MAINENG CATRILIS
Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Kuasa, berkat rahmat dan karunia-Nya, modul Mata Pelajaran Otomatisasi Tata
Kelola Perkantoran bisa diselesaikan dengan baik.
Modul ini dibuat sebagai salah satu tugas bagi mahasiswa Pendidikan Profesi Guru
(PPG) Dalam Jabatan Tahun 2018 yang dilaksanakan di Universitas Negeri Medan
(Unimed), Sumatera Utara. Modul ini diharapkan dapat membantu peserta didik,
generasi emas bangsa Indonesia untuk mendalami materi ajar tentang Otomatisasi
Tata Kelola Perkantoran yang sudah disesuaikan dengan revisi kurikulum 13 terbaru.
Bertolak dari apa yang harus diajarkan, bagaimana cara mengajarkannya serta
bagaimana cara mengetahui bahwa yang kita ajarkan dapat dipahami oleh siswa,
maka modul ini berisikan tentang teori dan latihan yang dikerjakan siswa, sehingga
mudah untuk dipelajari, dipahami dan diaplikasikan.
Penulis menyadari bahwa modul ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Karena
itu, penulis berharap berbagai kritik dan saran membangun untuk kesempurnaan
modul ini di waktu mendatang.
Tidak kalah pentingnya, penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada seluruh instruktur di Fakultas Ekonomi Unimed yang
telah sabar memberikan ilmunya kepada seluruh mahasiswa PPG, serta rekan-rekan
seperjuangan yang telah membantu dalam penyusunan modul ini.
Penulis
9) Latihan/Penugasan ………………………………………………………… 28
10) Daftar Pustaka ………………………………………………………………… 29
2. BAB XIV PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA
1) Kompetensi Inti ……………………………………………………………… 30
2) Kompetensi Dasar ……………………………………………………………. 31
3) Indikator Pencapaian Kompetensi …………………………………………… 31
4) Tujuan Pembelajaran ………………………………………………………… 32
5) Petunjuk Penggunaan ………………………………………………………… 33
6) Peta Konsep ………………………………………………………………….. 34
7) Materi
a. Pengertian Pemanfaatan sarana dan prasarana …………………………… 35
b. Tujuan pemanfaatan sarana dan prasarana ………………………………. 35
c. Prinsip pemanfaatan sarana dan prasarana ………………………………. 36
d. Faktor pemanfaatan sarana prasarana …………………………………… 39
8) Rangkuman …………………………………………………………………… 44
9) Latihan/Penugasan ……………………………………………………………. 46
10) Daftar Pustaka ………………………………………………………………… 47
3. BAB XV PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA
6) Peta Konsep……………………………………………………………………. 52
7) Materi
a. Pengertian manajemen pemeliharaan sarana dan prasarana……………… 53
KOMPETENSI INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
a) Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan defenisi
inventarisasi dengan benar
b) Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan tujuan dan
manfaat inventarisasi sarana dan prasarana kantor dengan benar
c) Setelah melalui proses pembelajaran dengan diskusi kelompok dan
menggali informasi dari beberapa sumber belajar peserta didik dapat
menjelaskan dasar hukum inventarisasi sarana dan prasarana dengan rinci.
d) Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menguraikan langkah-
langkah inventerisasi sarana dan prasarana
e) Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan bahan-bahan
dalam dalam kegiatan inventarisasi sarana dn prasarana
f) Setelah melalui proses belajar dengan diskusi kelompok, peserta didik
dapat Menyiapkan kelengkapan bahan-bahan inventarisasi sarana dan
prasarana
MODUL dengan rasa
OTOMATISASI TATApercaya
KELOLAdiri dan bertanggung
SARANA PRASARANA jawab
(MAINENG CATRILIS,S.Pd) 6
g) Setelah melalui proses belajar dengan diskusi kelompok, peserta didik dapat
Melakukan kegiatan inventarisasi sarana dan prasarana sesuai dengan
kebutuhan dan ketentuan yang berlaku di kantor tersebut dengan rasa percaya
diri dan bertanggung jawab
Untuk mempermudah Anda memahami modul ini, ikutilah petunjuk dibawah ini dengan
seksama
1. Bacalah setiap materi yang disajikan dengan cermat. Anda jangan tergesa-gesa agar
dapat memahami isi modul ini dengan benar.
2. Dalam modul ini juga disajikan tugas mandiri dan soal latihan yang harus Anda
selesaikan. Kerjakanlah sesuai arahan yang dituliskan.
3. Untuk mempermudah Anda mempelajari modul ini serta memperluas wawasan,
carilah sumber informasi lain, baik melalui buku maupun internet terkait tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Bila Anda mengalami kesulitan silahkan diskusi dengan rekan Anda yang dianggap
memahami materi ini atau bertanya dengan guru saat jam belajar maupun di luar
jam belajar.
5. Proses pembelajaran dalam materi ini akan berhasil jika Anda sungguh-sungguh
memahami materi dalam modul ini.
Manfaatkan seluruh perangkat teknologi yang Anda miliki untuk menunjang kesuksesan
Anda dalam proses pembelajaran.
INVENTARISASI
SARANA DAN
PRASARANA
DOKUMEN
INVENTARISASI
PENGERTIAN
INVENTARISASI
LANGKAH-
LANGKAH
INVENTARISASI
TUJUAN,
MANFAAR DAN
DASAR HUKUM
INVENTARISASI
A. PENGERTIAN INVENTARIS
Pada umumnya aset atau saran dan prasarana kebanyakan berupa alat atau perabotan yang
digunakan oleh organisasi dalam menunjang kegiatan operasional organisasi dalam rangka
mencapai tujuannya. Namun apakah pengelolaan sarana dan prasarana organisai sudah dilakukan
dengan baik? Pertanyaan ini kebanyakan akan dijawab sudah baik, karena jika ternyata fakta di
lapangan terjadi sebaliknya mereka akan menghindar dan melepas tanggung jawabnya. Artinya
masih banyak sekali kasus hilangnya barang-barang milik/kekayaan organisasi baik swasta
maupun pemerintah yang sulit di lacak keberadaannya. Mengapa terjadi demikian?
Menurut Chabib Sholeh dan Heru Rochamnsjah ( 2010: 180 ) "Inventarisasi merupakan kegiatan
/ tindakan untuk melakukan penghitungan, pengurusan, penyelenggaraan peraturan, pencatatan
data dan pelaporan barang milik daerah dalam unit pemakaian".
Menurut A. Gima Sugiama ( 2013: 173 ) "Inventarisasi aset adalah serangkaian kegiatan untuk
melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset, dan mendokumentasikannya
baik aset berwujud maupun aset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu. Inventarisasi aset
dilakukan untuk mendapatkan data seluruh aset yang dimliki,dikuasai sebuah organisasi
perusahaan atau instansi pemerintah. Seluruh aset perlu diinventarisasi baik yang diperoleh
berdasarkan beban dana sendiri ( investasi ), hibah ataupun dari cara lainnya"
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Inventarisasi Aset merupakan
Sumber :
https://www.plimbi.com/article/170663/apa- Sumber : https://vemafats.com/apa-itu-
itu- inventaris-aset-dan-manfaatnya/
inventarisasi-sarana-dan-prasarana-
pendidikan
3. Dasar hokum
Sumber :
Sumber :
http://www.aktual.com/profesor-sri-
http://makalah2107.blogspot.com/2016/0
edi-pancasila-harus-jadi-dasar-
6/makalah-hukum-pajak-tentang-dasar-
hukum/
dasar.html
Pembina Umum (Penum): adalah presiden, yang secara fungsional dilakukan oleh
menteri keuangan yang selanjutnya dilimpahkan kepada Direktur Jendral Moneter.
