PERILAKU OFRGANISASI
ORGANISASI
Setiap orang hakikatnya banyak bergantung dan dipengaruhi oleh organisasi.
Seseorang masuk atau membentuk suatu organisasi karena dia mengharapkan bahwa ikut
sertanya dalam organisasi akan memuaskan beberapa kebutuhannya (Hicks, 1981).
Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerjasama untuk mencapai sesuatu tujuan bersama dan terikat secara formal dalam suatu
ikatan hirarkhi dimana selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang
disebut pimpinan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan (Siagian, 1980).
organisasi adalah struktur hubungan-hubungan diantara orang-orang berdasarkan wewenang
dan bersifat tetap dalam suatu sistem administrasi ( waldo, 1971)
Menurut Max Weber suatu organisasi sebagai suatu tata hubungan sosial yang
dihubungkan dan dibatasi oleh aturan-aturan yang mempunyai unsur-unsur properties sebagai
berikut:
- Organisasi merupakan tata hubungan sosial
- Organisasi mempunyai batasan-batasan tertentu.
- Organisasi mempunyai suatu kumpulan tata aturan.
- Organisasi merupakan suatu kerangka hubungan yang berstruktur yang menunjukan
wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja.
Organisasi memiliki empat unsur :
Sistem
Pola aktivitas
Sekelompok orang
tujuan
Alasan dibentuk kelompok/organisasi.
Keamanan
Afiliasi
Kekuasaan
Status
Pencapaian tujuan
kelompok informal adalah suatu kelompok yg tdk dibentuk secara informal melalui struktur
organisasi, yg muncul karena adanya kebutuhan akan kontak sosial.
Tujuan organisasi.
Dua dimensi utama tujuan organisasi sbb :
- Tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
- Tercapainya kepuasan dari anggota organisasi.
Dari sudut pandangan lainnya dapat dikategorikan tujuan organisasi yaitu :
1. Pelayanan
2. Keuntungan,
3. Tujuan sosial.
Perilaku Organisasi
Konsep Dasar
Perilaku organisasi hakikatnya mendasarkan pada ilmu perilaku itu sendiriyang
dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalamsuatu organisasi.
Kerangka dasar bidang pengetahuan ini didukung paling sedikitdua komponen, yakni
individu-individu yang berperilaku dan organisasi formalsebagai wadah dari perilaku
tersebut. Ciri peradaban manusia bermasyarakatsenantiasa ditandai dengan keterlibatannya
dalam suatu organisasi tertentu. Hal ini berarti
bahwa manusia tidak dapat melepaskan dirinya untuk tidak terlibat dalamkegiatan-kegiatan
berorganisasi.
Tujuan
1. Memahami perilaku yang terjadi dalam organisasiTujuan pertama perilaku organisasi
adalah untuk dapat memahami danmenjelaskan kejadian-kejadian yang terjadi dalam
organisasi. Dengan demikiankita dapat mengembangkan cara berpikir tentang
kejadian- kejadian di dalamlingkungan organisasi. Memahami perilaku yang terjadi di
dalam lingkunganorganisasi saja belum cukup, sehingga tujuan yang ke dua
mempelajari perilakuorganisasi adalah agar kita dapat meramalkan kejadian- kejadian
tersebut.
2. Meramalkan kejadian-kejadian yang terjadi dalam organisasiSetelah kita memahami
perilaku-perilaku yang terjadi dalam organisasi, makaselanjutnya kita harus mampu
untuk meramalkan dan menjelaskan kejadian-kejadian yang terjadi dalam organisasi.
Jika kita menjumpai pola kejadian yang berulang-
ulang dalam organisasi, kita tentu ingin mengidentifikasi kekuatan-kekuatan dan
faktor-faktor kelemahan yang menyebabkan perilaku tertentuterjadi. Hal ini penting
karena dengan demikian kita akan dapat meramalkanapa yang akan terjadi kemudian
hari jika kondisi yang sama muncul, sehinggamembuat lingkungan organisasi menjadi
lebih stabil.
3. Mengendalikan perilakuTujuan yang sangat penting dalam perilaku organisasi adalah
mengendalikan perilaku-perilaku dalam organisasi. Jika pimpinan organisasi dapat
memahamidan menjelaskan secara seksama perilaku-perilaku yang terjadi
dalamorganisasi, maka ia akan dapat menciptakan situasi yang menghasilkan perilaku
-perilaku yang diinginkan dan mengurangi perilaku- perilaku yangtidak diinginkan.
Kemampuan kita untuk mengendalikan moralitas dan perilakudari anggota organisasi
menjadi isu yang sangat penting pada masa sekarang.
Ruang Lingkup Perilaku Keorganisasian
McShane and Glinow (2008), menyatakan bahwa dalam mempelajari perilakuorganisasi
perhatian dipusatkan pada tiga karakteristik yaitu; perilaku, struktur dan proses.
a. Perilaku
Karakteristik pertama dalam mempelajari perilaku organisasi adalah perilaku.
