Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN PERKANTORAN

Tata Ruang
Kantor
Roichatul Mabruroh, M. Pd.
Tata Ruang Kantor
Perancangan Tata Ruang
Tujuan Pengaturan Tata Ruang
Asas Pokok Tata Ruang
Tahap-Tahap menentukan Tata Ruang Agar Terstruktur
Macam-Macam Tata Ruang kantor
Perancangan Tata
Ruang

Tata ruang merupakan pengaturan dan penyusunan seluruh mesin


kantor, alat perlengkapan kantor pada tempat yang tepat, sehingga
pegawai dapat bekerja dengan baik, nyaman dan leluasa serta
bebas untuk bergerak sehingga tercapai efisiensi kerja.
TUJUAN
1. Menciptakan kenyamanan bekerja bagi para pegawai.
2. Menghemat pengeluaran pemilik kantor karena setiap ruang
yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal
3. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik
yang akan menemui suatu bagian tertentu, atau oleh suara
bising lainnya.
4. Meningkatkan citra perusahaan di mata para karyawan, mitra
bisnis, bahkan pelanggan.
5. Para karyawan akan lebih mudah untuk berkomunikasi dan
secara tidak langsung juga meningkatkan kerjasama tim.
Asas Jarak Terpendek
ASAS TATA RUANG KANTOR
Asas Rangkaian Kerja
1. Asas Jarak Terpendek
Berbagai peralatan dan perlengkapan kantor
Asas Penggunaan Seluruh Ruangan ditempatkan di lokasi yang berdekatan. supaya
pekerjaan lebih efektif dan tidak membuang
waktu. misalnya mesin fotokopi dengan tempat
sampah dan kotak kertas.
Asas Perubahan Susunan Tempat Kerja
2. Asas Rangkaian Kerja
Peralatan kerja ditempatkan di masing-
masing lokasi yang mudah dijangkau oleh para
Asas Keamanan karyawan.

Asas Integrasi 3. Asas Penggunaan Seluruh Ruangan


Memaksimalkan seluruh bagian yang ada,
sehingga tidak sampai ada ruangan yang kosong dan
terbengkalai.
Asas Jarak Terpendek
ASAS TATA RUANG KANTOR
Asas Rangkaian Kerja
4. Asas Perubahan Susunan Tempat Kerja
Ruang kerja harus mudah untuk
Asas Penggunaan Seluruh Ruangan diubah/disusun ulang kapan saja dan dengan biaya
sehemat mungkin.

5. Asas Keamanan
Asas Perubahan Susunan Tempat Kerja Setiap benda yang ada di dalam ruangan
harus ditempatkan di area yang aman.

6. Asas Integrasi
Asas Keamanan
Peralatan dan tata ruang harus bisa
mengintegrasikan kegiatan yang ada di organisasi.
Asas Integrasi
1. Perhatikan rencana jalan masuk, jendela dan
kondisi yang tidak dapat dirubah.
2. Buatlah rencana ruang kantor yang
menggunakan skala.
3. Tentukan jumlah dan ukuran dari semua
perlengkapan dan perabotan dan sediakan
model dari semua perlengkapan.
4. Bicaralah dengan atasan (Kepala Seksi/First
Line Manager) mengenai ruangan yang
Tahap-Tahap menentukan diperlukan untuk tiap pegawai.
Tata Ruang Agar 5. Buatlah perencanaan dengan prinsip-prinsip

Terstruktur tata ruang.


6. Perhatikan semua pegawai dan pekerjaan,
letaknya dan sarana penunjang.
Macam-Macam Tata
Ruang kantor

1. Tata ruang kantor bersekat/berkamar (Cubicle Type Offices)


2. Tata Ruang Kantor Terbuka (Open Plan Offices)
3. Tata Ruang Kantor berhias atau berpanorama/bertaman
(lanscaped offices)
Tata ruang kantor bersekat/berkamar
(Cubicle Type Offices)

Ruang kantor tipe ini memiliki


pemandangan satu ruang yang dibagi
menjadi beberapa ‘kamar’ dengan penyekat.
Setiap karyawan memiliki area privasi, namun
tetap mudah untuk berkolaborasi.