Pembina Barang Inventarisasi(PBI):adalah menteri, yang secara fungsional dilakukan
oleh pejabat eselon 1
Penguasaan Barang Inventaris: Semua semua pejabat eselon I, dan Kakanwil (Pembantu
penguasaan).
Unit Pengurusan Barang (UPB): Kantor atau satuan kerja, dimana barang milik/kekayaan
negara berada.
Penanggungjawab Pengawas Barang Inventaris (PPBI): Kepala kantor(Kuasa materi/
barang).
Unit Pengelola Barang (UPB): yaitu orang yang karena negara ditugasi menerima,
menyimpan dan mengeluarkan barang atas perintah Kuasa Barang. Pada umumnya
bendahara material adalah penguasa gudang.
https://www.google.co.id/search?
q=Lembar+hasil+opnam+barang+inventaris&safe=strict&biw=618&bih=571&tbm=isch&tb
o=u&source=univ&sa=X&ved=2ahUKEwiGluui
https://www.anugerahdino.com/2015/01/inventarisasi-barang-habis-pakai-dan.html
Petunjuk Pengisian
1. Diisi dengan nomor menurut urutan pembukuan barang inventaris ke dalam Buku Induk
Barang Inventaris, sesuai dengan bukti penyerahan barang.
2. Diisi sesuai dengan tanggal pencatatan barang ke dalam Buku Induk Barang Inventaris.
3. Diisi sesuai dengan tabel klasifikasi kode barang inventaris.
4. Diisi sesuai dengan istilah Indonesia yang sudah dibakukan.
5. Disisi dengan merk, nomor, type, ukuran dan sebagainya.
6. Diisi dengan jumlah barang inventaris yang dibukukan.
7. Diisi sesuai dengan sebutan yang berlaku (misal: stel, lembar M, M2)
8. Diisi dengan tahun pembuatan barang inventaris yang dibukukan (umpama dari pabrik dan
sebagainya)
9. Disebutkan sumber perolehan barang, misalnya anggaran rutin, hibah, bantuan, buatan
sendiri dan lain sebagainya.
10. Disebutkan satu persatu kelengkapan dokumen yang dimiliki (seperti: sertifikat tanah, akte
jual beli, izin banguna, kontrak pemborong dan lain-lain) dan tanggal penyerahan atau
perolehan barang.
11. Diisi sesuai keadaan barang pada waktu diterima misalnya "Baik", "Rusak".
https://www.anugerahdino.com/2015/01/inventarisasi-barang-habis-pakai-dan.html
Petunjuk Penggunaan.
1. Diisi dengan nomor menurut urutan pembukuan barang inventaris ke dalam Buku Induk
Barang Inventaris, sesuai dengan bukti penyerahan barang.
2. Diisi dengan nomor barang inventaris yang terdapat dalam buku induk inventaris
3. Diisi sesuai tabel klasifikasi barang inventaris.
4. Diisi sesuai dengan istilah indonesia yang sudah dibukukan atau sesuai dengan nama
barang yang disebut di dalam Buku Induk Barang Inventaris.
5. Disisi dengan merk, nomor, type, ukuran dan sebagainya.
6. Diisi dengan jumlah barang inventaris yang dibukukan.
7. Diisi sesuai dengan sebutan yang berlaku (misal: stel, lembar M, M2)
8. Diisi dengan tahun pembuatan barang inventaris yang dibukukan (umpama dari pabrik
dan sebagainya)
9. Diisi sesuai keadaan barang pada waktu diterima misalnya "Baik", "Rusak".
10. Diisi sesuai harga faktur/bukti penyerahan barang. Untuk barang-barang
bantuan/sumbangan yang tidak diberikan harganya, diisi menurut harga taksiran pada
waktu penerimaan barang.
https://www.anugerahdino.com/2015/01/inventarisasi-barang-habis-pakai-dan.html
Petunjuk Pengisian:
1. Diisi dengan nomor menurut rutan pembukuan barang non inventaris kedalam buku
catatan barang non inventaris berdasarkan bukti penyerahan barang.
2. Diisi dengan nama barang sesuai dengan istilah Indonesia yang sudah umum.
3. Diisi dengan nomor kartu stock yang diberikan kepada barang yang sudah dibukukan.
4. Diisi dengan merk, nomor, type, ukuran dan sebagainya, yang dapat memperjelas ciri
khusus dari barang yang dibukukan.
5. Diisi dengan jumlah barang non inventaris yang dibukukan.
6. Diisi dengan sebutan yang berlaku.
7. Diisi dengan tahun pembuatan barang non inventaris yang dibukukan.
8. Diisi dengan sumber perolehan barang.
9. Disebutkan satu persatu kelengkapan dokumen yang dimiliki dan diisi sesuai tanggal
bukti penyerahan barang non inventaris.
10. Diisi sesuai dengan keadaan barang pada waktu dibukukan misalnya "Baik", "Rusak".
11. Diisi sesuai dengan harga faktur/bukti penyerahan barang
http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/pengertian-daftar-kode-akun-akuntansi-chart-
of-account/
Kode perkiraan berguna untuk memudahkan pencatatan ke perkiraan atau buku besar (posting).
Pengkodean akun juga memudahkan dalam klasifikasi perkiraan dan pentusunan laporan
keuangan. biasanya setiap perusahaan membuat daftar kode perkiraan atau sering disebut chart
of account.
Perkiraan / akun dapat dikelompokkan menjadi perkiraan neraca dan perkiraan laba rugi.
Perkiraan neraca merupakan perkiraan yang termasuk kelompok harta, kewajiban dan modal.
Sedangkan untuk yang termasuk ke dalam perkiraan laba rugi adalah pendepatan dan beban.
Pengkodean seperti diatas bisa saja hanya dari angka 1 samapi 7, jadi tidak mutlak
menyesuaikan kebutuhan atau keinginan dari seorang akuntan sendiri.
Yang terpenting adalah setiap satu angka depan menunjukkan suatu kelompok. Cara ini
akan dapat memudahkan mengetahui suatu perkiraan termasuk kelompok yang mana.
Mislnya, nomer 1001, artinya bisa dipastikan nomer tersebut termasuk kelompok aktiva
karena angka depan adalah 1. Dalam praktiknya, system decimal lebih banyak dipakai
perusahaan, alasanyya karena sistematis dan fleksibel.
