Anda di halaman 1dari 11

ADMINISTRASI UMUM: 27 Januari 2022

Kelompok 2 :
Farina azahra putri

Ainun salsabila
Dede komala sari

Tevi enjelina

Citra retno
M. Farhan
Tata Ruang Kantor Tertutup:
Gambar, Sketsa, Kelebihan
dan Kekurangan
Tata Ruang Kantor Tertutup merupakan salah satu jenis tata ruang yang bisa
diterapkan pada kantor guna menciptakan kenyamanan dalam bekerja.

Ciri yang paling umum dari tata ruang kantor tertutup adalah adanya sekat dan
batasan sehingga antara satu divisi dengan divisi lain seakan berada pada
ruangan berbeda karena sekat pembatas.

Dengan terbatasnya pandangan antara satu karyawan dengan lainnya, maka


karyawan bisa lebih fokus dalam bekerja sehingga produktivitasnya pun
meningkat.

Namun konsep ini sempat ditentang banyak orang selama beberapa tahun
terakhir. Tetapi saat ini masih tetap saja digunakan karena ada saja orang yang
ingin punya ruang privat sendiri dan tak ingin pekerjaannya diganggu orang lain.

1. Pengertian Tata Ruang Kantor Tertutup


Tata ruang kantor tertutup adalah penataan ruang kerja yang dibuat secara
tertutup dimana satu divisi dengan divisi lainnya dipisahkan oleh sekat,
pembatas, atau tembok khusus yang bertujuan menghalangi pandangan.

ni membuat ruang kerja lebih mirip kamar-kamar privat untuk menjalankan


berbagai aktivitas pekerjaan.

Bentuknya bisa berupa ruang kantor tertutup penuh sampai langit-langit, ada
yang cuma dibatasi sekat separuh badan, dan ada juga yang dibatasi sekat
setinggi manusia.

Bagi ruang kerja yang tak punya pintu, sekat pembatas ini berfungsi membatasi
pandangan mata antar karyawan sehingga bisa lebih fokus bekerja.

 Gambar Tata Ruang Kantor Tertutup


1. Tata ruang kantor berkamar

Bentuk ini membatasi area kerja karyawan dengan sekat-sekat sehingga membentuk biliknya
masing-masing.

2. Ruang tertutup dengan model kaca

Contoh tata ruang kantor tertutup ini mungkin sudah sangat familiar. Penggunaan sekat
pemisah berupa kaca didesain khusus agar atasan atau supervisor bisa mengawasi karyawan
meski ruang kantor dibuat tertutup.

3. Ruang kantor kubikel gaya kasual tertutup


Kantor dengan model kubikel tak selamanya harus terkesan kaku. Kamu bisa menggunakan
gaya kasual penuh warna seperti contoh ini untuk menghadirkan suasana yang lebih segar.
Pilihlah desain yang sesuai dengan citra perusahaanmu.

4. Ruang kubikel dengan empat bagian

Contoh desain ini cocok diterapkan untuk startup yang didalamnya terdapat divisi-divisi
mikro beranggotakan empat orang.

Jadi meski konsepnya tertutup, desain semacam ini tetap memungkinkan jalur komunikasi
dan kerja sama tim tetap lancar.

5. Ruang kerja tempat meeting


Kamu bisa menggunakan area yang tersisa di dekat ruang kubikel untuk dijadikan tempat
meeting. Contoh tata ruang tertutup ini cocok untuk ruang kerja beberapa tim divisi
sekaligus.

6. Tata ruang kantor tertutup model kamar

Bentuk semacam ini lebih bersifat tertutup hingga ke plafon. Jadi pandangan karyawan akan
lebih terbatas dan diharapkan bisa membuatnya semakin fokus bekerja.

7. Model tata ruang kantor berkamar warna biru


Merupakan bentuk tata ruang tertutup dimana tiap orang atau divisi dalam kantor dipisahkan
melalui sekat-sekat atau tembok yang didesain berwarna biru.

