Dasar-Dasar Manajemen
Perkantoran dan
Layanan Bisnis
Volume 1
Sumber: freepik.com
Hasil penelitian yang dilakukan para ahli mengenai cikal bakal manajemen perkantoran
a. Quible
Manajemen klasik
Manajemen klasik menitikberatkan pada proses produksi dan cara
menciptakan organisasi industri yang modern.
Manajemen ilmiah
Manajemen ilmiah timbul karena kondisi kala itu, khususnya di Amerika
Serikat, jumlah tenaga kerja terampil tidak banya. Oleh karena itu, berbagai
cara dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pekerja.
Langkah lainnya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas
dan efisiensi kerja dilakukan oleh William H. Leffingwell, yang dinobatkan
sebagai Bapak Manajemen Perkantoran. Ia mengembangkan 5 prinsip kerja
yang harus dilakukan agar produktivitas dan efisiensi kerja dapat
meningkat, yaitu:
• perencanaan kerja;
• penjadwalan kerja;
• pelaksanaan kerja;
• pengukuran kerja; dan
• pemberian gaji pegawai.
Perencanaan
kerja
merupakan
prinsip
terpenting
dalam bekerja.
Sumber: freepik.com
Manajemen perilaku
Manajemen perilaku menekankan pentingnya pemilik usaha manajer
memerhatikan perilaku dan kebiasaan individu dalam sebuah organisasi, serta
mengubahnya apabila diperlukan agar selaras dengan visi/misi organisasi
perusahaan.
komunikasi
Melibatkan
karyawan/pegawai
yang memiliki
keterkaitan dengan
proses produksi
perusahaan
merupakan langkah
yang tepat agar
mereka mengetahui
peranan dan
tanggung jawabnya
terhadap
perusahaan.
Sumber: shutterstock.com
Ciri-ciri kantor yang lebih modern
g. Lebih demokratis
Sumber: pixabay.com
Kantor yang modern
sudah tidak lagi
menggunakan catatan
yang ditulis tangan.
Sebagian besar atau
hampir seluruh data
dicatat dan disimpan
menggunakan sistem
dalam komputer.
Sumber: freepik.com
Tugas penunjang
Tugas yang bersifat membantu pelaksanaan tugas pokok. Contohnya, pera
perusahaan otomotif, tugas penunjangnya adalah mencatat setiap kali tugas
utama sudah dilakukan, menyiapkan keperluan pegawai yang akan merakit
mobil, dan lain sebagainya.
B. Otomatisasi Kantor
Otomatisasi
memungkinkan cara bayar
secara nontunai dengan
menggunakan kartu.
Sumber: freepik.com
1. Pengertian Otomatisasi Kantor
Meminimalkan kesalahan
Sumber: shutterstock.com
3. Jenis Sistem Otomatisasi Kantor
Sumber: freepik.com
4. Penerapan Otomatisasi Kantor
Sumber: canva.com
Kelima Fokus yang Menjadi Karakteristik Revolusi Industri
Artificial
Internet of Cloud Additive
Big Data Intelligence
Thing (IoT) Computing Manufacturing
(AI)
1. Internet of Thing (IoT)
Sumber: canva.com
yang terhubung dengan jaringan internet.
Menyalakan
lampu
menggunakan
fitur smart
home yang
terdapat dalam
smartphone.
Sumber: freepik.com
2. Big Data
Sumber: shutterstock.com
4. Cloud Computing
Sumber: canva.com
3D printing dimanfaatkan
untuk membuat contoh
atau model barang yang
akan diproduksi. Mesin
tersebut berguna untuk
memberi gambaran awal
terkait produk sehingga
dapat meminimalkan dan
memperbaiki kekurangan
produk.
Sumber: shutterstock.com
1. Pengaruh Revolusi Industri 4.0 dalam Bidang Manajemen Perkantoran
d. On-demand service
Layanan bisnis ini merupakan model bisnis yang menyediakan layanan jasa
atau poduk setela pelanggan membuat pesanan. Pelayanan diberikan secara
cepat sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Salah satu contoh layanan bisnis
ini adalah transportasi online yang dapat dipesan melalui aplikasi.
e. Online marketing
Seiring dengan Revolusi Industri 4.0, banyak perusahaan
melakukan pemasaran secara online. Jaringan internet
dimanfaatkan untuk memasarkan produk agar semakin
dikenal publik. Online marketing dapat dilakukan melalui
web perusahaan atau media sosial.
Sumber: pixabay.com
D. Budaya Kerja dan Eco-Green (Ramah Lingkungan)
1. Budaya Kerja
a. Pengertian budaya kerja
Sumber: freepik.com
b. Tujuan budaya kerja
Sumber: shutterstock.com
e. Jenis-jenis budaya kerja di era Revolusi Industri 4.0
Hierarchical Andhocracy
Clan culture Market culture
culture culture
1) Hierarchical culture
Jenis budaya kerja ini berkaitan dengan tingkat hierarki yang ada dalam
perusahaan. Budaya kerja merujuk pada struktur jabatan di suatu perusahaan.
Jalannya bisnis perusahaan berdasarkan pada aturan dan kontrol atasan sesuai
dengan struktur yang berlaku.
2) Andhocracy culture
Jenis budaya kerja ini berlandaskan energi dan kreativitas pada pegawainya,
baik pimpinan maupun pegawai, diharapkan mampu menjadi inovator yang
berani untuk mengambil tantangan dalam pekerjaan dan diharapkan mampu
memotivasi pegawai lain.
3) Clan culture
Dalam budaya kerja ini, perusahaan menganggap seluruh pegawainya bagian
dari keluarga. Perusahaan yang memiliki budaya kerja ini mempunyai rencana
bimbingan pegawai (mentorship) yang lebih kuat dan matang.
4) Market culture
Market culture berorientasi hasil (bukan proses) dengan target kerja yang
tinggi, serta menekankan persaingan antarkaryawan demi meraih keuntungan
yang maksimal bagi perusahaan.
f. Indikator budaya kerja yang baik
Sumber: freepik.com
Indikator-Indikator Budaya Kerja yang Baik
Saling
Disiplin Terbuka Kerja sama
menghargai
2. Eco Green (Ramah Lingkungan)
a. Pengertian eco-green
Sumber: canva.com
b. Masalah lingkungan hidup
Eutrofikasi air
Hujan asam
Sumber: freepik.com
c. Usaha perusahaan mengatasi masalah lingkungan hidup
Menghemat listrik
Sumber: freepik.com