Kata Mnemonic sendiri berasal dari Bahasa Inggris yang artinya membantu ingatan. Kode
akun dengan system mnemonic adalah membuat kode yang mudah diingat. Biasanya akan
menggunakan singkatan atau kode huruf. Contohnya AL untuk Aktiva Lancar, AT Aktiva
Tetap, KJP untuk Kewajiban Jangka Panjang, KL untuk Kewajiban Lancar
6). Menyiapkan Daftar Kode Wilayah
Daftar kode masing-masing wilayah baik di Indonesia maupun di luar negeri tidak akan
sama, masing-masing punya kode yang berbeda-beda
http://www.berkasedukasi.com/2017/01/format-administrasi-sekolah-inventaris.html
1. Buku Induk Barang Inventaris adalah buku tempat mencatat semua barang inventaris milik
negara dalam lingkungan sekolah menurut urutan tanggal penerimaannya.
2. Buku Golongan Barang Inventaris adalah buku pembantu tempat mencatat barang inventaris
menurut golongan barang yang telah ditentukan.
3. Buku Catatan Non Inventaris adalah buku tempat mencatat semua barang habis pakai,
seperti; kapur, pensil, penghapus papan tulis, kertas ketik, tinta dan sejenisnya.
4. Daftar Laporan Triwulan Mutasi Barang Inventaris adalah daftar tempat mencatat jumlah
bertambah dan atau berkurangnya barang inventaris sebagai akibat mutasi yang terjadi dalam
triwulan yang bersangkutan. Daftar ini tersusun menurut jenis barang pada masing-masing
golongan inventaris.
MARI DIINGAT
1. Pengertian Inventaris
Inventarisasi Aset merupakan serangkaian kegiatan untuk melakukan pencatatan,
pengamanan, pendokumentasian & pelaporan hasil pencatatan kepemilikan suatu aset.
2. Tujuan inventaris
Untuk menjaga dan menciptakan tertib administrasi sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh suatu organisasi.
Untuk menghemat keuangan baik dalam pengadaan maupun untuk pemeliharaan dan
penghapusan sarana dan prasarana.
Sebagai bahan atau pedoman untuk menghitung kekayaan suatu organisasi dalam
bentuk materiil yang dapat dinilai dengan uang.
o Untuk memudahkan pengawasan dan pengendalian sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh suatu organisasi
3. Manfaat inventaris
Mencatat dan menghimpun data aset yang dikuasahi unit organisasi/ departemen.
Menyiapkan dan menyediakan bahan laporan pertanggungjawaban atas penguasaan
dan pengelolaan aset organisasi/ negara.
Menyiapkan dan menyediakan bahan acuan untuk pengawasan aset organisasi atau
negara.
LATIHAN
1. Segala sesuatu hal mulai dari gedung, kendaraan, mesin-mesin kantor hingga perabot
kantor dan alat bantu lainnya yang dimiliki perusahaan guna terlaksananya pekerjaan dan
untuk meningkatkan produktifitas kerja. Merupakan pengertian inventaris kantor menurut...
a. Mugianti (2011:7) d. Achmad (2011:39)
b. Sedarmayanti (2009:6) e. Soemarsono (2010:105)
c. KBBI
2. Tujuan inventarisasi sarpras yaitu...
a. Untuk menjaga dan menciptakan tertib administrasi sarana dan prasarana yang dimiliki
oleh suatu
b. Untuk menyediakan data dan informasi untuk dijadikan pedoman
c. Untuk memberikan data dan informasi dalam rangka memudahkan pengawasan
d. Untuk mengarahkan pengadaan barang
e. Sebagai bukti fisik
3. Yang bukan merupakan manfaat inventaris kantor yaitu...
a. Mencatat dan menghimpun data ase yang dikuasai
b. Menyediakan informasi mengenai aset
c. Menyiapkan dan menyediakan bahan acuan
d. Menyediakan informasi tentang aset yang dikuasai
e. Menyediakan barang inventaris
4. Tujuan inventaris, kecuali...
a. Tercipta ketertiban administrasi barang
b. Menyediakan informasi tentang aset yang dikuasai departemen
c. Penghematan keuangan
d. Mempermudah pemeliharaan dan pengawasan barang
e. Menyediakan data informasi untuk perencanaan
5. Menyediakan informasi tentang aset yang dikuasai departemen untuk menunjang
perencanaan dan pelaksanaan tugas departemen. Termasuk ke dalam ...
a. Tujuan inventaris
b. Manfaat inventaris
c. Pengertian inventaris
d. Tata cara menginventarisasaian
e. Landasan hukum inventaris
Drs. Purwanto, M.M., M.Pd., dkk, 2016, Modul Paket Keahlian Administrasi Perkantoran
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
https://www.anugerahdino.com/2015/01/inventarisasi-barang-habis-pakai-dan.html
https://asikbelajar.com/pengadministrasian-klasifikasi-kode-barang-inventarisasi/
http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/pengertian-daftar-kode-akun-akuntansi-chart-of-
account/
KOMPETENSI INTI
Untuk mempermudah Anda memahami modul ini, ikutilah petunjuk dibawah ini dengan
seksama
1. Bacalah setiap materi yang disajikan dengan cermat. Anda jangan tergesa-gesa agar dapat
memahami isi modul ini dengan benar.
2. Dalam modul ini juga disajikan tugas mandiri dan soal latihan yang harus Anda
selesaikan. Kerjakanlah sesuai arahan yang dituliskan.
3. Untuk mempermudah Anda mempelajari modul ini serta memperluas wawasan, carilah
sumber informasi lain, baik melalui buku maupun internet terkait tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
4. Bila Anda mengalami kesulitan silahkan diskusi dengan rekan Anda yang dianggap
memahami materi ini atau bertanya dengan guru saat jam belajar maupun di luar jam
belajar.
5. Proses pembelajaran dalam materi ini akan berhasil jika Anda sungguh-sungguh
memahami materi dalam modul ini.
6. Manfaatkan seluruh perangkat teknologi yang Anda miliki untuk menunjang kesuksesan
Anda dalam proses pembelajaran.
PEM A N FA A TA N SA RA N A D A N
PENGERTIAN
PEMANFAATAN SARANA
PRA SA RA N A
DAN PRASARANA
PRINSIP PRINSIP
PEMANFAATAN SARANA
DAN PRASARANA
PEMANFAATAN SARANA
PRASARANA PENDIDIKAN
Pemanfaatan sarana dan prasarana adalah pemanfaatan segala jenis barang yang sesuai
dengan kebutuhan secara efektif dan efisien.
http://atkbambuapus.blogspot.com/p/jual-alat-tulis-kantor-dan-peralatan.html
Terdapat dua prinsip penggunaan sarana prasarana di sekolah yang harus diperhatikan dalam
pemakaian perlengkapan pendidikan, yaitu:
1. Prinsip pencapaian tujuan
Administrasi sarana prasara sekolah dikatakan berhasil apabila fasilitas sekolah selalu siap
pakai.
2. Prinsip efisiensi
Pemakaian semua fasilitas sekolah hendaknya dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehingga
dapat mengurangi pemborosan. Untuk itu, perlengkapan sekolah hendaknya dilengkapi
dengan petunjuk teknis penggunaan dan pemeliharaannya.