Fokus dari perilaku keorganisasian adalah perilaku individu dalamorganisasi. Untuk
dapat memahami perilaku keorganisasian maka harus mampumemahami perilaku
berbagai individu dalam organisasi.Tujuan pertama dari mempelajari perilaku
keorganisasian adalah untukdapat memahami dan menjelaskan kejadian-kejadian
yang terjadi dalamorganisasi. Dengan demikian kita dapat mengembangkan cara
berpikir tentangkejadian-kejadian. Tujuan kedua mempelajari perilaku organisasi
adalah, kitaharus mampu untuk meramalkan dan menjelaskan kejadian-kejadian
yangterjadi dalam organisasi. Dan tujuan ketiga yang paling penting
dalammempelajari perilaku organisasi adalah mengendalikan perilaku-perilakudalam
organisasi.
b. Struktur
Karakteristik yang kedua dalam mempelajari perilaku keorganisasianadalah struktur
dari organisasi dan kelompok. Struktur berkaitan denganhubungan yang bersifat tetap
dalam organisasi, bagaimana pekerjaan-pekerjaandalam organisasi dirancang,
bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu diatur dalam organisasi. Struktur organisasi
berpengaruh besar terhadap perilaku organisasiatau orang-orang dalam organisasi
serta efektivitas dari organisasi tersebut.
c. Proses
Karakteristik yang ketiga dari perilaku keorganisasian adalah prosesorganisasi. Proses
organisasi berkaitan dengan interaksi yang terjadi antaraanggota organisasi. Proses
organisasi antara lain meliputi komunikasi,kepemimpinan, proses pengambilan
keputusan dan kekuasaan. Salah satu pertimbangan utama dalam merancang struktur
organisasi yang efektif adalahagar berbagai proses tersebut dapat dilakukan dengan
efisien dan efektif.
Definisi Perilaku Keorganisasian
Perilaku organisasi (organizational behavior)
[OB]) merupakan sebuah bidangstudi yang menginvestasi pengaruh individu, kelompok, dan
struktur terhadap perilakudidalam organisasi, untuk tujuan penerapan pengetahuan demi
peningkatan efektivitasorganisasi.Jika di uraikan, perilaku organisasi adalah sebuah bidang
studi, berarti iamerupakan area keterampilan yang jelas dengan tubuh keilmuan yang umum.
Hal inimempelajari tiga penentu perilaku dalam organisasi, yaitu individu, kelompok,
danstruktur. Selain itu, perilaku organisasi menerapkan pengetahuan yang diperoleh
mengenaiindividu, kelompok dan efek dari struktur terhadap perilaku untuk membuat
organisasi bekerja dengan lebih efektif.Untuk meringkas definisi tersebut, perilaku organisasi
adalah studi mengenai apayang orang-orang lakukan dalam sebuah organisasi dan bagaimana
perilaku merekamemengaruhi kinerja organisasi. Oleh karena perilaku organisasi sangat
berpusat secarakhusus pada situasi terkait pekerjaan, maka ia menekankan perilaku dalam
hubungannyadengan pekerjaan, kerja, ketidakhadiran, perputaran pegawai, produktivitas,
kinerja,manusia, dan manajemen. Meskipun masih ada perdebatan mengenai kepentingan
relatifdari tiap-tiap hal tersebut, perilaku organisasi mencakup topik-topik inti:
- Motivasi
- Perilaku dan kekuasaan pemimpin
- Komunikasi interpersonal
- Struktur dan proses kelompok
- Pengembangan dan presepsi sikap
- Proses perubahan
- Konflik dan negosiasi
- Rancangan kerja
KOHESIVITAS ORGANISASI
kohesivitas merupakan kekuatan interaksi dari anggota suatu organisasi. faktor-faktor
yang dapat meningkatkan kohesivitas/kepaduan dalam kelompok :
1. kesamaan nilai dan tujuan.
2. keberhasilan dalam mencapai tujuan.
3. status kelompok.
4. penyelesaian perbedaan.
5. kecocokan thd norma-norma.
6. persaingan kelompok.
Faktor-faktor yang dapat menurunkan kohesivitas/kepaduan.
1. ketidaksamaan ttg kepaduan.
2. besarnya anggota kelompok.
3. pengalaman yang tdk menyenangkan dgn anggota kelompok.
4. persaingan intern antar anggota kelompok
KEKUASAAN DAN POLITIK ORGANISASI.
Sumber kekuasaan yg berasal dari pelaku (French & Roven).
1. Kekuasaan legitimasi.
2. Kekuasaan Imbalan.
3. Kekuasaan paksaan.
4. kekuasaan ahli.
5. Kekuasaan referen
6. kekuasaan Informasi.
Taktik Untuk Memainkan Politik dalam Organisasi.
1. Meningkatkan ketidakmampuan mengganti.
2. Dekat dgn pemegang kekuasaan.
3. Membangun koalisi.
4. Mempengaruhi proses pengambilan keputusan.
5. Menyerang pihak lawan
6. Memanipulasi informasi
7. Menciptakan dan menjaga image yg baik.
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi didefinisikan sbg penyampaian atau pertukaran informasi dari pengirim
kepada penerima, baik lisan, tertulis maupun menggunakan alat komunikasi.
PROSES DAN UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
Unsur-Unsur Komunikasi terdiri atas :
- Pengrim
- Pesan
- Saluran
- Penerima
- Penafsiran
- Umpan Balik
- Gangguan