Keunggulan :
1. Konsentrasi kerja lebih terjamin.
2. Pekerjaan yang bersifat rahasia, dapat
lebih terjamin atau terlindungi.
3. Untuk menambah kewibawaan, status
pejabat sehingga selalu terpelihara
adanya kewibawaan pejabat atau
pimpinan.
4. Untuk menjamin keberhasilan kerja dan
merasa ikut bertanggung jawab atas
ruangan dan merasa ikut memiliki.
Tata ruang kantor bersekat/berkamar
(Cubicle Type Offices)

Kelemahan :
1. Komunikasi langsung antar pegawai tidak
dapat lancar, sehingga kesempatan untuk
mengadakan komunikasi menjadi
berkurang.
2. Diperlukan biaya yang lebih besar untuk
biaya pemeliharaan ruangan, pengaturan
penerangan dan biaya peralatan lainnya.
3. Pemakaian ruangan kurang luwes apabila
ada perubahan dan perkembangan
organisasi.
4. Mempersulit pengawasan.
5. Memerlukan ruangan yang luas
Tata Ruang Kantor Terbuka
(Open Plan Offices)
Tata ruang terbuka atau open plan mempunyai desain
ruangan kantor tidak terdapat pemisah pada setiap meja
kerja karyawan. Biasanya konsep open plan seperti ini
banyak diterapkan oleh perusahaan perusahaan start-up.

Keunggulan :
1. Mudah dalam pengawasan, pengaturan cahaya, udara,
pengaturan warna dan dekorasi.
2. Luwes atau flexible apabila diperlukan perubahan
ruangan dan tidak memerlukan biaya tinggi.
Tata Ruang Kantor Terbuka
(Open Plan Offices)
Kelemahan :
1. Kemungkinan timbul atau terjadi kegaduhan atau
kebisingan, rendah rasa privasi.
2. Pegawai sulit untuk melakukan pekerjaan dengan penuh
konsentrasi.
3. Batas kedudukan antara pimpinan dan bawahan tidak
nampak jelas.
4. Pekerjaan yang bersifat rahasia sulit dilakukan.
5. Kemungkinan nampak adanya tumpukan-tumpukan
berkas atau kertas dan peralatan kerja lainnya, sehingga
mengakibatkan pemandangan yang kurang baik.
Tata Ruang Kantor Berhias Atau
Berpanorama/Bertaman
(Lanscaped Offices)

Ruangan untuk bekerja yang dihiasi oleh


taman, dekorasi dan lainnya. Bentuk ruangan
kantor berhias ini mengusahakan agar lingkungan
bener-benar merupakan lingkungan yang nyaman,
menyenangkan dan ekonomis dalam pemanfaatan
ruangan. Ada juga yang menggunakan dinding
kaca dengan pemandangan taman luar. Tata Ruang
Kantor ini merupakan gabungan antara bentuk
tata ruang kantor berkamar, tata ruang terbuka
dan tata ruang berhias
Tata Ruang Kantor Berhias Atau
Berpanorama/Bertaman
(Lanscaped Offices)

Keunggulan :
1. Para pegawai akan merasa nyaman dan betah
bekerja.
2. Ketegangan syaraf dapat berkurang atau
dihindarkan.
3. Kebisingan dan kegaduhan dapat berkurang
atau dihindarkan.
4. Produktifitas kerja dapat meningkat, pekerjaan
dilaksanakan dengan efisien sehingga tujuan
organisasi dapat mudah dicapai.
Tata Ruang Kantor Berhias Atau
Berpanorama/Bertaman
(Lanscaped Offices)

Kelemahan :
1. Biaya cukup tinggi untuk mengadakan taman
dan dekorasi lainnya.
2. Biaya pemeliharaan tinggi.
3. Memerlukan tenaga ahli yang tidak mudah dan
tidak murah.
KEPEMIMPINAN KANTOR

1. Pengertian Kepemimpinan
2. Teori Kepemimpinan
3. Gaya Kepemimpinan
4. Jenis-jenis pemimpin
5. Kekuatan/Power
6. Perbedaan Pemimpin dengan Manajer

Anda mungkin juga menyukai