3. Prinsip administratif
Semua pengelola perlengkapan pendidikan di sekolah itu hendaknya selalu memperhatikan
undang-undang, peraturan, intruksi dan pedoman yang telah diberlakukan oleh pemerintah.
4. Prinsip Kejelasan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab semua anggota organisasi terhadap pengelolaan sarana dan
prasarana sekolah harus dideskripsikan dengan jelas.
5. Prinsip Kekohesifan
Manajemen sarana prasarana sekolah hendaknya terealisasikan dalam bentuk proses kerja
yang sangat kompak. Untuk itu, antara satu dengan lainnya dalam organisasi harus bekerja
dengan baik.
Penggunaan barang meliputi dua kategori yaitu inventaris yang tidak habis sekali pakai dan
inventaris habis pakai, dalam administrasi logistic prinsip efesiensi dan efektifitas merupakan hal
yang perlu dipegang menjaga adanya pemborosan, pemborosan terjadi karena dua faktor yaitu :
sikap dan kurangnya keterampilan menyelesaikan tugas.
1) Sikap Mental
Sikap mental pada dasarnya bentuk ketidakperdulian pada berfungsinya alat/barang yang
digunakan pegawai dan ketidakjujuran dalam mengelola kekayaan milik organisasi.
2) Kurangnya Keterampilan
Kurangnya keterampilan menyelesaikan tugas, dalam melaksanakan tugasnya sering
banyak melakukan kesalahan. Hingga pemborosan terhadap alat/barang menjadi rusak.
Sarana pendidikan yang disediakan dimaksudkan untuk memperlancar proses belajar mengajar.
Sarana pendidikan ditinjau dari fungsinya dapat digolongkan menjadi:
a) Sarana pendidikan yang langsung digunakan dalam proses belajar mengajar, seperti alat
pelajaran, alat peraga, dan media pendidikan.
b) Sarana pendidikan yang tidak langsung terlihat dalam proses pendidikan dan pengajaran,
seperti gedung, perabot kantor, kamar mandi dan sebagainya.
Gedung yang terawat dengan baiik akan memberikan gambaran pada masyarakat tentang
pelayanan yang tertib dan teratur. Sebaliknya gedung yang tidak terawat, rusak , halaman penuh
rumput yang tidak teratur akan memberikan kesan bahwa mutu yang ada di dalamnya tidak baik.
Sumber
:http://mediatataruang.com/empat-
macam-tata-ruang-kantor-baik/
3. Sarana Visual
Sarana visual yang modern dan up to date mempermudah proses transfer ilmu kepada siswa..
Sumber :https://tests.piixemto.com/visual/
4. Ruang laboraturium
Laboratorium praktikum harus dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang memadai dan
sesuai perkembangan teknologi. Laboratorium pendidikan harus mengacu pada perkembangan
teknologi yang berkembang pesat seiring dengan masuknya berbagai teknologi maju disertai
dengan peralatan-peralatan canggih..
6. Perpustakaan
Fasilitas perpustakaan sebagai salah satu sarana dan prasarana di sekolah yang penting untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Dengan adanya perpustakaan siswa maupun pengajar akan
lebih mudah dalam mencari data atau informasi dan menambah wawasan yang luas.
https://www.nalanda.org.my/pustaka-nalanda/
7. Kamera CCTV
Pemasangan CCTV di sekolah merupakan bentuk upaya untuk lembaganya memaksimalkan
pengawasan melekat (waskat) terhadap semua komponen yang ada di sekolah. Tujuannya,
agar guru dan pegawai makin meningkatkan kinerjanya. Sementara siswa diharapkan bisa
belajar lebih baik.
1. Pemanfaatan sarana dan prasarana adalah pemanfaatan segala jenis barang yang sesuai
dengan kebutuhan secara efektif dan efisien
2. Terdapat dua prinsip penggunaan sarana prasarana di sekolah yang harus diperhatikan dalam
pemakaian perlengkapan pendidikan, yaitu:
a) Prinsip efektivitas
Prinsip efektivitas berarti semua pemakaian perlengkapan pendidikan di sekolah harus
ditujukan semata-mata dalam memperlancar pencapaian tujuan pendidikan sekolah, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
b) Prinsip efisiensi
Prinsip efisiensi berarti semua pemakaian perlengkapan pendidikan secara hemat dan
hati-hati sehingga semua perlengjkapan yang ada tidak mudah habis, atau rusak
PENUGASAN
https://mafiadoc.com/pemanfaatan-pemeliharaan-sarana-prasarana-
p2kp_59d4cf9a1723dd63550d98df.html
KOMPETENSI INTI
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Untuk mempermudah Anda memahami modul ini, ikutilah petunjuk dibawah ini dengan
seksama
6. Bacalah setiap materi yang disajikan dengan cermat. Anda jangan tergesa-gesa agar
dapat memahami isi modul ini dengan benar.
7. Dalam modul ini juga disajikan tugas mandiri dan soal latihan yang harus Anda
selesaikan. Kerjakanlah sesuai arahan yang dituliskan.
8. Untuk mempermudah Anda mempelajari modul ini serta memperluas wawasan,
carilah sumber informasi lain, baik melalui buku maupun internet terkait tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
9. Bila Anda mengalami kesulitan silahkan diskusi dengan rekan Anda yang dianggap
memahami materi ini atau bertanya dengan guru saat jam belajar maupun di luar
jam belajar.
10. Proses pembelajaran dalam materi ini akan berhasil jika Anda sungguh-sungguh
memahami materi dalam modul ini.
Manfaatkan seluruh perangkat teknologi yang Anda miliki untuk menunjang kesuksesan
Anda dalam proses pembelajaran.
MELAKUKAN KEGIATAN
MENERAPKAN PENGAMANAN PENGAMANAN DAN
SARANA DAN PRASARANA PEMELIARAANSARANA DAN
PRASARANA
KELENGKAPAN BAHAN-BAHAN
KEGIATAN PENGAMANAN DAN
PEMELIHARAAN SARANA DAN
PRASARANA MELAKUKAN KEGIATAN
PENGAMANAN DAN
PEMELIHARAAN SARANA DAN
KEGIATAN PENGAMANAN DAN PRASARANA KANTOR
PEMELIHARAAN SARANA DAN
PRASARANA KANTOR
MEMBUAT DOKUMEN RENCANA
PENGADAAN SARANA DAN
PRASARANA MENGGUNAKAN
MEMBUAT DOKUMEN KEGIATAN APLIKASI KOMPUTER SESUAI DENGAN
PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN KETENTUAN
SARANA DAN PRASARANA
https://www.rajarakminimarket.com/blog/penggunaan-24-peralatan-kantor-yang-habis-pakai/
Dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi secara profesional, suatu organisasi atau
perusahaan membutuhkan dukungan peralatan sarana dan prasarana yang handal. Sumber daya
mesin dan peralatan menjadi bagian yang sangat krusial bagi kelangsungan proses penyelesaian
pekerjaan. Agar supaya dapat menghasilkan pekerjaan dengan kualitas yang baik, tidak hanya
disebabkan oleh adanya sumber daya manusia yang handal, metode kerja yang baik.
