Anda di halaman 1dari 11

RESUME

Model MARS & Big Five CANOE dalam Perilaku


Organisasi pada Level Individual

Diusulkan oleh:

Nama : Defar Badruzaman

Nim : 1214030022

Jurusan : Manajemen Dakwah 4 A

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI


BANDUNG
2023
Hasil Resume

Pada pembahasan mengenai perilaku organisasi pada level

individu sebelumnya kita sudah memahami tentang komponen-

komponen dalam manajemen organisasi tentu komponen-komponen

ini akan sangat mempengaruhi bagaimana tingkat keefektifan sebuah

organisasi maka pada hari ini kita akan coba menggali Bagaimana

perilaku individu Dalam sebuah organisasi yang nantinya akan

menentukan keefektifan sebuah organisasi pertama bahwa keefektifan

sebuah organisasi dalam perspektif perilaku organisasi dapat kita lihat

dari tiga pandangan utama kita bisa melihat dari pandangan sistem

pandangan pembelajaran organisasi dan pandangan praktek berkinerja

tinggi tiga hal ini tentu adalah varian dari kita bisa mengukur sebuah

organisasi itu efektif atau tidak dalam upaya mencapai tujuan yang

telah ditetapkan pertama pandangan sistem.

Dalam pandangan sistem layaknya sebuah sistem yang namanya

sistem itu nantinya terdiri dari sebuah input proses dan pada akhirnya

nanti akan melahirkan output input proses dan output ini nanti akan

dipengaruhi oleh faktor lingkungan maka keempat komponen ini

nantinya yang akan menentukan apakah pada saat kita menjalankan

sebuah organisasi dalam perspektif pandangan sistem ini bisa


mencapai kata efektif atau tidak maka dalam pandangan sistem ini

yang namanya input itu terdiri dari apa yang disebut dengan

sumberdaya manusia aset fisik kemudian financial.

Capital social Capital dan lain sebagainya input ini nanti akan

ada proses transformasi proses transformasi ini sangat tergantung

kepada sistem-sistem dibangun dalam kerangka korganisasian itu

makan nanti proses transformasi ini akan melahirkan output outputnya

dalam bentuk apa produk dan jasa ingat ada banyak produk organisasi

ada banyak biasa koreanisasi and baik dalam bentuk kebijakan aturan

organisasi ataupun pelayanan-pelayanan yang nantinya mendatangkan

kepuasan terhadap organisasi atau pengguna itu pandangan sistem

yang kedua ada yang disebut dengan pandangan pembelajaran

organisasi kalau pandangan pembelajaran organisasi ini memposisikan

hal yang terpenting untuk mencapai efektifitas sebuah organisasi

sangat tergantung pada Apa yang disebut dengan nolet manajemen

atau intellectual Capital modal intelektual atau manajemen

pengetahuan dimana dalam modal intelektual itu terdiri dari empat

elemen pokok.

Pertama yang penting dalam intellectual Capital itu adalah

human capital orang yang ada di dalamnya artinya kompetensi


kapasitas motivasi kemudian apa namanya etitude kemudian harapan

Termasuk apa namanya cita-cita setiap SDM yang ada di dalamnya itu

menjadi human capital yang sangat penting dalam rangka mencapai

tujuan organisasi pakai human capital ini berada pada aspek atau

elemen yang pertama yang ke dua ada yang disebut dengan structural

Capital structure.

Capital ini merujuk kepada bahwa yang namanya organisasi

nanti ada pembagian tugas pembagian tugas ini yang nantinya akan

melahirkan perbedaan tanggung jawab antar satu orang dengan orang

yang lain nah proses pelaksanaan dari structural Capital ini nantinya

akan melahirkan atau sangat tergantung pada cuman kapitalnya

lengkap vitalnya punya kompetensi kredibilitas yang baik ya nantinya

dia bisa melaksanakan gitu ya tugas tanggung jawabnya dalam

konteks struktural secara optimal dan maksimal maka pada saat dia

bisa melaksanakan tugasnya dengan baik ya efektivitas organisasi juga

sangat tergantung pada structural Capital yang ketiga ada yang disebut

dengan relationship Capital hubungan Kalau modal hubungan ini

berkaitan dengan bagaimana sebuah organisasi pada akhirnya nanti

akan mendapatkan atau memiliki gitu ya proses hubungan yang baik

mampu membangun relation atau hubungan ikatan emosional diantara


anggotanya dengan baik rasain supravital ini menjadi penting bagi

sebuah organisasi dan masuk bagian intellectual Capital.

