Anda di halaman 1dari 7

5.

Penyakit Akibat Kerja


Penyakit akibat kerja merupakan Penyakit yang artifisial atau man made disease.
Berdasarkan keputusan presiden nomor 22 tahun 1993 tertanggal 27 februari1993, Penyakit
yang muncul sebagai akibat hubungan kerja merupakan Penyakit yang di sebarkan oleh pekerjaan
atau lingkungan kerja (Pasal 1).
Pasal 2 Keputusan Presiden tersebut menyatakan bahwa mereka yang menderita penyakit
yang timbul karena hubungan kerja berhak memperoleh jaminan kecelakaan kerja.

6. Pajanan Berbahaya
Pajanan berbahaya yang dimaksud oleh Work Place Safety and Insurance Board, antara lain
a. Debu, gas, atau asap.
b. Suara atau kebisingan (noise).
c. Bahan toksik (racun).
d. Getaran (vibration).
e. Radiasi.
f. Infeksi kuman atau dingin yang ekstrem.
g. Tekanan udara tinggi atau rendah yang ekstrem.

7. Pencegahan Penyakit Akibat Kerja


berdasarkan Buku Pengantar Penyakit Akibat Kerja, di antaranya.
a. Pencegahan Primer - Health Promotion
Berikut yang termasuk pencegahan primer.
1) Perilaku kesehatan.
2) Faktor bahaya di tempat kerja.
3) Perilaku kerja yang baik.
4) Olahraga.
b. Pencegahan Sekunder - Specifict Protection
Berikut yang termasuk pencegahan sekunder.
1) Pengendalian melalui perundang-undangan.
2) Pengendalian Administrasi.
3) Pengendalian Teknis.
4) Pengendalian Jalur Kesehatan.
c. Pencegahan Tersier - Early Diagnosis and Prompt Treatment.
Berikut yang termasuk pencegahan tersier.
1) Pemeriksaan kesehatan prakerja.
2) Pemeriksaan kesehatan berkala.
3) Surveilans.
4) Pemeriksaan lingkungan secara berkala.
5) Pengobatan segera bila ditemukan gangguan pada pekerja.
6) Pengendalian segera di tempat kerja.

8. Tata Ruang Kantor


Tata ruang kantor adalah penentuan kebutuhan ruang untuk menyiapkan susunan yang praktis
dari faktor fisik yang dianggap di butuhkan bagi pelaksanaan kerja di perkantoran.
Terdapat dua rumusan yang berkaitan dengan pengertian dari tata ruang kantor, Yakni
penataan kantor sebagai penyusunan alat perlengkapan dan perabot pada luas yang tersedia.
Hal tersebut bertujuan untuk penggunaan suatu susunan yang praktis dari berbagai faktor
pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang seminimal mungkin.
Beberapa hal yang di perhatikan untuk menata ruang kantor
a. Penataan ruang kantor bisa memperpendek jarak tempuh antara satu bagian ke bagian lainnya
b. Semua ruangan di gunakan secara efisien.
c. Penataan dari sebuah ruang kantor bisa untuk mempermudah pengawasan terhadap suatu pekerjaan.
d. Penataan dari ruang kantor harus memperoleh kesan yang baik dari pihak luar pada saat mereka
berkunjung ke kantor tersebut.
e. Penataan ruang kantor di rancang dengan susunan tempat kerja yang bisa di ubah sewaktu-waktu
jika di butuhkan.