Sarana dan peralatan merupakan sumber daya yang digunakan untuk melakukan proses
produksi. Permasalahan utama di industri adalahKompetensi Profesionalbagaimana usaha untuk
mendapatkan peralatan dan sarana agar siap pakai untuk keperluan penyelesaian pekerjaan?.
Kondisi peralatan dan mesin yang baik dan siap untuk digunakan, akan sangat membantu
pengguna (user) dalam menjalankan aktivitas usahaya akan berdampak pada peningkatan kinerja
organisasi. Para ahli berkeyakinan bahwa tersedianya mesin dan peralatan dalam kondisi selalu
siap pakai merupakan faktor pendukung dalam peningkatan kinerja organisasi. Banyak
organisasi menginvestasikan mesin dan peralatan dengan dana yang sangat besar. karena
berkeyakinan akan dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas. Agar supaya efektivitas
dan efisiensi dapat tercapai secara lebih optimal, keseimbanga pemakaian sarana dan prasaran
termasuk peralatan dan mesin-mesin harus memperoleh perhatian yang baik. Perhatian dalam hal
ini adalah semua sumberdaya yang dipergunakan sebaiknya lakukan perwatan dan pemeliharaan.
Perawatan dan pemeliharaan adalah kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan peralatan selalu dalam kondisi yang siap
pakai dan berfungsi dengan baik. Berkaitan dengan sarana dan prasarana. Perawatan
dimaksudkan sebagai usahapreventif atau pencegahan agar sarana dan prasarana tidak rusak dan
tetap terjaga. Selain itu perawatan juga dimaksudkan sebagai upaya untuk melakukan kalibrasi,
pengaturan, penyetelan atau perbaikan peralatan sarana dan prasarana yang sudah terlanjur rusak
sehingga siap untuk dipergunakan lagi. Kemacetan sarana dan prasarana akan menyebabkan
kerugian yang sangat besar bagi organisasi.
https://komputerupdate.com/tag/merawat-komputer/
Dalam kegiatan perencanaan perawatan dan pemeliharaan ada beberapa hal yang perlu disiapkan
diantaranya adalah :
Informasi/data aset sarana dan prasarana yang akan dilakukan tindakan perawatan dan
pemeliharaan.
Buku manual dari peralatan tersebut.
Hasil inspeksi dan saran yang ada.
Kondisi peralatan terkini.
Catatan kinerja sarana dan prasarana.
Jumlah dan kesiapan personil yang kompeten untuk setiap jenis pekerjaan pemeliharaan.
Inspeksi merupakan kegiatan pemeriksaan yang dilakukan dengan cara survey atau
Inspeksi/peninjauan terhadap kondisi sarana dan prasarana guna mengetahui kondisi, jenis
pekerjaan, jumlah material pemeliharaan yang dibutuhkan dan volume pekerjaan pemeliharaan.
Hasil pemeriksaan atau Inspeksi terhadap sarana dan prasarana ini diisi dalam formulir check list
dan diisi dengan saran-saran pekerjaan yang harus dilakukan sebelum pemeriksaan berikutnya.
https://www.safetysign.co.id/news/310/6-Poin-Penting-Tentang-Inspeksi-K3-yang-Harus-
Diketahui-Supervisor
Pada dasarnya metode perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan
sehingga beberapa organisasi terkadang menerapkan gabungan dari beberapa metode dan teknik.
Teknik dan metoda Perawatan dan pemeliharaan mempunyai tujuan yang hampir sama yaitu
untuk meminimasi downtime (peralatan tidak dapat bekerja). Downtime merupakan waktu
dimana sarana dan prasarana dalam kondisi idle atau menganggur karena adanya proses
maintenance baik pemeliharaan ataupun perbaikan.
Selain minimasi downtime, tindakan perawatan dan pemeliharaan juga bertujuan untuk
meminimasi ongkos perawatan dan pemeliharaan. Purwanto dan M. Ali, (2008: 224),
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat, metode perawatan
dan pemeliharaan mengalami perkembangan yang cukup signifikan dan dapat dibedakan
berdasarkan penggolongan sbb :
1. Berdasarkan tindakan yang diambil apakah dilakukan sebelum kerusakan terjadi.
2. Berdasar Urgensinya perawatan ini dalam bentuk darurat (emergensi).
3. Berdasarkan prediksi atau sering disebut perawatan monitoring.Kegiatan perawatan dan
pemeliharaan prediktif merupakan kegiatan perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan
dengan memperkirakan kondisi peralatan dan mesin pada waktu yang akan datang.
4. Berdasarkan keaktifannya (perawatan proaktif).
Secara rinci kegiatan perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana memiliki beberapa
tujuan yang mencakup:
Menjamin sarana dan prasarana selalu dalam kondisi prima, siap digunakan untuk
mendukung proses bisnis atau fungsi-fungsi lainnya.
Memperpanjang umur pemakaian sarana dan prasarana atau peralatan yang digunakan.
Menjamin kelancaran kegiatan organisasi.
Menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pemakai
Mengetahui kerusakan secara dini atau gejala kerusakan yang timbul sehingga tindakan
perbaikannya dapat direncanakan dengan baik.
Menghindari terjadinya kerusakan secara mendadak.
Menghindari terjadinya kerusakan fatal yang mengakibatkan waktu perbaikan yang lama
dan biaya perbaikan yang besar.
Meningkatk aanimage organisasi.
Meningkatkan budaya organisasi untuk mengembangkan sistem manajemen perawatan
dan pemeliharaan dengan baik sehingga mempunyai dampak pada peningkatan
efektivitas dan efisiensi kerja.
Meningkatkan motivasi kerja
Manfaat yang dapat diperoleh dapat berupa manfaat langsung maupun manfaat tak langsung
diantaranya adalah sebagai berikut :
Mengurangi terjadinya sarana dan prasarana mengalami breakdown atau berhenti
beroperasi.
Konservasi asset menjadi lebih baik.
Peningkatan ekspektasi umur peralatan dan komponen sehingga mengurangi penggantian
dini terhadap sparepart atau suku cadang sarana dan prasarana.
Mengurangi biaya perawatan dan pemeliharaan.
Menjaga stabilitas hasil dengan kualitas yang tetap baik
Untuk diingat
Perawatan dan pemeliharaan adalah kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan peralatan selalu dalam kondisi yang
siap pakai dan berfungsi dengan baik. Berkaitan dengan sarana dan prasarana. Perawatan
dimaksudkan sebagai usahapreventif atau pencegahan agar sarana dan prasarana tidak
rusak dan tetap terjaga. Selain itu perawatan juga dimaksudkan sebagai upaya untuk
melakukan kalibrasi, pengaturan, penyetelan atau perbaikan peralatan sarana dan
prasarana yang sudah terlanjur rusak sehingga siap untuk dipergunakan lagi. Kemacetan
sarana dan prasarana akan menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi organisasi
LATIHAN
MODUL OTOMATISASI TATA KELOLA SARANA PRASARANA (MAINENG CATRILIS,S.Pd) 61
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat
TUGAS KELOMPOK
Buatlah kelompok yang terdiri dari 5-6 orang. Kemudian lakukanlah surver
cara melakukan perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada
kelasmu!