Kenapa karena nantinya ikatan ini akan melahirkan solidaritas

diantara anggota-anggota organisasi itu ya tentu akan berpengaruh

berimplikasi terhadap proses pencapaian organisasi dan yang terakhir

ada yang disebut dengan organisasional.

Capital organisasi karena Capital ini merujuk kepada

Bagaimana garis perjuangan begitu peran dan fungsi tujuan sifat

gerakan misi yang ada di organisasi itu yang padanya nanti akan

merangkum atau menjadi apa namanya wajah dan wajah dari sebuah

proses pengelolaan organisasi yang tidak boleh dilupakan dalam

proses knowledge management ini setiap person to person yang ada di

organisasi mereka akan melakukan upaya baik sharing pengetahuan

menggunakan pengetahuan atau menerapkan pengetahuan sesuai

dengan apa yang seharusnya kemudian menyimpan pengetahuan

makanya nanti kita akan mengenal ada istilah absorb it capacity

absorptive capacity itu.

Kemampuan sebuah organisasi dalam mengasimilasikan nilai-

nilai dan mentransformasikan nilai-nilai yang baru sehingga nanti

berefek terhadap apa namanya proses pencapaian tujuan dari


organisasi itu sendiri dan tentu dalam proses dengan pembelajaran

organisasi itu yang namanya proses organisasi itu nantinya selalu akan

melahirkan dinamika yang nantinya akan memberikan pelajaran-

pelajaran yang itu pandangan yang kedua yang ketiga rekan-rekan

sekalian ada yang disebut dengan pandangan praktik kinerja tinggi

atau dalam bahasa lain high-performance pop.

Praktis Jadi pandangan praktik berkinerja tinggi ini diukur dari

beberapa hal pertama Apakah partisipasi atau keterlibatan karyawan

ini tidak dalam proses pencapaian tujuan yang ketua Apakah ada

otonomi dalam pekerjaan dimana setiap orang yang terlibat di

organisasi itu memiliki kewenangan untuk berimprovisasi atau

berinovasi tentu dengan memperhatikan aturan organisasi yang ada

yang ketiga apakah perusahaan atau organisasi memberikan

kesempatan untuk mengembangkan kompetensi atau tidak bagi

karyawan itu dan yang terakhir Apakah kemudian organisasi

memberikan ribet penghargaan yang tinggi terhadap kinerja para

personalitas yang ada di dalamnya atau tidak itulah yang disebut

dengan hyperforms work practice kalau keempat hal ini baik dan

memuaskan maka nantinya akan berpengaruh juga terhadap proses .


Keorganisasian sekalian perilaku organisasi dalam semua

korganisasian kita bisa mengukurnya dari beberapa model ada yang

disebut dengan model Mars dalam perilaku dan kinerja individu

model Mars itu merujuk kepada individual karakteristik jadi

setidaknya kita memetakan dari aspek sumberdaya manusianya modal

marsini dimana setidaknya ada lima karakteristik utama yang jadi

patokan begitu pertama ada personality personality itu berarti

Bagaimana pesen ya person yang apa namanya yang dimiliki oleh

SDM itu sendiri yang kedua ada nilai religius yang menjadi apa

namanya kerangka ia mindset dan mentalitas si SDM yang ada disana.

yang ketiga persepsi ini kaitanya dengan bagaimana dia Apa

nama mempersepsikan sebuah peran dalam organisasi yang keempat

emotion dan Attitude yang kelima ada stres bagaimana dia bisa

mengelola rasa cemas atau pikiran yang ada dalam dirinya nantinya

individual karakteristik ini nanti akan melahirkan.

Apa yang disebut dengan Mars model marmer yaitu singkatan m-

nya apa motivation ini akan berpengaruh terhadap motivasi dia ability

berkat ilmiah dan alamiah yang dimiliki oleh dia atau SDM itu ruh

perception bagaimana dia mempersepsikan peran dalam organisasi

dan esnya itu situasional faktor faktor-faktor situasional jadi


lingkungan-lingkungan itu akan mempengaruhi dimana mars model

ini.

Baik motivasi ability rule persepsi ataupun situasional faktor ini

nanti akan berpengaruh terhadap behavior and resort bakal

berpengaruh terhadap bagaimana file dari proses pengolahan

organisasi itu termasuk mempengaruhi tindakan dari setiap individu

yang ada di dalamnya itu model Mars yang pertama nanti teman-

teman bisa menerapkannya dalam konteks apa namanya kasuistik

organisasi yang teman-teman sedang apa namanya geluti hari ini itu

kedua ada perilaku individu.

