Kelompok 2 :
Farina azahra putri
Ainun salsabila
Dede komala sari
Tevi enjelina
Citra retno
M. Farhan
Tata Ruang Kantor Tertutup:
Gambar, Sketsa, Kelebihan
dan Kekurangan
Tata Ruang Kantor Tertutup merupakan salah satu jenis tata ruang yang bisa
diterapkan pada kantor guna menciptakan kenyamanan dalam bekerja.
Ciri yang paling umum dari tata ruang kantor tertutup adalah adanya sekat dan
batasan sehingga antara satu divisi dengan divisi lain seakan berada pada
ruangan berbeda karena sekat pembatas.
Namun konsep ini sempat ditentang banyak orang selama beberapa tahun
terakhir. Tetapi saat ini masih tetap saja digunakan karena ada saja orang yang
ingin punya ruang privat sendiri dan tak ingin pekerjaannya diganggu orang lain.
Bentuknya bisa berupa ruang kantor tertutup penuh sampai langit-langit, ada
yang cuma dibatasi sekat separuh badan, dan ada juga yang dibatasi sekat
setinggi manusia.
Bagi ruang kerja yang tak punya pintu, sekat pembatas ini berfungsi membatasi
pandangan mata antar karyawan sehingga bisa lebih fokus bekerja.
Bentuk ini membatasi area kerja karyawan dengan sekat-sekat sehingga membentuk biliknya
masing-masing.
Contoh tata ruang kantor tertutup ini mungkin sudah sangat familiar. Penggunaan sekat
pemisah berupa kaca didesain khusus agar atasan atau supervisor bisa mengawasi karyawan
meski ruang kantor dibuat tertutup.
Contoh desain ini cocok diterapkan untuk startup yang didalamnya terdapat divisi-divisi
mikro beranggotakan empat orang.
Jadi meski konsepnya tertutup, desain semacam ini tetap memungkinkan jalur komunikasi
dan kerja sama tim tetap lancar.
Bentuk semacam ini lebih bersifat tertutup hingga ke plafon. Jadi pandangan karyawan akan
lebih terbatas dan diharapkan bisa membuatnya semakin fokus bekerja.
Untuk ruang kantor yang punya satu ruangan besar namun ingin menerapkan konsep tata
ruang tertutup, bisa mencoba desain semacam ini untuk diaplikasikan di kantor.
Keuntungan terbesar dari penerapan konsep tata ruang kantor tertutup adalah
terjaganya privasi karyawan.
Ini membuat karyawan jadi punya tempat dan area kerjanya sendiri dimana mereka
bisa berpikir dan bekerja tanpa ada gangguan dari luar.
Selain itu, karyawan juga bisa menerima telepon, mengerjakan proyek, dan tugas
penting lainnya yang bersifat rahasia tanpa diketahui banyak orang kantoran.
Berada dalam satu ruangan tertutup tentunya akan membebaskanmu dari berbagai
gangguan karyawan lain. Ini jelas akan semakin meningkatkan fokus dan
produktivitasmu dalam bekerja.
3. Meningkatkan kreativitas
Untuk menciptakan karya kreatif tentu butuh lingkungan yang damai dan tenang.
Terkhusus untuk karyawan yang bekerja di departemen kreatif butuh lingkungan kerja
yang hening dan tenang agar mereka bisa fokus bekerja demi menciptakan hasil
terbaik.
Urutan jabatan atau yang disebut hierarki di kantor akan terbaca dengan jelas jika
kantor didesain dengan tata ruang tertutup.
Biasanya semakin tinggi posisi seseorang maka akan semakin bagus dan khusus
ruangan orang tersebut.
Adanya ruangan kerja yang lebih bagus dan khusus membuat tiap karyawan terus
bersaing dengan sehat untuk mendapatkan posisi dan jabatan tertinggi agar bisa
memiliki ruangan tersebut.
Desain semacam ini dapat memberi jaminan kesehatan lebih baik bagi karyawan.
Sebab ruangan tertutup akan melindungi karyawan apabila ada rekan kerjanya yang
menderita penyakit menular seperti flu.
8. Meningkatkan konsentrasi
9. Meningkatnya produktivitas
Berada dalam ruangannya sendiri membuat karyawan bisa bekerja dengan pikiran
yang lebih bebas dan tenang sehingga akan membuat produktivitasnya meningkat
karena konsentrasi yang terjaga.
Polusi udara dan suara akan lebih terminimalisir karena karyawan berada pada
ruangannya masing-masing. Sebab mereka akan berkomunikasi di areanya sendiri
tanpa ada gangguan dari orang lain.
Setiap karyawan akan merasa lebih aman dengan privasinya karena berada dalam
ruangan tertutup atau cubicle pemisah.
13. Tiap karyawan bekerja dengan gayanya sendiri
Berada dalam ruangan sendiri tentu membuat karyawan bisa bekerja dengan gayanya
sendiri dan bebas mengatur apa yang mereka suka dan tidak.
Penataan ini mendorong karyawan untuk lebih bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya
dan memberikan hasil optimal.
Karena kurangnya gosip dan interaksi antar karyawan, maka lingkungan kantor pun
jadi terkesan formal dan tepat untuk bekerja.
Kekurangan tersendiri dari konsep tata ruang tertutup adalah pemilik perusahaan dan
manajer jadi harus berpindah-pindah dari satu ruangan ke ruangan lain untuk
mengawasi karyawan. Ini jelas adalah pemborosan waktu.
Posisi ruangan yang tertutup membuat komunikasi antar karyawan jadi minim dan
cuma komunikasi jika ada perlu saja. Jadi akan ada kesenjangan komunikasi antar
karyawan.
Kebutuhan akan bahan baku kayu, bata, peralatan, dan fasilitas lainnya juga lebih
banyak dibutuhkan.
Penggunaan ruang kerja untuk seluruh karyawan secara terpisah jelas akan
memengaruhi jumlah karyawan yang dipekerjakan.
Konsep tata ruang kerja tertutup mengharuskan para karyawannya untuk berpindah
tempat dari satu tempat ke tempat lain untuk bisa berkomunikasi menyelesaikan tugas
tertentu.
Apabila sudah terburu-buru, tak jarang mereka akan mengabaikan arus kerja atau SOP
yang berlaku sehingga dapat mengganggu alur kerja yang ada.
Karena tiap karyawan berada pada ruangannya sendiri, maka kemungkinan ada saja
informasi yang belum atau tidak diterima oleh beberapa karyawan.
Mengingat minimnya komunikasi antar karyawan, maka tak ada pula lah hubungan
dekat dan solidaritas diantara mereka. Ini adalah kelemahan yang kemungkinan
memperlambat perkembangan kinerja perusahaan.
10. Kemalasan tingkat karyawan meningkat
Karena kebebasan karyawan pada ruangannya, maka kemungkinan ada saja rasa
malas yang timbul karena kurangnya pengawasan secara langsung. Aspek negatif ini
jelas akan sangat berpengaruh pada produktivitas karyawan.
Sebagai makhluk sosial, sudah semestinya jika manusia butuh dukungan moral agar
bisa mencapai tujuannya.
Ada kecenderungan manusia untuk bergantung pada orang lain dalam kasus tertentu.
Seiring berjalannya waktu, hal tersebut perlahan memudar karena kurangnya
komunikasi antar karyawan.