http://porosllmu.com
http://setiawatisusi66.blogspot.com/2014/05/tata-ruang-kantor- yang-baik.html
http://www.bacaanpopuler.com/2017/04/bentuk-bentuk-tata-ruang- kantor.html
http://pojokadministrasiperkantoran.blogspot.com/2017/03/perawatan-dan-pemeliharaan-
sarana-dan.html
KOMPETENSI
DASAR
MODUL OTOMATISASI TATA KELOLA SARANA PRASARANA (MAINENG CATRILIS,S.Pd) 64
3.16 Menerapkan penghapusan sarana dan prasarana
4.16 Melaksanakan penghapusan sarana dan prasasarana
INDIKATOR
TUJUAN PEMBELAJARAN
MODUL OTOMATISASI TATA KELOLA SARANA PRASARANA (MAINENG CATRILIS,S.Pd) 65
1. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan
pengertian penghapusan dengan benar
2. Melalui diskusi kelompok peserta didentifikasi perananan dan
syarat-syarat penghapusan dengan benar
3. Setelah melalui proses pembelajaran dengan diskusi kelompok
dan menggali informasi dari beberapa sumber belajar peserta
didik dapat mengemukakan tata cara penghapusan .
4. Setelah melalui proses belajar dengan diskusi kelompok,
peserta didik dapat melakukan identifikasi kebutuhan kegiatan
penghapusan sarana dan prasarana
5. Setelah melalui proses pembelajaran dengan diskusi kelompok
peserta didik dapat menyiapkan kelengkapan bahan-bahan
kegiatan pengahapusan sarana dan prasarana
6. Setelah melalui proses pembelajaran dengan diskusi kelompok
peserta didik dapat melakukan kegiatan penghapusan sarana
dan prasarana
7. Setelah melaui proses pembelajaran dengan diskusi kelompok
peserta didik dapat membuat dokumen penghapusan sarana
dan prasarana
PETUNJUK PENGGUNAAN
MODUL OTOMATISASI TATA KELOLA SARANA PRASARANA (MAINENG CATRILIS,S.Pd) 66
Untuk mempermudah Anda memahami modul ini, ikutilah petunjuk dibawah ini dengan
seksama
1. Bacalah setiap materi yang disajikan dengan cermat. Anda jangan tergesa-gesa agar
dapat memahami isi modul ini dengan benar.
2. Dalam modul ini juga disajikan tugas mandiri dan soal latihan yang harus Anda
selesaikan. Kerjakanlah sesuai arahan yang dituliskan.
3. Untuk mempermudah Anda mempelajari modul ini serta memperluas wawasan,
carilah sumber informasi lain, baik melalui buku maupun internet terkait tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Bila Anda mengalami kesulitan silahkan diskusi dengan rekan Anda yang dianggap
memahami materi ini atau bertanya dengan guru saat jam belajar maupun di luar
jam belajar.
5. Proses pembelajaran dalam materi ini akan berhasil jika Anda sungguh-sungguh
memahami materi dalam modul ini.
Manfaatkan seluruh perangkat teknologi yang Anda miliki untuk menunjang kesuksesan
Anda dalam proses pembelajaran.
PETA KONSEP
MELAKSANAKAN
MENERAPKAN
PENGHAPUSAN SARANA
PENGHAPUSAN SARANA
DAN PRASARANA
DAN PRASARANA
MELAKUKAN IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN KEGIATAN SARANA
MENJELASKAN PENGERTIAN DAN PRASARANA
PENGHAPUSAN
MENYIAPKAN KELENGKAPAN
BAHAN PENHAPUSAN
MENGIDENTIFIKASI PERANAN
DAN SYARAT-SYARAT
MELAKUKAN KEGIATAN
PENGHAPUSAN
PENGHAPUSAN
Penghapusan peralatan kantor adalah usaha menghapuskan barang-barang milik sebuah kantor
dari dalam daftar inventarisasi berdasarkan peraturan yang berlaku. Fungsi penghapusan
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Membatasi kerugian/pemborosan biaya untuk pemeliharaan/perbaikan, pengamanan barang-
barang yang semakin buruk kondisinya, barang yang berlebihan dan atau barang lainnya
yang tidak dapat digunakan lagi.
2. Meringankan kerja pelaksanaan inventaris.
3. Membebaskan ruangan/pekarangan kantor dari penumpukan barang-barang yang tidak
dipergunakan lagi
4. Membebaskan satuan organisasi dari pengurusan dan pertanggungjawaban barang.
5. Menghindari penjagaan keamanan yang tidak bermanfaat untuk barang-barang yang tidak
terpakai karena rusak.
https://www.vemale.com/ragam/36652-ladies-tertarik-untuk-menghapus-ingatan-anda.html
1. Dalam keadaan rusak berat sehingga tidak dapat diperbaiki atau dipergunakan lagi.
RANGKUMAN
LATIHAN
TUGAS KELOMPOK
DAFTAR PUSTAKA
http://porosllmu.com
http://setiawatisusi66.blogspot.com/2014/05/tata-ruang-kantor- yang-baik.html
http://www.bacaanpopuler.com/2017/04/bentuk-bentuk-tata-ruang- kantor.html
PENYIMPAN DOKUMENTASI
BAB XVII ADMINSTRASI SARANA DAN PRASARANA
KOMPETENSI DASAR
.3.17. Menerapkan penyimpanan dokumen administrasi sarana dan prasarana
4.17. Melaksanakan penyimpanan dokumen administasi sarana dan prasarana
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi kelompok tentang sistem penyimpanan administrasi sarana
prasarana berdasarakan sistem kearsipan maka diharapkan siswa mampu
menjelaskan sistem penyimpanan administrasi sarana prasarana berdasarakan
sistem kearsipan dengan benar
2. Melalui diskusi kelompok tentang dokumen-dokumen adminstrasi sarana dan
prasarana berdasarkan klasifikasi kearsipan maka diharapkan siswa
mengidentifikasi dokumen-dokumen adminsrasi sarana dan prasarana
berdasarkan klasifikasi kearsipan dengan benar
3. Melalui diskusi kelompok tentang prosedur penyimpanan dokumen-dokumen
administrasi sarana berdasarkan sistem penyimpanan kearsipan maka
diharapkan siswa mampu mengemukakan prosedur penyimpanan dokumen-
dokumen adminstrasi sarana berdasrkan sisitem penyimpanan arsip dengan
benar
1. Bacalah setiap materi yang disajikan dengan cermat. Anda jangan tergesa-gesa agar
dapat memahami isi modul ini dengan benar.
2. Dalam modul ini juga disajikan tugas mandiri dan soal latihan yang harus Anda
selesaikan. Kerjakanlah sesuai arahan yang dituliskan.
3. Untuk mempermudah Anda mempelajari modul ini serta memperluas wawasan,
carilah sumber informasi lain, baik melalui buku maupun internet terkait tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Bila Anda mengalami kesulitan silahkan diskusi dengan rekan Anda yang dianggap
memahami materi ini atau bertanya dengan guru saat jam belajar maupun di luar
jam belajar.
5. Proses pembelajaran dalam materi ini akan berhasil jika Anda sungguh-sungguh
memahami materi dalam modul ini.