9. Asas-Asas Tata Ruang Kantor


Asas tersebut akan menjadi pedoman untuk menata ruang kantor.
a. Asas Perubahan Susunan Tempat Kerja
Tata ruang yang baik adalah tata ruang yang bisa diubah atau disusun kembali dengan
mudah dan tidak memerlukan biaya yang besar.
b. Asas Integrasi Kegiatan (Terintegrasi)
Tata ruang dan peralatan harus mengintegrasi kegiatan antar dan intern bagi yang ada di
dalam organisasi sehingga akan saling berkaitan atau terintegrasi secara harmonis. adanya kerjasama
ini disebabkan oleh karena asas hubungan individual dan kesatuan fungsi.
c. Asas Keamanan dan Kepuasan Kerja Bagi Pegawai
Penerapan asas keamanan dan juga kepuasan kerja sangat perlu untuk dilaksanakan dalam
penataan ruang, tata ruang dan peralatan kantor harus bisa membuat karyawan adalah bekerja secara
nyaman aman dan puas.
d. Asas Jarak Pendek
Asas jarak pendek adalah penyusunan perlengkapan atau alat dan perabotan yang menunjang
pekerjaan yang tidak berjauhan
e. Asas Rangkaian Kerja
Asas rangkaian kerja adalah kesinambungan dari asas jarak terpendek ke arah terletak dari
suatu ruang yang baik yaitu yang dapat memudahkan karyawan menjangkau alat pekerjaan yang
diperlukan sehingga pekerjaan bisa dilakukan secara efisien dan efektif.
f. Asas Penggunaan Segenap Ruangan
Asas penggunaan segenap ruangan adalah asas yang dipakai untuk menata ruang kantor
dengan memakai ruang kantor yang ada termasuk penggunaan kantor secara vertikal ke atas dan juga
ke bawah.

