Anda di halaman 1dari 4

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

MATA KULIAH MSDM


DOSEN; Toto Hardiyanto S., Ph.D.
Nama : Susi Darma Yanti
Nim: 2019610059

1. Jelaskan perlunya perilaku organisasi (organizational behavior) untuk dipelajari dan


bagaimana ini dapat mempengaruhi kinerja kerja anda dan bahkan karir anda ( gunakan
model perilaku organisasi untuk menjelaskan)
Jawaban :

Perlunya perilaku organisasi untuk dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
adalah karena Perilaku organisasi berkaitan dengan bagaimana orang bertindak dan
bereaksi dalam semua jenis organisasi. Dalam kehidupan organisasi, orang dipekerjakan,
dididik dan dilatih, diberi informasi, dilindungi dan dikembangkan. Perilaku organisasi
adalah bagaimana orang berperilaku di dalam suatu organisasi.
Perilaku dalam organisasi ini sangat berpengaruh dalam pekerjaan, karena dengan adanya
perilaku organisasi pada setiap individu sangat mempengaruhi beberapa tujuan dan
pencapaian dalam sebuah organisasi, pekerjaan, atau komunitas tertentu. Karena itu
Perilaku organisasi adalah cara berpikir, perilaku adalah aktivitas yang ada pada diri
individu, kelompok, dan tingkat organisasi
Perilaku organisasi berorientasi pada kinerja, tujuan organisasi adalah meningkatkan
produktivitas, bagaimana perilaku organisasi ini dapat mencapai tujuan tersebut.
Seperti yang dikemukakan oleh pendapat McShane dan Von Glinow yang merumuskan
perilaku individu sebagai model MARS,
a. Motivation atau motivasi mencerminkan kekuatan dalam diri orang yang
memengaruhi direction (arah), intensity (intensitas) dan persistence (kekuatan) orang
tersebut dalam perilaku sukarela.
b. Aptitudes adalah bakat alamiah yang membantu pekerja mempelajari tugas spesifik
lebih cepat dan mengerjakannya dengan lebih baik.
c. Role perception atau persepsi terhadap peran diperlukan untuk mewujudkan
pekerjaan dengan baik. Persepsi ini sangat penting karena mereka membimbing arah
usaha pekerja dan memperbaiki koordinasi dengan teman sekerja.
d. Situational Factors atau faktor situasi merupakan kondisi diluar kontrol langsung
pekerja yang membatasi atau memfasilitasi perilaku dan kinerja
Keempat elemen model MARS, yaitu motivation, ability, role perceptions dan situational
factors sangat memengaruhi secara sukarela semua perilaku ditempat pekerjaan dan hasil
kinerja mereka. Elemen ini dengan sendirinya dipengaruhi oleh perbedaan individual
lainnya.

2. Jelaskan beberapa kekuatan utama yang mempengaruhi kepribadian seorang karyawan


suatu perusahaan dan sertakan juga diagramnya;
Jawaban :

Di dalam sebuah perusahaan kepribadian dan emosi seorang karyawan akan sangat
mempengaruhi individu dalam menjalankan tugasnya (kinerja). Tanpa disadari, faktor
kepribadian dan emosi menjadi salah satu penentu keberhasilan kinerja yang dicapai oleh
suatu perusahaan, oleh karena itu untuk mencapai suatu tujuan dari pekerjaan faktor
individu dan kelompok juga sangat mempe-ngaruhi keberhasilan sebuah perusahaan.

definisi kepribadian menurut Sofyandi dan Garniwa (2007: 75) menyatakan “kepribadian
seseorang ialah seperangkat karakteristik yang relatif mantap, kecenderungan dan
perangai yang sebagian besar dibentuk oleh factor keturunan dan oleh factor-faktor
sosial, kebudayaan, dan lingkungan. Perangkat variable ini menentukan persamaan dan
perbedaan perilaku individu,”.

Dapat disimpulkan kepribadian adalah salah satu karakteristik, etika, moral, yang dimiliki
oleh setiap individu dimana sifat dan keprbadian yang dimilikinya akan mempengaruhi
maju mundurnya suatu pekerjaan.
Kekuatan utama yang mempengaruhi kepribadian seseorang adalah ketulusan, rendah
hati, kesetiaan, kepercayaan diri dan Emosi.