Manfaatkan seluruh perangkat teknologi yang Anda miliki untuk menunjang kesuksesan
Anda dalam proses pembelajaran.
PETA KONSEP
OTOMATISASI TATA
MODUL OTOMATISASI TATA KELOLASARANA
KELOLA SARANA PRASARANA (MAINENG CATRILIS,S.Pd) 78
PRASARANA
PENYIMPANAN
DOKUMEN
ADMINSTRASI SARANA
PENYIMPANAN DAN
SISTEM PENYIMPANAN PEMELIHARAAN
DOKUMEN DOKUMEN
ADMINSTRASI SARANA ADMINSTRASI SARANA
DAN PRASARANA DAN PRASARANA
IDENTIFIKASI PROSEDUR
PENYIMPANAN PENYIMPANAN
DOKUMEN DOKUMEN
ADMINSTRASI SARANA ADMINSTRASI SARANA
DAN PRASARANA DAN PRASARANA
MATERI
SISTEM PENYIMPANAN DOKUMEN ADMINISTRASI SARANA PRASARANA
BERDASARKAN SISTEM KEARSIPAN
A. Pengertian penyimpanan
a. Barang disimpan berdasarkan klasifikasi (jenis, berat, merk, dan satuan barang).
b. Barang disimpan dalam keadaan bersih.
c. Barang disimpan dalam ruangan yang cukup ventilasi.
d. Barang disimpan di tempat yang memadai.
e. Barang disimpan rapi dengan kode yang telah ditentukan agar mudah dicari.
f. Barang yang disimpan harus terhindar dari sengatan matahari atau siraman air.
“Sistem penyimpanan adalah rangkaian tata cara dan langkah-langkah yang harus
dilaksanakan dalam menyimpan warkat-warkat, sehingga bilamana diperlukan lagi
warkat-warkat itu dapat ditemukan kembali secara cepat”.
1) Agar arsip dapat disimpan dan ditemukan kembali dengan cepat dan tepat.
2) Menunjang terlaksananya penyusutan arsip dengan efektif dan efisien.
3) Untuk menjadikan setiap record tersebut lebih mudah dicari apabila dibutuhkan
untuk referensi.
4) Menjaga bahan-bahan arsip itu, agar setiap historis dari perusahaan maupun
individu dapat ditempatkan di suatu tempat tertentu, baik dalam kelompok, subyek,
daerah, maupun bersamaan.
5) Memudahkan pencarian arsip, jika sewaktu-waktu diperlukan.
6) Untuk lebih mengembangkan atau lebih menguntungkan apabila bahan arsip itu
ditempatkan secara permanen demi untuk kelancaran tugas perusahaan atau kantor
selama waktu arsip tersebut digunakan.
b. Folder
Ada 3 jenis folder yang digunakan dalam sistem abjad: Folder campuran, Folder
individu, dan Folder khusus.
https://dian4nggraeni.wordpress.com/2010/05/14/bahan-dan-alat-kearsipan/
a. Ada kemungkinan salah penempatan berkas jika tidak mengikuti aturan secara
konsisten.
b. Mudah mengubah beberapa alfabet dalam surat.
c. Tunjuk silang yang berlebihan akan membuat penyimpanan cepat penuh/sesak.
d. Pemberian label pada folder memakan banyak tenaga.
Dalam filing system ini yang perlu diperhatikan ialah sebagai berikut.
1) Menyiapkan perlengkapan
2) Penyimpanan surat
Kemudian arsip atau file disusun berdasarkan waktu dengan frekuensi tertentu,
misalnya harian, mingguan, atau bulanan bahkan per tahun berdasarkan keperluan.
b) Guide
Jika satu laci memuat arsip satu tahun, maka satu laci memerlukan guide sebanyak
12 (dalam satu tahun ada 12 bulan). Tetapi jika satu laci memuat 2-3 bulan maka
diperlukan guide sebanyak bulan tersebut.
c) Hanging Folder
Jumlah hanging folder yang dibutuhkan adalah sebanyak jumlah hari dalam satu
tahun. Tetapi jika laci hanya untuk 2-3 bulan, maka diperlukan hanging folder
sebanyak jumlah hari dari 2-3 bulan tersebut.
https://www.amazon.com/Smead-Hanging-Adjustable-Assorted-64059/dp/
B00006IF4G
d) Kartu Indeks
Kartu indeks diperlukan sebanyak jumlah dari jenis arsip yang disimpan. untuk
lebih jelas peralatan yang dibutuhkan pada penyimpanan sistem tanggal
Sistem penyimpanan arsip wilayah atau geografis adalah suatu sistem penyimpanan
arsip berdasarkan pembagian wilayah atau daerah yang menjadi alamat suatu surat.
Surat disimpan dan ditemukan kembali menurut kelompok atau tempat penyimpanan
berdasarkan geografi / wilayah / kota dari surat berasal dan tujuan surat dikirim.
Dalam penyimpanannya menurut sistem ini harus dibantu dengan sistem abjad atau
sistem tanggal. Sama halnya dengan subjek atau nomor, susunan guide dan foldernya
diatur menurut tingkatan tempat.
https://www.slideshare.net/mellapermata/kearsipan-2-kamis
http://membuat.info/sistem-penyimpanan-arsip-dengan-sistem-subjek/
1. Pemeriksaan Arsip
Langkah ini adalah langkah persiapan menyimpan arsip dengan cara memeriksa setiap
lembar arsip untuk memperoleh kepastian bahwa arsip-arsip tersebut sudah siap untuk
disimpan maka surat tersebut harus dimintakan dahulu kejelasannya kepada yang berhak
dan kalau terjadi bahwa surat yang belum ditandai sudah disimpan, maka pada kasus ini
dapat disebut bahwa arsip tersebut dinyatakan hilang.
2. Mengindeks Arsip
3. Memberi tanda
Langkah ini lazim juga disebut pengkodean, dilakukan secara sederhana yaitu dengan
memberi tanda garis atau lingkaran dengan warna yang mencolok pada kata lengkap yang
sudah ditentukan pada langkah pekerjaan mengindeks, dengan adanya tanda ini maka
surat akan disortir dan disimpan, di samping itu bila suatu saat nanti surat ini dipinjam
atau keluar file, petugas akan mudah menyimpan akan kembali surat tersebut berdasarkan
tanda (kode) penyimpanan yang sudah ada.
4. Menyortir Arsip
Menyortir adalah mengelompokkan warkat-warkat untuk persiapan kelangkah terakhir
yaitu penyimpanan. Langkah ini diadakan khusus untuk jumlah volume warkat yang
banyak, sehingga untuk memudahkan penyimpanan perlu dikelompokkan terlebih dahulu
sesuai dengan pengelompokkan sistem penyimpanan yang dipergunakan. Tanpa
pengelompokan petugas niscaya akan selalu bolak-balik dari laci ke laci pada waktu
penyimpanan dokumen, di samping berkali-kali membuka dan menutup laci yang sangat
menyita energi dan tidak sistematis apalagi dikerjakan dengan berdiri yang sangat
melelahkan. Untuk sistem abjad, pengelompokan di dalam sortir dilakukan menurut
abjad, untuk sistem numerik dikelompokan menurut kelompok angka, untuk sistem
geografis dikelompokkan menurut nama tempat, dan untuk sistem subjek surat-surat
dikelompokan menurut kelompok subjek atau masalah.
