anak agar dapat membedakan yang benar
dan yang salah, yang baik dan buruk, yang pantas dan tidak pantas.
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
Daftar Pustaka
v Internet
10
11
DAFTAR ISI :
DAFTAR ISI
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
..
BAB II PEMBAHASAN ..
1. Pengertian
2. Tujuan sosialisasi
4. Tahapan sosialisasi
11
12
6. Jenis-Jenis Sosialisasi
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
12