Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terpantau tidak ikut mengikuti rapat
terbatas online bersama 41 anggota kabinet Indonesia Maju yang dipimpin langsung oleh
Presiden Joko Widodo dan Wapres Maruf Amin pada Senin (16/3/2020).
Melalui foto yang diunggah Sekretaris Kabinet Pramono Anung di akun instagramnya,
Mantan Calon Presiden lawan Jokowi di Pilpres 2019 itu tidak terlihat hadir melalui
sambungan video conference.
Rapat tersebut dimulai pukul 10.00 WIB, dari kantor dan rumah masing-masing, mereka
membahas percepatan ekonomi menghadapi tekanan virus corona COVID-19.
Saat dikonfirmasi Juru Bicara Menhan Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan
membenarkan hal itu, Prabowo disebut punya agenda lain di Kemenhan.
Dahnil juga mengungkapkan kondisi terkini Prabowo di tengah wabah virus corona
COVID-19 di Indonesia.
Surat Edaran tersebut ditandatangani oleh Sekjen Kemhan Laksdya TNI Dr. Agus Setiadji
pada Jumat tanggal 13 Maret 2020.
Melalui Surat Edaran tersebut, Sekjen Kemhan memerintahkan kepada seluruh Kepala
Satuan Kerja (Kasatker) di lingkungan Kemhan untuk melaksanakan pembagian kedinasan
pegawai Eselon IV dan Non Eselon untuk berdinas di rumah masing – masing dan di
kantor. Bagi pegawai yang berdinas di rumah tidak diizikan meninggalkan rumah.
Kemhan juga mengeluarkan melalui Surat Edaran Nomor: SE/35/III/2020 tanggal 13 Maret
2020 tentang pembatasan perjalanan ke luar negeri terkait wabah virus corona COVID-19.
Dalam Surat Edaran tersebut, Sekjen Kemhan menghimbau kepada Kasatker / Kasubsatker
dan seluruh Pegawai Kemhan agar membatasi dan menghidari perjalanan ke luar negeri
khususnya ke negara- negara yang populasi penyebaran Virus Corona sangat tinggi.
Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin mulai batasi pertemuan fisik di tengah wabah
corona di Jakarta. Bahkan Maruf Amin mengadakan rapat dengan sejumlah pejabat dengan
jarak jauh atua teleconference, termasuk dengan Presiden Joko Widodo.
Masruf Amin mengklaim memanfaatkan penggunaan alat teknologi dalam bekerja seperti
melakukan telekonferensi dalam mengkoordinasikan tugas-tugas kenegaraan.
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan agenda Wapres Maruf Amin hari ini
antara lain mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri.
Serta melakukan wawancara dengan salah satu media daring nasional.
"Hari ini ada ratas tapi teleconference, juga ada jadwal wawancara, sementara untuk
pertemuan-pertemuan dengan tamu memang dibatasi," kata Masduki saat dihubungi Senin
(16/3/2020).
Terkait penyebaran virus corona, Jokowi meminta seluruh masyarakat untuk tetap tinggal
di rumah dan membatasi pertemuan fisik dengan orang asing sebagai salah satu cara untuk
mencegah virus tersebut menyebarluas.
Presiden juga telah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan dan kementerian terkait
untuk meningkatkan langkah-langkah ekstra penanganan global.
"Yang paling penting social distancing, bagaimana kita menjaga jarak. Dengan kondisi ini,
saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, beribadah di rumah, kata Presiden
Jokowi.
Saat membuka rapat, Wiranto mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
mengamankan jalannya rapat umum atau kampanye terbuka sejak 24 Maret hingga 13
April 2019.
"Dua hari lagi kita akan menghadapi tahap puncak Pemilu yakni pencoblosan dengan
jumlah TPS sangat banyak, ribuan. Seperti saya pesankan saat kita video conference lalu
menjelang rapat umum, harus dapat kita laksanakan secara aman, dan sukses," kata
Wiranto, Senin (15/4/2019).
Wiranto berpesan, agar pihak penyelenggara serta aparat keamaan dapat memastikan para
pemilih dapat menyalurkan hak suaranya dengan aman dan lancar tanpa tekanan. Sehingga,
dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas untuk lima tahun ke depan.
"Aman berati para pemilih nanti berangkat dari rumah ke TPS tanpa ancaman atau tekanan,
bebas dan rahasia. Lancar berarti para penyelenggara harus sudah siap menyiapkan
kelengkapan," ujar Wiranto.
Dalam rapat koordinasi itu juga dihadiri oleh Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkominfo
Rudiantara, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto,
Jaksa Agung Prasetyo, Ketua KPU RI Arief Budiman, dan Ketua Bawaslu RI Abhan.