10. Jenis-jenis Tata Ruang Kantor


A. Tata Ruang Kantor Berhias atau Berpanorama (Landscape Officer)
Kantor berhias atau berpanorama adalah ruangan yang digunakan untuk bekerja yang dihias
dengan tanaman dekorasi dan sebagainya.
1. Kelebihan
Kelebihan tata ruang kantor berhias yaitu sebagai berikut
a) Para karyawan akan merasa berat dan nyaman bekerja.
b) Kantor menjadi terlihat lebih segar karena pemandangan yang hijau.
c) Ketegangan syaraf akibat kerja dapat dihindari atau berkurang.
d) Apabila terjadi sesuatu misalnya kebakaran akses keluar menjadi mudah dan cepat
e) Kebisingan dan juga kegaduhan bisa berkurang dan dihindarkan.
f) Kepengapan kantor bisa diminimalisir dengan suplai oksigen yang berasal dari udara sekitar.
g) Produktivitas kerja menjadi meningkat karena pekerjaan dilaksanakan secara efisien sehingga
tujuan dari organisasi dapat tercapai dengan mudah.
h) Tidak memerlukan lampu dengan pencahayaan yang tinggi karena sudah terbuat dengan cahaya
yang berasal dari luar ruangan.
2. Kekurangan.
a) Membuat tanaman dan dekorasi dibutuhkan biaya.
b) Keadaan cuaca juga dapat mempengaruhi kinerja.
c) Biaya dari pemilihan dan perawatan cukup tinggi karena tidak hanya di dalam ruangan saja.
d) Membutuhkan tenaga ahli yang tidak murah.
e) Konsentrasi juga dapat berkurang apabila terdapat sesuatu di larangan.
B. Tata Ruang Kantor Berkamar atau Bersekat (Cubicle Type Officer)
Ruang kantor bergambar adalah tata ruangan yang bekerja yang dibagi dibagi dalam sekat
atau kamar-kamar.
1) Kelebihan
a) Terjaminnya konsentrasi terhadap pekerjaan.
b) Kerahasiaan dari suatu pekerjaan terjamin.
c) Meningkatkan kewibawaan dari pekerjaan terutama yang mempunyai jabatan.
d) Bisa menjamin keberhasilan kerja dan merasa ikut bertanggung jawab.
2) Kekurangan
a) Komunikasi secara langsung antara pegawai menjadi tidak lancar karena adanya pemisahan.
b) Pemisahan ruang kantor dengan cara bersikap berkembang membutuhkan biaya yang lebih besar.
c) Penggunaan ruang menjadi kurang fleksibel jika ada perubahan atau perkembangan organisasi.
d) Pemisahan ruang kantor dapat mempersulit pengawasan.
e) Memerlukan ruangan yang luas.
C. Tata Ruang Kantor Terbuka (Open Plan Offices)
Tata ruang kantor terbuka adalah ruangan besar untuk bekerja yang ditempati oleh beberapa
karyawan yang bekerja secara bersama-sama di ruangan adanya pemisah atau penyekat. Konsep tata
ruang terbuka ini bisa meningkatkan kerja sama antarkaryawan, yaitu dengan terciptanya lingkungan
kantor yang mendukung komunikasi terbuka sehingga produktivitas dari pekerjaan administrasi
meningkat. Beberapa hal yang bersifat kreatif.
1. Kelebihan.
a) Memudahkan proses pengawasan, pengaturan cahaya, udara, pengaturan warna, dan juga dekorasi.
b) Fleksibel jika diperlukan suatu perubahan ruangan dan tidak membutuhkan biaya yang tinggi,
bahkan pengurangan jumlah dinding permanen dan kantor privat bisa meningkatkan penggunaan
ruang yang ada.
c) Mudah dalam mengadakan hubungan secara langsung, pengawasan, penyeragaman kerja, dan juga
pembagian peralatan kerja.
d) Biaya lebih murah untuk hal pemeliharaan ruangan kerja, penggunaan telepon, penggunaan
kelengkapan ruangan dan peralatan, dan lain-lain.
e) Memudahkan dalam penggunaan, penempatan, dan perawatan peralatan kerja.
f) Memudahkan dalam koordinasi dan komunikasi kerja antarkaryawan.
g) Menghemat penggunaan peralatan kerja dan penerangan.
h) Biaya instalasi pertama lebih murah dibandingkan dengan konsep konvensional atau bersekat atau
berkamar.
2) Kekurangan
a) Kebisingan atau kegaduhan kemungkinan dapat terjadi.
b) Karyawan sulit untuk melakukan pekerjaan dengan dengan penuh konsentrasi karena dalam tata
ruang terbuka setiap orang dapat melihat orang lain yang mondar-mandir, tamu yang datang, suara-
suara karyawan yang lain, dan sebagainya.
c) Betas kedudukan antara bawahan dan juga pimpinan tidak nampak jelas.
d) Sulit untuk merahasiakan pekerjaan yang sifatnya rahasia.
e) Kemungkinan adanya tumpukan berkas dan pekerjaan lainnya sehingga akan mengakibatkan
pemandangan yang kurang enak dipandang.
f) Memerlukan air conditioning untuk dapat mengurangi debu dan air cleaner untuk mengurangi debu.
g) Kurang efektif bagi karyawan yang memerlukan konsentrasi yang tinggi, seperti departemen
administrasi keuangan.
D. Tata Ruang Kantor Gabungan (Mixed Offices).
Tata ruang kantor gabungan adalah tata ruang kantor yang merupakan sebuah gabungan
antara bentuk tata ruang kantor yang sudah disebutkan sebelumnya.

