Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rofiq Rijal Fadilah

NIM 1214030111

Jurusan/Kelas : Manajemen Dakwah 4C

PERILAKU ORGANISASI PADA LEVEL INDIVIDU

 Kefektifan organisasi dalam prespektif perilaku organisasi


1) Pandangan Sistem
Terdiri dari sebuah Input, Proses, dan ini output akan dipengaruhi oleh faktor
lingkungan. Komponen ini akan menentukan apakah pada saat kita menjalankan
organisasi dalam prespektif pandangan sistem bisa mencapai kata efektif atau
tidak.
Input itu terdiri dari apa yang disebut dengan sumber daya manusia, aset fisik,
pinansial capital, sosial capital. Input ini nanti akan ada proses transformasi, proses
transformasi ini sangat tergantung kepada sistem-sistem yang dibangun dalam
kerangka keorganisasian, maka proses transformasi ini akan melahirkan output.
Output dalam bentuk produk dan jasa, baik dalam bentuk kebijakan aturan
organisasi ataupun pelayanan-pelayanan yang mendatangkan keputusan terhadap
organisasi.
2) Pandangan Pembelajaran Organisasi
Memposisika hal yang terpenting untuk mencapai efektifitas sebuah organisasi
sangat tergantung pada yang disebut dengan knowledge manajemen atau
intellectual capital, capital modal intelektual atau manajemen pengetahuan dalam
modal intelektual itu terdiri dari 4 elemen pokok
- Human capital. Orang yang ada didalamnya. Artinya kompetensi, kapasitas,
motivasi, etitude, harapan, termasuk cita-cita setiap SDM yang ada didalamnya
itu menjadi Human Capital yang sangat penting dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
- Structural Capital. Dalam organisasi ada pembagian tugas yang akan
melahirkan perbedaan tanggung jawab antar satu orang dengan yang lain.
Proses dari structural capital ini nantinya akan melahirkan atau sangat
bergantung pada human capital.
- Relationship Capital. Modal hubungan berkaitan dengan bagaimana sebuah
organisasi pada akhirnya nanti akan mendapatkan atau memiliki proses yang
baik mampu membangun relation atau hubungan ikatan emosional diantara
anggotanya. Relationship capital ini menjadi penting bagi sebuah organisasi
dan masuk bagian intellectual capital.
- Organisational Capital. Merujuk kepada bagaimana garis perjuangan, peran dan
fungsi, tujuan, sifat, gerakan, misi yang ada di organisasi itu yang nantinya akan
merangkum atau menjadi wajah dan wijhah dari sebuah proses organisasi.

Dalam proses knowledge manajemen ini setiap person to person yang ada di
organisasi akan melakukan upaya sharing pengetahuan menggunakan pengetahuan
atau menerapkan pengetahuan sesuai dengan apa yang seharusnya.

3) Pandangan Praktik Kinerja Tinggi


Dalam bahasa lain high-performance pop Praktis Jadi pandangan praktik
berkinerja tinggi diukur dari beberapa hal pertama apakah partisipasi atau
keterlibatan karyawan ini tidak dalam proses pencapaian tujuan, yang kedua
apakah ada otonomi dalam pekerjaan dimana setiap orang yang terlibat di
organisasi itu memiliki kewenangan untuk berimprovisasi atau berinovasi tentu
dengan memperhatikan aturan organisasi yang ada, yang terakhir apakah kemudian
organisasi memberikan ribet bagaimana penghargaan yang tinggi terhadap kinerja
para personalitas yang ada di dalamnya atau tidak, itulah yang disebut dengan
hyperforms work practice.
Jika keempat hal ini baik dan memuaskan maka nantinya akan berpengaruh
juga terhadap proses korganisasian
4) Model Mars dalam perilaku dan kinerja individu.
Ada lima karakteristik utama yang jadi patokan,
- pertama ada personality personality itu berarti Bagaimana pesen ya person yang
apa namanya yang dimiliki oleh SDM itu sendiri.
- Kedua ada nilai religius yang menjadi kerangka mindset dan mentalitas SDM
yang ada disana,
- yang ketiga persepsi ini kaitanya dengan bagaimana dia mempersepsikan
sebuah peran dalam organisasi,
- yang keempat emotion dan Attitude
- kelima ada stres bagaimana dia bisa mengelola rasa cemas atau pikiran yang
ada dalam dirinya nantinya individual karakteristik ini nanti akan melahirkan
Apa yang disebut dengan Mars model marmer.
5) Perilaku Individu Dalam Organisasi
a) Tas performs, ini adalah diukur dari bagaimana setiap individu
bertanggungjawab terhadap beban atau tanggungjawab yang dimilikinya itu
transfer Voice jadi sebagai seorang manajer nantinya bisa melihat dari sisi
bagaimana kredibilitas kompetensi komitmen tanggung jawab yang dilakukan oleh
person to person di setiap organisasi itu terhadap datang jauh atau tugas yang
dibebankan nya.
b) OCB organizational citizenship sport, bisa dilihat atau mengukur dari perilaku-
perilaku setiap organisasi yang semuanya saling terjalin membentuk kerjasama
yang efektif untuk mencapai tujuan organisasi jadi manifestasi dari bentuk OCB ini
dapat dilihat dari seberapa besar tingkatan kerjasama yang dimiliki oleh individu
secara kolektif dalam organisasi.
c) CWB counterproductive be happy or. Ini justru sebaliknya bisa mengukur dari
seberapa banyak hambatan-hambatan yang terjadi yang disebabkan karena adanya
konflik diantara organik orang-orang yang ada di organisasi itu.
d) Perilaku Bergabung
Betah tidak membentuk community yang membentuk kesatuan.
6) Model Kepribadian “Big Five Personality” (Caneo)
Model Kepribadian Big Five Personality ini teori yang faimiliar dalam ilmu
psikologi yang diterapkan dalam konteks pengelolaan organisasi karena kaitannya
dengan perilaku individu yang ada dalam sebuah organisasi itu. Model kepribadian
big personality dalam konteks perilaku organisasi memandang bagaimana sebuah
organisasi mampu bertahan dan memainkan perannya dalam rangka
mengembangkan setiap SDM yang ada di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai