Tata ruang kerja tertutup adalah ruang untuk bekerja yang dipisahkan oleh tembok tembok atau
penyekat yang terbuat dari kayu.
-Contohnya : ruang direktur, ruang manajer, ruang pegawai bagian keuangan,dan lain-lain.
Tata ruang kantor terbuka adalah ruang kerja yang cukup luas dan ditempati oleh beberapa
pegawai untuk bekerja bersama di suatu ruangan tanpa di bisa lebih nekat atau pembatas yang
permanen.
Tata ruang ini berbentuk kantor terbuka dengan ruang berisi meja kerja yang dikelompokkan
menurut fungsi,serta dihiasi taman dan dekorasi.
Keuntungan tata ruang kantor berhias atau berpanorama adalah sebagai berikut :
a. Pegawai akan merasa nyaman dan betah bekerja.
b. Tegangan saraf dapat berkurang atau dihindarkan.
c. Kebisingan dan kegaduhan dapat dihindarkan.
d. Pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih efisien dan produktivitas kerja dapat lebih
meningkat.
Tata ruang kantor gabungan merupakan gabungan antara bentuk ruang kantor berkamar
kerja,terbuka, dan bertaman hias. Jenis tata ruang ini diciptakan untuk mencegah atau
mengurangi kerugian yang ditimbulkan dari 3 jenis tata ruang yang sebelumnya telah
dijelaskan.
FAKTOR PENEMPATAN RUANG KANTOR
Langkah awal yang harus dilakukan sebelum menata ruang kerja adalah mengetahui terlebih
dahulu divisi-divisi yang ada di sebuah perusahaan.
Berikut beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk penempatan ruang kerja adalah sebagai
berikut :
1. Divisi pekerjaan yang penting-penting diletakkan dekat pimpinan.
2. Yang bersifat bertugas melayani publik sebaiknya berada di bagian depan.
3. Divisi yang pekerjaannya berkaitan erat dengan divisi lain sebagainya berada dalam satu
tempat.
4. Divisi yang mengerjakan ketatausahaan dari perusahaan sebaiknya letaknya berada di
tengah-tengah divisi lainnya.
5. Divisi yang pekerjaannya sering menggunakan mesin berat dan menimbulkan suara bising
sebaiknya diletakkan di lantai bawah atau dijauhkan dari divisi yang memerlukan konsentrasi
tinggi.
Agar ruang kantor nyaman, indah dan enak dipandang sebaiknya seorang pegawai harus
mampu menatanya dengan cara-cara sebagai berikut :
1.Ringkas
Seorang pegawai harus mampu mengoptimalkan ruang kerja yang ringkas dan praktis dengan
cara-cara berikut :
- Klasifikasikan semua barang berdasarkan pemakaian.
- Tentukan jumlah sesuai dengan kebutuhan dan jangan berlebihan.
- Letakkan berkas pekerjaan yang harus diselesaikan di ruang kerja.
- Letakkan berkas kerja yang bisa diselesaikan besok atau lusa di ruang lain.
2. Rapi
Agar pekerjaan rapi melakukan pengklasifikasian atau pengelompokan barang berdasarkan hal-
hal berikut :
- Jenis peralatan dan perlengkapan kantor yaitu meja kursi komputer atau laptop, buku-
buku majalah, dan hiasan kantor.
- Fungsi, seperti meja dan kursi untuk kerja, meja dan kursi untuk tamu, meja komputer,
berkas-berkas utama,berkas pendukung, berkas dalam proses, serta berkas yang sudah
tidak diproses.
- Ukuran barang, sebaiknya barang-barang kantor yang besar diletakkan di depan,
sedangkan barang-barang yang lebih kecil diletakkan setelah barang-barang yang
besar.
3. Rawat
Perawatan ruang kerja artinya memelihara agar setiap peralatan maupun mesin yang
digunakan tetap terawat baik.
4. Resik
Pengertian resik di sini adalah rapi,bersih,dan enak dipandang mata. Kebersihan ruang kerja
kantor harus selalu terpelihara, begitu juga dengan kebersihan peralatan dan perlengkapan
kerja, mesin kantor, lantai, dan berbagai daerah tempat kerja lainnya.
5. Rileks
Agar pegawai dapat bekerja dengan baik tentu dibutuhkan ruang kerja dan suasana kerja yang
menimbulkan kenyamanan,serta santai atau rileks.
Ruang kerja harus selalu rapi. Hiasan dinding dipilih yang mampu mendukung pegawai bekerja
dengan baik. Lalu pengaturan suhu udara sebaiknya tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
Selain itu jika diperlukan setiap hari dapat didengarkan
musik- musik instrumental yang menggugah semangat kerja.