3. Seberapa jauh bagi anda, ‘persepsi’ mempengaruhi proses pengambilan keputusan ?


Jawaban :

Pengambilan keputusan adalah suatu proses untuk menentukan satu pilihan dari
beberapa hal untuk menentukan satu pilihan dari beberapa alternatif sebagai upaya untuk
memecahkan suatu masalah yang dihadapi, yang tentunya memiliki risiko.
Sedangkan persepsi adalah Menurut Suhendi & Anggara (2012) Persepsi diartikan
sebagai proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap
ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus.
Menurut saya dari beberapa halaman yang saya baca pada buku perilaku organisasi,
Persepsi dalam proses pengambilan keputusan sangat penting karena Individu akan
mengambil keputusan ketika ia dihadapkan pada dua atau lebih alternatif. Tetapi cara
individu mengambil keputusan dan kualitas pilihanya sangat dipengaruhi oleh persepsi
mereka. Pada umumnya, kita menerima data dari berbagai sumber yang perlu kita saring,
proses dan interpretasi. Data mana yang relevan bagi keputusan dan mana yang tidak?
Persepsi kita akan menjawab pertanyaan itu. Proses perceptual kita akan mempengaruhi
hasil akhir. Selama pengambilan keputuasan, kesalahan perseptual sering kali muncul
sehingga dapat membiaskan analisis dan kesimpulan.

4. Dapatkah dijelaskan bahwa komunikasi penting untuk memperkuat kemampuan


kepemimpinan’
Jawaban :

Kepemimpinan yang efektif sangat bergantung pada komunikasi efektif yang dilakukan
oleh pemimpin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemimpin menghabiskan sekitar
75% sampai 90% waktunya dengan berbagai kegiatan komunikasi baik komunikasi
internal maupun komunikasi eksternal..
Komunikasi sangat berpangruh dalam memperkuat kemampuan seorang pemimpin,
karena Di dalam sebuah perusahaan atau orginasasi seorang pemimpin ialah sebagai
komunikator antar sesama rekan dan bawahan disuatu perusahaan, karena sebagai
pemimpin harus bisa berkomunikasi dengan baik dan benar kepada bawahannya. Seorang
pemimpin harus bisa mempengaruhi bawahannya untuk membuat perubahan dalam
mewujudkan visi dan misi perusahaan serta mencapai tujuan perusahaan. Dalam
komunikasi diperlukan sedikitnya tiga unsur yaitu sumber (source), berita atau pesan
(message), dan sasaran (destination).
Pemimpin juga harus memiliki sifat humble, friendly dalam berkomunikasi kepada
sesama petinggi atau bawahannya agar tercipta organisasi yang harmonis karna dengan
empat elemen tersebut serta sifat humble dan friendly cukup untuk pemimpin menjalin
komunikasi yang baik kepada sesama petinggi dan bawahannya.
Seorang pemimpin harus dapat membentuk sistem komunikasi yang transparan. Caranya
adalah dengan menciptakan dan mengawasi sistem komunikasi formal dan komunikasi
informal di dalam organisasi. antara pemimpin dan tim hendaknya tidak ada rahasia yang
disembunyikan kecuali memang situasi dan kondisi menuntut demikian. Beberapa hal
yang harus diperhatikan untuk membangun sistem komunikasi yang transparan di
antaranya adalah adanya saluran komunikasi, setiap orang mengetahui beragam saluran
komunikasi yang dapat digunakan, setiap orang memiliki akses ke saluran komunikasi
formal, komunikasi yang dilakukan bersifat singkat dan langsung, dan lain-lain. Perlu
diingat bahwa komunikasi yang efektif merupakan salah satu kunci tercapainya
kepemimpinan yang efektif.

DAFTAR REFERENSI
Wibowo. (2014). Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Robbins, P. S, dan Jugge, T. A. (2012). Perilaku Organisasi. Edisi 12. Jakarta: Salemba
Empat.
Sofyandi, H dan Garniwa, I. (2007). Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suhendi, H dan Anggara, S. (2010). Perilaku Organisasi. Bandung: Pustaka Setia.

Anda mungkin juga menyukai