Gunakan Vicon saat Periksa Saksi Sidang PHPU, MK: Sudah
Lama Dipraktikkan
"Sudah lama dipraktikkan. MK punya PMK Nomor 18 Tahun 2009," kata Fajar saat
dikonfirmasi, Selasa (23/7/2019).
Lebih lanjut, Fajar mengatakan fasilitas video telekonferensi dimaksudkan untuk memberi
kemudahan akses kepada publik.
"Yang pasti MK menyediakan fasilitas itu untuk kemudahan akses publik pada keadilan
MK. Itu untuk persidangan jarak jauh," ujarnya.
Untuk diketahui, MK menggelar sidang lanjutan PHPU Pileg 2019 pada hari ini dengan
agenda mendengarkan keterangan saksi dan ahli. Setidaknya ada 23 perkara yang
disidangkan dan terbagi kedalam tiga Panel.
Adapun, dari 23 perkara terdapat tiga perkara yang menghadirkan saksi lewat video
telekonferensi. Salah satunya, yakni saksi yang dihadirkan oleh Perindo lewat fasilitas
video telekonferensi di Fakultas Hukum Universitas Jember, Jawa Timur.
Awalnya, Ricky Kurnia kuasa hukum dari Perindo selaku pihak pemohon dengan nomor
perkara 139-09-14/PHPU.DPR-DPRD/XVII/2019, menyampaikan kepada majelis hakim
bahwa pihaknya telah menyiapkan tiga orang saksi. Namun, kata Ricky, hanya satu saksi
yang dihadirkan dalam ruang persidangan sedangkan dua orang saksi lainnya yakni Yuli
dan Amelia akan memberikan keterangannya melalui fasilitas video telekonferensi di
Fakultas Hukum Universitas Jember, Jawa Timur.
Selanjutnya, anggota mejelis hakim MK Arief Hidayat pun memastikan petugas video
telekonferensi untuk menyiapkan Al-Qur'an.
"Fakultas hukum Jember sudah monitor? mana tugas vicon (video conference)? Itu ada dua
orang Ibu, yang akan disumpah dulu, yang pertama Ibu Yuli, sekaligus Ibu Amelia, ada
petugas bawa Al Quran? Ibu nanti melafalkan sumpah ya," tutur Arief dalam sidang.
Setelah, itu kedua saksi tersebut pun diambil sumpah oleh Ketua Majelis Hakim Panel I,
Anwar Usaman.
"Pemohon ikuti saya ya, demi allah sya bersumpah sebagai saksi akan berikan keterangan
yang sebenarnya tidak lain dan yang sebenarnya," tutur Anwar diikuti saksi.
Lihat foto
Begitu sepenggal informasi Toto Pranoto salah satu pendamping Desa pada dinding
Facebooknya, dimana di Balai Desa Kaliwlingi juga disiapkan siaran langsung secara live
antara Kegiatan di Islamic Cwntre Brebes dimana ada Gubernur Jateng beserta
rombongannya, dan Masyarakat Desa Kaliwlingi beserta Kades, dan tokoh
masyarakatnya.
Bagi warga desa tentunya ini menjadi pembelajaran yang unik dan positip, karena mereka
bisa merasakan sendiri dan aeolah-lah jadi orang penting karena bisa melihat langsung
pelaksanaan musrenbangwil dan bisa bertatap muka dengan para pengambil kebijakan baik
dari Provinsi maupun Kabupaten.
Mereka bisa saja menyampaikan unek-uneknya terkait masalah desa, baik itu yang
menyangkut nelayan, jalan rusak, irigasi tersendat, air tidak normal, ataupun tanggul
kalipemali yang mengkhawatirkan karena kalau bedah dikhawatirkan ribuan rumah akan
kebanjiran belum lagi dampak tambak yang sudah ditanam ikan bandeng dan udang.
Mereka juga bisa menyampaikan masalah potensi Usaha Kecil Menengah dan kondiai
nelayan sekarang ini, warga diberikan kesempatan untuk berdialog dengan Gubernur,
termasuk kalau ada anak berkebutuhan khusus hingga masalah layanan dasar masyarakat
dan program kemiskinan.
Model penerapan teknologi seperti ini sengaja oleh pihak Provinsi di lakukan, disamping
untuk edukasi bagi masyarakat, juga sebagai bahan untuk menerima masukan dari
masyarakat jateng secara luas dan bisa dicontoh oleh para Bupati atau Walikota saat
melakukan musrenbangkab di wilayahnya masing-masing.
Mengutip di portal adalah.co.id yang dinamakan dengan teleconference adalah pertemuan
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dilakukan melewati telefon atau koneksi
jaringan. Rapat dapat menggunakan audio atau audio-video yang memungkinkan peserta
konferensi untuk saling melihat seperti rapat normal dan mendengarkan satu sama lain,
sebagaimana pertemuan biasa.