merupakan
fungsi
manajemen
yang
sesungguhnya.
Dalam
fungsi
dengan
orang-orang
dalam
organisasi.Perencanaan
dan
tugas.Semua
sumber
daya
manusia
yang
ada
harus
yang
berbeda-beda.
Ada
kelompokakuntansi.blogspot.com
a.
tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana para bawahan hanya
memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya.
Pentingnya Mencapai Actuating Manageral yang Efektif
Menurut Kurniawan (2009) prinsip-prinsip dalam penggerakan/actuating
antara lain:
a. Memperlakukan pegawai dengan sebaik-baiknya
b. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia
c. Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi
d. Menghargai hasil yang baik dan sempurna
e. Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih
f. Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup
g. Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya
umum,
pengertian
pengarahan
adalah
suatu
proses
kelompokakuntansi.blogspot.com
Pengirim ( sender )
Penyandian ( encoding )
Pesan ( message )
Saluran ( channel )
Penerima ( receiver )
Pengurai sandi ( decoding )
Penggaduh ( noise )
Umpan balik ( feedback )
kelompokakuntansi.blogspot.com
3. Delegasi wewenang
Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari
wewenang yang dimilikinya kepada bawahannya.
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta
menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
Pengarahan pada dasarnya akan berkaitan dengan :
tujuan
1. Kemampuan memprediksi perilaku orang lain memberikan kesempatan
untuk membangun komunikasi yang baik, efektif, dan efesien sehingga
mampu berpikir, bersikap, dan bertindak tepat dalam berkomunikasi.
2. Menjelaskan berbagai peristiwa yang terjadi di dalam organisasi.
3. Kemampuan prediksi dan eksplanasi akan membantu pemimpin dalam
menjalankan peran mengendalikan individu, kelompok, bahkan
organisasi dalam mencapai tujuan bersama.
2. ASPEK MANUSIA DALAM ORGANISASI
Memahami perilaku individu akan membantu dalam memahami
perilaku organisasi karena pada dasarnya manusia itu homo homini socius.
Manusia tidak bisa lepas dari organisasi, manusia merupakan komponen vital
dalam keberadaan dan dinamika sebuah organisasi. Memahami perilaku
manusia membutuhkan kerjasama berbagai disiplin keilmuan.
kelompokakuntansi.blogspot.com
Perbedaan Individu
Perbedaan perilaku individual dapat disebabkan oleh sejumlah faktor
penting, yaitu: persepsi, sikap, kepribadian, dan belajar.
asumsi yang penting menurut Gibson, dkk (1982, 1989) tentang perilaku
Individu:
1. Perilaku timbul karena ada stimulus/penyebab.
2. Perilaku diarahkan kepada tujuan.
3. Perilaku yang terarah pada tujuan dapat terganggu oleh frustasi, konflik,
dan kecemasan.
4. Perilaku timbul karena adanya motivasi.
5. Perilaku Termotivasi berhubungan dengan:
6. Arah perilaku
7. Kekuatan respons, yaitu usaha karyawan setelah memilih mengikuti
tindakan tertentu.
8. Ketahanan perilaku,atau berapa lama orang dapat terus menerus
berperilaku menurut cara tertentu.
9.Penyebab motivasi dapat terkait:
10. Kebutuhan
11.Kekuatan menjawab pilihan tertentu
12.Adanya usaha untuk memuaskan keinginan yang terdorong oleh nafsu
atau logika.
kelompokakuntansi.blogspot.com
bahasa
Indonesia
"pemimpin"
sering
disebut
penghulu,
pemimpin
adalah
orang
yang
mempunyai
wewenang
dalam
secara
wewenangnya
dipimpinnya.
moral
yang
Owen
dan
legal
formal
telah
didelegasikan
dalam
Sudarmiani
atas
kepada
(2009:
seluruh
pelaksanaan
orang-orang
33)
yang
menyimpulkan
kelompokakuntansi.blogspot.com
kelompokakuntansi.blogspot.com
didasarkan
pada
kemampuan
untuk
memberi
imbalan pada orang lain. Makin besar kekuasaan imbalan, makin besar
pengaruh yang memberi perintah.
3. Kekuasaan jabatan, berhubungan dengan hak kelembagaan, terjadi
apabila bawahan menerima pengaruh mengakui bahwa atasan secara sah
berhak untuk memerintah atau memberi pengaruh dalam batas-batas
tertentu.
4.
5.
pengaruh.
Kekuasaan acuan, berpijak pada keinginan penerima pengaruh untuk
6.