8. tata ruang kantor semi tertutup berbentuk kubikal

Untuk ruang kantor yang punya satu ruangan besar namun ingin menerapkan konsep tata
ruang tertutup, bisa mencoba desain semacam ini untuk diaplikasikan di kantor.

Kelebihan dan Kekurangan Tata Ruang


Kantor Tertutup
A. Kelebihan tata ruang kantor tertutup
1. Privasi karyawan terjaga

Keuntungan terbesar dari penerapan konsep tata ruang kantor tertutup adalah
terjaganya privasi karyawan.

Ini membuat karyawan jadi punya tempat dan area kerjanya sendiri dimana mereka
bisa berpikir dan bekerja tanpa ada gangguan dari luar.

Selain itu, karyawan juga bisa menerima telepon, mengerjakan proyek, dan tugas
penting lainnya yang bersifat rahasia tanpa diketahui banyak orang kantoran.

2. Terbebas dari berbagai gangguan

Berada dalam satu ruangan tertutup tentunya akan membebaskanmu dari berbagai
gangguan karyawan lain. Ini jelas akan semakin meningkatkan fokus dan
produktivitasmu dalam bekerja.

3. Meningkatkan kreativitas

Untuk menciptakan karya kreatif tentu butuh lingkungan yang damai dan tenang.
Terkhusus untuk karyawan yang bekerja di departemen kreatif butuh lingkungan kerja
yang hening dan tenang agar mereka bisa fokus bekerja demi menciptakan hasil
terbaik.

4. Hierarki yang lebih jelas

Urutan jabatan atau yang disebut hierarki di kantor akan terbaca dengan jelas jika
kantor didesain dengan tata ruang tertutup.

Biasanya semakin tinggi posisi seseorang maka akan semakin bagus dan khusus
ruangan orang tersebut.

5. Persaingan yang lebih sehat

Adanya ruangan kerja yang lebih bagus dan khusus membuat tiap karyawan terus
bersaing dengan sehat untuk mendapatkan posisi dan jabatan tertinggi agar bisa
memiliki ruangan tersebut.

6. Tak banyak bergosip


Penerapan bentuk tata ruang tertutup akan memperkecil kemungkinan untuk bergosip
antar karyawan. Hal ini karena kemungkinan untuk bertemu dan tatap muka sangat
kecil sehingga mereka akan lebih disibukkan dengan pekerjaan.

7. Sehat untuk karyawan

Desain semacam ini dapat memberi jaminan kesehatan lebih baik bagi karyawan.
Sebab ruangan tertutup akan melindungi karyawan apabila ada rekan kerjanya yang
menderita penyakit menular seperti flu.

8. Meningkatkan konsentrasi

Konsentrasi karyawan tentunya semakin meningkat seiring dengan fokusnya jika


bekerja dalam ruangan tertutup karena terhindarkan dari berbagai gangguan.

9. Meningkatnya produktivitas

Berada dalam ruangannya sendiri membuat karyawan bisa bekerja dengan pikiran
yang lebih bebas dan tenang sehingga akan membuat produktivitasnya meningkat
karena konsentrasi yang terjaga.

10. Meningkatnya pemasukan perusahaan

Karena produktivitas meningkat, maka otomatis keuntungan perusahaan meningkat.


Jika sudah begini tentu saja gaji mereka akan naik juga dan kemungkinan akan ada
fasilitas kerja yang lebih baik lagi untuk karyawan.

11. Mengurangi kebisingan

Polusi udara dan suara akan lebih terminimalisir karena karyawan berada pada
ruangannya masing-masing. Sebab mereka akan berkomunikasi di areanya sendiri
tanpa ada gangguan dari orang lain.

12. Lebih aman bagi karyawan

Setiap karyawan akan merasa lebih aman dengan privasinya karena berada dalam
ruangan tertutup atau cubicle pemisah.
13. Tiap karyawan bekerja dengan gayanya sendiri

Berada dalam ruangan sendiri tentu membuat karyawan bisa bekerja dengan gayanya
sendiri dan bebas mengatur apa yang mereka suka dan tidak.