5. Menyimpan Arsip
Dalam melakukan evaluasi seluruh asset sekolah maka diperlukan data laporan. Laporan
yang valid bisa diterbitkan oleh user admin apabila semua data yang dibutuhkan pada sistem
informasi sarana prasarana seluruhnya telah terisi. Data laporan sangat dibutuhkan oleh
Bagian Sarana dan Prasarana untuk digunakan sebagai dasar kebijakan dalam pengelolaan
manajemen sarana prasarana. Laporan akan menghasilkan data-data sebagai berikut :
1. Daftar inventaris barang
2. Laporan mutasi barang
ttps://www.pinterest.com/pin/127719339412717719/
ttps://www.pinterest.com/pin/127719339412717719/
Laporan sarana prasarana adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk melaporkan keadaan sarana dan
prasrana kantor, baik persediaan, mutasi maupun keadaan fisik dari sarana prasrana tersebut dalam
periode tertentu.
ttps://www.pinterest.com/pin/127719339412717719/
ttps://www.pinterest.com/pin/127719339412717719/
Format Kartu Persediaan
ttps://www.pinterest.com/pin/127719339412717719/
ttps://www.pinterest.com/pin/127719339412717719/
ttps://www.pinterest.com/pin/127719339412717719/
a. Agar arsip dapat disimpan dan ditemukan kembali dengan cepat dan tepat.
b. Menunjang terlaksananya penyusutan arsip dengan efektif dan efisien.
c. Untuk menjadikan setiap record tersebut lebih mudah dicari apabila dibutuhkan untuk
referensi.
TUGAS KELOMPOK
http://treetan3.blogspot.com/2014/05/penyimpanan-sarana-dan-prasarana-kantor.html
https://newalfath.blogspot.com/2017/03/penyimpanan-pemeliharaan-sarana-dan.html
KOMPETENSI INTI
TUJUAN PEMBELELAJARAN
Untuk mempermudah Anda memahami modul ini, ikutilah petunjuk dibawah ini dengan seksama
1. Bacalah setiap materi yang disajikan dengan cermat. Anda jangan tergesa-gesa agar dapat memahami isi
modul ini dengan benar.
2. Dalam modul ini juga disajikan tugas mandiri dan soal latihan yang harus Anda selesaikan. Kerjakanlah
sesuai arahan yang dituliskan.
3. Untuk mempermudah Anda mempelajari modul ini serta memperluas wawasan, carilah sumber informasi
lain, baik melalui buku maupun internet terkait tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Bila Anda mengalami kesulitan silahkan diskusi dengan rekan Anda yang dianggap memahami materi ini
atau bertanya dengan guru saat jam belajar maupun di luar jam belajar.
5. Proses pembelajaran dalam materi ini akan berhasil jika Anda sungguh-sungguh memahami materi dalam
modul ini.
6. Manfaatkan seluruh perangkat teknologi yang Anda miliki untuk menunjang kesuksesan Anda dalam
proses pembelajaran
PETA KONSEP
PERENCANAA
N SARANA
DAN
PRASARANA
Perencanaan sarana dan prasarana persekolahan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses
perkiraan secara matang rancangan pembelian, pengadaan, rehabilitasi, distribusi atau pembuatan
peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Tujuan perencanaan sarana prasarana adalah untuk menghindari berbagai kesalahan yang
mungkin terjadi seperti pengadaan sarana prasarana yang belum/tidak dibutuhkan atau
spesifikasi alat / bahan yang jauh dari yang diharapkan. Perencanaan juga dapat dijadikan
sebagai acuan untuk melakukan pengawasan, pengendalian dan evaluasi agar nantinya kegiatan
dapat berjalan efektif dan efisien.
Secara singkat, perencanaan sarana prasarana sekolah dilakukan dengan tahap-tahap:
1. Identifikasi dan menganalisis kebutuhan sekolah
https://www.ricohidc.com/kb/planning-needs-to-be-done-firstly-to-get-success/
http://www.jejakakuntansi.net/2017/10/pengadaan-barang-dan-jasa-publik.html
Penjelasan kriteria minimum sarana dan kriteria minimum prasarana terdapat pada lampiran
permendiknas no. 24 tahun 2007 tersebut.
Pelaksanaan evaluasi sarana prasarana sekolah saat ini cukup dipermudah dengan tersedianya
format evaluasi yang dikeluarkan beberapa lembaga seperti BAN-S/M (Badan Akreditasi
Nasional-Sekolah/Madrasah) dan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan
Menengah dalam program pengembangan Sekolah Standar Nasional.
Pelaksana evaluasi sarana prasarana dapat dilakukan sendiri oleh pihak sekolah. Ini dikenal juga
dengan istilah evaluasi diri. Dengan melakukan evalusi diri, sekolah dapat melihat secara jelas
berbagai kondisi sesungguhnya dari sarana prasarana sekolah, apa kelebihan dan kekurangan
yang mungkin ada. Selanjutnya sekolah dapat mengambil keputusan untuk tindak lanjut hasil
evaluasi tersebut, berkenaan dengan penambahan sarana prasarana, pemeliharaan maupun
pemanfaatan sarana prasarana yang telah ada. Pelaksana evaluasi juga dapat dilakukan oleh
badan pemerintah yang ditunjuk seperti BAN-S/M. Evaluasi ini lebih bertujuan pada kebutuhan
akreditasi sekolah dan melihat posisi sekolah dalam level kemajuan yang telah dicapai untuk
memenuhi standar nasional pendidikan. Untuk sekolah yang sudah maju dimungkinkan juga
memanfaatkan lembaga eksternal yang dianggap memiliki kapabilitas sebagai asesor seperti
lembaga penyedia ISO.
Secara ringkas pelaksanaan evaluasi sarana prasarana sekolah dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Menginventarisasi keberadaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah, baik dalam hal
kondisi, jumlah, spesifikasi, maupun data lain yang diperlukan.
2. Mengumpulkan data pendukung yang diperlukan seperti tanggal pengadaan, sumber
pengadaan ataupun tanggapan pengguna sarana prasarana
RANGKUMAN
Perencanaan sarana dan prasarana persekolahan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses
perkiraan secara matang rancangan pembelian, pengadaan, rehabilitasi, distribusi atau pembuatan
peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Tujuan perencanaan sarana prasarana adalah untuk menghindari berbagai kesalahan yang
mungkin terjadi seperti pengadaan sarana prasarana yang belum/tidak dibutuhkan atau
spesifikasi alat / bahan yang jauh dari yang diharapkan. Perencanaan juga dapat dijadikan
sebagai acuan untuk melakukan pengawasan, pengendalian dan evaluasi agar nantinya kegiatan
dapat berjalan efektif dan efisien.
Secara singkat, perencanaan sarana prasarana sekolah dilakukan dengan tahap-tahap:
SOAL LATIHAN
DAFTAR PUSTAKA