Kewenangan
Wewenang sering dikatakan otorita. Otorita adalah hak yang dimiliki
pimpinan atau pejabat tertentu untuk mengambil keputusan, melakukan
tindakan atau meninggalkan suatu tindakan (Hikmat, 2009: 265). Sedangkan
menurut Newman dalam Fattah (2006: 75) wewenang merupakan hak
kelembagaan menggunakan kekuasaan dan
wewenang dibedakan menjadi:
1. Wewenang hukum, yaitu wewenang yang dimiliki seseorang untuk
menegakkan hukum, mewakili dan bertindak atas nama organisasi
2. Wewenang teknis, yaitu seseorang dianggap pakar pada suatu hal
3. Wewenang berkuasa, yaitu sumber utama yang berhak melakukan
tindakan
4. Wewenang
operasional,
yaitu
seseorang
diperbolehkan
melakukan
tindakan tertentu.
kelompokakuntansi.blogspot.com
Menurut Max Weber, ada tiga tipe dasar kewenangan/otoritas resmi yaitu:
1. Otoritas legal, rasional
Otoritas ini menyangkut keyakinan akan legalitas pola aturan baku dan
hak mereka yang tinggi untuk kewenangan sesuai aturan pemerintah.
Otoritas dipegang oleh perintah impersonal secara hukum dan meluas ke
orang dengan berdasarkan kantor mereka pegang. Kekuatan pejabat
pemerintah ditentukan oleh kantor-kantor yang mereka ditunjuk atau
dipilih karena kualifikasi masing-masing. Selama individu memegang
kantor-kantor mereka memiliki sejumlah kekuasaan tapi begitu mereka
meninggalkan kantor rasional-hukum otoritas mereka hilang.
2. Otoritas tradisional
Legitimasi dan kekuatan untuk kontrol diturunkan dari masa lalu dan
kekuatan ini dapat dilaksanakan dengan cara yang cukup diktator. Hal ini
bisa agama suci atau spiritual yang
mempengaruhi
pola
perilaku
seorang
pemimpin
saat
kelompokakuntansi.blogspot.com
Menurut Sutisna dalam Sudarmiani (2009: 42) teori sifat menunjuk pada
sifat-sifat tertentu, seperti kekuatan fisik atau keramahan yang esensial
pada kepemimpinan yang efektif. Teori ini menyarankan beberapa syarat
yang harus dimiliki pemimpin yaitu: kekuatan fisik dan susunan syaraf,
penghayatan terhadap arah dan tujuan, antusiasme, keramah tamahan,
integritas,
keahlian
teknis,
kemampuan
mengambil
keputusan,
c.
Telling:
banyak
memberi
perintah
tetapi
sedikit
memberi
semangat
Selling: banyak memberi perintah dan semangat
Participating: sedikit memberi perintah tetapi banyak memberi
semangat
Delegating: sedikit memberi perintah dan semangat
Studi Michigan
kelompokakuntansi.blogspot.com
berpusat
pada
pekerjaan
yang
sangat
pegawai.
Manajerial grid (jaringan manajerial)
Penelitian ini dilakukan oleh Robert R. Blake dan James S. Mouton
yang menyatakan ada dua macam gaya kepemimpinan yaitu:
- Concern for production: perhatian pada produksi yang menekankan
pada mutu keputusan, prosedur, kualitas pelayanan staff, efisiensi
kerja, dan jumlah pengeluaran.
- Concern for people: perhatian pada orang yang menekankan
e.
tugas
dan
berorientasi
individu.
Emapat
sistem
mempunyai
sedikit
kepercayaan pada
kepercayaan
yang
sempurna
terhadap
bawahan,
kelompokakuntansi.blogspot.com
3. Teori Situasional
Teori ini menitikberatkan pada berbagai gaya kepemimpinan yang
paling efektif diterapkan dalam situasi tertentu. Gaya kepemimpinan
berdasarkan teori situasional adalah:
a. Teori kepemimpinan kontingensi
Teori ini dikembangkan oleh Fiedler dan Chemers yang menyatakan
bahwa seseorang yang menjadi pemimpin bukan hanya karena faktor
kepribadian yang dimiliki, tetapi juga faktor situasi dan saling hubungan
antara pemimpin dengan situasi. Ada dua gaya kepemimpinan menurut
teori ini, yaitu:
- Gaya kepemimpinan yang mengutamakan tugas
- Gaya kepemimpinan yang mengutamakan hubungan kemanusiaan
Tiga faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan yaitu:
Separated: pemisah
Dedicated: pengabdi
Related: penghubung
Integrated: terpadu
c.
Teori kepemimpinan situasional
Konsep kepemimpinan situasional pertama kali dirumuskan oleh Paul Hersey
dan
Kenneth
Blancard
yang
merupakan
pengembangan
dari
teori
kelompokakuntansi.blogspot.com
jelas.
Gaya menjual (selling): diterapkan jika anak buah memiliki kemauan
untuk melakukan tugas tapi belum didukung oleh kemampuan yang
memadai.
Gaya melibatkan diri (participating): diterapkan jika anak buah memiliki
bagaimana
caranya
mengarahkan
daya
dan
potensi
bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan
mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.
Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan,
menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat
dan antusias untuk mencapai hasil yang optimal. Motivasi semakin penting
karena manajer membagikan pekerjaan pada bawahannya untuk dikerjakan
dengan baik dan terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan.