11. Faktor-Faktor Lain yang Berhubungan dengan Tata Ruang Kantor


a. Cahaya
Cahaya adalah penerang dalam suatu kantor. Tanpa adanya cahaya, pekerjaan kantor dalam
sebuah ruangan akan sulit untuk dilakukan, apalagi untuk ruang kantor yang sifatnya tertutup. Cahaya
terdiri atas dua jenis, yaitu cahaya permanen seperti matahari dan cahaya buatan seperti lampu.
Cahaya terbagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
1) Cahaya langsung seperti lampu.
2) Cahaya setengah langsung, biasanya dibuat suatu penopang lampu dengan kaca.
3) Cahaya setengah tidak langsung.
4) Cahaya tidak langsung, penerangan yang terbaik adalah cahaya yang tidak langsung, karena akan
dapat memelihara kesejukan mata.
b. Warna
Warna adalah faktor yang penting untuk dapat memengaruhi keadaan dari jiwa karyawan.
Terdapat tiga warna pokok, yaitu merah gambarkan panas dan juga kegemparan dalam bekerja dan
juga bisa menimbulkan emosi. Kuning menggambarkan kehangatan matahari, merangsang mata dan
syaraf, serta bisa menimbulkan perasaan riang gembira. Biru menggambarkan ke lembutan langit dan
samudra, keleluasaan, menyejukan, dan ketenteraman.
Berdasarkan penelitian, warna-warna yang sering digunakan dalam gedung perkantoran
antara lain 88% warna putih, 88% warna putih dan hijau, 83% warna abu-abu, serta 81% warna
gading.
c. Udara
Biasanya dalam ruang kantor digunakan Air Conditioning (AC) atau kipas angin. Beberapa
hal yang dapat dilakukan untuk memperoleh udara yang baik dalam ruangan adalah sebagai berikut.
1) Mengatur suhu udara yang ada dalam ruangan dengan AC atau kipas angin.
2) Mengusahakan sebanyak mungkin peredaran udara dalam ruangan kerja dengan cara membuat
fentilasi udara.
3) Menambahkan pengharum ruangan.
d. Suara
Suara adalah faktor lain yang sangat berkaitan dengan tata ruang kantor. Suara bisa dikurangi
dengan melalui lubang-lubang ventilasi supaya suara terbawa angin keluar.
F. Standar Kerja Perkantoran
Standar kerja adalah sebuah target, sasaran, tujuan serta upaya kerja dari karyawan dalam jangka
waktu tertentu. Berbagai macam pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan pastinya membutuhkan
kriteria - kriteria yang jelas, karena setiap pekerjaan mempunyai standar kerja yang berbeda.

1. Standar Operasional Prosedur Kerja (SOP)


Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah sebuah sistem yang dibuat dan disusun untuk
memudahkan, menyederhanakan, merapikan serta menertibkan pekerjaan yang akan dilakukan oleh
karyawan. SOP dalam perusahaan memiliki tujuan, yaitu untuk menjaga kestabilan operasional serta
menjaga kualitas dari produk dan jasa yang telah serta akan dihasilkan perusahaan. SOP sendiri juga
memiliki tujuan sebagai dasar pengatur cara kerja seluruh karyawan serta sekaligus membangun
kualitas dari produk atau jasa yang telah dihasilkan.

2. Standar Kerja Karyawan


Standar kerja merupakan kondisi yang akan terjadi ketika segmen pekerjaan dikerjakan dengan
baik. Standar kerja juga merupakan kondisi yang akan terjadi ketika segmen pekerjaan dikerjakan
dengan cara yang dapat diterima.

3. Manfaat SOP Kerja yang Baik bagi Perusahaan


a. Mempermudah Pengawasan Tim Kerja.
Adanya SOP kerja yang baik maka berbagai staf pengawas perusahaan akan mudah
mengontrol produk atau jasa yang telah dihasilkan oleh karyawan atau anggota timnya.
b. Sebagai Dasar Hukum yang Jelas bagi Karyawan.
SOP kerja secara tidak langsung merupakan sebuah perjanjian tertulis yang di- lakukan antara
perusahaan dengan karyawannya dan antara perusahaan dengan konsumen mereka maupun pihak
eksternal perusahaan lainnya.
c. Meningkatkan serta Menjaga Nama Baik Sebuah Perusahaan.
Jika SOP kerja dijalankan dengan baik, tentu kinerja dari perusahaan akan terlihat baik di
mata konsumen.
d. Sebagai Pedoman dalam Bekerja .
Adanya SOP kerja maka karyawan juga akan memahami apa saja yang harus dilakukan dan
apa saja yang tidak boleh dilakukan dalam jam-jam kerja mereka.

Anda mungkin juga menyukai