Dalam proses organisasi tidaknya ada empat berlaku ring individu

yang dapat kita ukur pertama ada yang disebut dengan tas performs

tas performs ini adalah diukur dari bagaimana setiap individu

bertanggungjawab terhadap beban atau tanggungjawab yang

dimilikinya itu transfer Voice jadi sebagai seorang manajer nantinya

kita bisa melihat dari sisi yang ini kita melihat bagaimana kredibilitas

kompetensi komitmen tanggung jawab gitu ya yang dilakukan oleh

person to person di setiap organisasi itu terhadap Datang jauh atau

tugas yang dibebankan nya yang kedua ada yang disebut dengan OCB

organizational citizenship sport kalau ini kita bisa dilihat kita bisa
melihat atau mengukur dari perilaku-perilaku setiap organisasi yang

semuanya saling terjalin membentuk kerjasama yang efektif untuk

mencapai tujuan organisasi jadi manifestasi dari bentuk OCB ini dapat

kita lihat dari seberapa besar tingkatan kerjasama yang dimiliki oleh

individu secara kolektif dalam organisasi itu yang keempat ada cwb

counterproductive be happy or kalau ini justru sebaliknya kita bisa

mengukur dari seberapa banyak hambatan-hambatan yang terjadi yang

disebabkan karena adanya konflik diantara organik orang-orang yang

ada di organisasi itu itu yang disebut dengan cewek begitu ya diukur

dari apa namanya rentan atau tingkat keseringan terjadinya konflik di

antara organisasi itu dan yang terakhir kita bisa lihat dari perilaku

bergabung betah tidak membentuk community dak membentuk

kesatuan tidak dari setiap hewan yang ada di organisasi itu.

Kemudian yang terakhir nah selain model Mas Kita juga bisa

mengembangkan Bagaimana perilaku individu dalam organisasi ini

dengan model kepribadian Big Five personality model kepribadian

Big Five personality ini memang apa namanya teori yang familiar

dalam ilmu psikologi begitu ya Yang ini juga diterapkan dalam

konteks pengelolaan organisasi karena kaitannya dengan perilaku

individu yang ada dalam sebuah organisasi itu Big Five personality itu

biasanya disingkat dengan kan Oleh karena itu apa satu


conscientiousness sifat kehati-hatian contohnya seperti apa kalau

dalam dimensi ini kecenderungan orang yang punya skor tinggi pada

setiap dimensi-dimensi yang pertama ini misalkan dia suka membantu

dapat diandalkan punya disiplin diri yang baik kebalikan dari

constructions bisnis ini adalah

Ya sebaliknya Abai terhadap orang lain tidak bisa diandalkan

atau lalai gitu ya dan tidak punya disiplin yang tinggi Kemudian yang

kedua ada agreeableness kalau agreeableness dia penuh dengan

persetujuan begitu ya artinya apa contohnya seperti apa penuh dengan

kesopanan rasa hormat selalu mengapresiasi orang lain yang ada

dilingkungannya itu yang kedua yang ketiga ada neuro thisisme kalau

neurotisisme ini bentuknya dalam konteks pengelolaan kecemasan

Epic Iran misalkan adanya kecemasan sikap kasar sering merasa

tertekan itu bagian dari neurosis yang keempat opens to experience.

Kalau ini dia biasanya punya pikiran yang sifatnya imajinatif

kreatif penuh rasa ingin tahu sensitif mudah mendapat namanya muda

apa bisa merasakan apa yang dialami orang lain itu pribadi yang

keempat menunjukkan Bagaimana dalam sensasi seorang itu terbuka

tidak begitu ya dengan pengalaman-pengalaman atau tantangan-

tantangan yang baru ini juga nantinya mempengaruhi terhadap


keberlangsungan sebuah organisasi dan yang tempat yang terakhir ada

extroversion Exo persen itu jadinya sifatnya terbuka gitu sangat suka

bergaul suka berbicara penuh asertif itu ya penghargaan terhadap

orang lain kebalikan dari sifat atau kepribadian auto persen ya

introversion dimana dia senangnya menyendiri tidak bisa bekerja

sama dan lain sebagainya.

Big Five personality ini dianggap memiliki pengaruh yang

cukup luar biasa terhadap keberlangsungan organisasi artinya model

kepribadian big personality dalam konteks perilaku organisasi and

memandang Bagaimana sebuah Apa nama organisasi mampu bertahan

dan memainkan perannya dalam rangka apa mengembangkan setiap

SDM yang ada di dalamnya karena SDM berkembang Ya tentu

nantinya organisasi juga akan berkembang.

Anda mungkin juga menyukai