Perusahaan tidak hanya mengharapkan karyawan mampu, cakap dan
terampil tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan
untuk mencapai hasil kerja yang maksimal. Kemampuan dan kecakapan
karyawan tidak ada artinya bagi perusahaan jika mereka tidak mau bekerja
giat.
TUJUAN MOTIVASI
Tujuan motivasi menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005:146) adalah sebagai
berikut:
a. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
kunjungi blog kami
kelompokakuntansi.blogspot.com
prestasi standar
Motivasi Negatif (Insentif Negatif)
Motivasi Negatif adalah Manajer memotivasi bawahan dengan standar
mereka akan mendapatkan hukuman. Dengan motivasi negatif ini
semangat bekerja bawahan dalam waktu pendek akan meningkat karena
mereka takut dihukum, tetapi untuk jangka panjang dapat berakibat
kurang baik.
METODE MOTIVASI
Malayu S.P. Hasibuan (2005:149), mengatakan bahwa ada dua metode
motivasi adalah sebagai berikut:
a. Motivasi Langsung (Direct Motivation)
Motivasi langsung adalah motivasi (materiil dan Non Materiil) yang
diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk
memenuhi kebutuhan serta kepuasannya, jadi sifatnya khusus, seperti
b.
sehingga
para
kelompokakuntansi.blogspot.com
PROSES MOTIVASI
Malayu S.P. Hasibuan (2005:151), mengatakan bahwa proses motivasi adalah
sebagai berikut :
a. Tujuan
Dalam proses motivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu tujuan organisasi.
Baru kemudian para karyawan dimotivasi kearah tujuan.
b. Mengetahui kepentingan
Hal yang penting dalam proses motivasi adalah mengetahui keinginan
karyawan dan tidak hanya melihat dari sudut kepntingan pimpinan atau
c.
perusahaan saja.
Komunikasi efektif
Dalam proses motivasi harus dilakukan komunikasi yang baik dengan
bawahan. Bawahan harus mengetahui apa yang akan diperolehnya dan
syarat apa saja yang harus dipenuhinya supaya insentif tersebut
diperolehnya.
d. Integrasi tujuan
Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan organisasi dan tujuan
kepentingan karyawan. Tujuan organisasi adalah needscomplex yaitu
untuk memperoleh laba serta perluasan perusahaan. Sedangkan tujuan
individu karyawan ialah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan. Jadi, tujuan
organisasi dan tujuan karyawan harus disatukan dan untuk itu penting
e.
kelompokakuntansi.blogspot.com
bahwa
usaha
pemuasan
berbagai
kebutuhan
manusia
kelompokakuntansi.blogspot.com
bisa
bergeser
dari
pendekatan
kuantitatif
menjadi
bagi
pengembangan
teori-teori
motivasi
yang
prestasi atau Need for Acievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi
berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi.
Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi merumuskan kebutuhan akan
prestasi tersebut sebagai keinginan : Melaksanakan sesuatu tugas atau
pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi obyekobyek fisik, manusia, atau ide-ide melaksanakan hal-hal tersebut secepat
mungkin dan seindependen mungkin, sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi
kendala-kendala, mencapai standar tinggi. Mencapai performa puncak untuk
diri
sendiri.
Mampu
menang
dalam
persaingan
dengan
pihak
lain.
c.
kelompokakuntansi.blogspot.com
dengan
pihak
lain,
dan
G=
Growth
(kebutuhan
akan
pertumbuhan). Jika makna tiga istilah tersebut didalami akan tampak dua hal
penting. Pertama, secara konseptual terdapat persamaan antara teori atau
model yang dikembangkan oleh Maslow dan Alderfer. Karena Existence
dapat dikatakan identik dengan hierarki pertama dan kedua dalam teori
Maslow; Relatedness senada dengan hierarki kebutuhan ketiga dan
keempat menurut konsep Maslow dan Growth mengandung makna sama
dengan
self
actualization
menurut
Maslow.
Kedua,
teori
Alderfer
dipuaskan;
Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan yang tingkatnya
lebih
tinggi,
semakin
besar
keinginan
untuk
memuasakan
manusia.
Artinya,
karena
menyadari
keterbatasannya,
kelompokakuntansi.blogspot.com
diterapkan
oleh
para
penyelia,
kebijakan
organisasi,
sistem
ialah
memperhitungkan
dengan
tepat
faktor
mana
yang
Teori Keadilan
Inti teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia terdorong untuk
kelompokakuntansi.blogspot.com
berdasarkan
kualifikasi
pribadi,
seperti
pendidikan,
bersangkutan sendiri
Imbalan yang diterima oleh pegawai lain di organisasi lain di
jenis
imbalan
yang
merupakan
hak
para
pegawai
berbuat
kesalahan
dalam
melaksanakan
pekerjaan
empat
macam
mekanisme
motivasional
yakni
(a)
tujuan-tujuan
kelompokakuntansi.blogspot.com
jika
seseorang
menginginkan
sesuatu
dan
harapan
untuk
kelompokakuntansi.blogspot.com