Penataan ini mendorong karyawan untuk lebih bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya
dan memberikan hasil optimal.

14. Lingkungan yang lebih sehat di kantor

Karena kurangnya gosip dan interaksi antar karyawan, maka lingkungan kantor pun
jadi terkesan formal dan tepat untuk bekerja.

B. Kekurangan tata ruang kantor tertutup


1. Sulit mengawasi karyawan

Kekurangan tersendiri dari konsep tata ruang tertutup adalah pemilik perusahaan dan
manajer jadi harus berpindah-pindah dari satu ruangan ke ruangan lain untuk
mengawasi karyawan. Ini jelas adalah pemborosan waktu.

2. Kurangnya komunikasi antar karyawan

Posisi ruangan yang tertutup membuat komunikasi antar karyawan jadi minim dan
cuma komunikasi jika ada perlu saja. Jadi akan ada kesenjangan komunikasi antar
karyawan.

3. Membutuhkan lebih banyak biaya

Banyaknya ruangan yang digunakan tentu saja akan membutuhkan banyak


infrastruktur dibandingkan pada tata ruang kantor terbuka khususnya dalam biaya
pembangunan.

Kebutuhan akan bahan baku kayu, bata, peralatan, dan fasilitas lainnya juga lebih
banyak dibutuhkan.

4. Memungkinkan turunnya produktivitas karyawan


Adanya ruang privasi untuk karyawan tak jarang disalahgunakan oleh mereka
mengingat tak adanya pengawasan ketat dari atasan atau manajer. Ini bisa
menyebabkan turunnya produktivitas yang bisa berimbas pada ruginya perusahaan.

5. Butuh lebih banyak ruangan

Penggunaan ruang kerja untuk seluruh karyawan secara terpisah jelas akan
memengaruhi jumlah karyawan yang dipekerjakan.

Dibandingkan tata ruang terbuka, jenis ini hanya memungkinkan perusahaan


mempekerjakan sedikit karyawan karena keterbatasan ruangan yang ada.

6. Karyawan bisa saja berperilaku negatif

Penerapan konsep ini kadang disalahgunakan oleh karyawan dengan berperilaku


negatif. Misalnya menggunakan fasilitas kantor untuk kebutuhan pribadi atau bahkan
bermesraan di kantor. Tentu saja ini akan mengganggu lingkungan kerja kantor dan
karyawan lainnya.

7. Kemungkinan mengabaikan arus kerja atau SOP

Konsep tata ruang kerja tertutup mengharuskan para karyawannya untuk berpindah
tempat dari satu tempat ke tempat lain untuk bisa berkomunikasi menyelesaikan tugas
tertentu.

Apabila sudah terburu-buru, tak jarang mereka akan mengabaikan arus kerja atau SOP
yang berlaku sehingga dapat mengganggu alur kerja yang ada.

8. Kemungkinan informasi tak tersebar dengan baik

Karena tiap karyawan berada pada ruangannya sendiri, maka kemungkinan ada saja
informasi yang belum atau tidak diterima oleh beberapa karyawan.

9. Kurangnya solidaritas antara karyawan

Mengingat minimnya komunikasi antar karyawan, maka tak ada pula lah hubungan
dekat dan solidaritas diantara mereka. Ini adalah kelemahan yang kemungkinan
memperlambat perkembangan kinerja perusahaan.
10. Kemalasan tingkat karyawan meningkat

Karena kebebasan karyawan pada ruangannya, maka kemungkinan ada saja rasa
malas yang timbul karena kurangnya pengawasan secara langsung. Aspek negatif ini
jelas akan sangat berpengaruh pada produktivitas karyawan.

11. Tak adanya faktor emosional diantara karyawan

Sebagai makhluk sosial, sudah semestinya jika manusia butuh dukungan moral agar
bisa mencapai tujuannya.

Ada kecenderungan manusia untuk bergantung pada orang lain dalam kasus tertentu.
Seiring berjalannya waktu, hal tersebut perlahan memudar karena kurangnya
komunikasi antar karyawan.

Anda mungkin juga menyukai