Anda di halaman 1dari 2

BENTUK TATA RUANG KANTOR (OFFICE LAYOUT)

Bentuk tata ruang kantor dibedakan menjadi:


1. Tata Ruang Kantor Terbuka (Open Plan Office)
Tata ruang kantor terbuka yaitu ruangan dimana semua kegiatan pegawai dilakukan bersama-
sama dalam satu ruangan tanpa dipisahkan oleh tembok atau pun penyekat dari kayu.

 Keuntungan tata ruang kantor terbuka antara lain:


a. Mudah mengubah ruangan;
b. Mudah dalam berkomunikasi dan berkoordinasi antar karyawan;
c. Mudah dalam pengawasan;
d. Menghemat pengunaan penerangan dan peralatan;
e. Memudahkan penempatan, penggunaan, dan perawatan peralatan kerja;
f. Memperlancar arus pekerjaan;
g. Cahaya mudah masuk dan udara mudah beredar hingga suasana lebih segar.

 Kerugian tata ruang kantor antara lain:


a. Sulit melakukan pekerjaan yang bersifat rahasia;
b. Kebisingan mudah terjadi, sehingga mengganggu konsentrasi kerja pegawai;
c. Pegawai kurang leluasa dalam hal yang menyangkut pribadi;
d. Penyakit menular (misal influenza) mudah menyebar antar pegawai;
e. Batas kedudukan antara pimpinan dan bawahan tidak jelas;
f. Kemungkinan nampak adanya tumpukan berkas/kertas dan peralatan kerja yang
berserakan, sehingga pemandangan kurang baik.
2. Tata Ruang Kantor Tertutup (Closed Plan Office)
Tata ruang kantor tertutup yaitu ruangan kantor di mana ruangan dipisahkan oleh tembok atau
penyekat yang terbuat dari kayu. Susunan ruangan terbagi dalam beberapa satuan yang dibagi-
bagi atas kamar-kamar atau pemisah buatan.

 Keuntungan tata ruang kantor tertutup antara lain:


a. Pekerjaan yang bersifat rahasia dapat terjaga;
b. Pimpinan maupun karyawan dapat bekerja lebih tenang, karena terhindar dari
kebisingan;
c. Karyawan lebih leluasa dalam bekerja;
d. Dapat lebih menghargai tamu;
e. Kemungkinan kecil menyebarnya penyakit menular dari seorang pegawai;
f. Mudah dilakukan oleh orang yang belum berpengalaman mengatur tata ruang;
g. Menambah atau menjaga status pimpinan, sehingga selalu terpelihara adanya
kewibawaan pimpinan.

 Kerugian tata ruang kantor tertutup antara lain:


a. Pengawasan lebih sulit;
b. Cahaya sulit masuk dan udara lebih sulit beredar, sehingga suasana lebih pengap
dan gerah;
c. Perubahan tempat lebih sulot dilakukan;
d. Memerlukan biaya perawatan yang tinggi;
e. Sulitnya berkomunikasi antar pegawai;
f. Menimbulkan kejenuhan dan menurunkan semangat kerja pegawai;
g. Memerlukan banyak luas lantai.

Anda mungkin juga menyukai